SEMUA GARA-GARA PARIJI
Ini Novel harusnya horor, tapi kenapa malah komedi, saya yang nulis juga bingung, tapi pasti hororlah.
KOK dengan huruf yang terbalik, ya semua serba terbalik di dalam novel ini, tidak ada yang sesuai dengan semestinya, dan jangan berpikir dengan nalar, karena nggak akan masuk di otak kita.
Jangan dipikir dengan otak normal, karena akan bikin kram otak.
kebalikan adalah keasikan, ingat baliklah hidup kalian agar mengalami sesuatu yang luar biasa!
KOK,
Kalok dibilang time travel kok rasanya nggak jugak, tapi ada yang hilang dan bertambah di dalam diriku.
KOK gini rasanya, KOK aku ada disini, KOK aku diginiin, KOK aku harus ada di sini, KOK sakit gini, KOK KOK KOK KOK semua harus KOK.
Jangan takot, gitu kata orang yang aku temui, tapi KOK rasanya takot tapi enak dan menyenangkan..
Itulah KOK yang dibalik
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mbak Bashi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
24. CERITA WILDAN
“Wito dulunya berasal dari desa ini, tetapi hingga tua dia belum juga menikah sehingga jadi bahan gunjingan disini. Apalagi dulu dia pernah tepergok mengintip laki-laki yang sedang mandi”
“Nggak cuma sekali, tapi udah beberapa kali dia kepergok ngintip laki-laki yang sedang mandi, dia sempat dihakimi warga juga hehehe”
“Tapi dia nggak kapok, dia masih saja melakukan apa yang jadi hobinya, yang parah ketika dia pernah hampir memperkhosa anak laki-laki yang ada disini, untungnya ketahuan warga, dan akhirnya dia diusir dari desa ini”
“Dia kemudian pergi dari sini dan merubah namanya menjadi Burhan, dia mempelajari ilmu hitam entah dimana, pada intinya dia ingin membalas dendam terhadap penduduk laki-laki yang berasal dari desa ini”
“Hingga pada suatu hari dia menemukan sebuah cara untuk melakukan tindakan yang mengerikan. Dia menggunakan sebuah benda sebagai media untuk menyebarkan ilmu hitamnya”
“Dia menggunakan benda asbak berbentuk khelamin laki-laki yang berasal dari batu”
“Jadi seolah batu tersebut yang mengakibatkan terjadinya sesuatu kepada laki-laki yang ditujunya, dan nantinya dia akan bertindak sebagai yang bisa menyembuhkanya”
“Yang dia tuju adalah laki-laki yang berasal dari desa ini”
“Sudah banyak yang jadi korban seperti kamu mas Pariji, dan korban itu rata-tara mati semua, dan dikubur di kuburan yang tadi kalian baru dari sana itu”
“Semua korban laki-laki yang mati berasal dari desa ini, tapi saya tidak tau apakah ada korban lain selain dari sini, tapi yang pasti setahu saya mereka yang punya garis keturunan dari desa ini”
“Pasti di benak kalian berdua akan bertanya tanya….. Kalian kan bukan dari masa ini, kenapa bisa terkena imbas dari apa yang dilakukan si Wito kan?”
“Jadi penjelasanya begini, asbak batu itu akan bergulir dari masa ke masa, dari waktu ke waktu hingga di masa kalian berdua, dan itu sudah direncanakan Wito”
“Dan secara sengaja asbak itu berpindah tangan ke mas Pariji, dan saya yakin mas Parini punya darah keturunan dari penduduk desa ini”
“Karena apabila bukan keturunan dari desa ini, asbak itu tidak akan berpengaruh apa-apa”
“Mari diminum dulu kopinya mas Celenk dan mas Pariji”
“Saya tau kalian pasti akan bertanya, kenapa tadi saya kok ada kuburan itu, dan kenapa saya disana sedang membawa cangkul”
“Saya ada disana karena saya mendapat info apabila si Wito mendapat korban baru lagi, kroban yang pastinya keturunan dari penduduk disini”
“Cangkul ini gunanya adalah untuk membongkar tanah seandainya mas Pariji menjadi korban dan mati disana, jadi mayat mas Pariji harus saya pindah agar tidak bangun di masa yang akan datang”
“Maaf mas Wildan, eh sudah berapa orang yang mas selamatkan selain saya dan celenk tadi?” aku makin penasaran dengan yang diceritakan wildan
“Tidak ada mas Pariji, saya nggak pernah selamatkan mereka, mereka semua mati, saya hanya memindah mayat mereka ke kuburan yang ada di desa ini saja”
“Selama ini ketika saya sudah ada disana, mereka sudah mati dalam keadaan fenishnya masuk ke dalam mulut dan menutup jalur pernafasan”
“Sedangkan mayat yang tadi kalian bersihkan adalah laki-laki yang menjadi cinta sejatinya Wito, yang dia bunuh karena selingkuh dengan perempuan desa seberang sungai”
“Tapi dia hidup di masa kami mas, dia mengajar di kampus kami sebagai dosen….” potong Celenk
“Iya memang gitu, jadi dia rela mayatnya eh arwahnya di setubuhi arwah Wito setiap saat, tapi dengan kompensasi dia bisa hidup di masa depan”
“Mungkin di masa depan dia mendapat tugas untuk mencari korban bagi si Wito juga” kata WIldan sambil menyeruput kopinya
“Tapi sepertinya ketika kalian datang tadi, kayaknya mas Pariji mendapat tugas untuk menghidupkan mayat yang sudah dikubur itu. Saya nggak paham kenapa mas Pariji yang bisa menghidupkan mayat itu, karena yang sebelum sebelumnya nggak pernah seperti itu”
“Ah bikin pusing saja ya cerita saya, sudah kalian tidur saja, besok kita cari cara agar kalian bisa kembali ke masa kalian”
“Sebentar mas Wil, tapi bagaimana dengan kuntila saya ini mas Wil, apa seumur hidup saya harus menanggung kuntila raksasa seperti ular piton ini?”
“Ya Gimana lagi mas, saya juga belum tau bagaimana cara untuk melepaskan kutukan Wito, pernah ada yang berusaha bunuh Wito, tetapi hanya 24 jam dia mati, besoknya dia hidup lagi”
“Oh iya, besok pagi kalau kalian mau jalan-jalan di desa ini nggak papa, tapi tolong sembunyikan fenish raksasa itu mas, dan itu di lemari ada pakaian yang mungkin cocok buat kalian pakai”
“Eh mas Pariji, gimana keadaan syilitnya, apa masih berdarah dan masih sakit, saya ada obat tradisional yang bisa menghentikan pendarahan dan infeksi”
“Ini masih cenat cenut mas Wil”
“Sebentar mas Pariji, saya carikan obatnya dulu”
Wildan keluar dari rumahnya, entah dia pergi kemana dan apa yang dia cari malam-malam gini, sementara itu aku coba untuk tidur, karena rasanya ngantuk sekali meskipun bagian belakangku rasanya sakit sekali.
“Mas Pariji ayo bangun, saya sudah dapat sesuatu untuk menghentikan pendarahan, dan agar tidak terjadi infeksi, ini adalah batang pohon pisang, kamu kunyah kemudian tempelkan ke lukanya mas”
Mas Wildan menggelar tikar di ruang tamu, aku dan Celenk tidur di tikar itu, sedangkan mas Wildan atau Basuki masuk ke dalam kamarnya.
Malam ini rasanya aman, aku nggak merasa takut sama sekali, mungkin karena aku ada di desa ini yang bebas dari si Wito atau Burhan asu itu.
seru ,...
mimpi yang sangat panjang ya ji.... mimpi yang nggak pernah bangun-bangun...
Hendrik dalam bahaya dong....
asal nebak hhhhh😁
operasi dimana bisa nyembul gede sana sini...???🤣