NovelToon NovelToon
Queen Elyra

Queen Elyra

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Diam-Diam Cinta / Pemain Terhebat / Kaya Raya / Romansa / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:5.6k
Nilai: 5
Nama Author: Rose Solace

Karya ini hanya fiksi bukan nyata. Tidak terkait dengan siapa dan apapun.


Elyra Celeste Vesellier, putri bungsu dari Kerajaan Eryndor. Lahir di tengah keretakan hubungan orang tuanya, ia selalu merasa seperti bayangan yang terabaikan.

Suatu hari, pernikahan nya dengan Pangeran dari kerajaan jauh yang miskin ditentukan. Pukulan terbesarnya saat dia mengetahui siapa gadis yang ada dihati suaminya. Namun, Elyra pantang menyerah. Dia akan membuktikan jika dialah yang pantas menjadi Ratu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rose Solace, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 24

Seminggu yang lalu, Kerajaan Eldrath mendapatkan surat pemberitahuan, mengenai urusan kerjasama dengan kerajaan tetangga. Dan pertemuan akan diadakan di Kerajaan Eldrath.

Hari ini, Ratu mengumpulkan para bangsawan dan para pelayan untuk membantunya menjaga aula utama sedemikan rupa. Menunjukkan jika Kerajaan Eldrath sangat menghargai kerjasama tersebut.

Ratu memilih Lyra sebagai perwakilan nya. Dia yang akan memimpin para bangsawan. Hal tersebut tentu saja membuat Sierra tak senang. Tanpa undangan, Sierra ikut mendatangi aula utama.

Para bangsawan wanita sedang berkumpul di tengah aula utama, mereka sibuk mendiskusikan persiapan perjamuan untuk menyambut tamu.

Suasana dipenuhi tawa lembut dan suara gesekan pena di atas kertas saat mereka mencatat detail persiapan. Di tengah-tengah percakapan, Lyra berdiri sedikit terpisah dari kelompok, meninjau rancangan dekorasi dengan tenang.

Namun, suasana mulai berubah ketika Sierra masuk ke ruangan dengan senyum penuh percaya diri. Langkahnya anggun, tapi matanya penuh intrik, seolah-olah dia memiliki tujuan tertentu. Para bangsawan segera memperhatikan nya, beberapa di antaranya mulai berbisik pelan.

"Selamat datang, Lady Sierra", para bangsawan membungkuk kecil.

Sierra mengangguk, dan tersenyum pada para bangsawan. Sierra semakin melambung tinggi berkat kasih sayang Cedric dan kehamilan palsunya.

Itulah yang membuat para bangsawan terpaksa harus menghormatinya. Ada yang menyukainya, ada pula yang tidak. Karena Sierra masih menjadi lambang keanggunan dan kecantikan Eldrath. Banyak mata yang menatapnya iri maupun terkesan.

...****************...

Sierra melangkah mendekati Lyra, wajahnya dihiasi senyum tipis yang hampir licik.

"Putri Elyra," katanya dengan nada manis yang penuh kepura-puraan.

"Berani sekali Lady Sierra tidak membungkuk saat bertemu dengan Putri Elyra".

"Lihat bagaimana dia berdiri tegak disana, angkuh sekali".

Para bangsawan mulai berbisik. Sikap Sierra benar-benar lancang. Dia sama sekali tidak menghormati Lyra.

Mendengar bisik-bisik para bangsawan, Sierra tersenyum tipis. Dia merasa bangga telah mengalahkan Lyra.

"Aku harap kamu tidak terlalu terbebani dengan semua ini. Kamu tahu Putri Elyra? Sebenarnya tugas semacam ini lebih cocok untuk seseorang yang tinggal lebih lama dan berpengalaman di Kerjaan Eldrath... mungkin seperti aku".

Para bangsawan memekik terkejut. Beberapa menutupi mulutnya dengan kipas, sebagian dengan sapu tangan sutra. Namun tidak ada yang berani menyalahkan Sierra. Mereka tidak mau berurusan dengan Cedric.

Lyra menahan napas sejenak, mencoba mengabaikan komentar itu.

"Terima kasih atas perhatian anda, Lady Sierra. Tapi saya yakin semuanya akan berjalan lancar... di bawah kepemimpinan saya", ucap Lyra tajam.

Sierra tertawa kecil, suaranya seperti lonceng yang menusuk.

"Tentu saja. Hanya saja, aku khawatir... jika kamu akan merusak pesta ini. Karena pesta ini sangat penting untuk kelanjutan kerjasama Eldrath. Pesta ini melambangkan kekuasaan Eldrath".

Lyra tetap tenang, tetapi jemarinya mulai menggenggam ujung gaun nya dengan erat. Ia tahu, Sierra sedang mencoba mengusiknya.

Para wanita bangsawan sedikit menghindar dari mereka, berjalan jauh dari keduanya. Beberapa berpura-pura sibuk dengan pekerjaan mereka, tetapi sebenarnya tertarik dengan apa yang sedang terjadi.

Tidak ingin memperkeruh suasana, Lyra memutuskan untuk melangkah pergi. Dia tidak mau bertingkah kekanak-kanakan seperti Sierra di hadapan banyak orang. Dia harus menjaga martabatnya sebagai keluarga kerajaan.

Lyra menarik napas dalam-dalam dan menenangkan dirinya, lalu berkata,

"Saya harus pergi memeriksa persiapan lain. Jika anda memerlukan sesuatu, anda bisa mendatangi para pelayan. Saya yakin mereka lebih mampu untuk membantu anda", Lyra menekan kata 'lebih mampu'.

Saat Lyra melangkah menjauh, Sierra dengan sengaja menggeser tubuhnya sedikit. Menabrakkan bahunya pada Lyra dengan dramatis.

Sierra terhuyung ke belakang, lalu jatuh ke lantai dengan keras. Dia memegangi perutnya dengan kedua tangan. Wajahnya berubah pucat, dan air mata mulai mengalir di pipinya.

"Aduh... perutku...", Sierra merintih dengan suara lemah, membuat semua orang di ruangan itu langsung menoleh.

"Putri Elyra... kamu telah mendorongku".

Lyra berhenti, terkejut oleh tuduhan itu.

"Anda jatuh sendiri, saya tidak menyentuh anda!", kata Lyra dengan nada tegas, tetapi dia tahu bahwa semua mata sekarang tertuju padanya.

Cairan berwarna merah mengalir keluar dari balik gaun panjang yang di kenakan Sierra. Cairan itu menggenang di sekitar kaki Sierra.

"Sakit! Sakit sekali..... bayi ku!", teriak Sierra, dia mulai menangis keras.

Semua orang yang ada disana mulai panik. Salah satu pelayan mulai bergegas memanggil tabib istana. Sementara yang lain mendekati Sierra, untuk memastikan kondisi wanita itu.

"Putri Elyra.... kamu telah menyakiti bayiku", ucap Sierra, sebelum dirinya terjatuh dan tak sadarkan diri.

Lyra hanya bisa diam membeku. Dia menatap Sierra khawatir. Tubuhnya gemetar ketakutan. Dia sama sekali tidak mendorong Sierra, dan itu hanya sentuhan kecil. Namun dia tidak menyangka Sierra akan jatuh seperti itu.

Mendengar apa yang terjadi di aula tamu. Cedric segera berlari kesana, dia menghampiri Sierra yang tak sadarkan diri.

Cedric segera mengambil alih Sierra, dari pangkuan salah satu pelayan wanita. Cedric menatap Lyra tajam.

"Jika terjadi sesuatu dengan Sierra dan bayi kami, kamu akan menanggung akibatnya, Lyra", ucap Cedric dingin.

Lyra merasakan hawa dingin yang luar biasa. Dia ingin membantah, tapi Cedric sudah berlari keluar, membawa Sierra dalam gendongan nya.

Mata Lyra mulai berkaca-kaca. Tangan nya mengusap perutnya pelan.

...****************...

1
KERI UTOMO
nyimak thor,tatanan bahasa nya bagus,lanjut baca.
Eka Aphalah Aphalah
mual
Eka Aphalah Aphalah
ya ampun ,,aq baca sampe bab ini msh az begok ini putru
pabtes az d buang m kluarganya
hadeeehhh ,, gk ada perlawanan
Eka Aphalah Aphalah
udah di bikin sakit hati,masih az tu jantung bedebar emng agak lain lah
Rose Solace: Lyra belum pernah deket sama cowok sih sebelum nikah /Facepalm/
total 1 replies
Rose Solace
terimakasih /Facepalm/
Tenth_Soldier
kidnapping?
Tenth_Soldier
Hatinya*)
Zas Kia
finally ada momen juga pasangan suami istri ini /Angry//Joyful/
Tenth_Soldier
luv u Lyra 🥰🌹
Tenth_Soldier
aku takut Sierra membubuhkan sesuatu dalam roti
Cantika
Sierra aura villain nya krasa banget
RIRI
wahh selamat ya lyra /Whimper/
Tenth_Soldier
Meskipun*)
Rose Solace: terimakasih /Sob//Facepalm/
total 1 replies
Tanti
si Ethan suka deh kayanya sama Lyra
Rose Solace
jangan lupa tinggalin ulasan ya /Smile/
Tenth_Soldier
secangkir kopi untuk Ethan
Rose Solace: gentleman memang Ethan /Grin/
total 1 replies
Tenth_Soldier
Lyra... belajarlah sihir dan ubah Sierra jadi kodok.. hehe..
Zas Kia
greget banget sama si Sierra /Puke//Sob/
Tanti
hamil sih kayaknya
Willy: ya deh kaya nya hamil tuh
total 1 replies
Tenth_Soldier
Sierra... Drama Queen!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!