Tahap Revisi
Karya pertama
Clara berprofesi sebagai seorang dokter yang sangat jenius di usianya yang masih 22 tahun sekaligus seorang ilmuan yang meracik obat dan racun, dia merupakan anak dari seorang mafia yang terkenal kejam no.1 di dunia.
Maka dari itu Clara di latih oleh orang tuanya untuk bisa beladiri. Tak hanya itu, Clara sosok gadis yang bermultitalenta nan juga cantik. Hingga pada suatu hari, Clara mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi, hingga membuatnya kecelakaan dan terjun ke Jurang.
Dan saat itulah rohnya berpindah ke dimensi zaman dunia kuno menjadi seorang putri yang terbuang.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yulianti Azis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
1. Awal Mula
"Halo bagaimana hasilnya?" Tanya seseorang.
"Beres boss, semua aman!" Jawab seseorang dari balik seberang telfon.
"Kerja bagus! Nanti saya akan transfer uangnya" Ucap seseorang itu.
tit tit tit ( telfon dimatikan)
"Sebentar lagi kamu akan mati Clara, hahaha" Tawa seorang wanita di sebuah ruangan, itu menggema.
Sebuah Rumah sakit ternama di Kota tersebut, terdapat seorang gadis cantik yang akan pulang setelah bertugas.
"Suster saya pulang duluan yah udah malam, pasien di kamar A tolong cek botol infusnya, Oh, iya besok pagi ada jadwal operasi saya, Jadi tolong siapkan semuanya, ok?" Ucap Clara kepada suster, ramah.
"Baik Dok, hati-hati dok di jalan" Ucap suster Ana, dengan tersenyum ramah.
Clara hanya menanggapinya dengan senyum ramah dan dia membentuk jarinya dengan kata Ok.
Di perjalanan pulang Clara sedang melajukan kendaraanya dengan kecepatan tinggi karena waktu sudah menunjukkan waktu pukul dini hari, jadi jalanan yang cukup sepi.
Saat Clara hendak berbelok, tiba-tiba rem mobil Clara tidak berfungsi, hingga akhirnya Clara terus membawa mobilnya sampai ke tepi jurang. Mobil Clara menerobos pembatas jalan dan terjun ke bawah jurang.
"Apakah ini akhir hidupku? Mama, papa, Clara minta maaf belum bisa bahagiakan kalian. Semoga kalian hidup bahagia. Ya Tuhan jaga kedua orang tuaku. Jangan biarkan mereka sedih karena diriku. Selamat tinggal mama, papa" Gumam Clara pasrah menutup matanya merasakan hantaman yang sangat kuat.
Boom...!
Duarr...!
Akhirnya mobil tersebut meledak dan hancur. bersamaan dengan kobaran api yang sangat besar.
Keesokan harinya, tersebar berita tentang kematian seorang putri dari seorang pengusaha ternama sekaligus anak seorang bos mafia. Orang tua Clara sangat syok dan mama Clara, akhirnya jatuh pingsan setelah mendengar kabar kematian putri semata wayangnya.
Mama Clara di bawah pulang ke rumahnya ditemani oleh Jeni sahabat Clara. Diperjalanan pulang Jeni diam-diam tersenyum penuh kemenangan karena rencana liciknya sudah berhasil menyingkirkan Clara.
Yah orang yang merencanakan pembunuhan Clara tak lain adalah sahabatnya sendiri sekaligus saudara angkatnya.
Jeni sangat iri akan kehidupan Clara yang sangat sempurna, disayangi kedua orang tuanya, dikeliling teman yang baik, selalu di puja-puja oleh semua orang, hidupnya sangat mewah, cantik dan baik hati.
Sedangkan Jeni hanyalah anak angkat, yang di temukan oleh Clara saat mereka berusia 10 tahun. Saat itu Clara ikut bersama pembantunya ke pasar, di saat itu pula Clara melihat Jeni yang sedang meminta-minta di pasar.
Clara merasa iba melihatnya dan akhirnya Clara mengajak Jeni pulang kerumahnya. Dan Jeni juga di angkat menjadi anak dari kedua orang tua Clara, atas permintaan Clara sendiri.
Seiring berjalannya waktu mereka tumbuh bersama dan Clara sangat menyayangi Jeni seperti saudara kandungnya. Jeni juga seorang dokter tapi tidak secerdas Clara. Clara selalu mendapat penghargaan dari pihak rumah sakit dan selalu di puji oleh orang-orang sekitarnya, Jeni merasa iri atas apa yang di dapatkan Clara.
Hingga timbul niat menyingkirkan Clara dari hidupnya agar semua perhatian dari orang-orang beralih kepadanya. Seperti kata pepatah air susu di balas air tuba.
Clara melihat sebuah cahaya yang sangat terang, hingga dia menutupi matanya menggunakan lengannya, di balik cahaya tersebut ada seorang gadis yang berjalan ke arahnya yang wajahnya sama persis dengan dirinya.
"Clara" Sapa seseorang sambil tersenyum
"Yah aku Clara, siapa kau? kenapa kau bisa tahu namaku? lalu kenapa wajahmu sama denganku? aku tidak punya saudara kembar? "Tanya Clara mencecar.
"Aku adalah kau dan kau adalah aku. Aku berasal dari zaman dunia kuno. Namaku Lian Wei Yu, Aku kesini ingin meminta tolong kepadamu" Ucap Lian Wei Yu
"Meminta tolong? "beo Clara
"Yah, Aku ingin kau balaskan dendamku. Beri aku keadilan" ucap Lina Wei Yu
"Balas dendam? maksudnya?" Tanya Clara mengerutkan keningnya bingung.
"Kau akan tahu semuanya, saat kau sadar nanti. Sebagai balasannya kau bisa menggunakan identitasku untuk melanjutkan hidupmu" Ujar Lian Wei Yu
"Baiklah aku akan membalaskan dendammu. Aku janji" Ucap Clara tersenyum.
Lian Wei Yu memeluk Clara dengan erat, Clara juga memeluk Lian Wei Yu, perlahan-lahan Lian Wei Yu menghilang dalam dekapan Clara. Hanya ada suara Lian Wei Yu yang mengucapkan terima kasih. Hingga Cahaya tersebut ikut menghilang.
Di sebuah gubuk pinggir hutan, ada seorang gadis yang sedang menangisi seorang gadis yang sudah beberapa hari tidak sadarkan diri akibat racun yang diberikan oleh pelayan dari istana.
"Hiks.. Hiks...Hiks... Tuan Putri bangun" Isak tangis seseorang yang duduk di samping sambil memegang tangan tuan putrinya.
"euugghh... aduh kepalaku sakit"
Clara mengerjapkan matanya menyesuaikan cahaya yang masuk ke matanya
"Tuan Putri anda sudah sadar?" Gadis itu terkejut.
"Nuan sangat khawatir Tuan putri hiks.. hiks.. hiks... " Ucap Nuan dengan sesenggukan.
"Si.. siapa kau?" Tanya Clara mengerutkan dahinya bingung.
"Apakah tuan putri tidak ingat dengan hamba? hamba Nuan, pelayan tuan putri sejak kecil, huhuhu" Gadis itu berucap sambil menangis sesenggukan.
Clara melihat mata pelayannya, dia bisa melihat kejujuran di matanya.
"Apa ini? Apakah aku bisa membaca pikiran seseorang?" kata Clara dalam hati.
"Sudah jangan menangis! Aku tidak suka kalau kau menangis terus. Suaramu hampir merusak telingaku" Ketus Clara pusing mendengar tangisan pelayan didepannya.
Nuan tersentak kaget, bagaimana mungkin putri yang di kenal penakut dan pendiam bisa berbicara seperti itu. Bahkan seluruh kekaisaran menganggap dirinya bodoh dan tidak berguna karena tidak memiliki bakat ataupun bela diri sedangkan yang berada dihadapannya terlihat sangat berani.
Nuan pun berhenti menangis karena takut dengan suara Clara.
"Ada apa dengan Tuan Putri kenapa seperti ini?" Batin Nuan.
"Coba ceritakan siapa aku? dan kenapa kita ada disini?" Tanya Clara
Sebenarnya Clara sudah tau semua, karena ingatan Lian Wei Yu di berikan kepadanya sudah masuk, hanya ada beberapa yang terpotong.
Nuan duduk, setelah tangis nya mereda dan menceritakan semuanya apa yang terjadi.
BERSAMBUNG.