Perubahan hidup seorang gadis yang dijodohkan oleh kedua orang tuanya dengan alasan klasik memberikan yang terbaik,tapi bukannya kebahagiaan yang didapat ia justru menderita karena suaminya yang tak pernah menganggapnya ada dan malah menikah lagi dengan wanita lain.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irwineka, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Diatas Kertas #18
Suasana menjadi menegangkan,Danu tak terima kalau wanita yang selama ini dicintainya dengan sepenuh hati mendapat hinaan dihadapan banyak orang. Tapi sebagai lelaki dirinya juga tak bisa berbuat apa-apa
Kalau dia membela Rina sudah pasti detik itu juga dia akan kehilangan segala fasilitas mewah yang selama ini didapatnya dari kedua orang tuanya. Tapi kalau dia tidak membela wanita itu belum tentu rumah tangganya dengan Rina juga akan baik-baik saja nantinya.
"mas Danu ?" El hendak mengatakan sesuatu,tapi urung.
Rina merasa geram pada Elsifa,takut kalau keberadaannya dalam rumah itu akan terancam. Karena bagaimanapun posisi gadis madunya memang aman dibanding dirinya. Wanita itu memelas,memohon perlindungan kepada Danu.
"mas Danu pasti bakalan nolongin aku" batin Rina berharap penuh.
Santi melepas genggaman tangannya di lengan sang suami,mendekati Rina yang kini sudah mundur beberapa langkah saking takutnya mendapat tatapan sangar dari seorang ibu.
Semua yang ada disitu hanya menatap apa yang sedang dilakukan ibu dari Elsifa. Rina menundukkan kepalanya rendah,tak biasanya wanita itu bersikap demikian. Istri Ardi Mahesa terus memperhatikan penampilan wanita didepannya yang ternyata adalah madu dari anaknya. Sorot matanya tajam melihat Rina mulai dari pangkal rambut hingga ujung kuku seperti alat pemindai.
Santi berjalan perlahan memutari tubuh wanita yang bernama Rina hingga beberapa kali membuat wanita itu merasa tak nyaman
sama sekali.
"Ma ?" Ardi hendak menghentikan kegiatan istrinya.
Satu gerakan jari yang diacungkan keatas menunjuk pada dirinya membuat Ardi urung melangkah menarik mundur istrinya.
"Santi,apa kau merasa mengenalnya ?" kini Dahlia yang angkat bicara.
"bagaimana menurutmu,besan ?" Santi mengembalikan pertanyaan Dahlia.
Dahlia dan Joseph saling bertukar pandang,mengedipkan kedua kelopak mata mereka mencari jawab satu sama lain atas pertanyaan Santi yang mereka rasa membingungkan. Dua orang tersebut kini mengarahkan pandangan mereka pada Ardi Mahesa atau suami Santi,Ardi mengedikkan bahunya tanda tak mengerti.
"ada hubungan apa antara kau dan Reva Amelia ?" semua orang yang berada di situ dibuat bingung,terutama Dahlia,Joseph dan Ardi.
Rina memberanikan diri mengangkat kepalanya yang sedari tadi menunduk saja.
"dia ibuku" suara Rina terdengar bergetar
Jawaban tersebut justru membuat sahabat beserta suaminya dibuat terkejut,mereka benar-benar tak menyangka kalau Rina merupakan keturunan seorang Reva Amelia. Bagaimana bisa sampai Santi tiba-tiba terfikir nama Reva setelah meneliti Rina dengan seksama ?
"jangan bilang kau lupa pada wanita itu Dahlia !!, wanita yang dulu hampir membuatnya melupakan Danu,putra kalian" ujar Santi membuat kenangan kelam saat dulu hidupnya pernah benar-benar sengsara karena Joseph yang tergila-gila pada Reva kembali melayang dalam memorinya.
"saat itu kau datang padaku dan Ardi,suamiku......" terhenti.
" CUKUP !! ,itu sangat menyakitkan untuk diingat" air mata Dahlia sudah mengalir deras dan tak dapat terbendung lagi.
Danu pun terkejut mendengar penuturan maminya,dia tak menyangka kalau ternyata wanita yang dicintainya setelah sosok maminya adalah anak dari wanita yang dimasa lalu sempat menorehkan luka yang membekas hingga saat ini.
El pun,dirinya tau bagaimana perasaan mami mertuanya saat ini. Dia menghampiri wanita itu dan mencoba memberi kekuatan padanya. 3 orang wanita saling memeluk dan menguatkan. Joseph terlihat menunduk,menyesali perbuatannya di masa lalu. Ardi menepuk bahu Joseph perlahan.
"maaf,bukan maksudku ingin membuatmu membuka kembali luka lama yang sudah lama kau tutup dengan perban" Santi menyesali perbuatannya yang malah membuat sahabatnya kembali bersedih.
..