Seasion 1 (tamat)
Queen adalah gadis cantik dan sopan dilahirkan dalam keluarga yang sangat berkecukupan baik dari materi maupun kasih sayang. Hingga keadaan terbalik ketika bundanya meninggalkan dunia ini untuk selama-lamanya dan ayahnya menikah lagi dengan seorang janda beranak satu yang seumuran dengan Queen.
Queen akhirnya dijebak oleh saudara tirinya dengan dicekoki minuman keras, beruntung Queen bisa melarikan diri walaupun dengan susah payah, hingga akhirnya Queen berhasil bersembunyi disebuah kamar. Disinilah kemalangan Queen berawal.
Karya ini update setiap hari ya. Jangan lupa mampir dan tentu dukungannya othor harapkan 🤗
Seasion 2
Triple telah berumur 18 tahun dan sudah mulai memiliki kehidupan masing-masing dan mengejar impian mereka.
Steven yang melanjutkan studinya kemudian kembali ke tanah air bersama sang istri.
Bagaimana kisah selanjutnya ??? Ikuti terus updatenya setiap hari.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Roslaniar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB. 28
...happy reading all...
"Maksudnya apa ya, pak ,,," tanya Queen dengan perasaan tiba-tiba gelisah
"Hanya ingin memastikan jika malam 5 tahun lalu itu adalah dirimu, nona Queen." ucap Arya menatap tajam Queen
"Maaf pak Arya, anda salah orang. Bertemu anda saja hanya saat saya bekerja di perusahaan bapak." tolak Queen dengan tegas. Ia tidak ingin mengakuinya begitu saja. Sudah cukup penderitaannya 5 tahun lalu, ia bahagia hidup bersama ketiga anaknya.
Melihat Queen dengan tegas menolak, Arya tersenyum miring. Ia yakin dengan perasaannya dan akan memaksa Queen mengakuinya. Arya tak ingin kehilangan Queen.
"Saya ingin membuktikannya sendiri, jika saya salah orang maka saya akan berhenti mengganggu nona Queen."
"Bagaimana cara bapak membuktikannya, sedangkan menurut pak Arya kejadiannya 5 tahun lalu. " ucap Queen semakin gelisah namun berusaha menguasai dirinya
Bagi seorang Arya Dwipangga bukanlah hal mustahil untuk menjebaknya dengan berbagai trik, dia adalah orang yang sangat disegani baik kawan maupun lawan. Queen harus berhati-hati dalam hal ini.
"Saya akan mencocokkan darah nona Queen dengan noda darah pada seprei saat itu yang menurut dokter, struktur darahnya langka dan unik. " dengan nada datar, Arya mencoba menekan Queen.
"Bagaimana bisa dokter anda mencocokkan darah seperti itu. Golongan darah tidak dapat,,,," Queen belum menyelesaikan ucapannya namun segera dipotong oleh Arya.
"Bukan golongan darah, tapi struktur darahnya dan saya juga tidak tau bagaimana caranya, yang jelas dokter hanya meminta seperti itu, lagipula ada satu noda darah yang berasal dari sebuah luka fisik karena dokter berhasil mendapatkan golongan darahnya. Dan saat itu hanya satu wanita yang masuk ke kamarku. Lagi pula saya tidak pernah mengatakan jenis darah yang ada di seprei itu" ucapan Arya yang panjang lebar membuat Queen tak berkutik.
"Maaf pak, saya bukanlah gadis yang mau dijadikan sebagai bahan penelitian dan saya tidak mau memberikan darahku untuk dicocokkan. Silahkan cari gadis yang cocok dengan barang bukti bapak. "balas Queen gugup dan berkeras menolak keinginan Arya.
Dalam hati Queen merutuki dirinya yang suka bicara apa adanya, bagaimana bisa dirinya mengatakan jika noda di seprei itu adalah tanda keperawanannya.
Suasana kembali sunyi mencekam, keduanya saling menatap dengan tajam, walaupun Queen menyadari jika dirinya tak ada apa-apanya di bandingkan pria tampan di depannya namun ia tak ingin tampak lemah, penderitaannya selama ini mengajarkannya untuk tetap berjuang dan bertahan hingga pertahanannya habis dan memilih untuk mengalah dan tak lagi berpihak padanya.
Sedangkan Arya menatap Queen sambil memikirkan cara untuk mengambil sampel darah wanita keras kepala di hadapannya tanpa melukainya. Ia tidak ingin melihat Queen terluka karena itu akan menyakiti dirinya juga.
Berbagai pikiran dikepala Queen, ia tidak ingin pria ini mengetahui keberadaan anak-anaknya. Queen tidak ingin ketiga buah hatinya terluka jika ayah biologisnya menolak kehadiran mereka, mengingat mereka hanya melakukannya pada malam itu dan tidak pernah bertemu lagi selama lima tahun. Wajar jika Arya meragukan mereka. Akan tetapi Queen tidak pernah berhubungan dengan pria manapun setelah malam itu. Queen hanya bisa memijat kepalanya yang mendadak pusing.
"Jadi kapan nona Queen bersedia mengunjungi dokter keluargaku. " tanya Arya tak putus asa
"Maafkan saya pak, tapi hal itu tidak akan pernah saya lakukan. " jawab Queen memaksakan senyumnya
"Jika nona Queen tidak bekerjasama maka saya pastikan bahwa wanita malam itu adalah nona Queen. "
"Terserah pak Arya, saya tidak peduli dengan anggapan bapak. " balas Queen sengit.
"Baiklah kita lihat sampai dimana nona Queen mengelak. Permisi. " Arya keluar dari ruangan Queen dengan membanting pintu dengan keras sehingga Rio yang sedang sibuk terjingkat kaget.
🌈🌈🌈🌈🌈
...Selamat menikmati...
...Jangan lupa dukungannya...