NovelToon NovelToon
Sahabat Sejati Dari Sd

Sahabat Sejati Dari Sd

Status: sedang berlangsung
Genre:Duniahiburan / Chicklit
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: ludra

sahabat sejati itu memang nyata, maski pernah asing 3 tahun karna beda sekolah dan keadaan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ludra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

sahabat sejati dari SD Episode 17

Terlihat rizki dan reyhan ada dan berdiri tegak menghadap pak dani, dan mereka membawa sesuatu di tangan nya. Yang membuat pak dani tidak menyangka. "selamat ulang tahun pak" ucap semua murid yg ada di sana kecuali saya dan teman saya. ternyata yg di bawa kan oleh mereka adalah kue ulang tahun untuk pak dani.

semua murid kelas 6 bernyanyi untuk pak dani. "selamat ulang tahun, selamat ulang tahun, selamat ulang tahun pak dani. selamat ulang tahun"

"gila, gue kira beneran mereka berantem" ucap saya pada apri. karna saya tidak mengetahui rencana ini sebelum nya. lebih tepat nya saya gak di beri tahu, jadi yg terkejut bukan hanya pak dani melain kan saya juga. saya juga terkejut dengan semua yg terjadi namun juga ikut bahagia bisa melihat ke kreatifpan teman teman saya.

"ha ha, kasian silah baru tau" jawab apri sambil meledek saya.

Gina pun mempersilah kan pak dani untuk masuk ke kelas yg udah kami dekor terlebih dahulu.

"silah kan masuk pak" ucap gina pada pak dani dengan sopan.

pak dani pun tersenyum dan mulai masuk ke dalam kelas dan di ikuti semua siswa kelas 6.

Dan semua acara berjalan dengan lancar, dan pak dani kembali ke kantor sambil membawa tumpeng.

Sementara semua teman teman merayakan nya dengan penuh tawa, semua orang berlari larian, dan saling mengejar satu sama lain sambil menggengam crem yg ada di kue nya untuk mengoleskan nya ke muka mereka, saya hanya melihat mereka dengan senyum bahagia karna saya tidak menyangka bisa bertahan di sekolah itu sampai pada kelas 6.Saya terhanyut dalam lamunan, mengingat kembali saat-saat sulit di masa lalu. Saya tidak menyangka bisa bertahan di sekolah ini sampai kelas 6, terutama karena saya awalnya tidak punya teman dan sering di-bully.

Tapi, sekarang saya memiliki circle teman yang sangat baik dan sahabat seperti Ani dan Apri. Saya masih tidak percaya bahwa saya dan Apri bisa bertahan sebagai teman selama ini, dari awal yang hanya berbicara satu hari saja.

saya terhanyut dalam lamunan sampai sampai tidak terdengar suara-suara teman-teman saya yang sedang tawa gembira. Saya melihat mereka berlari-larian, saling mengejar, dan mengoleskan krim kue ke muka satu sama lain. Saya tersenyum bahagia, merasa bersyukur atas perjalanan saya di sekolah ini.

Tapi, saya masih terhanyut dalam lamunan, mengingat kembali saat-saat sulit dan bagaimana saya bisa melewatinya.

Saya tersadar dari lamunan saya dan langsung melihat Ani, yang sudah berhasil mengoleskan krim kue ke muka saya. Dia berlari untuk menghindari saya, sambil berkata "Ayo, sini kalau berani, kejar aku, Lanbir!"

Saya langsung mengambil krim dan berlari mengejar Ani. "Awas ya, Sanjay!" ujar saya sambil berlari.

"Hey, Sanjay, jangan lari!" sambung saya, tapi Ani sudah terlalu jauh. Saya harus berlari lebih cepat untuk mengejarnya.

Saya berlari melewati teman teman yg lain, mengejar Ani yang terus berlari mengelilingi kelas. Saya bisa mendengar suara-suara teman-teman saya yang lain, yang juga berlari dan bermain di sekitar kelas.

Saya akhirnya berhasil mengejar Ani dan mengoleskan krim kue ke muka dia. Ani tertawa dan berusaha untuk menghindari saya, tapi saya sudah terlalu dekat.

"Ha! Aku berhasil!" ujar saya sambil tertawa.

Ani dan saya berdua berlari ke arah teman-teman kita yang lain, .

Saya terus berlari untuk mengejar Ani, namun dia keluar kelas dan bersembunyi di belakang pintu. Saya pun langsung menghampirinya untuk membalasnya karena tadi dia mengoleskan krim kue ke muka saya.

Saya sudah siap untuk membalasnya, namun pas saya sudah mau mengoleskan krim kue, saya keduluan sama Ani. Dia mengoleskan krimnya ke muka saya, dan saya merasa terkejut dan kesal.

Namun, yang membuat saya lebih terkejut adalah ketika saya melihat Apri bersembunyi di balik pintu itu bersama Ani. Ternyata, mereka berdua sudah bersekongkol untuk mengenakan saya!

Saya merasa kesal dan ingin membalas mereka, namun saya juga merasa sedikit kesal karena saya tidak bisa menghindari kejutan mereka. Saya hanya bisa berdiri di sana, dengan krim kue di muka saya, dan merasa sedikit malu.

Ani pun mengajak saya dan Apri untuk berfoto bersama di kelas 6 yang udah kosong karna semua teman keluar kelas untuk membersih kan baju dan muka mereka. Kami bertiga berdiri di depan papan tulis, dengan senyum bahagia di wajah kami.

Ani membawa HP untuk mengambil momen momen yg indah.

Kamera berkedip, dan kami bertiga berfoto bersama untuk pertama kalinya. Saya merasa bahagia, karena saya tahu bahwa momen ini akan menjadi kenangan yang indah di masa depan.

Saya dan Apri tersenyum, dan kami bertiga berjanji untuk selalu mengingat momen ini. Kami berfoto bersama, dengan senyum bahagia dan kenangan yang indah.

1
KnuckleBreaker
Gagal fokus kerja karena kepikiran endingnya yang bikin penasaran.
Nenk Lusi: semangat ya bacanya
total 1 replies
Nami/Namiko
Teruslah menulis, kami semua menantikan kelanjutan cerita yang seru ini!
Nenk Lusi: iya makasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!