sudah 6 tahun Freya menikah dengan Abigail Maulana Ferdian, mereka telah di karuniai seorang putri yang sudah berusia 5 tahun.tapi Abi tidak pernah menganggap mereka karena Abi tidak mencintai Freya bahkan saat Freya mengandung dan melahirkan dia tidak perduli karena pernikahan mereka terjadi karena suatu insiden.
"5 tahun mas,,, selama 5 tahun apa pernah mas menggendong atau memperhatikan Dania? " tanya Freya yang mengangkat satu tangan nya.
"karena saya tidak Sudi menggendong anak itu!" ucap Abi.
"kenapa, apa karena Dania terlahir dari wanita miskin seperti ku dan bukan anak seorang model, ingat mas yang anak kandung mu adalah Dania bukan Sherin!" ucap freya.
"iya karena anak itu terlahir dari wanita kampung seperti mu!"ucap Abigail kejam setelah itu dia meninggalkan Freya yang mematung mendengar ucapannya.di saat Freya menangis sebuah tangan kecil menghapus air mata nya.apakah Freya akan bertahan sedangkan yang menjadi alasan nya bertahan sudah menyerah??
baca cerita selengkapnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nouna Sagitarius, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
12
setelah acara ulang tahun nyonya Tasya, Freya selalu di teror oleh seseorang dan dia adalah nyonya Arumi.
"bunda itu telpon nya berbunyi terus, angkat dulu?" ucap Dania
"itu Oma Arumi kamu saja yang angkat,bunda sedang sibuk?" pinta nya menyuruh Nia mengangkat telpon nya.
"baiklah?" setelah itu dania mengangkat telepon tersebut.
"assalamualaikum Oma?" sapa Dania dengan suara mengembang.
"waalaikum salam,, eh cucu Oma kok,baru angkat?" tanya nyonya Arumi.
"tadi lagi tunggu pembeli?" jawab nya jujur. .
"pintar sekali kamu?" puji nya
"iya dong, kan Nia cucu Oma?" kata Nia yang membuat nyonya Arumi bahagia.
"tunggu Oma?"
"tunggu mau kemana?"
"Oma mau ke rumah Nia , mau nungguin pembeli sama Nia ?" kata Arumi dengan semangat nya membuat Nia tertawa.
"apa ada-ada saja,, masa iya Oma datang ke rumah Nia, tinggalnya Oma kan jauh?" ucap Nia yang tidak percaya.
"tunggu saja besok?" kata nya meyakin kan Nia.
"baiklah,,Nia akn menunggu Oma?"
"bunda mana?" tanya Arumi
"bunda sedang live Oma?" kata Nia yang memberitahukan nyonya Arumi.
"live ?" beo Arumi.
"jualan online Oma?" ucap Nia lagi.
"bunda Nia ,jualan online begitu?" tanya Arumi memastikan. .
"iya ?" jawab Nia yang membuat nyonya Arumi terdiam.
lama mereka mengobrol sampai Freya pun menyudahi live nya lalu melanjut kan obrolan mereka.
sementara di rumah Abi setelah acara itu dia tidak tenang apalagi setelah mendengar ada orang yang menginginkan anak dan istri nya.
Dia tidak tau apa yang dia rasakan tapi dia merasa sakit melihat ada orang lain menginginkan istri dan anak nya,apalagi beberapa hari ini Nia tidak lagi memanggil nya.jangan kan memanggil melihat nya saja dia selalu menghindar.
semakin dia menyangkal nya semakin dia tidak tenang, akhir nya dia mengambil kunci mobil nya lalu dia menuju mobil nya entah kemana dia akan pergi.
"tadi Oma bicara apa saja ?" tanya Freya saat mereka sudah berada di kios.
"katanya Oma mau ke sini besok?" jawab Nia
"massa?" tanya Freya tidak percaya.
"tunggu saja besok" ucap nya.
Saat mereka mengobrol tiba-tiba Daren datang dengan senyuman yang paling menyebalkan di mata kecil Dania karena dia tau apa tujuan lelaki remaja di hadapan nya ini.
Melihat itu Dania langsung bangun dan keluar dari kios nya lalu menghampiri Daren yang berdiri dari luar.
"om mau apa ke sini!" tanya nya dengan wajah galak, itu menurut nya tapi menurut Denis dan orang yang melihat nya dia sangat lucu.
"kalau om ke sini,,berarti om mau beli" kata Darren. .
"mana uang nya?" tanya Dania yang langsung mengadakan tangan nya.
"Nia?" tegur Freya yang menggelengkan kepala nya.
"bunda terlalu baik,makanya om Daren dan yang lain ngutang terus, kalau mereka ngutang jualan kita akan bangkrut terus kapan kaya nya kita" ucap Nia yang protes dengan bunda nya yang terlalu baik hati.
"Daren mau apa?" tanya Freya yang langsung tau tujuan Darren.
"itu mbak cuma mau pinjam dulu uang,besok mama nya Daren baru bisa kirim?" pinta Darren malu-malu
"tidak ada, bunda Nia bukan bank, k Marin om Denis sekarang om Daren besok nya om siapa lagi ?" ucap Nia dengan tatapan galak dan tidak lupa tangan nya mengacak di pinggang nya.
"ya Allah Nia kalau saja kamu sudah dewasa om nikahi juga kamu, bawel nya minta ampun ?"
"Darren ?" tegur Freya.
"maaf mbak abIs nya gemes dengar nya, bisa ngak sih,,, dia ditukar tambah saja dengan seblak" ucap Darren yang benar-benar greget dengan anak kecil di hadapan nya ini.
"apa itu nikah? Tanya Nia polos.
"jangan di dengerin om Daren cuma bicara ngasal" ucap Freya.
"tidak ada komentar ang kalau mau uang kerja!" omel nya lagi yang membuat Daren dan freya saling pandang tapi Freya memberikan kode pada Daren,dan Daren pun mengangguk kecil.
"ya udah kalau tidak bisa,om pinjam ke orang lain saja ?" kata Daren yang tangan nya mengambil sebuah bungkusan makanan ringan.
"pergilah,,pusing pala Nia lihat om!" ucap nya lalu dia kembali masuk ke dalam kios.
Dan kelakuan Nia tadi di perhatikan oleh seseorang yang berada di sebrang jalan karena tempat Nia dan jalan itu tidak terlalu jauh apalagi malam di dukung dengan kesunyian jadi dia mendengar semua celoteh nya Dania yang memarahi pemuda tadi.
"ternyata dia se bawel itu?" gumamnya tersenyum
....ceritanya bagus sekali
Tetap semangat 🤗🤗🤗🤗