Zetian seorang karyawan perusahaan, ketika ingin beristirahat setelah menyelesaikan pekerjaannya, tanpa disadari jiwanya dipindahkan kedunia kultivator dan masukkan ketubuh Wang Peng seorang pangeran dari kerajaan api yang saat itu tengah dalam keadaan kritis.
Akankah ia berkembang di dunia yang kejam itu dan menjadi kuat atau menjadi sampah yang tidak berguna dan diinjak injak orang lain.
Ikuti petualangannya di immortal universe
Follow Ig Author (@catur_arjer)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon catur Wahyudi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch. 18 Jatuh
Satu hari telah berlalu semenjak keberangkatan mereka menuju sakte pedang emas.
Dari kejauhan nampak sebuah kota yang ukurannya tidak kalah besar dari kota api biru.
" Nampaknya kita akan singgah di kota hongyun untuk beristirahat" Ucap tetua Jiu Longsan.
" Kami setuju akan hal itu" ucap para tetua yang lain.
" Baiklah kita akan singgah ke kota Hongyun, kita turun sekarang juga!" Ucap tetua Jiu Longsan memerintahkan burung elang itu untuk turun.
"Peng gege kita akan singgah di kota Hongyun, apakah kau tidak keberatan jika mengakhiri kultivasimu sejenak" Ucap Xin Rou sambil memandangi wajah Wang Peng dari dekat.
###
Didunia batin Wang Peng tengah mengambil sikap lotus dan berkultivasi sebelum sebuah suara lembut membuatnya menghentikan kultivasinya.
"Peng gege kita akan singgah di kota Hongyun, apakah kau tidak keberatan jika mengakhiri kultivasimu sejenak" Suara Xin Rou membuat Wang Peng mengakhiri kultivasinya
" Baiklah kurasa cukup untuk hari ini, mungkin saat dikota Hongyun aku akan membeli sumber daya untuk membuat forging pil" Ucap Wang Peng sebelum meninggalkan dunia batin.
###
Wang Peng mulai membuka matanya setelah mendengar perkataan Xin Rou.
Wang Peng melompat ke belakang ketika menyedari Xin Rou menatapnya dari dekat.
Sialnya ketika Wang Peng melompat ke belakang ia terjatuh dari punggung elang.
" Peng gege!!" Xin Rou berteriak ketika melihat Wang Peng terjatub dari punggung elang.
Sontak seluruh orang yang ada di sana menengok ke arah Xin Rou.
"Apa yang terjadi?" tetua Jiu Longsan berlari menghampiri Xin Rou.
" Peng gege dia terjatuh" Ucap Xin Rou, air mata segera membasahi pipinya.
" Bagaimana mungkin" Ucap tetua Jiu Longsan sambil melihat kebawah.
###
" Uwaaaa apa apaan" Ucap Wang Peng ketika terjatuh dari ketinggian lebih dari seribu meter.
" Berfikir, berfikir, ahh benar juga apakah jurus itu bisa dilakukan" Ucap Wang Peng.
Ia mengingat dari novel yang pernah ia baca ada seorang kultivator yang menaiki pedang untuk berpergian dengan cepat.
Dia teringat akan salah satu jurus dari 'heavenly sword dance' yang memungkinkannya untuk mengendalikan sebuah pedang.
Ia segera mengeluarkan pedang pembasmi iblis dan mengunakan jurusnya.
"Heavenly Sword Dance: Jiwa pengendali" Ucap Wang Peng.
Seketika pedang pembasmi iblis terbang seakan memiliki kesadaran sendiri.
Wang Peng meletakkan kakinya di bilah pedang pembasmi iblis, ia mengalirkan qi nya untuk menjaga keseimbangannya.
" Aku berhasil, aku benar benar berhasil" Ucap Wang Peng.
" Aku harus memberitahu mereka bahwa aku baik baik saja" Ucap Wang Peng kemudian terbang keatas untuk memberi tahu bahwa ia baik baik saja.
###
Diatas pungung burung elang Xin Rou menangis sejadi jadinya meratapi nasib Wang Peng yang terjatuh dari ketinggian.
" Peng gege maafkan aku, ini semua karena aku" Ucap Xin Rou memeluk Yin Mei sambil terisak.
" Tenangkan dirimu Rou'er" Ucap tetua Yin Mei berusaha menenangkan Xin Rou.
" Apakah kalian belum menemukan tempat jatuhnya" Tanya tetua Yin Mei pada para tetua yang lain.
" Ini sungguh aneh kami tidak bisa menemukannya ditempat seharusnya ia terjatuh" Ucap tetua Han Li.
" Andaikan aku tidak memberinya syarat itu hal ini tidak akan terjadi" Ucap tetua Jiu Longsan.
" Wooiii...." Ucap Wang Peng terbang menyusul dari belakang.
" Bahkan aku masih bisa mendengar suaranya di telingaku" Ucap tetua Jiu Longsan.
" Lihat dibelakang ada yang datang" Ucap salah seorang murid menunjuk kearah belakang.
Sontak seluruh orang menengok kearah yang ditunjukkan oleh murid itu.
Nampak Wang Peng melambaikan tangan dan mendekat kearah mereka mengendarai pedang pembasmi iblis.
Semua orang yang ada disana mengganga tak percaya melihat hal itu.
" Dia terbang, bagaimana mungkin" Tanya seorang murid.
" Kenapa kau tanya padaku, aku juga baru melihat hal ini" Jawab yang lain.
Ketika jaraknya dengan burung elang raksasa itu sudah dekat Wang Peng segera melompat keatas punggung burung itu.
Ketika mendarat di atas punggung burung tersebut Xin Rou segera memeluk erat Wang Peng.
" Rou'er aku tidak bisa bernafas" Ucap Wang Peng.
" Wang gege izinkan aku seperti ini sebentar saja" Ucap Xin Rou sambil terisak.
Melihat hal tersebut Wang Peng hanya bisa menghela nafas sambil mengelus rambut Xin Rou degan lembut.
" Mereka berdua tampak serasi" Ucap tetua Lan Susi.
Tetua yang lain hanya menganggukkan kepalanya tanda setuju, mereka juga berfikiran yang sama dengan tetua Lan Susi.
" Ngomong ngomong apakah kalian tahu jurus yang barusan itu" Ucap tetua Niu Sa.
" Sebenarnya aku juga tidak tau, tapi lebih baik kita tanyakan itu nanti" Ucap tetua Yin Mei.
" Aku setuju lebih baik kita istirahat di kota hongyun terlebih dahulu" Ucap tetua Jiu Longsan.
Burung elang raksasa segera turun di luar kota hongyun agar tidak terlalu menarik perhatian.
"Ingat nanti sore kita berkumpul di sini dan jangan sampai telat" Ucap tetua Jiu Longsan disusul anggukan semuanya.
Mereka segera berjalan memasuki kota hongyun.
🔥 🔥 🔥
Jika kalian suka dengan Immortal Universe jangan lupa Like, Komen dan Vote ya
**TERIMAKASIH**