NovelToon NovelToon
Kebaikanmu Memisahkan Kita

Kebaikanmu Memisahkan Kita

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Cerai / Identitas Tersembunyi / Wanita Karir / Fantasi Wanita
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: linhakarken

Dahlia anak yatim piatu yang menikah di usia 23 tahun dengan Roy atas dasar cinta. 2 tahun pernikahan tanpa kehadiran buah hati membuat dahlia direndahkan oleh mertuanya dan selalu dibandingkan dengan cyntia istri dari arya adek kandung roy, karena pekerjaan membuat arya hidup terpisah dengan cyntia sehingga roy yang mengambil alih tugas arya selama kehamilan cyntia, perhatian roy membuat cyntia ingin memiliki roy hingga sengaja membuat kesalahpahaman antara roy dan dahlia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon linhakarken, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

24 KMK

Puih tatapan matanya tajam banget. apa ada yang salah sama rasa kopinya ya, gak ah perasaan rasanya sama aja seperti dulu, lidahnya pak daniel kali ya yang bermasalah. Kuberanikan diri mendekati pak daniel "Maaf pak, perlu saya ganti kopinya?" tanyaku saat berada dihadapan pak daniel.

"Tidak perlu, kamu persiapkan berkas untuk rapat kita, saya butuh cepat lalu segera kamu kumpulkan peserta rapat agar segera dimulai" pak daniel bicara tanpa melihat ke lawan bicaranya sih sudah biasa tapi kenapa aku jadi kesalya.

"tunggu apa lagi, cepat kerjakan!!!" Suara tegasnya itu bikin merinding, dari pada di semprot lagi mending langsung kabur aja deh.

***

Saat rapat aku duduk bersebelahan dengan pak daniel, kuamati setiap pembicaraan dari pak daniel sampai aku merekam suasana rapat tadi supaya gak ada yang terlewatkan, bisa di semprot lagi kalau laporanku salah, nih cowok kan daya ingatnya tinggi.

"Kalau begitu rapat hari ini kita akhiri, saya minta hasil laporan tadi sudah ada dimeja saya sebelum pulang kerja" setelah mengakhiri rapat pak daniel langsung meninggalkan ruang rapat.

"Kita langsung menemui klien" langkah pak daniel langsung menuju lift, aku yah seperti biasa, mengikuti dari belakang kemana aja pak daniel pergi.

Hari ini ternyata pak daniel menggunakan sopir pribadinya jadi kami duduk dibangku belakang. "Sudah kamu pelajari materi kali ini?"

"Sudah pak, tenang aja" jawabku sambil melihat tablet. Malas banget kalau ngelihatin wajah suram pak daniel, bisa gak aman jantungku.

"Kakek menghubungi saya semalam, apa ada sesuatu yang terjadi dirumahmu?" tanya pak daniel berubah menjadi seorang kakak.

"Yah gitu deh pak.." mau juga cerita udah di putus "ekhmmm...."

"yah gitu deh kak, mertua saya menginap dirumah lagi menguasai anaknya gitu deh, oh iya kak saya sudah ijin buat hari lusa besok" jawabku jujur, sekalian curhat aja deh.

"Selama mertuamu tidak main fisik saya dan kakek tidak akan bertindak, kalau butuh bantuan kamu bilang saja ada saya dan kakek yang akan membantu" tuh kan kalau lagi mode gini pak daniel kelihatan seperti kakak yang perhatian, bentar lagi juga kembali ke setelan lama.

"Dan kamu jangan mau ditindas dirumah kamu sendiri, ingat kamu itu pewaris tunjukan wibawamu dihadapan mereka jangan lembek, jangan tunjukan air mata kamu dihadapan mereka" tunjuk pak daniel. Tuh kan beneran kembali ke setelan awal yang hobby ngomel - ngomel.

"Udah sampai pak, dah ya ngomelnya" aku langsung keluar dari mobil setibanya kami di restoran. Kenapa ya setiap ketemu klien diluar pasti jam makan siang gini.

Selama pertemuan, pak daniel yang lebih banyak bicara karena sedang mempromosikan perusahaan, tujuan kali ini mencari investor agar mau menanam saham diperusahaan kami. dan alhamdulillah mereka tertarik dan pertemuan selanjutnya yaitu tanda tangan kontrak. Setelah pembicaraan kami selesai kami makan siang bersama klien. lalu kembali ke kantor, menyiapkan surat kontrak yang akan di tanda tangani oleh kedua bela pihak.

"Kamu keruangannya anita, pelajari soal surat kontrak kamu bisa bertanya jika tidak mengerti kepada anita, ingat saya minta kamu yang buat dan jangan sampai ada yang salah dalam penulisannya" perintah pak daniel saat kami berada di dalam lift, baru juga sampai dah dapat tugas aja, gak tau apa badan masih capek gini.

"Gak pakai ngeluh dahlia" sambung pak daniel, nih cowok bisa baca pikiran orang apa ya. Iiihh...jadi ngeri deh.

"iya pak, saya akan laksanakan sebaik mungkin" jawabku pelan.

"Mbak bisa minta tolong ajarin buat surat kontrak ya" pintaku saat sudah berada di lantai 3 dan menemui mbak anita. "surat kontrak perjanjian kerja sama? Nih bisa kamu copy, nanti tinggal dirubah aja poin poinnya, juga tanggalnya, kamu pelajari dulu kalau ada yang tidak kamu mengerti, kamu bisa bertanya sama mbak ya"

setelah ku copy aku langsung mempelajarinya diruangannya pak daniel. Karena seriusnya aku sampai gak sadar kalau sudah jam pulang kantor. "Dahlia kamu bisa lanjutkan dirumah, besok pagi sudah harus ada di atas meja saya. Saya tidak ingin kakek mengira saya menindasmu, jadi kamu segera pulang" ucap tegas pak daniel.

Jadi berasa di usir kalau gini nih. segera aku berkemas dan keluar ruangan karena pak daniel menunggu diluar. Ternyata semua karyawan sudah pulang kantor jadi kelihatan sepi pantesan aja aku di usir tadi, ngeri juga kalau dikantor sendirian.

"Kamu dijemput suamimukan?" tanya pak daniel saat berada di dalam lift.

"iya pak, nih katanya udah di depan perusahaan" kutunjukan pesan dari mas roy ke arah pak daniel.

"Baguslah ternyata dia masih ingat kalau punya istri" karena tujuan kami berbeda aku keluar lift terlebih dahulu karena pak daniel turun di basemant karena mobilnya diparkir disana.

"Malam banget pulangnya sayang?" tanya mas roy membukakan pintu mobilnya agar aku langsung bisa masuk. "iya nih mas tadi masih belajar buat surat kontrak dulu gak taunya udah malam aja, kita langsung pulang atau belanja dulu?" aku bertanya sebelum mas roy menghidupkan mesin mobilnya.

"Kita belanja dulu ya, sayang gak capekkan?"

"enggak mas, ya udah kita belanja terus makan malam ya, kita udah lama gak makan malam diluar" ungkapku sambil memegang tangan mas roy. "okey sayang, kita dinner di restoran biasanya ya" mobil langsung melaju ke arah supermarket terdekat.

Mas roy membawa kereta dorong dan aku bagian memasukan barang - barang yang kami butuhkan dirumah, dari perlengkapan mandi, dapur dan kosmetikku. "udah mas segini aja, kalau beli bahan masakan banyak takutnya cepet busuk lagian bu sri tiap hari belanja di tukang sayur" cegahku saat mas roy hendak mengambil sayuran lagi.

"Sekarang mas ke kasir aja biar gak lama antrinya, aku udah lapar nih" ungkapku mendorong pelan mas roy menuju kasir. Alhamdulillah antrian dikasir gak panjang hanya ada 3 orang ditambah kami.

"Udah? Atau ada yang mau sayang beli lagi?"

"emmmm.. enggak deh mas, dah cukup segitu nanti kalau ada yang kurang kita bisa beli lagi sekalian jalan - jalan" jawabku, lalu memeluk lengan mas roy manja, bergandengan tangan seperti orang pacaran karena dulu saat pacaran kami membatasi diri agar tidak terlalu bersentuhan, kalau sekarang mah bebas, haa...haa...haaa...

"Kenapa senyum - senyum gitu?" mas roy menoel hidungku dan merasa heran dengan senyumanku.

"Senang aja bisa dekat gini sama mas, waktu pacarankan kita jaga jarak, sekarang udah bisa nempel gini jadi berasa pacaran ha..haa..haa.. " jawabku malu.

"Bisa aja, kan udah halal sayang jadi mas berani lebih dekat ke istri mas yang cantik ini, lebih dari pegangan tangan juga bisa, sayang mau?" tanya mas roy penuh harap. Yah mungkin dah waktunya jadi istri sepenuhnya.

"Ibu gimana?" tanyaku lemas "gampang bisa mas atur, kita rubah rencana...

1
egi puspa januari
hy Semangat Berkarya Yah, Mampir Di karya ku yah, saling support
Shishio Makoto
Gokil banget thor, bikin ngakak sampe pagi
Lalula09
Dahsyat banget tukang plot twist-nya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!