Naina harus menyembunyikan fakta bahwa dokter Nickolas Carter adalah seorang pria yang impoten. Sementara Nick harus menyembunyikan fakta bahwa Naina adalah seorang wanita malam.
Dalam perjanjian tersembunyi itu mereka terikat sebuah pernikahan.
"Buat aku sembuh, setelahnya aku akan melepaskanmu," kata Nick.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
SA Bab 22 - Aku Bau Tidak?
"Nai," panggil Nickolas dengan suara pelan. Kini bibirnya mengulum senyum, karena mendadak jadi lucu sendiri ssat membayangkan Naina yang gelagapan dengan keadaan mereka sekarang.
Di dalam sini mereka masih memeluk dengan penampilan yang acak-acakan, sementara di luar sana orang sudah mulai lalu lalang.
Membayangkan Naina yang akan kebingungan, Nickolas sudah ingin tertawa.
"Nai," panggil Nickolas sekali lagi, dia menggoda Naina dengan mengelus dadanya. Bukannya langsung bangun Naina malah melenguh dan mendessah. Emh ahg, katanya dan membuat Nickolas jadi terkekeh sungguhan.
Karena tawa itulah akhirnya Naina mulai mengerjabkan mata, lalu terbangun dari tidurnya.
"Dokter," panggil Naina lirih, dia kucek matanya sedikit agar pandangan ini Jadi lebih jelas.
"Bangun Nai, ini sudah hampir setengah tujuh."
"Iyah," jawab Naina dengan santainya, dia masih belum sadar Di mana posisi mereka sekarang, masih berada di ruang praktek dokter Nickolas.
"Apa kamu masih mengantuk? Ingin tidur lagi? Hem?"
"Tidak Kok, ini sudah mau bangun," jawab Naina lalu mengusap dan Nickolas lah yang menutup mulutnya. Saat Naina hendak merubah posisi tidurnya, saat itu juga dia baru sadar jika sekarang masih tidur di Safa.
"Astaga, kita dimana Dok?!" tanya Naina cemas, dia menyilangkan tangannya di depan dada dan mencoba untuk bangun.
"Di ruang praktek ku, Honey. Masa kamu lupa?" balas Nickolas , dia bangun juga hingga mereka sama-sama duduk di sana.
"Jangan menggodaku sekarang, aku tau panggilan Honey itu hanya untuk meledekku," kesal Naina, bibirnya mengerucut. Sementara Nickolas jadi sering tertawa karena Naina.
"Pengait bra mu terlepas, biar aku pasang," kata Nickolas kemudian, dia santai sekali seolah ini semua bukan masalah.
Nickolas juga membantu Naina untuk kembali memakai bajunya. Mereka pergi ke kamar mandi bersama-sama untuk mencuci wajah dan gosok gigi. Ada sikat gigi baru yang tersedia di sana dan Naina gunakan.
Setelahnya Nickolas juga yang mengeringkan wajah Naina menggunakan handuk.
"Bagaimana caranya aku keluar, di luar sana sudah banyak sekali orang," gerutu Naina, saat ini waktu sudah menunjukkan jam 7 pagi. Naina mengintip melalui jendela di sana.
"Keluar saja seperti biasa, jika ada yang bertanya katakan aku yang memanggil mu," jawab Nickolas.
"Ini masih sangat pagi, memangnya ada dokter yang bertemu dengan pasiennya sepagi ini?" tanya Naina, menuntut penjelasan.
"Ada, sejak kita bersama."
"Dokteeer," rengek Naina.
Nickolas yang sedang duduk di kursi kerjanya malah terkekeh, melihat Naina yang sejak tadi berdiri di samping jendela dan mengintip keadaan di luar sana. Benar dugaannya tadi, bahwa Naina akan kelabakan seperti ini.
Dan itu lucu.
"Kalau begitu tunggu jam 9, biar orang-orang percaya," Jawab Nickolas kemudian, terus memberi solusi.
"Tapi aku lapar," rengek Naina lagi.
"Aku akan memesan makanan, saat makanan itu tiba nanti bersembunyi lah di bawah meja ini," terang Nickolas pula, seraya menepuk meja kerjanya.
"Setuju," jawab Naina, akhirnya dia menjauh dari jendela tersebut, tidak lagi mengintip.
Bukannya duduk di sofa Naina lebih pilih untuk duduk di pangkuan suaminya. "Aku bau tidak?" tanya Naina, mereka tidak bisa mandi di sini. Karena tidak ada perlengkapan untuk mandi.
Ditanya seperti itu Nickolas langsung menciumi tubuh sang istri, leher pundak dan bahkan mengangkat tangan Naina lalu mencium ketiaknya, "Aw, geliii," pekik Naina tanpa sadar. Lalu buru-buru menutup mulut saat sadar jika sudah membuat keributan.
"Dokter sih!" bisik Naina kesal, tapi lagi-lagi Nickolas malah terkekeh.
Meraka berdua sontak terdiam saat mendengar suara pintu ruangan ini ditekuk.
Tok tok tok!