NovelToon NovelToon
Incaran Teman Kakakku

Incaran Teman Kakakku

Status: sedang berlangsung
Genre:Tamat / Cintapertama / Cinta Paksa / Beda Usia
Popularitas:37k
Nilai: 5
Nama Author: Nadina naa

TAP..

TAP..

...........

Suara langkah kaki seorang pria bergema dilorong sepi nan gelap, mata berwana abu kegelapannya bagaikan elang yang ingin memangsa santapannya, ia terus berjalan mendekat dan terus mendekat tatkala seorang wanita yang ia incar melihatnya dalam jarak dekat.


"Hahaha.. Sayang seharusnya kamu tidak melewati batas, Apa kau tak sabar menunggu hukuman dariku baby? " ucap laki-laki tampan itu semakin mendekat dan memojok wanitanya.


"Mm-menjauh ku mohon menjauh, jangan mendekat apa salahku kenapa kk-kau menculik ku?" ucap sang gadis bergetar dan mundur perlahan

"Menjauh? Kau pikir setelah ini bisa lepas dariku Hem? " Ucap laki-laki tersebut dengan tatapan marah semakin mendekati gadis tersebut.

"Kumohon jangan mendekat hiks, tolong jangan seperti ini aku takut, kumohon menjauhlah. Apa salahku? kenapa kau sangat kejam ha? Kumohon lepaskan aku" sang gadis tersebut terjatuh lemas dengan air mata mengalir..


penasaran? yuk baca sekarang!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadina naa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Can't you help it huh?

Pagi harinya Violleta terjaga dari tidurnya, kini ia mulai mencoba untuk mengembalikan nyawa-nyawanya yang menghilang.

Namun saat ia sedang mengumpulkan nyawanya tersebut, Tiba-tiba saja Violleta teringat akan kejadian semalam. Sontak saja ia menoleh ke arah samping tempat tidur untuk melihat keberadaan laki-laki yang selalu menyakiti tersebut, namun saat menoleh Violleta tak menemukan keberadaan Zanendra di sana.

'Kemana laki-laki breng*ek itu? ' Violleta membatin, ada sedikit rasa bingung dan rasa lega yang menjalar di hatinya. Bingung akan mana laki-laki itu sekarang, dan lega karena tak di hadapkan dengan Zanendra yang selalu menekankan batinnya itu.

"Huft.. Syukurlah kalau dia sudah pergi. " Violleta pun beranjak dari tempat tidurnya guna ingin membersihkan diri.

Namun baru beberapa langkah Violleta berjalan, ia di kagetkan dengan Kehadiran Zanendra yang tiba-tiba saja berdiri di balik pintu kamar mandi saat dirinya mencoba membuka pintu tersebut.

Yang awalnya Violleta pikir laki-laki itu sudah pergi, ternyata dugaannya tersebut salah besar.

Kini teman kakaknya itu sudah berada tepat di depan matanya, dengan menggunakan sehelai handuk tanpa atas, yang membuat Auroranya kelihatan di mana-mana.

"K-kak Zanen kok masih di sini?" ucap Violleta dengan perasaan canggung melihat pemandangan di depan matanya ini, perut sixpack dan otot kekar laki-laki itu kini berada dalam jarak pandang paling dekat dari matanya. Hal itu tentu saja membuat pipi chubby milik Violleta menjadi merah merona bak tomat busuk.

"K-kenapa tidak memakai baju? Bisakah kakak mengenakan baju terlebih dahulu." sambung Violleta lagi dengan suara yang sedikit pelan.

Zanendra yang mendengar pernyataan tersebut tentu saja tidak langsung menjawab apa yang di ucapkan gadisnya itu, kini ia berjalan mendekati tempat di mana Violleta berada.

Saat sudah berhasil di posisi yang paling dekat dengan sang gadis, Zanendra langsung saja menarik pinggang ramping milik Violleta. Dan menekan pinggang gadis itu cukup kuat membuat Violleta sedikit meringis kesakitan.

"Emangnya kenapa Hmm? Apa kau tak sanggup melihat ku seperti ini Hmm? Apa-" Ucapnya terhenti, kini matanya melirik ke arah bawah milik Violleta dengan smirk kecil di bibirnya.

saat itu juga Kepala laki-laki miring dengan tubuh yang menghimpit Badan Violleta, setelah itu wajahnya bergerak kearah telinga kanan milik gadis itu.

"Apa kau tak bisa menahannya huh? " Ucap Zanendra sesaat kemudian, lalu ia menggigil kecil telinga Violleta yang tampak memerah seirama dengan rona wajah yang gadis itu ciptakan.

Detik itu juga Violleta terpekik kaget melihat aksi tak senonoh laki-laki tersebut. Violleta mencoba melepaskan diri dari tubuh kelar pria yang memerangkap tubuhnya itu, namun hal itu sangat sulit untuk ia dapatkan.

"L-lepaskan, kurang ajar sekali.. Kakak pikir aku wanita apaan ha? Lepaskan aku!!" berontak nya seperti cacing kepanasan.

"Wow.. Kau sangat menggoda dengan gerakan tak beraturan seperti ini. " puji laki-laki itu, bukan merasa jengah atau kesakitan ia malah menampilkan sikap sebaliknya yang membuat Violleta menghentikan aksi liarnya.

"Dasar laki-laki tidak tau diri, kau laki-laki breng-" ucapan Violleta terputus saat tanpa aba-aba Bibir Zanendra menc*umi bibir cherry milik Violleta hal itu tentu saja membuat Violleta terdiam membisu.

Ada sedikit aksen Lumatan kecil di layangkan laki-laki yang saat ini tengah menciu*inya. Beberapa saat kemudian Violleta tersadar dari aksi kurang ajar Zanendra atas dirinya.

"Lepaskan aku br*ngsek si*lan.. " Sentak Violleta cukup kencang dari tubuh Zanendra, dan hal itu berhasil mengeluarkannya dari dekapan si*lan milik Zanendra. Violleta pun langsung saja belari masuk kekamar mandi lalu menguncinya.

Sedangkan laki-laki bernama Zanendra itu hanya menampilkan senyuman kecil dibibirnya, ia merasa senang saat mendapatkan morning k*ss dari sang gadis walau dengan cara memaksa gadis itu terlebih dahulu.

____________oOo___________

Saat Zanendra selesai dengan segala pertikaiannya dengan sang gadis, Zanendra pun memutuskan untuk keluar dari kamar Violleta.

kini ia tak sengaja berpas-pasan dengan Arkena yang juga baru keluar dari kamarnya.

Arkena yang melihat itu tentu saja merasa bingung dan penuh tanda tanya, tanpa berlama-lama ia langsung menghampiri dan menanyakan apa yang Zanendra lakukan.

"Kenapa lu bisa berada di kamar adek gw?" tanyanya dengan penuh curiga.

Sedangkan Zanendra hanya memasang wajah datarnya saja dan berlalu pergi tampa menghiraukan pertanyaan dari sahabat nya itu.

Arkena melihat Zanendra yang mengacuhkan pertanyaan yang ia lontarkan, tentu saja mengejar laki-laki itu. dan mensejajarkan postur tubuh mereka masing-masing.

"Gw tanya sekali lagi, lu kenapa bisa keluar dari kamar adek gw si*lan? Lu jangan kurang ajar ya, mau lu teman atau saudara sekalipun lu ga boleh nyentuh adek gw dengan tangan kurang ajar lu itu. " maki Arkena dengan menarik kerah baju milik Zanendra.

"Lu jangan bersikap bodoh, emang kalau ke kamar adik lu harus izin ke kakaknya terlebih dahulu heh? Lu ngga lupakan dengan perjanjian kita dahulu? " tantang Zanendra balik dengan sorot mata yang tak kalah tajam dari Zanendra.

"Gw pikir lu bakalan lupa dan berubah si*lan!ternyata lu masih mengingat perjanjian bodoh itu, gw peringatkan lu sekali lagi, kalau lu berani mengganggu bahkan menyakiti adek gw, kita lihat saja bagaimana lu bisa lepas dari tangan gw. " Arkena langsung saja melepaskan cengkramannya dari Zanendra, ia pun kemudian belari masuk ke kamar Milik adiknya.

Zanendra yang melihat hal itu hanya tersenyum kecil, wajahnya kini tampak biasa-biasa saja dan tak terlihat takut akan ancaman dari sahabatnya itu.

*

Saat Arkena masuk ke dalam kamar, Ia tak menemukan Violleta berada di sekitar sana.. Ia pun langsung saja mendekati pintu kamar mandi lalu mengetuk nya kuat.

Tok...

Tok...

"Vio buka pintunya! ini kakak, apa kamu baik-baik saja? Cepat buka pintunya. " ketukan tersebut semakin kencang, Arkena kini terlihat sangat khawatir dengan sang adik, ia tak mau terjadi sesuatu pada Violleta adik semata wayang nya.

"Vio tolong buk-" belum sempat melanjutkan perkataannya, Violleta terlebih dahulu membuka pintu tersebut dengan muka sembab dan mata yang sedikit bengkak.

"Kamu kenapa menangis? Bilang sama kakak Zanendra apain kamu saat tadi kalian di kamar? " tanya Arkena dengan menggebu-gebu.

"Apa kamu di sakiti dia? Apa yang dia lakukan sampai kamu menangis? Cepat jawab!! " sentak nya lagi.

"K-kenapa kakak bisa tau dia di kamar ku? " tanya Violleta takut-takut. Saat ini dia merasa bingung apa dia harus menceritakan semuanya atau menyembunyikan apa yang terjadi.

"Jangan tanyakan hal itu terlebih dahulu, sekarang jawab dia apain kamu sampai-sampai kamu seperti ini? "

"Jawab Vio!! Jangan takut, kakak akan melindungi kamu kalau saat ini kamu di ancam bahkan di sakiti oleh dia. " pujuk Arkena sambil meyakinkan sang adik.

Violleta yang mendengar hal tersebut merasa bingung dan bimbang, apakah dia harus jujur atau harus berbohong demi menjaga hubungan persahabatan sang kakak dan melindungi keluarganya dari ancaman bahaya yang bernama Zanendra tersebut.

"D-dia, hmm dia-"

__________oOo_________

Bersambung...

1
Yulleanz Yuniie
mana kelanjutan nya
Yulleanz Yuniie
lanjutkan dong
Yulleanz Yuniie
mana kelanjutan nya kak
Tulang Rusukku
lanjut kak..
Tulang Rusukku
menarik, lanjutkan ya..
Secret Dia
Lanjutkan, penasaran bgt dengan kelanjutannya.. 😌
oneday
lanjut kak...😬
Secret Dia
lanjutt thorr..
Secret Dia: semangat terus buat karyanya thor, aku tunggu bab berikut na😘
Nadia Susanti: oke kak 🤗
total 2 replies
Secret Dia
awalan yang bagus, semangat kak thorr..
Secret Dia
aku suka ceritanya
partini
lanjut
Nadia Susanti: sudah kak, mari dibaca semoga suka🤗☺
total 1 replies
oneday
lanjut dong kakk..
oneday
bagus kakk.. aku suka ceritanya
Nadia Susanti
kerenn
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!