Li Yian adalah jenius tiada tara dari alam langit, karena Kaisar Langi merasa akan tersingkir dia mengeksekusi Li Yian.
Li Yian di eksekusi menggunakan kutukan langit yang membuat tidak bisa bereinkarnasi lagi, agar kaisar langit tidak tergeserkan dari posisinya sekarang.
Akankah Li Yian kembali bangkit.
Ikut cerita ini selanjutnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wissuwe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
010= BUNGA SEMANGGI MERAH
\=Capter 010. BUNGA SEMANGGI MERAH\=
\=
\=
Li Yian, masih melompat dengan cepat dari pohon ke pohon yang besar dia seakan tidak terhalangi oleh kabut yang semakin dalam semakin tebal.
Cukup jauh dirinya bergerak masuk ke dalam hutan kabut ilusi! Meskipun kabut itu semakin tebal dan cahaya rembulan sudah tidak bisa menembus lagi, tapi Li Yian tetap tenang dan terus saja bergerak dengan berpindah dari pohon ke pohon.
"Aku yakin aura seperti ini pasti sedang ada sesuatu yang sedang melakukan meditasi pemusatan latihan!" gumam Li Yian.
"Tadi yang melarang ku untuk menelusuri hutan kabut ilusi siapa dia? Ahhhh semakin penasaran saja!"
Li Yian bergerak dengan cepat, sesuai kekuatan gerak maksimal yang dia miliki saat ini! Dan yang anehnya semakin ke dalam pohon-pohon yang ada di sana semakin kecil tidak seperti yang di pertengahan tadi begitu besar dan seperti menghalangi sesuatu.
Li Yian melompat ke pohon terakhir di sana, dia begitu kaget dengan apa yang dirinya lihat di depan matanya!.
"Apakah ini sungguhan?" ucap Li Yian tidak begitu percaya.
Li Yian melihat di depannya seperti padang rumput yang luas dengan di tumbuhi berbagai tanaman herbal yang cukup langka menurut catatan di perpustakaan sekte anggrek putih yang Li Yian baca beberapa waktu lalu.
"Sial ternyata hutan kabut ilusi seperti labirin yang melindungi harta berharga bagi pendekar!" ucap Li Yian tidak begitu percaya.
"Ngokk, Ngookk..!"
Wooss..
Masih dalam keadaan yang terpana Li Yian yang masih berdiri di cabang pohon terakhir yang memang tidak begitu besar dan tinggi tiba-tiba di serang oleh beberapa hewan buas babi hutan.
Babi hutan itu berwarna hitam kemerahan dengan taring yang panjang dan runcing menganga dari mulutnya, mengarah pada tubuh Li Yian dengan begitu ganas.
Kraakk..!!
"Huff, untung aku cepat menghindar dari serangan mendadak itu, jika tidak pasti perutku sudah berhamburan!" ucap Li Yian sambil bernafas lega.
Dia setelah menyadari adanya serangan ke arahnya, langsung menghindar dengan berjungkir balik ke arah depan dan menapakkan kakinya ke tanah.
Bunyi berderak yang kencang itu adalah pohon yang tadi di pijaki oleh Li Yian yang kini di gigit oleh hewan buas babi hutan itu hingga hancur berantakan.
Babi hutan tidak menyerah begitu saja, dia langsung berbalik melompat turun dan menyerang kembali Li Yian!.
"Kena kau!" ucap Li Yian sambil memegang hulu pedang miliknya.
"Jurus pertama, tebasan bayangan kegelapan!" Li Yian bergumam lirih menyebutkan teknik pedang 100 bayangan.
Slaazz..!!
Li Yian langsung menebas ke arah babi hutan yang sedang melayang di udara untuk menyerang dirinya.
"Ngookkk..!!" suara babi hutan yang tercekik.
Tebasan Li Yian berhasil membelah mulut babi hutan itu hingga ke perutnya, dengan seketika babi itu langsung mati seketika.
Li Yian belum bernafas lega, karena dari arah kiri dan kana ada serangan yang serupa oleh babi hutan lainnya.
"Jurus ke tiga, tebasan pedang melingkar!"
Li Yian baru saja mendarat dari lompatan dirinya langsung bergerak memutar tubuhnya dengan pedang yang menghunus di depan dada, dan langsung menebas ke arah samping kanan.
Kedua babi hutan yang menyerang yang satu langsung mati karena terbelah dua, sedangkan yang satunya buntung semua empat kaki yang di milikinya! Sehingga hanya berguling-guling di tanah sambil bersuara riuh.
Li Yian langsung mendekati dan menebas kepala babi itu hingga terpotong.
"Hah, hah, hah,!" nafas Li Yian mulai tidak teratur.
"Ternyata cukup berat menggunakan teknik pedang 100 bayangan! Yang di barengi dengan teknik pernafasan matahari!" ucap Li Yian setelah mengalahkan tiga hewan buas babi hutan itu!.
Sebenarnya tiga hewan buas itu, serta dengan kekuatan pendekar pemula, tapi Li Yian dapat mengalahkan dengan mudah! Jika Wang Chu, Wang Hee dan Lee Ka melihat ini secara langsung akan sangat terguncang batinnya.
Ketiganya hampir menembus pendekar dasar, tapi bila mengalahkan ketiga babi hutan itu sendirian pasti mereka mengalami luka cukup parah! Sedangkan Li Yian tidak mengalami goresan sedikitpun bahkan mengalahkan dengan mudah.
"Bocah, kau benar-benar menentang! Berani membunuh tiga bawahan ku itu!" ucap suara itu kembali terdengar kini cukup dekat.
"Aku hanya melindungi diri!" ucap Li Yian.
Li Yian menengok ke arah tengah padang rumput, dan dia langsung berlari ke arah itu! Dirinya yakin suara itu berasal dari sana karena Li Yian bisa merasakan energi yang mengalir dari arah sana.
Li Yian sambil lari melihat ada banyak tanaman herbal yang dirinya perlukan tapi tidak dia pikirkan untuk saat ini, maju lagi ke depan dia langsung berhenti karena begitu tertarik dengan tanaman herbal kali ini.
"Sial, bagaimana ada tanaman itu di sini?" ucap Li Yian cukup heran.
Dia berbelok ke arah samping kanan sedikit lalu maju perlahan, dan sampai di tanaman herbal itu.
Li Yian mengulurkan tangannya dan sedikit memegang, lalu mencium aromanya yang keluar dari tanaman itu.
"Benar-benar Bunga Semanggi Merah!"
Li Yian berucap memastikan diri yang sedang melihat bunga itu dan sedikit membungkuk karena sedang mencium aroma bunga itu dan melihat agar lebih jelas! Meskipun cahaya bulan cukup terang tapi dia hendak memastikan.
Li Yian memetik beberapa dari bunga itu lalu melangkah pergi, karena masih penasaran dengan suara yang barusan berucap.
Sesampainya di sumber suara ternyata di sana ada telaga kecil dan bebatuan yang cukup luas! di salah satu batu yang sedikit tinggi dan datar itu ada seseorang dengan tubuh manusia dan memiliki kepala babi dengan warna merah muda.
"Ternyata kau sampai ke dalam sini juga bocah!" ucap orang yang berkepala babi itu.
"Eh,.?" Li Yian mencondongkan kepala ke depan dan sedikit menggosok matanya takut penglihatan dirinya yang salah.
Hanya kata 'Eh' dari Li Yian yang keluar dari mulutnya, Li Yian bengong cukup lama sambil memandang orang yang tidak jauh dari dirinya itu.
"Kau yang berbicara tadi kah?" tanya Li Yian sambil menunjuk orang itu.
"Bagus juga topeng yang menutupi paras mu!" lanjut Li Yian.
Mendengar ucapan dari Li Yian orang berkepala babi sebenarnya mau marah tapi dirinya sedang melakukan pemusatan energi.
"Kau jangan kurang ajar bocah! Ada tujuan apa kau ke sini bocah?" jawab orang itu.
"Tidak-tidak aku hanya ingin memastikan bahwa sekawanan babi hutan yang menyerang pemukiman warga tidak lagi menyerang dan merusak ladang, hanya itu! Aku juga tidak bermaksud mengganggu dirimu yang sedang melakukan hibernasi!" jawab Li Yian.
Orang itu langsung tidak percaya dengan ucapan Li Yian, jelas-jelas dirinya tadi mengira bahwa sedang berhadapan dengan manusia yang menggunakan topeng tapi setelah beberapa saat seperti dia tahu bahwa dirinya adalah hewan buas yang sedang melakukan hibernasi! Untuk merubah dirinya menjadi sosok manusia.
"Bocah apa kau tau siapa aku sebenarnya?" ucap orang itu.
"Tahu kau hewan buas yang berevolusi menjadi siluman bersosok manusia!" jawab Li Yian enteng.
Dia sebenarnya tahu setelah berhadapan dengan orang itu, dia tidak merasakan Energi Qi milik dewa maupun tenaga dalam seperti milik manusia! Melainkan Energi yang berbeda.
"Bocah apa kau mau mengacu dan mengganggu urusan ku ini?" geram orang itu, dia mengira bahwa Li Yian akan menggangu meditasinya.
"Tidak aku hanya ingin, para hewan buas babi hutan tidak menyerang pemukiman warga sekitar daerah sini saja!"
Li Yian berusaha menjelaskan maksudnya memasuki hutan kabut ilusi!.
"Oh jadi seperti itu, Baiklah akan ku maafkan kau! Dan aku berjanji akan mengurus bawahan ku untuk tidak keluar dari hutan ini lagi!" jawab orang berkepala babi itu.
"Baik, terimakasih atas janjinya!" Li Yian berucap sambil memberikan hormat pada orang itu.
"Jika boleh tahu, siapa nama mu? Siapa tahu kita bisa berteman di kemudian hari!" lanjut Li Yian setelah menurunkan tangannya.
"Bocah, apa ucapan dirimu tidak main-main! Selama 100 tahun lamanya aku di hutan ini orang-orang yang masuk semuanya mengincar diriku!"
Orang itu tidak menyangka bahwa ada anak manusia yang datang ingin berteman dengan dirinya, yang sudah menjadi siluman selama 100 tahun lebih.
"Anak ini cukup menarik!" ucap orang itu dalam hatinya.
\=
\=
Bantu LIKE' yah kak.
Terimakasih.
...