NovelToon NovelToon
Santri Badung Pemikat Hati

Santri Badung Pemikat Hati

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Cinta Paksa
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: indah Mayaddah f

Terlahir dari keluarga broken home membuat Nirmala yang kerap dipanggil dengan Mala, sangat susah diatur oleh sang ibu sampai akhirnya dia di masukkan ke pesantren dengan harapan bisa membuatnya dapat berubah. Tetapi saat di dalam pesantren bukannya berubah, tetapi tingkahnya menjadi-jadi membuat guru-guru sampai gusnya pun pusing akan tingkahnya. Sampai suatu hari terjadi tragedi diantara keduanya, mereka terpaksa dinikahkan takut terjadi fitnah. Akankah Mala berubah sikap setelah menikah dengan gusnya atau malah semakin Badung ?. Yuk ! Baca Selengkapnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indah Mayaddah f, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22 Kencan

Kebosanan melanda Gus Ahtar, karena sore ini dia tidak ada jadwal untuk mengajar di pesantren. Gus Ahtar merasa suntuk berada di kamarnya terus. Dia berencana ingin mengajak istrinya itu jalan keluar.

"Suntuk banget di kamar terus, lagian sekarang tidak ada jadwal untuk mengajar di kelas atau aku ajak Mala keluar sekalian jalan-jalan"

"Ide bagus, aku samperin Mala ah ke dapur pesantren pasti dia lagi di sana"

Gus Ahtar melenggang pergi ke dapur pesantren untuk menemui istrinya.

"Assalamualaikum"

"Wa'alaikumsalam"

"Cari siapa Gus ?"

"Cari Mala"

"Di sana gus"

"Bisa tolong panggilan gak mba ?"

"Bisa Gus bentar ya"

"Iya mba, makasih sebelumnya"

"Sama-sama gus"

"Ning Mala"

"Iya mba, ada apa ?"

"Di panggil Gus Ahtar tuh di situ"

"Mau ngapain ?"

"Kurang tahu ning"

"Ya udah makasih ya"

"Iya, sama-sama ning"

Mala menghampiri Gus Ahtar

"Mau ngapain ?"

"Keluar yu"

"Ayo"

Mala melenggang pergi keluar di susul Gus Ahtar, setelah itu Mala terdiam.

"Ko diem ?" Tanya Gus Ahtar bingung

"Lah katanya ngajak keluar, ini udah di luar" Jawab Mala

"Ya ampun Mal, maksudnya keluar pondok kita jalan-jalan. Kita kencan bahasa gaulnya mah" Ujar Gus Ahtar

"Oh, bilang dong dari tadi" Jawab Mala sekenanya

"Lah kamu gak nanya dari aku" Ujar Gus Ahtar

"Ya udah deh aku yang salah, maaf. Mau keluar kemana ?, tumben ngajak keluar ?, lagi banyak uang ya ?" Tanya Mala kepo

"Engga banyak sih, tapi cukuplah buat jajanin kamu semangkuk mie ayam he he he" Jawab Gus Ahtar

"Hayu gas langsung" Ucap Mala

"Ya sudah ayo" Jawab Gus Ahtar

Mereka berdua melenggang pergi untuk beli bakso keluar, dengan menaiki motor.

"Tunggu disini ya"

"Oke siap"

Mala menunggu Gus Ahtar selama mengambil motor, beberapa saat kemudia Gus Ahtar menghapiri Mala sambil membawa motor.

"Kok bawa motor gak bawa mobil ?" Tanya Mala

"Biar bisa romantis kaya Dilan biasa boncengan sama kamu. Kalau Dilan sama Milea, nah kalau kita Ahtar sama Nirmala" Jawab Gus Ahtar sambil menaikkan cengiran

"Gayamu Gus, mau romantis-romantisan" Ujar Mala

"Ayo cepetan naik" Jawab Gus Ahtar

"Biar aku aja yah, yang bawa motor" Ucap Mala

"Emang kamu bisa bawa motor ?, kamukan bisanya hanya car keributan aja" Tanya Gus Ahtar meragukan Mala membawa motor

"Nyepelein banget, gini-gini juga aku bisa bawa motor" Jawab Mala menybongkan diri

"Silahkan tapi awas jangan ngebut-ngebut ya" Ucap Gus Ahtar

"Iya" Jawab Gus Ahtar

Gus Ahtar pun menaiki motor dengan duduk menyamping, membuat Mala merasa aneh.

"Kenapa duduk menyamping Gus ?" Tanya Mala

"Ya kalau kamu ngebut-ngebut aku bisa loncat takut kenapa-napa" Jawab Gus Ahtar

"Terserah Gus Ahtar saja lah" Ucap Mala

Dan benar saja, Mala membawa motornya dengan kecepatan tinggi membuat Gus Ahtar mengeratkan pelukannya karena takut jatuh. Sesampai di tempat tujuan Gus Ahtar langsung mengeluarkan isi yang ada di perutnya.

Ou Ou Ou

"Gus hamil ya ? kok muntah-muntah ?" Tanya Mala

"Bicaramu itu ya gak di filter. Masa aku hamil, ini gara-gara kamu bawa motornya ngebut-ngebut banget" Jawab Gus Ahtar

"Ya maaf kan agar cepat sampai" Ucap Mala

"Sampai akhirat" Jawab Gus Ahtar kesal

"Maaf ayo katanya mau kencan" Ucap Mala menarik tangan Gus Ahtar

"Ini tempatnya ?" Tanya Mala satelah memasuki tempat penjual mie ayam

"Iya" Jawab Gus Ahtar

"Lumayan, tempatnya kelihatannya nyaman" Ucap Mala

"Kita masuk yu" Ajak Gus Ahtar

"Iya ayo" Jawab Mala

Setelah di dalam Mala celingak celinguk melihat dekorasi tempatnya.

"Ngapain celingak-celinguk kaya gitu ?, kaya lagi mastiin selingkuhan gak mantau"

"Enak aja, orang lagi liat dekorasinya cantik-cantik" Jawab Mala

"Oh" Ucap Gus Ahtar

Beberapa saat kemudian pelayan datang memberikan menu pesanan.

"Mas, mba silahkan mau pesan apa ?"

"Kamu dulu"

"Saya pesan mie ayam pake sayap, ceker, baso dan kuahnya sedikit saja"

"Kalau saya pesan mie ayam rasa janda"

Mala memukul lengan Gus Ahtar saat mendengar nama menu yang Gus Ahtar sebutkan

Plak

"Apaan sih Mal ?"

"Yang bener aja, udah ada istri secantik ini masa masih mau sama janda"

"Yang pesen janda siapa Mala ?"

Pelayan yang mendengarkan itu, tersenyum melihat perdebatan kecil didepannya.

"Lah barusan ?"

"Saya bilang mau pesen mie ayam rasa janda"

"Emang ada ?"

"Nih lihat menunya"

"Oh, emang rasanya gimana ?"

"Saya juga gak tahu, ini baru mau nyobain"

"Oh..."

"Itu sama es jeruk dua ya mba"

"Baik mas, di mohon menunggu ya mas mba"

Mereka berdua menunggu pesanan sambil melihat-lihat dekorasi yang ada di tempat tersebut.

"Enak banget tempatnya, bagus untuk spot foto"

"Kamu mau di foto Mal ?, sekalian kita diluar kan jarang-jarang"

"Boleh, ayo a"

Sambil menunggu pesanan, mereka menghabiskan untuk mengambil foto di tempat itu.

Cekrek

Cekrek

Cekrek

Beberapa saat kemudian pesanan mereka sampai.

"Ayo pesanannya udah dateng tuh"

"Ayo"

"Makasih ya mba"

"Iya sama-sama. Mas, mba silahkan di nikmati"

"Wih kayaknya enak nih"

"Baca doa dulu"

"Iya"

"Gimana rasanya ?"

"Beneran enak ini mah, emang the best deh aa kalau milih tempat dan makanannya"

"Iyalah Ahtar gitu loh"

"Nyobain dong mie ayam rasa janda gimana rasanya"

"Nih cobain"

Mala mencicipi makanan Gus Ahtar

"Enak gak ?"

"Biasa aja"

"Masasih"

"Enakan punya aku, mau cobain ?"

"Gak ah kelihatan pedes banget punya kamu"

"Gak kok, pedesnya biasa aja"

Gus Ahtar lalu mencicipi punya Mala tiba-tiba

Hah

Hah

Hah

Hah

Hah

"Pedes banget ih kamu gak kepedesan itu ?" Gus Ahtar langsung meminum air banyak karena sangat kepedesan.

"Lebay ah"

"Kamu ih pedesnya kaya mau bunuh orang tahu"

"Lebay banget"

"Gak lebay yah, jelas-jelas pedas ini"

"Lah ini aku masih hidup"

"Ampun dah, punya istri kok gini banget ya"

\*\*\*\*\*

Di tempat lain Ning Hani dan teman-teman Mala sedang membicarakan Mala.

"Mala kebiasaan deh, suka tiba-tiba hilang" Ucap Ririn

"Iya bener, itu Rin" Jawab Luthfi

"Semenjak nikah dengan Gus Ahtar, dia selalu tiba-tiba hilang" Ujar Sri menambahi

"Pasti lagi kencan sama a Ahtar" Jawab Ning Hani

"Pasti ning" Ucap Cika

"Kamu kapan Cika ?" Tanya Ning Hani

"Kapan apanya ning ?" Tanya Cika bingung

"Kapan nikah" Jawab Ning Hani

"Aku gak tahu, sedikasihnya aja ning" Jawab Cika

"Kalau ning Hani sendiri kapan ?" Tanya Luthfi

"Aku mau fokus dulu kuliah" Jawab Ning Hani

Mala dan Gus Ahtar telah selesai makan, mereka segera bergegas pulang.

"Udah yu pulang Mal"

"Ayo"

Mereka pun bergegas pulang takut ke sorean sampai ke pesantrennya, dan benar saja saat telah sampai di pesantren hujan turun.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!