Sinopsis :
Seakan tak percaya pada hidup yang seolah khayalan. Baru semalam ia tertidur karena kelelahan dan sekarang ia berpindah jiwa ke masa lampau, Chu Wei memasuki tubuh seorang janda berusia 32 tahun yang namanya sama dengan nya, memiliki 3 anak laki-laki yang sudah dewasa. Beruntung di keajaiban masih ada keajaiban, DING! "Sistem Pasar, beli dengan harga murah, jual dengan harga mahal" setidaknya ada sistem yang bisa membantu nya dari kelaparan.
"Ibu mertua saya sangat misterius sekarang, dia selalu mengeluarkan barang-barang secara misterius. Mengapa selalu mengumpulkan sayuran? Darimana uangnya itu datang? Namun saya tidak berani bertanya, asalkan ada makanan untuk di makan, itu sudah cukup."
Note : Slow Update
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RAS( BY.AR), isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21
Matahari terbit dan ayam jantan berkokok membangunkan penduduk desa.
Chu Wei memilih anak pertama dan anak kedua untuk pergi membantu, membuat anak ketiga memanyun kan bibir nya.
"Bu, itu tidak adil! Kenapa saya harus berdiam di rumah. Kedua kakak saya di ajak dan saya tidak"
Gu Zhi "Kamu pikir untuk apa Ibu membawa mu? Kamu tidak memiliki kekuatan seperti kua"
Gu Mao "Dan kamu tidak sepintar diriku! "
Yuzi hanya bisa bersedih dan bersedih memikirkan hal tersebut.
"Hari sudah mulai pagi, bersiap lah. " Chu Wei menatap anak ketiga nya. "Kamu bilang kamu ingin belajar dengan Yueju, hari ini saya memberikan mu kesempatan untuk belajar dengan nya. Setelah kamu belajar dengan nya berikan beberapa panekuk"
Mendengar itu Yuzi berbinar, Yueju adalah anak Li Zheng dan dia adalah yang terpintar di desa, ia bisa membuat beberapa kata dan sedikit berhitung. Yuzi tersenyum bodoh "Saya akan belajar dan melampaui kepintaran mu! "
Tidak masalah jika ia tidak kuat, tapi ia harus pintar!
Kereta gerobak Samo terparkir di pintu masuk desa, tidak ada penumpang di sana alias kosong. Hari ini setiap keluarga masih kekuarangan makanan dan siapa yang akan naik gerobak sapi yang menghabiskan satu sen, hanya perlu berjalan satu jam untuk menuju kota dan jika ia berjalan ia dapat menghemat tiga sen sehari, setara dengan roti kukus besar.
Namun ia memiliki banyak barangan bawaan, tidak mungkin berjalan ke kota dengan tubuh nya yang renta. Ibu dan anak itu mengangkat empat ember dan dua keranjang bakul ke atas gerobak.
"Hari ini sepertinya tidak akan ada yang ke kota, bisakah anda mempercepat perjalanan? "
Samo mengangguk, ia juga berpikir seperti itu. gerobak sapi nya mulai berjalan menuju kota, di butuhkan setidaknya setidaknya setengah jam untuk dapat sampai ke kota.
Chu Wei membayar tiga sen tembaga setelah nya Ibu dan anak itu turun membawa barang mereka. Chu Wei membawa keranjang bakul nya, Gu Zhi membawa keranjang punggung dan satu dua ember Es Jelly Mawar, lalu Gu Mao akan membawa dua ember Es Jelly Mawar. Mereka akan bergantian membawa keranjang punggung setiap beberapa jam.
Chu Wei melihat banyak sekali pedagang jalanan dan beberapa hanya memiliki sedikit pelanggan. Chu Wei memilih lahan dan Gu Zhi menyewa dua meja seharga empat sen.
Mereka meletakan semua barang di meja, namun Gu Zhi dan Gu Mao tidak tau cara menarik pelanggan seperti apa.
"Kalian teriakan Es Jelly Mawar harga dua sen, akan ada 10 mangkuk gratis untuk percobaan pertama."
Kedua nya mengerti dan mulai berteriak.
"Es Jelly Mawar, dua sen! Gratis mencoba terlebih dahulu namun hanya sepuluh mangkuk! "
Teriakan mereka menjadi perhatian penjual lain, mereka menoleh ke arah kios mereka. Tidak banyak yang tertarik setelah mendengar dua sen semangkuk, namun mendengar kata Es membuat mereka tergoda, di musim panas seperti ini Es akan menjadi makanan yang tepat untuk itu.
Dua orang pelanggan datang, itu adalah dua orang perempuan tua. Sepertinya mereka datang untuk berbelanja dan tertarik dengan dagangan nya.
"Apakah benar bisa mencoba gratis terlebih dahulu? " Ucap salah satu Bibi.
Chu Wei tersenyum ramah. "Ya, anda bisa mencoba nya terlebih dahulu. Tidak apa-apa jika tidak membeli."
Chu Wei memberikan mangkuk proselin berukuran sedang, dan di mangkuk tersebut terdapat Es Jelly Mawar dengan bentuk yang lebih kecil.
Kedua Bibi tersebut melihat dan terpesona, proselin maupun isi dari proselin sangat cantik di tambah dengan sirup merah yang menggoda. Namun mereka bingung. "Bukankah nama benda ini Es Jelly Mawar? Dimana es nya? "
Chu Wei menjawab dengan senyum."Anda akan tahu setelah mencoba nya"
Kedua Bibi tersebut tidak tahu dan mereka memakan nya. Bentuk ini tidak cukup besar dan mereka dapat memakan nya dalam dua atau tiga suap. Setelah suapan pertama mereka terkesan. "Tidak ada es sama sekali namun ini terasa menyegarkan, itu sangan lembut dan ini turun begitu saja tidak perlu di kunyah! Dan rasanya pun sangan manis dan harum! "
"Benar, sirup ini benar-benar manis! "
"Saya berpikir untuk membelikan putra saya, bagaimana dengan anda? "
"Ya, saya juga berpikir begitu. Putra saya akan senang di berikan makanan dingin di musim panas seperti ini"
"Apakah bisa di bawa pulang? "
Chu Wei "Maaf sekali, tapi anda perlu membawa wadah untuk di bawa pulang."
"Apakah tidak bisa saya meminjam mangkuk proselin ini? Saya berjanji akan mengembalikan nya siang ini "
Chu Wei menggeleng, ia tidak bisa mengambil resiko jika mangkuk proselin nya hilang. Hanya ada sepuluh mangkuk ukuran kecil dan dua puluh mangkuk ukuran lebih besar.
Mau tak mau kedua Bibi tersebut mencari wadah terlebih dahulu setelahnya menyerahkan nya kepada Chu Wei untuk di isi.
"Maafkan saya atas ketidak nyamanan nya, saya akan memberikan ekstra sirup untuk ini"
Kedua Bibi yang awal nya berwajah datar menjadi tersenyum "Terimakasih! "
Mereka pergi setelah membayar masing-masing dua sen.
Tidak lama kemudian datang satu pembeli wanita lagi. Dia mencoba nya dulu sebelum membeli. "Ini benar-benar dingin dan enak, saya akan memberikan nya untuk suami saya. Ia sedang selalu bekerja berat, ini akan membuat nya merasa dingin"
Sama seperti Bibi tadi, ia harus memiliki wadah sendiri jika ingin mengambil nya untuk di bawa pulang.
Dia mengikuti aturan dan membayar setelah mendapat kan Es Jelly Mawar.
Chu Wei paham, wanita di zaman sekarang tidak bisa membeli makanan apa yang mereka suka. Mereka lebih mementingkan anak laki-laki ataupun suami mereka, anak perempuan hanya bisa bekerja untuk laki-laki mereka.
Setelah pagi berlalu dan matahari mulai naik, tidak ada yang membeli lagi. Chu Wei memberes kan barang dan mengembalikan empat sen kepada mereka untuk membayar Meja.
"Bu, apakah kita akan pulang? "
"Tidak, kita akan pergi ke tempat lain."
Mereka baru menjual tiga mangkuk dan baru mendapatkan enam sen, transportasi dan menyewa meja, mereka masih kurang satu sen untuk menutupi biaya hari ini.
Ibu dan anak itu berjalan semakin jauh, Chu Wei berpikir jika ia ingin orang membeli ia harus menjual nya kepada laki-laki, karena perempuan tidak akan rela mengeluarkan uang untuk dirinya sendiri.
Ya, dia bisa menjual nya di tempat pekerja laki-laki.
"Gu Zhi, sebelum nya anda bilang akan ada pekerja pembangun dinding batu. Dimana letak nya? "
"Itu di dekat, kantor hakim"
"Ayo kita pergi ke sana"
Sebelum nya anak laki-laki pertama nya ingin ikut bekerja di sana untuk menghasilkan uang, namun Chu Wei menolak nya dan menyuruh nya ikut berjualan.
Ia akan mencoba nya di sana, hari yang panas dan banyak pekerja laki-laki yang kepanasan mereka mungkin bisa mengeluarkan uang mereka untuk Es Jelly Mawar yang mendinginkan.
semangat terus ya buat ceritanya Thor 💪😊👍
semangat yah
semangat ya buat ceritanya Thor 💪😊👍