NovelToon NovelToon
Ibu Sambung Untuk Nadya

Ibu Sambung Untuk Nadya

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Duda / Menikah Karena Anak
Popularitas:2.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: nabila aulia

Haruskan aku menuruti permintaan nadya??....

Nadya merupakan seorang anak kecil yang ku tolongi waktu ia hampir saja dicelakai oleh orang suruhan ibunya. Lambat laun aku mengenal gadis kecil tersebut,tampak dari raut wajahnya ia menyayangi ku. Begitu juga diriku,aku menyayanginya seperti ia menyayangiku. Suatu ketika nadya meminta ku menjadi ibunya "Tante mau kan jadi umi iyyah???"Tanya nadya. Sedangkan aku sangat kebingungan dengan pertanyaan nadya.

"Saya harap kamu mau menjadi istri saya..." Ucap ayah nadya. Apa?aku dilamar seorang duda kaya nan tampan beranak satu.


Kali ini aku terlihat sangat gusar dengan ucapan seorang duda tersebut. Akankah aku menerima tawarannya dengan baik??? jika aku menerima permintaanya akan kah aku menjadi ibu yang baik?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nabila aulia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4

Nabila berpikir mungkin sakit tangan nadya lumayan parah,kalau tidak retak tulang paling parah patah tulang,segera nabila berbicara dengan nenek nadya.

"nenek,em...kita kerumah sakit dulu yah nek" Ucap nabila.

"eh,kenapa nak,muka kamu masih sakit?" Tanya nenek.

"Bukan nek,kita periksa tangan nadya,mungkin ini ada retak tulang dan kemungkinan yang paling parah patah tulang"

"Tapi nenek jangan khawatir dulu"

"Sekarang sebaiknya kita kerumah sakit pakai motor nabila aja ya nek" Ucap nabila.

"Baiklah nak"

mereka pun pergi kerumah sakit yang dituju. nenek hanya tersenyum melihat rumah sakit yang dituju. Selama berjalan menuju ruangan nabila banyak orang yang menyapanya dengan ramah dan setengah membungkuk ketika melihat nenek dan nabila membawa nenek dan nadya keruangan-nya.

"sini,nadya tante aja yang priksa ya sayang" Ucap nabila yang sudah menggunakan jas putih kedokterannya.

"kamu dokter sini nak?" Tanya nenek.

"iya nek,baru beberapa bulan dinas di sini"

"Sqya dipindahkan ditempat lama karena ada panggilan di sini" ucap nabila sambil memeriksa lengan nadya.

"em...nadya nggak takut kan kalau periksa tulang nanti kan sayang?" Tanya nabila.

"enggak tante,asalkan tante sama nenek temanin ya!" Ucap nadya sambil senyum.

"ok sayang,yuk tante anterin nadya keruang teman tante" Ucap nabila dan diangguki oleh nadya dan dibalas senyuman oleh nenek.

******

pemeriksaan selesai,nadia mengalami patah tulang yang tak terlalu parah,hanya butuh 2 minggu untuk pemulihan.

"nadya jangan banyak gerak ya sayang,biar cepat sembuh tangan nya" Ucap nabila mengelus kepala nadya.

"tante cantik deh,aku suka sama tante,mana baik lagi! iya kan nek" Ucap nadya polos dan membuat nabila blushing dan ditanggap senyum oleh nenek.

Handphone nenek berbunyi....

"wa'alaikumsalam nak,,,"

"iya nenek bakal pulang tapi sebentar lagi ya,nenek masih dirumah sakit" Ucap nenek.

"iya nak,ya sudah bilangin hati-hati sama pak ali" Ucap nenek.

"iya,wa'alaikumsalam warahmatullah"ucap nenek dan mengakhiri telpon.

"abi ya nek?" tanya nadya.

"iya,abi nanyain kita dimana,sebentar lagi kita dijemput" Ucap nenek tersenyum.

"oh ya nak nabila,dulu kuliahnya dimana?" ucap nenek.

"Dulu nabila kuliah di Univ XXX nek,kebetulan dapat beasiswa, Jadi bisa kuliah" Ucap nabila.

"beasiswa jalur apa nak?" Tanya nenek.

"jalur tahfiz nek sama lulus karena nilai tertinggi ke-3 se-indonesia,tapi kalau diprovinsi tertinggi nomor satu waktu SMA" Ucap nabila tenang dan mengingat kembali perjuangannya.

"wah...hebat kamu nak,sudah cantik,penghafal al-quran pintar lagi" Ucap nenek.

"itu semua berkat ridho dari abah nabila nek,abah selalu mendo'akan anaknya menjadi orang yang selalu bertakwa kepada Allah,nabila bisa menggunakan jas putih ini juga karena abah" Ucap nabila.

"anak yang hebat mempunyai orang tua yang hebat juga" Ucap nenek mengelus punggung nabila.

Nenek melihat papan nama yang ada di meja nabila dan merasa heran.

"Nak nabila nama panjangnya siapa?" Tanya nenek.

"shafiyah Aiza Nabila Salsabila nek" Ucap nabila.

"kamu bagian apa nak? kok nama nya hampir kembaran sama panjang nadya" ucap nenek.

"nabila bagian bedah nek"

"Eh,emangnya nama nadya siapa nek?" jawab nabila penasaran.

"shofiya Aisyah Nadya Al-Hudary"jawab nadya langsung diiringi senyuman manisnya.

"iya sayang,nama kita mirip banget"ucap nabila mengelus pipi nadya.

"eh,sayang kamu tadi rekam videonya kan?" Tanya nabila diangguki oleh nadya.

"makasih ya sayang" Ucap nabila mencium pipi nadya dan memeluk nadya.

pak ali datang menghampiri nenek yang sedang ngobrol dengan nabila.

"nek,pak fauzan sudah menunggu didalam mobil" Ucap pak ali sopan

"iya tunggu sebentar ya,nadya ikut sama pak ali ya nak" Ucap nenek dan diangguki oleh nadya.

"mama nadya mana nek? kok nggak ada sama nenek tadi?" tanya nabila.

"mama nadya sudah pisah sama abi-nya nadya"

"Orang yang tadi mau nembak nenek itu suruhannya mama nadya,tapi untungnya kamu nyelamatin nenek" Ucap nenek syakieb.

"kok tega sih nek,bahkan anak nya sendiri kok disiksa" Ucap nabila

"dia dulu lebih milih pekerjaannya dari pada ngurus anaknya,bahkan nadya nggak pernah dapat asi dari mamanya,padahal asi-nya banyak"

"Tapi dia takut badannya rusak kalau nyusui nadya" Ucap nenek.

"terus gimana nek? kok ada seorang ibu yang kayak gitu?" tanya nabila heran tapi sopan.

"kehadiran nadya pun,nggak pernah dia harapkan,setelah melahirkan nadya dia langsung menggugat cerai suaminya dan abi nadya menyetujuinya karena sudah muak dengan prilaku mama nadya" Ucap nenek.

"Tapi kok dia pakai ngelakuin hal sekeji tadi sih nek?"

"gimana pun nadya kan darah daging-nya" Ucap nabila.

"nenek juga nggak habis pikir nak,nenek juga bingung,nenek nggak tau apa-apa" Ucap nenek.

Nabila memandang wajah sedih nenek dan mengelus pundak nenek dengan halus.

"sabar ya nek,semoga nenek dan keluarga selalu diberi ketabahan hati" Ucap nabila.

"makasih ya nak,semoga kita bisa sering bertemu" ucap nenek memeluk nabila dan nabila membalas pelukan hangat tersebut.

Dari belakang ada seorang lelaki yang menggunakan jas hitam,bertubuh tinggi putih dan ganteng, tapi raut wajahnya sangat dingin,ia menggendong nadya,yang tak lain itu adalah abi nadya.

"abii...."

"Tante ibi ini yang nolongin iyah sama nenek tadi" Ucap nadya seperti mengadu.

Fauzan hanya melihat nabila dari atas kebawah dan kurang yakin dengan penampilan gadis didepannya. Berbadan lumayan tinggi dan memiliki postur ideal,tinggi sekitar 165 berjilbab,berkulit putih,berjas dokter tapi ada satu yang membuat Fauzan yakin,lebam diwajah nabila.

"hah? tante ibi mana nak?" Tanya nenek.

"tante nabila nenek,kan nadya dipanggil iyyah,jadi iyyah mau manggil tante nabila jadi tante ibi,boleh kan tante?" Ucap nadya dengan polosnya.

"boleh sayang" ucap nabila senyum.

"makasih banyak ya nak sudah membantu nenek tadi,nenek boleh minta kartu nama kamu kan?" Ucap nenek.

"iya nek sama-sama,boleh kok nek,ini kartunya"ucap nabila.

"nanti kirimkan videonya ya nak" Ucap nenek sambil memberikan kartu namanya yang sudah tertera nomor handphone di sana.

"baiklah nek" Ucap nabila.

"Nenek ayo pulang" Ucap abi nadya.

"iya nak tunggu bentar" Ucap nenek.

"Nih nak,imbalan buat kamu nolongin nenek tadi" Ucap nenek menjulurkan amplop coklat.

"jangan nek,nabila ikhlas kok" ucap nabila menolak dengan sopan.

"ambil aja nak,ngak apa-apa kok" Ucap nenek syakieb.

"nabila nolongin nenek,karena membantu sesama manusia dan menyelamatkan nyawa nenek dari marabahaya itu juga tugas nabila nek" Ucap nabila sambil tersenyum.

"Ya Allah nak,semoga keberkahan selalu melimpah kepada dirimu yang memiliki jiwa yang tentram nan mulia" Ucap nenek.

"Jazakillah nek,jazakillah" Ucap nabila.

Nabila mengantar nadya,fauzan dan nenek sampai depan rumah sakit.

"Da da tante ibi...."

"Iyyaah bakalan kangen ibi"

"kalau ada waktu tante ibi main ya dirumah iyyah..." ucap nadya yang masih di gendong abi-nya.

"iya sayang,kamu jangan lupa makan yang sehat dan jangan banyak gerak dulu ya sayang,nanti tangannya sakit lagi" ucap nabila.

"abiii....abii....iyyah bolehkan peluk tante ibi?" Tanya nadya. fauzan langsung menatap mata anaknya dan mengangguk.

"boleh sayang" Ucap fauzan mengecup kening princess kecilnya.

Nadya berjalan mendekati nabila,nabila pun menyambut dengan hangat.

"tante,aku sayang banget sama tante,aku harap aku bakal ketemu tante ibi lagi" Ucap nadya sambil memeluk nabila.

"tante juga sayang banget sama kamu sayang,tante juga berharap sering main sama kamu" Ucap nabila.

"tante boleh cium kamu sayang?" Tanya nabila.

"boleh dong!"

"Aku boleh juga kan cium tante dokter cantikk?" Tanya nadya dengan nada genit dan mengedipkan satu matanya dan membuat nabila tertawa geli.

"boleh sayang,boleh" Ucap nabila dan langsung dihujani ciuman oleh nadya. Begitu juga sebalik-nya,terakhir nabila menicium kening nadya dengan lama.

"da da sayang,cepat sembuh ya" Ucap nabila mengelus kepala nadya.

"iya....da da tante ibi dokter cantik dan baik" Ucap nadya jujur serta polos dan dibalas lambaian tangan oleh nabila.

Dalam hati nenek syakieb,nenek sangat senang melihat nabila menyayangi nadya dengan tulus,meski baru pertama kali bertemu. Nenek langsung bisa melihat cinta dan kasih sayang dari nabila untuk nadya.

"Kita bawa kasus ini kepolisi ya nek!" Ucap fauzan.

"terserah kamu nak,tapi nenek berharap kamu enggak menaruh kebencian sama dia"

"bagaimana-pun dia ada ikatan dengan nadya" Ucap nenek.

"hah? siapa yang ngikat iyyah nek,tadi iyyah nggak diikat kok,cuma tangan iyyah tadi ditarik paska dan terbentur kuat" Ucap nadya polos.

"abi cemas tau sayang,maafin abi nggak ada disisi iyyah sama nenek waktu ada kejadian tadi" Ucap fauzan.

tadi waktu kejadian nadya,fauzan masih dikantor masih sibuk dengan berkas,akan tetapi nenek menelponnya dan meminta untuk menjemput ke tempat kejadian. Sewaktu fauzan sampai pun nenek sudah tidak ada,ternyata nenek sudah pergi kerumah sakit tempat nadya bekerja dan tak lain itu milik keluarga nenek syakieb dan dikelolah oleh fauzan sekarang.

Fauzan syok melihat princess kecilnya terluka akibat tragedi tadi dan membuat fauzan marah besar dengan mantan istrinya yang tega mencelakai darah dagingnya sendiri.

"sabrina,ku tunggu kau menanggung akibat karena mencelakai putri ku" geram fauzan dalam hati.

"Abi...."

"Ihh..kok melamun sih?"

"Kan iyyah dari tadi ngomong,nggak direspond juga" Ucap nadya polos dengan bibir dimajukan.

"nggak sayang,abi cuma khawatir sama tanggan kamu,kamu nggak apa-apa kan?" Tanya fauzan mengalihkan pikiran nadya.

"iyaa,iyyah nggak apa-apa kok abi" Ucap nadya.

"Tante ibi cantik kan bi?" Tanya nadya dan membuat faris berpikir dengan omongan anak-nya.

"biiii ..... abiiii kok melamun sihh?" Ucap nadya.

"tante ibi cantikkan bi? abi suka nggak?"

1
Wisnu Mahendra
third shop? toko ketiga?
Nisha Syarifah
Luar biasa
Tiadayanglain
22 dokter hebat katanya
tapi kok kayak oon 22 nya
Tiadayanglain
pertanyaan apa itu kan tadi udah salat berjamaah aduh pusing aku
Han Lim
ini mirip banget adegannya sama novel sebelah
Dandelion
owalah wali murid edan anak kcl ko di tampar..
Dandelion
Aamiin...
Dandelion
rasya lia pasangan absurd
Dandelion
wes dag dig dug jebule cm mimpi toh...Alhamdulillah
Dandelion
60-120 jt mah gampang ya iyyah bg abbi
Dandelion
poor lia
Dandelion
emg ya abii sama ummi ini selalu sweet
Dandelion
kasian lia pth hati
Dandelion
omg lia...gaskeun li biar rasya tau isi hatimu lwtt lag7
Dandelion
mellow ya lia
Dandelion
lia
Dandelion
hmmm lia galau
Dandelion
namanya pjg bgt lia
Dandelion
iyyah
Dandelion
uhhh iyyah gumush bgt sih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!