NovelToon NovelToon
Jebakan Murid Nakal

Jebakan Murid Nakal

Status: tamat
Genre:Tamat / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Terpaksa Menikahi Murid
Popularitas:4.6M
Nilai: 4.7
Nama Author: weni3

Berawal dari jebakan berujung menikah paksa. Sesuatu yang tak pernah terbayangkan sebelumnya. Satria guru Matematika yang datang setelah mendapatkan ancaman dan secarik kertas dengan bertuliskan alamat. Tak mengira jika kedatangannya ke rumah salah muridnya akan merubah status menjadi menikah. Terlebih murid yang ia nikahi terkenal cantik namun banyak tingkah.
"Ayu!"
"Nama aku Mashayu Rengganis, panggil aku Shayu bukan Ayu! Dasar guru Gamon! Gagal move On!"
Mampukah Satria menghadapi tingkah istrinya?
Dapatkah keduanya melewati masa pengenalan yang terbungkus rapi dalam ikatan pernikahan? Atau menyerah di saat cinta saja enggan hadir di hati keduanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon weni3, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kecewa

Di rumah Bapak Purnama, kini sedang ada sidang dadakan. Sudah tiga hari Bapak dan Ibu kehilangan menantu kesayangan mereka. Kepergian Shayu membuat mereka kecewa dengan Satria yang sampai saat ini pun belum berusaha untuk menjemput istrinya.

Ibu dan Bapak sejak awal tidak terlalu mempermasalahkan karena menganggap masalah rumah tangga anak bukan ranah mereka. Namun, setelah mencari tahu dari putra bungsunya jika kepergian Shayu setelah ada perdebatan hebat, di tambah lagi beberapa tetangga ikut menanyakan keributan yang terjadi tempo hari membuat Ibu dan Bapak merasa harus turun tangan. Terlebih Shayu ternyata sudah tiga hari tidak masuk sekolah, membuat Ibu dan Bapak semakin khawatir takut Shayu sakit atau karena Satria sudah bertindak kasar.

"Bapak kecewa sama kamu, kenapa bisa kamu dan Shayu seperti pisah ranjang begini? Kalian menikah baru dua bulanan, tapi sudah ribut terus. Jika disamakan dengan bayi, pernikahan kalian masih tahap penjajakan, pengenalan, apa lagi kalian yang belum saling mengenal dekat sebelumnya. Jangan pernah meminta kesempurnaan di fase ini! Sekarang Bapak tanya, ada masalah apa kalian?" tanya Bapak dengan sabar.

Satria menoleh ke arah Bapak dan Ibu bergantian, raut wajah mereka penuh kesedihan dan kekecewaan. Kehilangan menantu sudah seperti kehilangan anak perempuan kandung.

"Satria mengaku salah. Satria belum bisa menjadi suami yang baik dan membuka hati untuk Shayu. Selama ini bukan Satria tidak ingin menemui Shayu Bu, Pak, tetapi Satria ingin memperbaiki dan menenangkan dulu pikiran Satria. Terakhir kali bertemu, Shayu meminta cerai pada Satria dan sampai sekarang hal itu masih Satria pikirkan."

Ibu, Bapak, dan Cakra yang menyimak nampak tertegun mendengar alasan Satria. Mereka tidak menyangka Shayu meminta perceraian sedangkan dalam agama mereka, perceraian sangatlah dibenci oleh Allah meskipun diperbolehkan.

"Lalu kamu mau menceraikan Shayu?" tanya Ibu dengan ekor mata yang sudah basah.

"Menikahlah sekali seumur hidup Le! Ibu tau kamu pasti masih memikirkan masa lalu. Ingat, dia sudah bahagia dan sekarang kamu sudah mendapatkan jodoh yang luar biasa. Mashayu hanya kurang didikan dari orang tuanya karena dia hanya memiliki seorang Papah yang sibuk bekerja. Jika dia salah kamulah yang bertanggung jawab untuk mengingatkan dan mendidiknya, bukan menghakimi dia dan menuntut kesempurnaan. Introspeksi diri itu bagus, tetapi sadar akan kesalahan itu jauh lebih penting, Satria."

Satria menundukkan kepala mendengarkan nasehat Ibu. Dia menghela nafas berat dengan mata terpejam. Mungkin dia harus benar-benar melepaskan hati yang sudah berpenghuni dan menyambut hati yang baru tanpa merebut milik siapapun. Menyematkan nama gadis yang sudah menjadi takdir yang di berikan Tuhan untuknya.

Setelah pembahasan di malam itu, Satria berserah diri dan meminta ampun dengan yang Maha Kuasa. Dia sudah banyak mengabaikan dan menyiakan nikmat Tuhan yang begitu besar. Diberi gadis yang masih original dan polos meski sedikit nakal, tetapi dia malah ingin melepaskannya begitu saja. Satria pun berencana akan memperbaiki hubungannya dengan Shayu, perlahan memperbaiki sikap dan akan menjemput Shayu pulang ke rumah.

Keesokan harinya, Satria yang ingin pulang mengajar tiba-tiba mendapat panggilan dari Bapak mertua. Beliau mengajak ketemuan di chofee shop dekat kota. Satria pun segera melajukan motornya ke tempat tujuan untuk memenuhi permintaan sang mertua.

"Bagaimana kabar kamu?" tanya Pak Danuaji dengan sikap datar.

"Alhamdulillah sehat Pah, Papah bagaimana?" tanya Satria dengan ramah.

"Sedang tidak sebaik yang terlihat. Saya sedang kecewa, kecewa dengan pria yang telah menikahi putri saya. Dan saya lebih kecewa lagi karena harus memohon pada selain Sang Pencipta."

"Apa maksud Papah?" tanya Satria tidak mengerti, bukan karena dia yang mengecewakan tetapi karena kekecewaan kedua yang Papah mertuanya ucapkan.

"Putri Papah memang belum dewasa, belum bisa menjadi istri yang baik, tetapi alangkah baiknya sebagai suami kamu bisa lebih bersabar lagi menghadapinya. Maafkan putri Papah yang mungkin mengecewakan. Namun, Papah ingin memohon sekali saja pada kamu, tolong pertahankan rumah tangga kalian! Didiklah putri Papah menjadi istri yang baik! Bawalah dia kemanapun kamu pergi! Jangan pernah tinggalkan Mashayu sendiri! Sejak kecil dia sudah merasakan ditinggalkan oleh Mamahnya dan mungkin sebentar lagi saya pun menyusul istri saya."

"Pah!"

"Tolong jaga Shayu untuk Papah! Inilah tujuan Papah untuk menjodohkan dia dulu, tetapi ternyata digagalkan olehnya. Kamu pria baik dan Papah yakin kamu bisa merubah anak Papah yang nakal itu menjadi gadis yang baik. Papah titip Shayu sama kamu!"

Satria tercengang dengan semua yang diucapkan oleh Pak Danuaji. Dia mencerna setiap kata hingga mengerti makna yang tersirat. Sampai di mana dia tidak sadar jika Papah mertuanya telah berlalu pergi tanpa memberi kesempatan untuknya berbicara sedikitpun.

...****************...

Di minggu pagi, Satria berkunjung ke rumah mertua. Sampai di sana dia disambut ramah oleh scurity dan si Mbok yang sedang membersihkan rumah.

"Mas Satria mau mencari Mbak Shayu ya?"

"Iya Mbok, Shayu ada?" tanya Satria tak kalah sopan.

"Mbak Shayu sedang berada di taman belakang bersama dengan temannya, Mas. Masuk saja, Mas! Monggo!" Si Mbok mempersilahkan Satria untuk masuk ke dalam rumah.

"Makasih Mbok," jawab Satria lalu melangkah menuju halaman belakang.

Perlahan langkahnya memelan, dia mendengar suara orang bercengkrama dan bercanda ria. Satria begitu penasaran dan terus mendekat, tetapi semakin langkahnya mendekati pintu belakang, dia tidak lagi mendengar suara apapun. Sampai kini dia berdiri di ambang pintu dengan perasaan tak menentu.

Satria mengepalkan kedua tangannya, tepat di kursi tanam, seorang pemuda tengah mengikis jarak untuk meraih miliknya yang baru dia singgahi satu kali.

Satria tidak menyangka, datang ingin menyelamatkan hubungan tetapi harus melihat adegan yang membuatnya enggan untuk melanjutkan.

Satria membalikkan tubuhnya dan memilih untuk pergi, mungkin tidak seharusnya dia datang. Kehadirannya sudah pasti tidak di harapkan dan hanya merusak suasana.

"Tunggu!"

Langkah Satria terhenti saat panggilan dari gadis yang ingin dia temui menggema begitu lantang. Dia membalikan tubuhnya menatap Shayu yang ternyata menyusul.

"Bukankah kedatangan Anda untuk menemui saya? Kenapa malah pergi?" tanya Shayu dengan bersedekap dada.

Satria menelisik penampilan Shayu yang membuatnya gerah. Pantas saja Arta begitu menginginkan, gadisnya mengabaikan setiap pesan yang pernah dia sampaikan dengan terus memakai pakaian semaunya.

"Karena saya pikir, kedatangan saya mengganggu kalian."

"Apa Anda kecewa melihat adegan tadi?" tanya Shayu lagi dengan wajah meledek.

"Suami mana yang tidak kecewa?" tanya Satria balik, lalu memilih untuk segera pergi meninggalkan Mashayu yang kini menatapnya dengan hampa.

"Shay, ada masalah?" tanya Arta. Pemuda itu segera menyusul karena terlalu lama menunggu.

"Pergi!"

1
Sumini Ningsih
sayu ga jadi berangkat apa
Sumini Ningsih
apa ya kira2
Ida Ayu Ketut Suprapti
Luar biasa
Lhisa Amira Nhatasya
ya allah shayu lg tengganng jg bikin ktwa terpingkal2🤣🤣
Lhisa Amira Nhatasya
suka bgt karyamu, kyanya Author suka humoris mntak novelnya di baca ngk ngebosanin malah jd seneng ktwa trs, smg buat author smgga tmbah sukses
Sumini Ningsih
dasar ipar julid wkwkwkwk
Sumini Ningsih
haduh punya teman kok nyampe kepikiran beli kaya gituan,biasanya yg beliin teman
Lhisa Amira Nhatasya
suka daun yg muda, bukan yg tua bangka🤣🤣🤣🤣ngakak smpe skit perut bacanya thor
Lhisa Amira Nhatasya
ya allah ngakak Q kyak orang edan, lanjut thor ceritamu bgus👍👍
Sumini Ningsih
cemburu terus
Sumini Ningsih
mencari kesemoatan
Sumini Ningsih
mau minta nambah
Sumini Ningsih
pedes dong cabe,apa lagi cabe setan🤣🤣🤣
Sumini Ningsih
si jagonya udah ga tahan /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Sumini Ningsih
gimana ya sebenarnya sayang juga sih udah di terima,tp ya klo suami ga mengijinkan ya gimana lagi
Sumini Ningsih
blm di kasih tau ya samashayu
DyLu
bener2 bikin ngakak ini sih bnyk plus2 nya untuk Thor semua pket komplit the best👍👍👍👍
Mini Manja18
ya Allah ini novel bikin aku ngakak mulu sm tingkah si shayu 😄😄😄
Sumini Ningsih
lega ahirnya satria menemukannya
Sumini Ningsih
yg sabar ya shayu,ihklaskan dia biar ayahmu tidak merasakan sakit lagi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!