NovelToon NovelToon
Benih CEO Impoten

Benih CEO Impoten

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:12.7k
Nilai: 5
Nama Author: Yasbyhasbi

bella di paksa ibu tirinya menikahi paktua kaya demi uang yang di janjikan pak tua itu. namun siapa sangka, saat di sebuah hotel, dia memberontak berusaha kabur dari paktua itu hingga bella bersembunyi di sebuah ruangan yang sedikit gelap bella kira di dalam ruangan itu tidak ada siapa siapa. ternyata seorang lelaki sedang sempoyongan karena pengaruh obat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yasbyhasbi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Benih tanpa kesengajaan

Enam tahun kemudian......

Pesawat terbang dari negara B ke negara A berhasil mendarat.

Bella segera turun dari badan pesawat itu dengan membawa koper juga seorang anak laki laki yang memiliki paras rupawan.

"Kita sudah sampai mami." Tanya anak itu dengan wajah lucunya.

"Iya Garel sayang, kita sudah sampai ke negara A, mari kita menuju Apartemen."

"Lets go.." ucap anak itu begitu riang.

Garel adalah anak Bella dari hasil hubungan enam tahun yang lalu. Hubungan yang tanpa kesengajaan itu ternyata berhasil menanamkan benih dalam rahim Bella.

Bella sempat syok tak percaya, mana mungkin melakukan hanya sekali langsung bisa hamil.

Flash back....

"sudah dua bulan aku belum datang bulan, juga aku sering muntah muntah." Gumamnya sembari menyisiri rambut di hadapan cermin.

"apa mungkin.... Ah gak mungkin." dia menyangkal dugaannya terhadap kehamilan.

"aku harus cek ke rumah sakit agar pasti." Bella segera beranjak dari duduknya, membawa tas selempang dan keluar berniat ke rumah sakit untuk menghilangkan keraguan.

Di sebuah rumah sakit negara B

"Gimana Bell hasilnya, kamu sakit apa?" Stefan segera menghampiri Bella yang keluar dari ruang pemeriksaan. Terlihat Bella begitu pucat juga lemas dengan tangannya memegang selembar kertas hasil usg, di berikannya kertas itu pada Stefan.

"Kamu hamil?" kaget Stefan tak percaya, Bella hanya diam tak memberi tanggapan apa apa.

"sebelumnya kamu pernah tidur sama siapa, kenapa bisa lupa memakai pengaman." Tanya Stefan. Bella hanya menggelengkan kepala.

"Kenapa menggelengkan kepala, siapa lelaki yang sudah menghamilimu tanpa bertanggung jawab."

"Aku tidak tahu stefan, aku tidak melihat rupa lelaki itu, ini terjadi tanpa ada unsur kesengajaan."

"Maksud kamu?"

Bella menceritakan dua bulan lalu saat di hotel, membuat Stefan naik darah.

"Lagi lagi gara gara si mak lampir itu, gak habis fikir aku dengannya." emosi Stefan.

"sudahlah, ini sudah terjadi. Percuma marah sama ibu tiriku sedangkan sekarang aku sudah mengandung." ucap Bella sedih.

"Terus sekarang kamu mau ambil keputusan apa? Aborsi atau dipertahankan."

"Jika di pertahankan mungkin anak ini akan memengaruhi masa depanku karena aku masih berstatus gadis, jika di Aborsi, aku gak punya keluarga darah lagi selain ayah juga janin ini." Bella menimang nimang keputusannya.

"Fikirkan lah dengan matang Bell, jika kamu mau membesarkan anak ini aku akan mendukungmu. Masalah masa depan kamu jangan terlalu di fikirkan, ini nagara B, negara bebas. Tak kan ada yang mempermasalahkan statusmu juga anak itu, jikalau ada aku akan membungkam orang orang yang mengejek mu hingga tak mampu bicara lagi. Namun jika kamu merasa tidak sanggup untuk melahirkan anak ini, gugurkan saja aku akan tetap mendukungmu, karena kamu yang akan menjalaninya. Aku akan tetap berada di belakangmu, jangan takut." Ucapan Stefan semakin membuat Bella berfikir, keputusan apa yang harus ia ambil. Stefan selalu ada di samping Bella mengsupport dan membantu Bella mengembangkan kemampuan.

Dua puluh menit kemudian

"Aku akan membesarkan anak ini Stefan, aku tak ingin janin ini menjadi korban hanya karena ego ku."

"oke, jika itu sudah keputusan mu, aku akan memberitahu papa dan menjelaskan tentang kehamilan mu agar tidak ada kesalah fahaman. Jaga janin itu baik baik." Stefan menepuk pundak Bella.

"Makasih stefan, kamu selalu ada untuk ku dari dulu, kamu selaku membantuku juga support aku." Bella segera memeluk tubuh Stefan, dia merasa bersyukur punya sahabat yang amat baik seperti Stefan.

"sudahlah, tak perlu di bahas. Sudah seharusnya aku membantumu, kita kan sahabat sejak kecil. Ya.... Walau aku berharap bisa lebih dari sahabat hehe."

Mereka segera kembali ke kediaman stefan juga papanya, karena Bella belum di perbolehkan tinggal di apartemen sendirian oleh orangtua stefan.

1
Hp Onlaiy
keren Thor 🥰🥰🥰🥰
Hp Onlaiy
ayo lari yang jauh
Adzwa Nurrul Yashbi
Bagus
EMBER/FIGHT
Semangat Thor. Boleh saling support.
afifah aefa
Bagus
Intan Candy
update trus ya Thor
cerita ini sangat menarik
afifah aefa
/Joyful//Joyful//Joyful/
Adzwa Nurrul Yashbi
lagi direview kak, baru selesai. makasih udah mau membaca novelku😊😊 sehat selalu.
tia
belom up thor
Sella Anggrainy
Lumayan
afifah aefa
wah makin seru ni kak.. semangat ya kak /Determined//Determined//Determined/ aku tunggu..
Adzwa Nurrul Yashbi
makasih kak supportnya 🥰🥰
afifah aefa
semangat kak/Determined//Determined//Determined/
afifah aefa
lagi kak.. penasaran aku...
afifah aefa
/Determined//Determined//Determined//Determined//Determined/
Rara Makulua
Thor, jangan bikin kami tidak bisa tidur karena ingin tahu kelanjutannya 😂
afifah aefa
semangat kak,alur cerita nya bagus, tapi...... 👉🏻👈🏻visual nya kurang cocok kak .. ganti ya hihihihi maaf ya .😁
Adzwa Nurrul Yashbi: tolong arahannya dong kak, yang seperti apa, biar di gsnti 😊🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!