Hidupku hancur, setelah pernikahan keduaku diketahui oleh istriku, aku sengaja melakukan hal itu, karena aku masih mencintainya. Harta yang selama ini kukumpulkan selama 10 tahun. Lanhsunh diambil oleh istriku tanpa tersisa satu pun. Lebih parahnya lagi, aku dilarang menafkahi istri siri dan juga anak tiriku menggunakan harta bersama. Akibatnya, aku kembali hidup miskin setelah mendapatkan karma bertubi-tubi. Kini aku selalu hidup dengan semua kehancuran karena ulahku sendiri, andai waktu bisa ku ulang. Aku tidak pernah melakukan kesalahan yang fatal untuk pernikahanku.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Minami Itsuki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 30 RESTORAN TUTUP SEMENTARA
Sesampainya di restoran aku langsung menemui Siska ternyata ia tengah melakukan meeting dengan semua karyawan dan untuk sementara restoran ini tutup.
Selesai meeting aku langsung menemui Siska di kantor.
"Siska, kenapa resto harus tutup? Apa yang sebenarnya terjadi?" tanyaku tetapi Siska tidak menjawabku, dia malah fokus dengan beberapa dokumen di tangannya. "Siska, aku tanya ..."
"Keluarlah, Mas. Aku sedang tidak ingin diganggu," jawabnya pelan, namun terdengar seperti amarah.
"Kenapa kamu menyuruh aku keluar? Aku ingin mengetahui sebenarnya apa yang terjadi dengan Resto?"
"Kamu nggak perlu tahu dengan keadaan Resto saat ini aku bisa menghandle semuanya."
"Kamu jangan egois ya, walaupun Resto ini sudah berada di tanganmu setidaknya aku harus tahu bagaimana keadaan, kenapa Resto harus tutup?" Siska langsung mengangkat wajahnya dan menatapku dingin seketika ruangan ini berubah menjadi suram perasaanku menjadi tidak enak.
"Masih pantaskah kamu menanyakan keadaan Resto setelah pa yang kamu perbuat selama ini? Gara-gara ulahmu dan juga istri keduamu."
"Itu... Aku..."
"Kalau kamu ingin mengetahui keadaan saat ini, buka akun Resto milik kita dan lihatlah beberapa komentar orang mengenai dirimu yang sudah viral."
Tanpa bertanya lagi, aku langsung membuka akun tanganku terus saja berselancar untuk mencari informasi tentang keadaan Resto melalui komentar orang-orang.
Bahkan terdapat bintang satu di akun Resto.
{ Padahal tempatnya bagus makanannya juga enak sayang pemilik restoran ini punya istri dua saya jadi malas datang ke sini}
{ Nggak nyangka ya, pemilik restoran ini bisa menyakiti hati istrinya hanya demi menikahi perempuan lainnya}
{ Laki-laki nggak bersyukur udah dapat istri cantik malah pilih wanita jadi-jadian}
{ Jangan ada yang datang ke Resto ini guys pemilik restonya punya istri dua lebih parahnya lagi pemilik restoran ini sudah menikah diam-diam di belakang istri sahnya}
Itulah beberapa komentar yang dilontarkan oleh orang-orang. Kebanyakan yang berkomentar semuanya dari kaum hawa yang menentang keras dengan adanya perselingkuhan atau poligami.
Gara-gara komenan buruk dan terdapat bintang 1,untuk sementara restoran ini harus ditutup. Jika keadaan sudah stabil maka restoran akan kembali dibuka.
"Sa.. Sayang, aku ... "
"Kamu mau ngomong apa, Mas?"
"Aku tidak menyangka jika hal seperti itu ternyata berdampak sekali dengan Resto kita."
"Kamu tidak mau menyalahkanku lagi, Mas?
"Maksud kamu?"
"Kamu tidak mau memojokkanku seperti yang sudah-sudah, atau memberikan statement bahwa akulah penyebab restoran ini menjadi kacau?" sindir Siska membuatku mati kutu.
"Sayang, aku minta maaf. Aku tidak tahu kalau yang menyebarkan video itu bukan kamu hanya saja... "
"Kenapa kamu harus meminta maaf? Sudutkan lah diriku seperti yang sudah-sudah. Salahkan lah diriku seperti kemarin-kemarin kamu memfitnah diriku bahwa diriku lah yang menyebarkan video tersebut hingga membuat restoran ini kacau aku siap kok disalahkan olehmu."
"Aku nggak mau melakukan itu. Aku tahu aku salah, aku benar-benar minta maaf sudah membuat fitnah yang tidak benar tentang dirimu."
"Aku tidak bisa lagi memaafkan dirimu, pintu maaf untukmu sudah tertutup!"
"Tolong, jangan berkata seperti itu aku khilaf. Aku janji tidak akan melakukan hal seperti ini sebelum mencari kebenaran."
"Kamu tidak perlu melakukan hal seperti itu lagi, Mas. Yang aku inginkan darimu. Bersabarlah karena sebentar lagi kita berdua akan menjadi orang asing."
"Apa maksud perkataan kamu?" Seketika hatiku menjadi takut. Sebenarnya aku tahu maksud dari perkataannya.
"Setelah semua harta yang sudah kamu berikan kepada gundik dengan keluarganya, maka perpisahan itu akan terjadi, aku sudah tidak bisa lagi mempertahankan rumah tangga yang sudah retak. Aku tidak mau lagi mempunyai seorang suami penghianat seperti dirimu, sekarang aku membebaskan kamu, Mas. Aku merelakan kamu untuk gundikmu, apapun yang mau kamu lakukan semuanya terserah, karena aku sudah tidak peduli lagi. Untuk masalah resto kamu tenang saja, biar itu sudah menjadi urusanku."
"Jangan membuatku takut, tidak ada kata perpisahan diantara kita, kenapa kamu harus melakukan itu semua? Apa kamu sudah tidak lagi mencintaiku?" ujarku memelas, semoga saja dia iba denganku.
"Rasa cinta dan kasih sayangku sudah tidak ada semenjak suamiku menikah lagi dengan wanita lain. sekarang Pergilah biar masalah ini aku yang menghandle. Pergilah ke rumah gundikmu, saat ini dia butuh bantuan kamu."
"Tapi ..."
"Keluar!"
"Baiklah aku akan keluar." Sebelum keluar
Pov Author.
Selepas kepergian suaminya, dari dalam ruangan. Air mata Siska langsung berjatuhan begitu saja, hatinya begitu sakit melihat suaminya yang sudah sangat membuat dia kecewa.
Yang lebih membuat hatinya hancur ketika suaminya menuduh dirinya bahwa dialah yang menyebarkan video tersebut ke media sosial, padahal ia tidak mengetahui apapun karena terakhir main media sosial itu pun satu tahun yang lalu. Bahkan akun miliknya pun suaminya yang memegang tapi kenapa suaminya bisa menuduh dirinya.
"Cukup, saat ini kamu tidak boleh lemah. Kamu harus kuat, jika keadaanmu lemah maka kamu tidak bisa merebut harta yang masih tersisa!" batin Siska memberi semangat ia tidak boleh terpuruk untuk saat ini, apalagi keadaan Resto tengah menurun akibat video suaminya yang tengah viral di media sosial.
Ia harus mengembalikan keadaan Resto seperti semula agar dirinya bisa mempertahankan karyawan yang masih ingin bekerja, Siska tidak mau restoran ini tutup secara permanen karena ada karyawan yang harus menafkahi keluarganya.
Sebelum menjalankan aktivitas seperti biasa. Siska harus menelepon orang suruhannya untuk mengetahui keadaan keluarga Rahma saat ini, karena Siska berniat akan pergi ke rumah orang tua Rahma untuk mengambil beberapa motor yang dibelikan oleh Danu beserta uang yang selalu ditransfer kepada ibunya yang bernama Siti.
"Apakah motor yang diberikan oleh Mas Danu masih ada di rumah mereka?" tanya Siska dari balik telepon kepada orang suruhannya untuk memantau keluarga Rahma dari jauh.
"Motor yang dibelikan oleh Bapak Danu tersisa satu."
"Tersisa satu bagaimana? Bukankah suami saya membelikan motor dua untuk keluarga Rahma."
"Saya mendapatkan kabar dari tetangga, Bu Siti. Bahwa motor tersebut sudah digadaikan ke salah satu tetangga mereka."
"Sepertinya mereka saat ini butuh uangnya karena Mas Dani sudah tidak bisa lagi memberikan uang kepada keluarga Rahma."
"Saat ini keluarga mereka memang sedang terlilit utang. Itulah sebabnya keluarga dari pihak Rahma mengadaikan salah satu motor untuk menutup utang mereka yang sudah bengkak."
"Bagus, pantau lah mereka. Jika pekerjaan saya di restoran sudah selesai maka saya yang akan mengeksekusi mereka."
"Baik, Bu. Saya akan terus memantau keluarga mereka."
"Terima kasih, berkat bantuanmu. Saya bisa mendapatkan semua informasi tentang keluarga istri kedua suami saya."
"Sama-sama, Bu. Karena memang itu sudah menjadi tugas saya untuk membantu Klien saya membutuhkan informasi."
"Satu lagi, tolong carikan pengacara terbaik untuk saya."
" Pengacara?"
menceritakan wanita kuat.
recommended banget
bodoh yg berkepanjangan sekarang rasakan akibatnya