Lanjutan Mr. Arrogant. Harap bijak dalam memilih bacaan yang tepat!! NOVEL INI BERISI KEHALAUAN SANG AUTHOR. BUAT YANG CARI BACAAN RINGAN DAN UNTUK HIBURAN SEMATA DI SINI TEMPATNYA.
Sebuah kisah percintaan dari dua wanita kembar yang dijuluki twin D dengan seorang pria dingin bernama Leo Richard.
"Aku pikir aku akan bertunangan dengan wanita yang selalu membuatku panas dingin dengan perkataannya yang sangat ketus dan tidak berperasaan" Leo Richard.
"Kenapa aku bisa terjebak diantara mereka?" Daylily
"Aku sangat bahagia, karena pria yang aku cintai. Ternyata juga mencintaiku. Dan sebentar lagi kami akan bertunangan." Daisy.
Bagaimanakah kehidupan percintaan mereka? Yuk kita lanjut☺️
Ini adalah seri ke empat dari Novel Menikahi jd yang ke 2, Mr. Arrogant dan Miss Culun Meet Mr Perfect.
Ig mom_tree_17
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26
Mansion Utama.
Seluruh anggota keluarga kini berkumpul untuk yang ke dua kalinya. Mereka ingin membicarakan kembali masalah pernikahan antara Leo dan Lily yang akan diselenggarakan dua Minggu lagi.
"Bu, Ayah, Lily sudah katakan. Kalau Lily tidak mau menikah dengannya!" Ucap Lily, saat tahu kalau dirinya disuruh berkumpul diruang tengah, ternyata untuk membicarakan kembali tentang pernikahan yang sudah ditolak olehnya.
"Nak, kita semua sudah memutuskan. Untuk menikahkanmu dengan Leo pada tanggal sembilan belas bulan ini." Ucap Nayra, pada putrinya.
"What? Tanggal sembilan belas?" pekik Lily, dengan menggelengkan kepalanya. Lalu menatap pada wajah Leo, yang terlihat datar tanpa ekspresi apa pun.
"Ya sayang, dan itu tandanya. Dua minggu lagi, kau akan menjadi menantuku." Novi berkata, dengan sangat antusias.
"Aku tidak mau! Dan kenapa kalian memutuskan sendiri tanpa mempedulikan pendapatku!" Seru Lily, menatap tak percaya pada Ibu, dan Ayahnya.
"Kalau menanyakan pendapatmu, kau pasti akan menolaknya seperti saat ini." Gerutu Novi. "Lagi pula apa susahnya tinggal menikah? Kalau kau tidak mencintai putraku, itu mudah. Kau tinggal buka hatimu dan belajar mencintainya! Lagi pula apa kurangnya Leo? Dia itu tampan, kaya, jelas dari keluarga berada dan juga dari keluarga --" belum selesai dirinya menjelaskan panjang lebar, mulutnya telah dibekap dulu oleh suaminya. Dan kini menatap dirinya dengan sangat tajam.
"Tapi aku tidak mencintainya Aunty Novi, aku itu membencinya." Jawab Lily, dengan ketus.
"Ah ya ampun Lily, kalau kau bukan putri dari Nayra. Sudah aku uleg-uleg itu mulutmu yang -- " Mulut dirinya kembali dibekap oleh Jimy.
"Kau itu kenapa?" tanya Novi, dengan sangat kesal pada suaminya.
"Kau yang kenapa? Apa kau tidak melihat keadaan?" Jimy menatap istrinya dengan tajam, dirinya merasa sangat kesal karena Novi lagi-lagi kalau sudah berbicara, tidak bisa menghentikan ucapannya.
Novi yang baru tersadar pada ucapannya, kini menatap pada seluruh keluarga Arbeto yang kini menatap dirinya dengan tatapan tajam. Apa lagi melihat wajah Lily, yang terlihat kesal padanya. Tapi Novi tidak mempedulikaan tatapan Lily, kini dirinya justru membalas tatapan kesal Lily, dengan tatapan tajamnya. Kalau dirinya boleh memilih, Novi sebenarnya lebih menginginkan Daisy yang menjadi menantunya. Tapi berhubung putranya mencintai Lily, jadi dirinya mau tidak mau ikut pada pilihan Leo.
"Aunty mau menguleg mulutku dengan apa tanya Lily dengan sengit. "Ya ampun, bagaimana bisa aku punya calon mertua seperti Aunty Novi. Pasti aku akan tersiksa batin karenanya." Gumam Lily, dalam hati sambil menatap kesal pada Aunty Novi.
"Tentu saja dengan ..." Mulut Novi lagi-lagi dibekap oleh tangan Jimy untuk yang ketiga kalinya.
"Tentu saja dengan cobek!" David meneruskan perkataan Mom mertuanya, sambil tertawa.
"Bukan cobek tapi ulekan." Luna ikut menimpali. "Lagi pula kaya yang tahu saja, cobek itu apa?" tanya Luna.
"Tentu saja aku tahu, cobek alat untuk penggorengan bukan?"
"Itu wajan." Ucap Luna, Nayra, dan Novi secara bersamaan.
"Ah ya ampun, aku punya menantu kok bodohnya kelewatan." Gerutu Novi.
"Tidak papa bodoh, yang penting tampan bukan!" Seru David, menyunggingkan senyuman diwajahnya.
"Oh tuhan, mudah-mudah baby A tidak seperti Dadnya." Ucap Novi, sambil menghela nafasnya.
"Apa kalian sudah selesai berbicara?" tanya Kenzo dengan suara berat dan aura dinginnya. "Membuat semua orang yang tadinya sedang berbincang, langsung terdiam seketika. "Apa kita bisa kembali ke topik pembicaraan?" Tanya Kenzo, dengan suara yang tegas. Menatap pada semua orang yang ada diruang tengah, yang terlihat saling menegang. "Dan kau Leo, apa ada yang ingin kau sampaikan pada Lily?"
Leo yang sedari tadi menatap pada Lily, kini menyunggingkan senyumannya. "Kau setuju atau tidak aku akan menikahimu, tanggal sembilan belas ini!"
"Aku bilang aku tidak mau, dan kau tidak bisa memaksaku!" Lily berkata, dengan tatapan tajamnya pada Leo.
"Aku bisa memaksamu ...! Kau tahu jelas, kalau aku bisa berbuat apa. Dan bila perlu aku akan menarik paksa dirimu dihari pernikahan kita." Leo semakin menatap intens pada Lily.
"Kau tidak bisa melakukannya, karena Ayah dan Kak Dafa pasti akan melindungiku." Lily berkata sambil menatap pada Ayahnya, lalu pada Kak Dafa. "Kalian akan melindungiku kan?" tanya Lily, karena melihat ekspresi wajah Ayah dan Kak Dafa yang diam saja.
kapan2 minta dukungan suhu nih di novelku yg abal2...judulnya "Psikiater Psikopat, dan Pengkhianatan' trmksh