NovelToon NovelToon
From Nobody To Somebody (Agent Contact Center)

From Nobody To Somebody (Agent Contact Center)

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Kehidupan di Kantor / Keluarga / Slice of Life / Careerlit / Chicklit
Popularitas:155k
Nilai: 5
Nama Author: Safira

Di pertengahan tahun 2010, kerasnya kehidupan wanita bernama Sekar Nabila Putri dimulai. Tak ada dalam benak Sekar jika hidupnya setelah selesai kuliah berubah menjadi generasi Sandwich.

Setiap anak tentu tak bisa memilih di keluarga mana mereka dilahirkan. Ibunya lebih menyayangi sang kakak daripada Sekar. Alasannya sepele, hanya karena kakaknya adalah laki-laki dan menjadi anak pertama. Sedangkan Sekar adalah anak perempuan, si bungsu dari dua bersaudara.

Impiannya menjadi seorang akuntan yang sukses. Untuk menggapai sebuah impian, tak semudah membalikkan telapak tangan. Sekar harus terseok-seok menjalani kehidupannya.

Aku butuh rumah yang sebenarnya. Tapi, saat ini rumahku cuma antidepressant ~ Sekar Nabila Putri.

Akan tetapi sederet cobaan yang mendera hidupnya itu, Sekar akhirnya menemukan jalan masa depannya.

Apakah Sekar mampu meraih impiannya atau justru takdir memberikan mimpi lain yang jauh berbeda dari ekspektasinya?

Simak kisahnya.
Mohon dukungannya.💋

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Safira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33 - Kemarahan Sekar

Sekar menghela napas beratnya setelah gagal menghubungi ponsel Angga.

"Apa dia marah karena kemarin aku jutekin terus?" batin Sekar yang mendadak merasa bersalah pada Angga.

Namun dengan cepat Sekar tersadar karena rasa antipatinya pada cowok berseragam masih terbilang tinggi, ia segera membangun kembali tembok pembatas di hatinya untuk pria seperti Angga. Lalu, Sekar pun berpamitan pada Eko.

"Insting komandan benar-benar tajam. Aku disuruh dinas pagi buat menyambut Sekar yang diprediksi akan balikin tuh sepatu Cinderella yang penuh drama. Semoga komandan berjodoh sama Mbak Sekar. Kayaknya tuh cewek, gadis baik-baik." Batin Eko seraya memandang punggung Sekar yang berlalu dari pos polisi.

Ya, AKP Angga memang mendapat tugas untuk pindah dinas atau mutasi sementara ke wilayah lain di luar Pulau Jawa. Angga hanya mengaktifkan nomor dinasnya. Di mana Sekar tak tau nomor tersebut. Sebab, Sekar hanya tau nomor pribadi Angga.

Lelaki ini sengaja tak menghidupkan dulu nomor pribadinya. Ia hanya ingin tau apa Sekar mencoba untuk mencari dan menghubunginya atau tidak. Saat ini Angga juga sedang fokus di tempat baru agar tugas tersebut selesai dengan baik.

☘️☘️

Enam bulan berlalu, Surabaya.

Selama enam bulan ini, Sekar terus berfokus untuk meningkatkan skillnya di dunia call center terutama sebagai agen atau operator.

Skill adalah kemampuan, keterampilan, atau keahlian yang dimiliki seseorang.

Skill dibedakan menjadi dua jenis, yaitu hard skill dan soft skill. Kedua jenis keterampilan ini saling melengkapi dan diperlukan dalam dunia kerja.

Hard skill adalah keterampilan teknis yang spesifik dan terukur. Contohnya, kemampuan dalam mengoperasikan komputer dengan cepat, kemampuan berbahasa asing terutama bahasa inggris dengan baik karena pelanggan yang masuk tidak semua pribumi ada juga bule alias warga negara asing, kemampuan menganalisis dan memecahkan permasalahan pelanggan dengan cepat, taktis, dan tepat solusi.

Soft skill adalah kumpulan kemampuan interpersonal yang memungkinkan seseorang untuk berinteraksi dengan orang lain secara efektif. Soft skill merupakan atribut pribadi yang sulit diukur secara langsung.

Contohnya :

Kemampuan komunikasi yang efektif, kecerdasan emosional, kerja sama tim, berjiwa kepemimpinan, empati, kreatif dan inovatif.

Skill yang matang dapat menghasilkan pekerjaan yang baik, tepat waktu, dan memuaskan.

Sekar berusaha meningkatkan hard skill maupun soft skillnya. Ia juga mulai melakukan banyak interaksi sosial baik di dalam kantor maupun di luar kantor.

Sekar juga mengambil job tambahan yakni menjadi guru privat. Namun ia hanya mengambil satu murid saja dan mengajar seminggu sebanyak tiga kali pertemuan di malam hari.

Dikarenakan Sekar lebih sering mendapatkan shift jam lima atau enam pagi, alhasil siang hari sudah pulang. Ia bisa beristirahat sejenak di rumah lalu jam enam petang bisa berangkat kerja menjadi guru privat.

Komunikasinya dengan Angga terbilang saat ini sudah tidak ada. Hanya sekali Sekar berhasil menghubungi Angga melalui pesan singkat beberapa hari setelah lelaki itu pindah dinas ke kota lain.

Angga pun langsung membalas pesan Sekar tersebut dengan cara melakukan panggilan. Beruntung Angga tak perlu menunggu lama karena Sekar segera mengangkat. Lelaki ini seakan tau jika jam sepuluh malam Sekar sudah tiba di rumah dan bisa diajak mengobrol lewat udara karena sudah senggang.

"Ada apa?" tanya Sekar secara to the point saat mengangkat panggilan telepon dari Angga.

"Maaf hpku baru aktif karena pindah dinas jadi perlu banyak hal yang dibereskan di sini serta adaptasi tempat baru,"

"Terus?"

"Maaf gak kabar ke kamu waktu di restoran kalau aku mau pindah dinas ke kota lain,"

"Gak masalah. Kita gak sedekat itu juga dan aku gak harus kamu beri laporan kemanapun dirimu pergi urusan pribadi atau kedinasan,"

"Tapi, aku tetap pengin kabari ke kamu biar gak khawatir."

"Siapa yang khawatirin kamu?" sungut Sekar. "Dasar ge_er!"

Angga tersenyum tipis di sana mendengar omelan Sekar. Mendengar suara Sekar seperti ini, Angga sudah cukup senang.

"Kata Eko, kamu cariin aku? Ada apa?" pancing Angga.

Faktanya, sejak hari pertama Sekar tiba di pos polisi enam bulan yang lalu dan mengetahui Angga ternyata pindah dinas ke kota lain, Eko sudah mengabari Angga secara detail.

"Ya, mau balikin sepatu kakakmu sama ambil sepatuku yang patah."

"Sepatu yang kamu bawa sudah ku bilang itu buatmu. Kalau gak mau, bisa dibuang saja. Soal sepatumu yang patah, sudah ku buang."

"Apa?? Kamu buang?"

"Iya, habisnya hak sepatunya sudah patah terus kulitnya ada yang mengelupas juga. Udah gak layak kamu pakai. Yang ada malah nanti kakimu tambah lecet. Jadinya tuh sepatu butut aku buang ke tong sampah," jawab Angga dengan entengnya.

"Kamu buang ke tong sampah mana sepatuku?!" teriak Sekar tiba-tiba mengejutkan Angga di seberang sana.

"Memangnya kenapa sih? Apa sepatu itu dari mantanmu? Sepatunya kan udah gak layak pakai. Apa salah kalau tuh sepatu, aku buang?"

"Sangat salah, AKP. Angga Yudho P !!" jawab Sekar dengan suara berteriak kencang.

Emosinya kini mendadak naik ke ubun-ubun. Ia pikir Angga akan menjaga sepatu miliknya. Ternyata lelaki ini justru membuangnya tanpa izin darinya.

"Nanti aku ganti sepatumu dengan yang baru," ucap Angga.

"Aku gak butuh sepatu darimu atau uangmu sepeser pun!" bentak Sekar.

"Kamu gak akan pernah tahu gimana rasanya menabung sedikit demi sedikit sampai rela gak jajan untuk mengisi perutmu hanya demi membeli sebuah sepatu yang kamu butuhkan. Sepatu itu aku beli sendiri bukan untuk alat pamer atau foya-foya pada orang lain. Dan hal itu bukan hanya satu atau dua bulan tapi setahun lebih aku mengumpulkan uang hingga bisa membelinya. Mengerti kamu!"

Sekar menarik napasnya sejenak. Sungguh rasanya begitu sesak dadanya kala mendengar Angga mengatakan jika sepatunya telah dibuang ke tong sampah karena sudah rusak atau butut.

Di seberang sana Angga hanya mampu terdiam mendengar Sekar mengeluarkan unek-unek dan emosinya. Bahkan sesekali Angga yakin Sekar sepertinya ingin menangis, tapi tertahan.

"Kamu gak akan pernah mengerti rasanya menahan lapar ketika kuliah tanpa sengaja melewati kantin di mana teman-temanmu sedang asyik makan di sana. Ingin bergabung tapi gak punya uang karena tabunganmu untuk beli sepatu. Orang kaya sepertimu gak akan paham!"

"Kar," sela Angga.

"Diam! Aku belum selesai bicara!" pekik Sekar.

"Kamu pasti tahu mana sepatu bermerek dan mana sepatu yang murahan, bukan?"

"Sepatuku yang kamu buang itu merek yang cukup ternama bagiku. Mungkin harganya yang lima ratus ribu gak seberapa untukmu yang kaya raya. Tapi bagiku itu mahal dan berharga karena butuh pengorbanan untuk bisa membelinya. Sekarang, seenaknya kamu buang begitu saja. Aku benci kamu, Angga!"

Bersambung...

🍁🍁🍁

1
neur
Luar biasa
Risma Waty
Aduh Mas Polgan, bisa meleleh nih hatinya Sekar
Nurlaela
OMG, so sweet banget isi suratnya pak komandan aku sampe Ter angga-angga ehhh salah buat neng Sekar tersayang dan tercinta dari pak Akpol, ayooo Sekar itu suatu salah paham tiap orang punya masa lalu begitupun dengan kamu Sekar...coba kalian berdua lupakan masalalu sekarang tempuh masa depan mulai dari awal, dan buka lembaran baru buka hatimu tuk pak Akpol dan buat kisah cinta baru...memang dalam suatu hubungan pasti akan ada liku liku dan cemburu wajar karena kalian lagi memupuk dan bertahta cinta sejati,,percayalah Sekar buka hatimu buat Angga seorang kini dan selamanya🥰🥰🥰🥰🥰🥰
Ruwi Yah
semoga setelah membaca surat dari angga bisa melunakkan hati sekar
Aprisya
nah gimana Sekar setelah membaca surat dari pak Ndan,, itu unek2 pak Ndan udah keluar semua loh kar😂😂
As Lamiah
semoga masih tersisa rasa percaya di hati Sekar untuk pak polgan 🤭
Eni Istiarsi
surat Angga menunjukkan harapannya pada Sekar tanpa harus memohon mohon dan merayu.satu hal yang patut diacungi jempol. ,keyakinan Angga tentang cintanya pada Sekar
kaylla salsabella
ayo mbak Sekar bagaimana ......masih marah sama bang polgan
Khafiza Achmad
😢😢😢😢so sweeet
Purnama Pasedu
di maklumi ya sekar
Siti Rohmah
ceritanya menarik
NK
inget jaman jadul😍👍
my heart
ohhhhh so sweet pak pollllll...
cintanya emang pollllllllllllllll
Sekar pelan² sajaaaaaaa
Esther Alviah Ekawati Ndoen
So sweet surat cinta nya Angga, jadi ingat jaman pacaran dulu sebelum ada hp, pakai surat menyurat tapi lebih berasa sweet dan dag dig dug
Ni nyoman Sukarti
ayoo Sekar, diterima dong cinta polgan nya....., 😄🤭
Fera Susanti
ayolah Sekar buka hati mu untuk pakpol...
Patrick Khan
. yuni woe kerja woe klow apa2.. jgn minta2 gk malu apa.. hadehhhh
Akhmad Soimun
baca surat model beginian jd keinget jaman percintaan jaman 90an main surat²an.. lebih berkesan tau gak siiih klo LG Kasmaran main surat bgtuan dri pda lewat hp, menurutku..mungkin si klo pake surat kan ada wkt penantiannya lbih lama yah, jdi lbih berkesan dihti gtu , mungkin..😄😘😘❤️❤️❤️💋💋💋💋💋💋
Teh Euis Tea
sweet bgt surat dari pakpol, sekar yg dikirimin surat hatiku yg berbunga" 🤣
dihhh si yuni ga di beliin oleh" ko sewot, dasar ipar ga da ahlak
Bungsuu
penasaran isi surat pak komandan 🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!