Apa yang akan kalian lakukan jika bertemu dengan seorang anak kecil yang tengah menangis karena terlepas dari orang tuanya? Panik ouh sudah pasti, seperti itulah yang di alami oleh kenzia. Niat hati pergi ke taman untuk merefresh otak nya yang hampir mau meledak, dirinya malah bertemu dengan seorang bocil yang menangis karena terpisah dari orang tuanya. Untungnya saja Zia anak baik rajin menabung tidak sombong,dan menyukai anak kecil, dia pun mengajak anak itu bermain, hingga tanpa sadar sang bocil itu nyaman padanya sampai memanggil nya dengan sebutan mommy. "Kayaknya anak itu gak punya ibu, sampai manggil gue mommy gitu. Kasihan kamu nak, andai aja bapak mu duda ganteng kaya raya, aku siap jadi mommy mu."ucap zia sembari memandang ke arah anak kecil .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon natassya siregar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Permintaan maaf
" tak apa mommy Zia Oliv sangat merindukan pelukan mommy " memeluk Zia dengan mata' berkaca - kaca
Akas yang melihat itu merasa bersalah.
...********************************...
"Nggak pa-pa kok, Oliv Malah seneng."ucap Oliv yang membuat Zia dan Akas terkejut mendengarnya.
"seneng mommy Zia sakit?"tanya Akas Yang langsung membuat Oliv menggelengkan kepalanya.
"Nggak Daddy ,Oliv sedih mommy Zia sakit tapi Oliv Juga senang akhirnya bisa ketemu sama mommy Zia lagi." jelasnya yang membuat keduanya tersenyum mendengar penjelasan dari Oliv.
"mommy Zia "seru Oliv Yang membuat Zia menatap anak perempuan itu yang sangat mirip dengan Akas persi perempuan namun untungnya Oliv tidak punya sifat Oliv sama sekali.
"Iya Oliv, ada apa?"tanya Zia. pada Oliv
"mommy Zia kenapa pindah, Oliv nakal ya sampai mbak harus ninggalin Oliv?"mendengar ucapan Oliv membuat Zia menatap Oliv, dia yakin pasti ini akal-akalan Akas yang mengatakan jika dia pindah pada Oliv.
"Oliv, mommy Zia masih sakit jangan di ajak ngobrol dulu."ucap Akas. yang berusaha untuk mengalihkan pembicaraan mereka.
"Sekarang Oliv ke ruangan Oliv. dulu yuk, Oliv juga masih sakit jadi harus banyak istirahat juga. "lanjutnya yang membuat Oliv menggelengkan kepalanya.
"Nggak mau Dad, Oliv udah sembuh. Oliv mau jagain mommy Zia."ucapnya yang membuat Oliv mengusap puncak kepala Oliv.
"Benar kata Daddy ,Oliv harus banyak istirahat walaupun Oliv sudah sembuh tapi Oliv harus banyak istirahat, nanti kalo Oliv sudah sembuh mau jalan-jalan sama Oliv nggak?"mendengar itu membuat Oliv langsung. Menganggukkan kepalanya.
"Mau mommy, Oliv mau jalan-jalan sama mommy."Zia tersenyum mendengarnya.
"Ya sudah sekarang Oliv balik ke ruangan Oliv ya, mommy juga mau istirahat dulu Supaya kita bisa sembuh dan pergi jalan-jalan ya. "Oliv Mengangguk mendengar itu.
"Ya sudah karena mommy Zia yang minta Oliv mau." ucapnya yang membuat Zia tersenyum.
"Saya antar Oliv dulu."ucap Akas yang di Angguki oleh Zia dan kemudian Akas membawa Oliv dari ruangan Zia. Zia hanya menggelengkan kepalanya ternyata Akas sudah mengatakan sesuatu yang tidak benar pada Oliv, dimana Oliv berpikir jika dia pindah sehingga meninggalkannya padahal Akas yang meminta dirinya untuk tidak pergi menemui Oliv Lagi.
Sementara itu di rumah bibi Zia, Dion baru saja sampai di sana namun dia tidak mendapati ayara.
"Ngapain sih nyariin Zia terus, aku lebih cantik dari Zia loh kak."ucap Lusi yang menggoda Dion
. "Maaf, saya cuma mau cari Zia saja karena dia nggak ada saya pamit."ucap Dion yang langsung pergi meninggalkan Lusi yang menatap Dio kesal.
Mobil Dio langsung pergi meninggalkan rumah bibi Zia ,
Vina yang melihat Lusi terlihat kesal membuat dirinya heran.
"Kenapa cantik? Kok kayak lagi kesel gitu?"tanya Vina pada Lusi.
"Aku kesel Bu, kenapa orang-orang nyarinya Zia-Zia terus!! Emangnya apa hebatnya dia sih kalo soal cantik juga cantikan aku!!" ucapnya yang kesal karena dia di tolak 2 kali oleh cowok yang datang ke rumahnya yang malah mencari Zia.
"Cup..cup...nggak boleh marah-marah kayak gitu kamu itu lebih-lebih dari Zia, kamu cantik dan juga sexy pasti bisa dapetin yang lebih dari cowok-cowoknya Zia."ucap Vina yang mencoba menghibur anaknya itu.
"Tau lah!! Aku kesel sama Zia!!"ucap Lusi yang langsung pergi dari sana. Vina yang melihat Lusi yang marah membuat dirinya hanya bisa menghela nafasnya saja.
"Kamu tidak punya apa yang Zia punya Lusi, jadi itu alasan kenapa mereka menolak kamu."ucap Vina yang tahu ada keistimewaan dalam diri Zia yang tidak di punyai Lusi.
Sementara itu di rumah sakit lebih tepatnya di ruangan Zia saat ini ada dua orang yang Saling tatap.
"Ada apa kesini lagi pak?"tanya Zia pada Akas yang kembali ke ruangannya setelah mengantarkan Oliv ke ruangan untuk istirahat.
"Kamu tidak bertanya kenapa saya bohong kalo kamu pindah Zia?"tanya Akas yang membuat Akas menggelengkan kepalanya.
"Tidak, aku tahu itu akal-akalan pak Akas agar Zia tidak mencari saya dan saya terima itu."ucapnya yang membuat Akas menatap Zia Dengan senyuman.Zia yang melihat senyuman di wajah Akas yang selama ini belum pernah liat selama bekerja dengan Akas berhasil membuat detak jantungnya tidak karuan karena senyuman Akas.
"Kenapa jantung aku berdebar-debar gini?" gumamnya dalam hati yang heran karena dia merasakan ada yang aneh pada jantungnya.
"Saya tahu kesalahan saya yang dulu sangat fatal karena sudah meninggalkan Oliv sendirian sehingga dia bisa masuk rumah sakit, tapi kalo boleh jujur saya juga sedih dan juga kecewa sama diri saya kenapa bisa teledor menjaga Oliv saat itu."ucap Zia yang membuat Akas mengangguk mendengar itu. "
"Saya tahu Zia, saya harusnya tidak memarahi mu berlebihan dan juga tidak memisahkan kalian."ucap Akas yang membuat ayara menggelengkan kepalanya mendengar itu.
"Tidak pak, anda tidak salah, Saya panta mendapatkan semua yang anda ucapkan hari itu karena anda adalah ayah dari Oliv dan pastinya anda tidak ingin terjadi sesuatu yang buruk pada anak anda."ucap Zia yang paham dengan posisi Akas yang khawatir pada anaknya itu.
"Saya minta maaf pak untuk kejadian hari itu."Akas mengangguk mendengar itu.
"Saya juga minta maaf karena sudah bersikap kurang ajar sama kamu mungkin ucapan saya menyakiti hati kamu saya ingin minta maaf."Zia mengangguk
"Peduli sama Oliv dan saya harap untuk kedepannya anda bisa berpikir terlebih dahulu sebelum berbicara Sehun kejadian seperti ini tidak terulang lagi."ucap Zia yang membuat Akas tersenyum mendengarnya.
"Terima kasih Zia karena sudah memberikan pencerahan pada saya dan terima kasih juga sudah memaafkan apa yang pernah saya lakukan sama kamu." Zia mengangguk mendengar itu.
"Iya pak, sama-sama semoga anda bisa terus bahagia bersama Oliv ya."ucap Zia yang di Angguki oleh Akas.
"Kalo gitu saya permisi dulu, nanti saya akan suruh bi Sumi yang urus kamu dan kamu tenang saja semua biaya rumah sakit saya yang bayar."ucap Akas yang kemudian dia bangkit dari sana dan pergi ke ruangan Oliv.
Sedangkan itu Zia yang melihat Akas Yang sudah pergi membuat dirinya tersenyum.
"Pak Akas itu ganteng cuma kehalang sama sikapnya yang dingin aja."gumam Zia Yang mengakui jik Akas itu tampan hanya saja sikapnya yang dingin sehingga membuat cewek-cewek yang ingin mendekatinya harus mundur lebih dulu sebelum mengenalnya belum lagi harus di seleksi oleh Oliv karena bagaimanapun Oliv butuh ibu sambung yang sayang padanya juga di sukai olehnya.
Akas tersenyum melihat bayangan wajah Zia Yang melintasi di kepalanya.
"Dia cantik."gumam Akas yang memuji Zia yang memang cantik bahkan Dion saja menyukainya. Ya Akasa berpikir bahwa mereka pacaran
Namun entah apa yang akan. Terjadi dan bagaimana hubungan mereka hanya author yang tau
# jangan lupa komen dan ulasannya teman terimakasih sudah membaca cerita ku segini dulu untuk hari ini dadahhhh#
..cpt pulih y Oliv
sampe nunggu lama ini thor