NovelToon NovelToon
Dikejar Cinta Om Duda

Dikejar Cinta Om Duda

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintamanis / Romansa-Solidifikasi tingkat sosial
Popularitas:11.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Ni R

AREA DEWASA+

"Sudah ku bilang, kalau memang jodoh ku pasti tidak akan kemana!" ucap Marvel sambil memandang wanita yang selama ini menghilang entah kemana.

Sejak sekolah menengah atas, Kiran tidak pernah menduga jika ia akan di sukai oleh seorang pria yang terpaut usia dua belas tahun darinya.

Kiran sangat risih, gadis ini tidak suka dengan tatapan Marvel yang suka melihat dirinya dengan penuh nafsu.

Marvel, seorang pria tampan yang harus rela pernikahannya kandas di saat usia pernikahannya baru berjalan satu hari. Bukan tanpa alasan, semua itu di karenakan mantan istri Marvel tiba-tiba menggugat cerai dan lebih memilih pergi bersama laki-laki lain.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ni R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 24

Satu tahun sudah Kiran pergi tanpa meninggalkan jejak dan kabar. Tidak ada akun media sosial dari Kiran yang bisa di temukan. Gadis ini benar-benar menutup dirinya sekarang.

Bekerja dan bekerja setiap hari siang dan malam. Tidak ada waktu bagi Kiran untuk memikirkan kabar ayahnya meskipun kerinduan Kiran sangat besar terasa pada almarhum sang ibu.

Satu tahun pergi, selama itu juga Kiran tidak pernah mengunjungi makam ibunya. Sampai detik ini, Kiran masih marah, masih belum memaafkan atas sikap sang ayah yang tega pada dirinya.

"Apa yang kau lamunkan Kiran?" tanya Mia, teman satu tempat kerja Kiran.

"Tidak ada!" jawab Kiran singkat.

"Jangan bohong, dari wajah mu terlihat sekali jika kau memiliki masalah."

"Aku hanya memikirkan, kenapa cafe hari ini sangat sepi. Membuat ku mengantuk saja!" Kiran berkilah.

"Namanya juga hujan, orang-orang lebih senang tarik selimut dari pada harus pergi ke cafe."

"Kau ini, ada-ada saja!"

"Ngomong-ngomong, aku dapat tawaran kerja dari kakak ipar ku. Tapi sayang, jauh sekali."

"Di mana memangnya?" tanya Kiran sedikit penasaran.

"Di kota S. Ya sebagai cleaning Servis sih, tapi gajinya lumayan," jawab Mia agak lesu, "bukankah kau berasal dari kota S? kenapa kau malah pergi merantau jauh sekali? aneh!"

Sejenak Kiran terdiam, sejauh ini tidak ada satu pun temannya yang tahu apa alasan Kiran tinggal di kota M.

"Kalau gajinya lumayan, kenapa kau tidak ambil saja pekerjaannya?" tanya Kiran mengalihkan pertanyaan Mia, "lulusan SMA seperti kita itu udah lumayan loh bisa masuk ke perusahaan besar."

"Kalau aku ikut bersama kakak ipar ku, nanti siapa yang akan menjaga ibu ku?"

Kiran menggaruk kepalanya sembari dengan tawa renyahnya, "hehe, iya juga ya....!"

"Apa kau tidak ada niatan mau pulang ke kota mu. Coba saja lamar pekerjaan ini, mana tahu rezeki."

"Gak ah, aku lebih masih nyaman bekerja di sini," tolak Kiran.

Hujan semakin deras, cafe semakin sepi bahkan tak ada satu pengunjung pun. Pukul tiga sore Kiran sudah kembali ke kontrakan karena pekerjaannya di lakukan secara bergantian.

Kiran merebahkan diri di atas kasur kapuk yang tidak terlalu empuk. Di ambilnya foto sang ibu, di pandang sebentar sebagai obat kerinduan.

"Bu, masa iya Kiran harus pulang ke rumah?" Kiran mengajak gambar ibunya bicara.

"Gak ah, aku muak jika harus melihat ayah. Lagian, ayah sudah memutuskan hubungannya dengan Kiran."

Gadis ini terus bertanya tanpa jawab, tiba-tiba saja ia ingin kembali pulang ke kota S karena rindu dengan makam ibunya.

Kiran mulai bingung, hatinya bimbang karena ia sendiri tidak ingin bertemu dengan Hasan atau pun Gama yang sudah tidak percaya padanya dulu.

Jauh di kota S sana, dengan malas Marvel menemani mamahnya menghadiri acara pernikahan salah satu teman Dona.

Acara yang membosankan menurut Marvel, ada beberapa wanita yang mencoba mencari muka padanya. Yang lebih parah lagi, tanpa sengaja Marvel bertemu dengan mantan istri yang beberapa tahun lalu pernah mengkhianatinya.

Marvel tampak acuh, tidak peduli pada mantan istrinya yang coba membuatnya cemburu dengan laki-laki yang saat ini bergandeng mesra dengannya.

"Marvel, apa kita pulang aja?" tanya Dona berbisik.

"Ngapain pulang?" Marvel bertanya balik, "biarkan saja!"

"Mamah gak tahu kalau ada Jessi di pernikahan ini," ucap Dona merasa kurang nyaman.

"Tidak ada hubungannya dengan dia mah. Aku tidak pernah melakukan apa pun, jadi biarkan saja!"

Obrolan Marvel dan mamahnya terhenti pada saat Jessi berjalan menghampiri mereka. Dengan senyum anggun sok cantik, tanpa memiliki rasa malu Jessi menyapa mantan suami dan mantan mertuanya itu.

"Ku pikir kau sudah move on dan menikah dengan perempuan lain. Ternyata kemana-mana masih di temani sama mamah mu!" cibir Jessi membuat Dona geram.

"Jaga bicara mu perempuan lumut!" ucap Dona dengan menekan semua giginya.

"Kata siapa aku belum move on?" tanya Marvel.

"Nyatanya, setelah kita bercerai kau tidak juga menikah. Itu artinya kau masih memiliki rasa pada ku, ngaku saja!"

Marvel terkekeh geli mendengarnya.

"Kenapa kau sangat percaya diri hah?" ujar Marvel, "siapa dirimu yang berani mengatakan jika aku masih memiliki rasa pada mu? apa kau tidak punya cermin?"

Wajah Jessi masam, ia tidak terima dengan semua perkataan Marvel.

"Ku pikir kau akan setia pada lelaki yang dulu kau kejar. Ternyata sudah ganti lagi. Sejak bercerai dari ku, sudah berapa banyak kau berganti pria?"

Jessi mengepalkan kedua tangannya, dengan wajah marah Jessi meninggalkan meja Marvel dan mamahnya. Niat hati ingin mengejek Marvel yang belum menikah setelah mereka bercerai namun nyatanya malah dia sendiri yang sakit hati.

"Dasar perempuan aneh. Mamah sumpahkan suatu saat Jessi bakal ngemis di bawah kaki kamu," ucap Dona yang geram.

"Jangan mah, aku gak mau lagi berurusan dengan dia...!"

"Biar semua orang tahu jika dia perempuan rendah. Bisa-bisanya bersikap tidak tahu malu seperti itu."

Marvel hanya mendengarkan mamahnya mengomel. Pada akhirnya Marvel mengajak Dona pulang.

"Lebih baik mamah mengomel di rumah. Lebih bebas dan tidak akan di dengar orang ramai," ujar Marvel.

Sepanjang perjalanan Dona masih mengomel, terus mengumpati Jessi tapi sesekali menyalahkan Marvel yang dulu terlalu bodoh memilih wanita tersebut sebagai istri.

"Kalau kamu mau nikah lagi, kamu harus menyelidiki latar belakang calon istri mu sedetail mungkin. Mamah gak mau kejadian di masa lalu terulang kembali."

"Marvel sudah menyelidik Kiran, tapi sayang jodoh Marvel malah melarikan diri."

"Kamu ini masih aja bahas Kiran yang kabarnya saja entah di mana."

"Ya mana tahu tiba-tiba dia pulang."

"Jangan mengharapkan sesuatu terlalu tinggi. Masih banyak perempuan di luar sana yang mau jadi istri mu."

"Mamah berani taruhan gak sama aku?"

"Taruhan untuk apa juga?"

"Kalau Kiran suatu saat pasti kembali. Mamah harus jalan kaki dari rumah sampai kantor." Tantang Marvel.

"Kalau Kiran gak pulang dan kamu menikah dengan orang lain. Selama enam bulan kamu harus menuruti kemauan mamah."

"Setuju.....!" seru Marvel, "aku ingin melihat kekuatan mamah, apa mamah bisa jalan kaki sejauh itu."

Dona memukul lengan anaknya, setiap ucapan yang keluar dari mulut Marvel hanya di anggap bercanda oleh Dona.

Setibanya di rumah, Marvel langsung berganti pakaian setelah itu langsung menghubungi Jeff untuk menanyakan apakah ada kabar tentang Kiran. Selama satu tahun ini, Marvel terus mencari keberadaan Kiran tapi tetap saja hasilnya nihil. Gadis itu lenyap seperti di telan bumi.

Lagi-lagi, Marvel hanya bisa menarik nafas panjang. Entahlah, seperti tidak ada harapan lagi untuk bertemu dengan Kiran. Sungguh, hari-hari Marvel sangat merindukan Kiran.

1
💖 sweet love 🌺
memang tidak bisa dibiarkan itu Marvel, kejar!!.. Pepet terus!!
Noer Anisa Noerma
ema sama anak sama somplak nya/Curse/
💖 sweet love 🌺
🤣🤣🤣🤣🤣 sakit kepala om, sampe bintang 7 segala 🤭
💖 sweet love 🌺
bagusan kamu ngekos Kiran..
hhhh ayah macam apa itu, kok lah sama kyk ayah q..
😓
💖 sweet love 🌺
sama loh Kiran, andai aq gk married ma suami juga pasti dulu panggilnya om juga.. 🤫
💖 sweet love 🌺
🤣🤣🤣 mantap Kiran, jangan malu2..
gitu lihat sinopsis nya sama kyk aq sama suami yg jarak umur 12th..
langsung penasaran sama ceritanya 🤭..
💖 sweet love 🌺
nama tokonya lucu ya..
tp bagus juga loh, unik malah orang bisa jd hafal..
Noer Anisa Noerma
Buruk
Noer Anisa Noerma
lanjut
Dyah Oktina
Luar biasa
Dyah Oktina
sama kayaknya ngidamnya..aneh2 sepertimu kiran.. 🤭😆😆😆😂
Dyah Oktina
pusing ya mah... punya anak dah tua.. kelakuan kayak balita.. 😂😂😂
Dyah Oktina
sok...sok...wajar ...tp ngetawain.. terus karena duitnya gede pula.. dasar
Dyah Oktina
lah....ya calon anakmu lah...marvel ada2 aja
Dyah Oktina
baru tahu kan.... serem kan.. terlambat.. kamu dah cari penyakit. ...gama
Dyah Oktina
ujar marvel...
Dyah Oktina
mempunyai suami...
Dyah Oktina
maaf...maksutnya kiki kotor ...apa ya?
Dyah Oktina
😂😂😂😂😂😂😂😂😂ada2 aja kamu kiran
Dyah Oktina
ya beda lah jeff.. namanya juga sdh berumur.. tambah dia bos..pengalaman banyak.. ngak bisa d samakan dgn lulusan sma cara berfikirnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!