Seorang wanita yang memiliki kekayaan karena telah membangun sebuah perusahaan yang sudah di kenal di dunia.
Tetapi sayangnya kejayaan itu tidak berlangsung lama karena wanita itu mengalami pembunuhan oleh musuhnya.
Mungkin tubuhnya sudah mati tetapi jiwanya malah berpindah ke seorang tubuh seorang wanita yang memiliki anak kembar 3 dari seorang Kaisar yang mencampakkannya.
Apa wanita tersebut bisa mengubah takdirnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reiza Muthoharah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kedatangan Kaisar
Membuat Kaisar Lucius yang mendengarnya semakin merasa bersalah karena tidak mempedulikan anak-anaknya dan mencampakkan wanita di cintai nya.
" Bagaimana keadaan mereka dan siapa nama anak ku?" tanya Kaisar Lucius dengan suara lirih penuh penyesalan.
Orang itu yang mendengarnya terkejut bukannya seharusnya Kaisar Lucius tidak mempedulikan tentang anak-anak yang telah di campakkan nya selama ini. Tapi mengapa sekarang seperti memiliki begitu banyak penyesalan.
" Mereka kembar tiga, Yang Mulia. terdiri dua anak laki-laki dan satu perempuan mereka lahir tanggal 31 Desember. Ratu memberikan nama Alrick, Elrick, dan Adriana." ucap Orang itu memberikan jawaban nya.
Lagi-lagi Kaisar Lucius semakin merasa bersalah mengingat bawa Aleyza melahirkan anak kembar tiga. Suatu yang sangat di impikan Aleyza. Memang Kaisar Lucius sempat mengetahui bahwa Aleyza sempat melahirkan anak tapi ia tidak tahu bawa itu kembar. Astaga dia juga memiliki anak perempuan yang sangat di impikan. Meskipun sekarang Kaisar Lucius memiliki anak perempuan tapi itu berbeda. Sebab anak perempuan kali ini di lahirkan nya oleh wanitanya.
" Pantau terus mereka jangan sampai ada orang yang mau mencelakai nya. Saya akan berkunjung besok." dan memulai hubungan baru bersama-sama.
Ucap Kaisar Lucius penuh harap bisa bersama Aleyza lagi.
...****************...
Setelah percakapan dengan Melvin. Aleyza menjadi pikiran bagaimana dia pergi meninggalkan kekaisaran bersama 4 anak nya untungnya saja Melvin mau ikut dengannya.
Aleyza tidak mungkin menunggu sampai Kaisar Lucius untuk menjemputnya dan menjalani hubungan bersama lagi.
Oh itu adalah mimpi buruk karena setelah tahu tentang Kaisar Lucius. Aleyza sangat ingin pergi jauh dari pria plin plan, sombong, bodoh mudah percaya kepada musuh, dan paling penting adalah dia memiliki banyak selir.
Aleyza harus memikirkan cara agar dia pisah dari Kaisar. Serta membawa keempat anaknya ikut bersamanya.
" Aku tidak akan pernah meninggalkan anak-anak ku." ucap Aleyza dengan dingin sambil melihat di luar hujannya sudah berhenti.
Keesokan harinya Aleyza dan keempat anaknya sedang sarapan bersama sampai dimana Eli datang dengan jalan terburu-buru menghampirinya.
" Selamat pagi, Nona, para pangeran, dan Puteri" ucap Eli memberikan sapaan dan hormat.
Aleyza yang melirik Eli tampaknya tengah gugup atau takut segera bertanya.
" Apa yang terjadi Eli mengapa kau sampai ketakutan begitu?" tanya Aleyza yang penasaran.
Tapi sebelum Eli bisa menjawab tiba-tiba saja ada seseorang yang menghampirinya. Membuat Aleyza segera berdiri di antara empat anaknya beserta pelayan melindunginya dari depan.
" SIAPA KAMU?" tanya Aleyza yang kali ini dengan suara tegas.
Membuat seseorang yang menutupi sekujur tubuhnya dengan sebuah jubah tersenyum dibalik tudung kepalanya.
" Apa isteriku sudah melupakan suaminya?" tanya Kaisar Lucius sebelum kemudian menurunkan tudungnya memperlihatkan seorang pria tampan memiliki manik mata hijau dan rambutnya yang berwarna cokelat gelap.
Aleyza yang sempat bingung seketika terdiam kaku setelah mendengar apa dikatakan pria itu. Tiba-tiba saja emosinya tersulut tapi sekali lagi Aleyza tidak akan membiarkan emosinya mengendalikan nya.
Malah sekarang Aleyza memasang wajah senyumannya membuat Kaisar Lucius yang melihat nya terdiam terpesona kecantikan wanita ini.
" Oh, tenyata kau Kaisar sudah tidak lama ketemu mengapa kau berada di sini bukannya seharusnya hukuman ku belum selesai?" tanya Aleyza memasang wajah manisnya.
" Saya cuma ingin melihat anak-anak saya yang kau sembunyikan? dan jangan berharap saya ke sini untuk mu." ucap Kaisar Lucius yang langsung memberitahukan tujuannya datang ke kastil.
Aleyza yang tadinya masih berusaha bersikap ramah langsung menampilkan ekspresi datar nya dan kemudian....
Bugh....
Countine...