Kisah ini dilatar belakangi perang dunia shinobi, perebutan kekuasaan untuk menyatakan siapa yang terkuat sehingga banyak nyawa hilang dan membuat anak-anak menjadi yatim piatu. Seorang anak yang menjadi yatim piatu, dijaga dan dibesarkan oleh anjing shinobi milik ayahnya. Setiap anak yang sudah berumur 12 tahun, baginya akan terbuka pintu masuk gua kedamaian dan kekacauan, tempat semua shinobi mendapatkan kekuatan elemen mereka. Ada empat elemen dasar yaitu, api, air, tanah dan angin. Anak itu mendapat elemen legendaris, elemen cahaya yang akan menentukan takdir dunia shinobi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Generic Strive, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pembalasan
Fajar menyingsing, matahari mulai bersinar terang. Mereka bangun satu-persatu dari tempat tidur. Lev sedang berada di atap penginapan sambil melihat ke jalan menuju Lombard.
Lev "Mungkin hari ini akan menjadi pertarungan terakhirku." Sedang memikirkan apa yang mungkin terjadi.
Bruce "Apa yang kamu pikirkan sampai sendirian di pagi hari?"
Lev "Apakah kamu pernah berpikir bahwa pertarungan ini bisa menjadi pertarungan terakhir kita?"
Bruce "Huah" Sambil menghadapi ke bawah dengan wajah sedih. "Aku ingin melakukan apa yang kubisa agar dunia bisa menjadi tempat yang aman."
Lev "Itu berarti kita harus menang dalam pertarungan ini." Sambil menghadapkan dirinya ke Bruce.
Bruce "Hahahaha" Bercanda dengan Lev. "Tidak biasanya kamu seperti ini, kamu adalah ninja yang paling santai saat mau menghadapi pertarungan besar."
Lev "Aku tidak pernah bertemu dengan Dewan itu. Tapi, ia sudah mengalahkan Dewan terkuat, Render."
Bruce "Iya, itu benar. Aku merasa ini akan menjadi pertarungan yang sangat sulit. Tapi bagaimanapun caranya, aku akan menjaga Zero." Ucap Bruce sambil mengepalkan tangan di dadanya.
Lev "Untuk Frost." Mengajak Bruce untuk tos.
Bruce "Untuk Frost dan dunia shinobi". Tos dengan Frost.
Mereka pun bersiap untuk pergi. Semuanya keluar dari penginapan dan ingin melanjutkan perjalanan. Zou Masih dalam perjalanan untuk mengejar mereka.
Sementara itu di Wilayah Timur, pertempuran besar sementara berlangsung. Kevel memimpin pasukan Darky. Tetapi agak sulit bagi mereka untuk menembus pertahanan Lombard yang dipimpin oleh Leo penjaga perbatasan.
Kevel "Klein, Kun, carilah jalan masuk yang lain. Kita sudah terlambat disini selama beberapa hari. Pertahanan mereka sangatlah kuat."
Klein "Bukankah kamu bisa mengalahkan mereka dengan kekuatanmu?"
Kevel "Kita tidak bisa menganggap enteng lawan. Kita tidak tahu siapa saja yang ada disana. Tapi melihat mereka bisa menahan kita, berarti mereka cukup kuat."
Klein "Baiklah, kita tidak boleh lengah sedikit pun seperti saat kita melawan Render. Ayo Kun, kita mencari jalan yang lain." Pergi mencari jalan.
Di Markas besar Lombard.
Rekiza "Rocky, seberapa kuat lawan kita?"
Rocky "Aku tidak pernah melawan Dewan. Tapi sesuai rumor bahwa Dewan sangat kuat."
Rekiza "Kita harus mengirim bala bantuan kepada Leo. Fortres, pergilah membantu Leo dan pasukannya." Menunjuk ke arah Fortres.
Fortres "Baiklah, laksanakan"
Fortres adalah salah satu ninja elit yang dimiliki oleh Rekiza. Ia setara dengan Leo.
Rekiza "Lalu, apa yang ingin kamu lakukan Rocky?"
Rocky "Aku akan berjaga disini. Mereka sangat licik. Pasti mereka akan sampai disini."
Rekiza "Apakah kamu menunggu seseorang untuk datang?"
Rocky "Ya, seseorang yang sangat ingin kulenyapkan. Pemimpin licik dari Otherside, Raiki." Ucap Rocky dengan wajah yang geram memikirkan Raiki.
Klein dan Kun mencoba mengelilingi benteng pertahanan di perbatasan untuk mencari celah. Mereka bertemu dengan Raiki dan pasukannya.
Klein "Apa yang kamu lakukan disini?"
Raiki "Darky menyuruhku untuk membantu kalian, kami sedang mencari jalan masuk ke perbatasan. Apakah hanya kalian berdua saja?"
Klein "Pasukan kami berada di depan sedang bertarung. Kami akan ikut bersama kalian."
Raiki "Baiklah. Kelihatannya disini tidak ada yang menjaga."
Leo fokus dalam pertempuran dan sama sekali tidak menyadari pergerakan musuh dari samping. Ketika Raiki dan yang lainnya telah masuk mereka melihat satu pasukan datang ke perbatasan. Tetapi mereka bersembunyi dan tidak memperlihatkan diri.
Klein dan Kun kembali kepada Kevel untuk memberitahukan situasi yang ada. Fortres sampai di perbatasan Dan membantu Leo.
Klein "Kami menemukan jalan, kelompok Raiki dari Otherside sudah masuk lebih dulu. Tapi melihat mereka dengan banyak personil, pasti akan mudah ketahuan. Kami sarankan ke sisi yang lain pasti juga tidak dijaga."
Kevel "Kita akan pergi ke sana."
Kevel memerintahkan para pasukan elit Salvation untuk tetap menyerang dari depan.
Pasukan elit Salvation dipimpin oleh tujuh orang yang baru dipilih oleh Kevel setelah ia mulai memimpin. Mereka adalah pengikut setiap Kevel dari luar Salvation yang ikut bergabung. Nama-nama mereka adalah Ben, Nitleo, Killer, Bonsweight, Vermen, Jaki dan Vulkan. Mereka adalah ninja yang kuat masing-masing mempunyai kekuatan yang besar di tambah dengan berbagai teknik hasil pembantaian dari Kevel.
Kevel "Kalian semua. Gunakanlah teknik rahasia agar kita bisa memojokkan mereka"
Para pasukan elit mulai mengumpulkan energi. Sementara itu Kevel pergi bersama dengan Klein dan Kun.
Raiki menuju ke pusat Lombard mengikuti daerah bukit batu. Aksinya sementara disaksikan oleh Doranggo. Doranggo diperintahkan untuk menanti musuh di bukit batu sambil menyamar. Doranggo memiliki kemampuan masuk dalam daerah bukit batu.
Doranggo segera pergi. Ia pun sampai di pusat Lombard dan memberitahukannya kepada Rocky.
Doranggo "Boss, Raiki dan pasukannya sudah masuk dalam daerah bukit batu." Sambil menekuk satu lutut dan melapor kepada Rocky.
Rocky "Ha hahahahaha" Tertawa jahat. "Sudah kuduga dia akan melewati tempat itu. Dibandingkan dengan gurun pasir, pasti ia lebih memilih bukit batu. Gurun pasir terlalu panas baginya. Rekiza, aku akan pergi. Aku sudah lama menunggunya."
Rekiza "Apakah kamu perlu bantuan?"
Rocky "Tidak perlu. Siguran, Lea kalian tetaplah disini."
Rekiza "Apakah kamu meremehkan pasukan elitku?"
Rocky "Kamu pemimpin yang bodoh, semakin banyak orang disini, kamu akan semakin terlindungi. Pertarungan di perbatasan sudah terjadi beberapa hari. Mereka pasti akan mencari kemudahan untuk mencarimu. Jika kamu mati, maka mereka akan langsung menang. Ingatlah, jika yang terkuat kalah, maka yang lain akan kehilangan semangat bertarung. Ayo pergi."
Rocky pergi bersama Doranggo, Guren dan Dotoni bersama dengan pasukan mereka. Raiki dan pasukannya terus berjalan di bukit batu. Tiba-tiba batu yang sangat besar muncul dari langit. Raiki dan pasukannya langsung terpencar.
Raiki "Cih, Siap yang mengganggu kami?" Raiki yang terkejut dengan nada marah.
Slevis "Hati-hatilah"
Low "Semuanya, lindungi Ketua"
Rocky "Hwahahaha." Tertawa dengan wajah kejam. "Aku pikir kamu sudah Siap mati sekarang ini."
Raiki "Suara ini? Rocky" Sambil mencari-cari dimana keberadaan Rocky.
Rocky dan pasukannya muncul di atas bebatuan.
Doranggo "Slevis, kamu akan menjadi lawanku"
Low "Slevis aku akan membantumu" Pergi ke arah Slevis.
Dotoni "Hya hahaha." Ia muncul tepat di depan Low.
Pertarungan pun dimulai. Guren mulai membasmi semua yang mencoba menghalangi Rocky untuk melawan Raiki. Guren membuka jalan untuk Rocky. Sementara itu serangan Slevis tidak mempan kepada Doranggo. Slevis sangat kesulitan.
Dotoni dan Low seperti mengulang pertarungan di Otherside. Setelah Guren membasmi para pasukan Raiki, ia langsung mundur dan duduk di belakang membiarkan pertarungan 1vs1. Para petinggi Rocky sangat menghormati pertarungan 1vs1.
Raiki "Kamu tahu kan ini bukan Otherside, mengapa kamu memaksakan pertarungan seperti tradisi Otherside"
Rocky "Sekalipun aku sangat tidak suka dengan Frost, tapi aku lebih suka mengalahkannya secara jantan dalam pertarungan bukan memakai cara licik. Untuk menghormatinya, kamu akan berakhir di tempat ini."
Sebelum mereka berangkat dari Lombard, Rocky telah mengalahkan mereka untuk tidak menahan diri sama sekali.
Doranggo langsung mengeluarkan teknik andalannya dan menyerang Slevis dengan brutal. Slevis mengalami luka-luka, bahkan sangat sulit untuk bernafas setelah menerima serangan andalan Doranggo. Ia pun berhasil dikalahkan dengan mudah.
Dotoni dan Low bertarung sangat sengit. Karena mereka berdua adalah Divisi 5 dari masing-masing kelompok.
Low mengeluarkan teknik rahasianya. Semua serangan Low ditangkis oleh Dotoni. Tetapi setelah Low menyerang, ia pun mulai kehabisan tenaga.
Low "Apa yang terjadi? Mengapa aku cepat kehabisan tenaga?" Sambil menarik nafas yang terengah-engah.
Dotoni "Aku belum menyerangmu dan kamu sudah mulai kehabisan tenaga?"
Dotoni langsung mengeluarkan teknik andalannya dan membantingkan dirinya ke arah Low. Low tidak bisa menghindari serangan itu dan kalah. Low dan Slevis yang sudah kalah langsung dibunuh.
Raiki kesulitan melawan Rocky. Perbedaan kekuatan mereka terlalu jauh. Raiki adalah pemimpin Otherside yang terlemah. Sedangkan Rocky, tingkat kekuatannya hampir setara dengan Frost.
Rocky "Kelihatannya kamu salah memilih langkah kali ini"
Raiki "Apa yang harus kulakukan?" Raiki berpikir keras. "Aku harus berusaha untuk melarikan diri."
Raiki berbalik dan mencoba untuk lari. Raiki lupa bahwa Rocky sangat gesit ketika berada di wilayah bebatuan.
Rocky mengejar Raiki.
Rocky "Elemen Batu, Rolling Spin" Dengan kecepatan tinggi dan kekuatan penuh. Rocky tiba-tiba menabrakkan dirinya ke arah Raiki.
Raiki terhempas jauh. Ia tertahan di salah satu batu, tapi batu itu pun hampir hancur.
Rocky "Apakah kamu sudah kehabisan energi? Jika benar begitu, kamu akan mati sekarang." Rocky berbicara sambil berjalan dengan sangat marah ke arah Raiki.
Raiki mencoba untuk berdiri tapi energinya sudah hampir habis. Kakinya sudah gemetaran untuk berdiri tegap.
Rocky tepat berada di depan Raiki. "Aku tidak akan mengasihanimu kali ini."
Rocky menghujani Raiki dengan pukulan dari tinju batunya. Raiki tidak berdaya. Rocky mengakhiri dengan pukulan yang sangat kuat. Semua energi telah di kumpulkan di tangan kanannya dan dipukulkan ke arah Raiki. Raiki mati di tangan Rocky.
Rocky "Setidaknya, aku sudah membalaskan dendam dari Otherside" Melihat ke langit.
Doranggo "Apakah kita sudah selesai di sini Boss?"
Guren "Kita harus kembali ke Lombard"
Setelah mengalahkan Raiki. Mereka kembali ke Lombard. Pertempuran Masih berlangsung di perbatasan.
Kevel dan Klein sudah mendekati wilayah padang gurun yang hanya dijaga oleh beberapa ninja biasa.
Windy "Kakek" Teriak Windy dari jauh.
Kevel "Windy" Sambil membalikkan badan.
Kevel melihat Windy dan yang lainnya.
Zagnus "Berhenti disitu, Kevel. Kami tidak akan membiarkanmu pergi kemanapun"
Kevel "Ou, Kupikir kalian sudah mati, hahahaha" Ucap Kevel sambil tertawa dan menganggap enteng mereka.
Lyo "Kakek, apa yang terjadi? Apakah benar semua yang mereka katakan?" Ucap Lyo sambil mengeluarkan air mata.
Windy "Bukankah kamu mengajarkan kami untuk selalu melakukan kebenaran dan menjauhi segala ketidakadilan?" Ucap Windy Sambil berlinang air mata.
Kevel "Inilah kebenaran itu Windy, Lyo. Aku harus menjadi penguasa agar kedamaian itu bisa tercipta."
Kite "Kedamaian apa yang kamu maksud? Apakah dengan pembantaian yang tidak masuk akal seperti yang kamu buat di tempatku?"
Kevel "Hahahaha". Tertawa kejam. "Aku bahkan tidak tahu siapa dirimu? Aku tidak mengingat semua tempat yang sudah dilenyapkan."
Kite "Kamu akan membayar semuanya di tempat ini dengan nyawamu"
Kite langsung melancarkan serangan ke arah Kevel. Pertarungan terjadi
.....
Rocky juga mantap sih, padahal klo diliat dri awal Rocky seperti orang yang hanya peduli diri sendiri. tapi bravo lah dia di eps ini.