NovelToon NovelToon
Di Usir Ibu Mertua Dan Ditalak Suami Saat Hamil Anak Kelima

Di Usir Ibu Mertua Dan Ditalak Suami Saat Hamil Anak Kelima

Status: tamat
Genre:Tamat / Single Mom / Keluarga
Popularitas:3.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: ummy phuji

Naina Nurannisa seorang wanita cantik dan pekerja keras
Naina berasal dari keluarga sederhana,dia dinikahi oleh seorang Pria tampan dan mapan dari keluarga berada benama Al-Bara Adhitama Rahardian di Rahardian group
Naina dan Al-Bara saat Naina baru berusia 19 Tahun dan Bara berusia 22 tahun saat Naina bekerja sebagai seorang office girl atau cleaning service di perusahaan Papi Bara

awalnya mami Bara tidak setuju karena Naina tidak sederajat dengan mereka namun Bara tetap pada pendiriannya mau menikahi Naina karena sudah benar-benar jatuh cinta pada gadis cantik nan polos itu

awal pernikahan mereka Naina sangat bahagia karena Bara memperlakukannya sangat manis ditambah saat Naina melahirkan putra pertamanya
Azka Adithama Rahardian mereka terlihat sangat menyayangi Azka

Tuan Abraham Papi Bara sangat menyayangi cucu pertamanya itu namun berbeda dengan Nyonya Dianra Mami Bara tidak begitu antusias dengan cucunya dan masih tidak menyukai Naina

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ummy phuji, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26 pasrah pada takdir

POV Author

setelah pulang dari kampung Naina sna dan pertemuannya dengan pak Sofyan pengacara keluarga mereka Bara memerintahkan Damar dan Leo mencari keberadaan mantan Istrinya dan juga anak-anaknya

tanpa membutuhkan waktu lama mereka sudah tau dimana Naina dan Anak-anaknya tinggal karena Damar memiliki informan

"mereka tinggal disebuah kontrakan tuan,dan bu Naina bekerja sebagai tukang masak si rumah makan sederhana milik Bu Yana"ucap informan mereka melaporkan hasil temuannya

"didaerah mana mereka tinggal ?!"tanya Bara

"mereka tinggal di pemukiman penduduk asli beberapa kompleks dari tempat tinggal anda Tuan tepatnya dekat lapangan olahraga daerah tempat tinggal tuan, Bu Naina sepertinya memilih tinggal di daerah itu karena sangat dekat dengan sekolah putra-putra ruan "jawab informan itu lagi

"baiklah terima kasih atas informasinya dan nanti Damar yang akan mengurus bayaranmu!"ucap bara para orang itu

informan itu pun meninggalkan kantor Bara

"damar kiriman surat cerai ini beserta amplop ini pada Naina"

"baik bos"jawab Damar meraih Amplop coklat yang berisi surat dari pengadilan agama yang dibawa oleh pak Sofyan tadi dan sebuah amplop putih yang berisikan buku rekening bank dan kartu ATM atas nama Naina

setelah Damar meninggalkan ruangannya disusul oleh leo karena sudah tidak ada yang harus di sampaikannya kepada Bosnya itu atau pun dikerjakannya

Bara menutup wajahnya dengan tangannya dan menangis tersedu-sedu

bara merasa hatinya tersayat sembilu saat mengingat jika dirinya sudah menandatangani berkas-berkas perceraiannya dengan wanita yang sangat dicintainya demi menuruti ke egoisan maminya

"maaf kan mas Naina hiks hiks hiks "

"mas terlalu pengecut dan tidak bisa melindungi kalian tapi saya sangat mencintai dan menyayangi kalian "ucap Bara dalam tangisannya

jika ada yang mendengar tangisannya yang begitu menyayat hati pasti orang yang mendengarnya juga akan ikut menangis

setelah puas menangis meluapkan segala sesuatu yang mengganjal dihatinya,Bara beranjak dari duduknya dan menuju toilet yang ada didalam ruangan pribadinya untuk membasuh wajahnya yang kusut setelah menangis

setelah merasa sedikit lega Bara melanjutkan pekerjaannya yang sempat tertunda

di tempat lain

Damar menyuruh sekretarisnya untuk mengantarkan surat dari pengadilan pada Mantan istri Bosnya

Damar tidak mengantarkan langsung karena banyak pekerjaan yang harus segera di selesaikannya

Dirumah Naina

Sari dan adiknya siti sedang mengemas kue pesanan Susi yang akan diambil sebentar lagi

Naina yang semakin sulit bergerak dengan kehamilannya kali ini karena kata dokter anak Naina sangat sehat sehingga berat badannya sudah lebih dari dua kilogram

Naina yang sedang menunggu kue terakhirnya yang masih diatas oven tiba-tiba saja adik bungsu sari datang menemui Naina yang sedang berada di bangunan sebelah toko bude yana khusus untuk tempat membuat kue bolu

Naina juga sudah menambah tiga karyawan untuk melayani pembeli dan juga bagian bertugas di bagian kasir sedangkan sari dan siti khusus untuk membuat kue karena Naina sudah mengajarkan mereka cara membuat kue bolunya

Naina membangun sebuah ruangan di samping toko Bude Yana atas izin pakde Rojak dan Bude yana tentunya

karena jika Naina membuat kue didalam toko maka pembeli akan berdesak-desakan karena bangku tidaklah cukup untuk para pembeli

pintu belakang toko juga diberi dinding dari papan sebagai pembatas yang terhubung langsung dengan ruangan yang baru jadi ruangan baru berbentuk L jadi pintu belakang toko semakin dekat dengan teras rumah Bude yana

pakde Rojak juga membuatkan Naina Dapur hingga semua kegiatan masak memasak Naina dilakukan dbangunan baru itu mempermudah untuk Naina memasak karena Naina menambah menu sarapannya yaitu Nasi goreng

walaupun perut Naina kini semakin membuncit tak menyurutkan semangat Niana untuk berjualan

pelanggannya pun semakin banyak

bahkan Ada pesanan dari Clarissa yang sudah menjadi pelanggan tetap bahkan Clarissa menjadi reseller untuk Naina

Clarissa menerima pesanan dari teman-teman kuliahnya,baik berbagai macam sarapan maupun kue dan kopi

setiap hari Clarissa mengambil pesanannya dengan menggunakan mobilnya lalu membawa kekampusnya

Naina memberikan harga reseller pada Clarissa dan Clarissa menjualnya diatas harga karena Clarissa memakai sistem ongkir untuk teman-temannya

bahkan kakak Clarissa menjadi pelanggan tetapnya setiap hari wajib ada sarapan dari toko Naina

"ada Apa Sania !?"tanya Naina pada adik bungsu sari itu

"itu bu ada mas-mas dan mbak-mbaknya yang nyariin ibu katanya ada perlu sama ibu"ucap Sania

"ya sudah,sar ibu kedepan dulu ya "ucapku pada aari

"iya bu"jawab sari

saat sampai ditoko,memang benar ada dua orang pria dan wanita yang sudah di jamu dengan kopi dan kue khusus untuk tester dan mereka duduk di meja yang ada di teras toko

"maaf mas mbak,ada apa ya cari Saya " tanya Naina

"oh dengan bu Naina ya!?" tanya Sofia sekretaris Damar

"iya benar mbak ada Apa ya !?"jawab Naina

"oh ini bu titipan dari pak Bara "ucap Sofia menyerahkan dua amplop yang di bawanya

"ini apa ya mbak !?"tanya Naina

"oh kalau itu kami juga tidak tau bu,kami hanya menjalankan tugas "ucap Sofia

"oh begitu ya mbak !!?"ucap Naina

"iya bu"jawab Sofia lagi

"oh iya bu kami mau pesan kopinya sama kue bolunya "ucap Sofia

"oh boleh-boleh "jawab Naina

"Rahma tolong layani mbak dan mas ini ya, mereka mau pesan kopi dan kue bolunya "ucap Naina pada karyawannya

"oh iya Bu "jawab Rahma

"mari mbak mas silahkan mau pesan yang mana"ucap Rahma ramah

"oh iya mbak"jawab sofia

"silahkan ya mbak saya pamit kedalam dulu "ucap Naina pada Sofia

"iya bu Naina silahkan "jawab Sofia

Naina pun kembali kedalam tapi sebelumnya dia membuka amplop coklat terlebih dahulu karena rasa penasarannya

degg

"ternyata mas Bara benar-benar sudah membuang Kami, baiklah mas jika itu yang kamu inginkan,saya dan anak-anakmu sudah terbiasa tanpamu "ucap Naina dalam hatinya

Tanpa berfikir panjang Naina langsung menanda tangani surat cerai itu dan membawanya kembali kedepan dimana sofia masih ada disana menunggu pesanannya

"oh iya mbak,ini suratnya, sampaikan ucapan terimakasih saya pada pak bara "ucap Naina menahan rasa sesak di dadanya

Naina merasakan sakit dihatinya karena bukan hanya diceraikan suaminya secara agama tapi sebentar lagi akan resmi bercerai secara negara dan Naina sah menjadi singgel parents

"oh sudah ditanda tangani ya bu!?"jawab Sofia

"iya mbak"sahut Naina

"oh iya sebentar ya mbak"ucap Naina lagi lalu naina melangkah masuk ke dalam dan memasukkan beberapa jenis kue bolu

Naina kembali menemui Sofia dengan dua buah paper bag ditangannya

"mbak saya minta tolong berikan ini pada pak Bara dan pak Damar ya sampai kan juga ucapan terima kasih ku"ucap Naina dengan suara bergetar

"baik bu saya akan sampaikan,kalau begitu kami pamit dulu bu karena masih banyak pekerjaan yang harus kami selesaikan"jawab sofia

"iya mbak, sekali lagi terimakasih banyak ya "ucap Naina

"iya bu sama-sama "jawab sofia

setelah berpamitan Sofia dan pacarnya meninggalkan toko Naina kembali kekantor nya

sedangkan Naina kembali menyibukkan dirinya dengan pesanan-pesanan pelanggannya agar bisa melupakan kesedihannya

Naina berusaha untuk menahan air matanya agar tidak keluar

naina sudah pasrah pada takdir hidupnya dan yang terpenting dalam hidupnya sekarang adalah berjuang agar bisa membesarkan anak-anaknya dengan kehidupan yang jauh lebih baik

Naina

1
Yuni Martopo
Luar biasa
zahra ou
knp gk baby al
Nur Syam
selamat Thor,,,cerita nya sudah bikin aku mewek trus😭😭
Embong Cilodong
seperti angan ku 👍👍👍👍👍👍👍
Embong Cilodong
kalau aku jadi Naina apapun yg terjadi aku ga bakalan mau kembali dg laki laki pecundang
apa lagi anak nya sdh besar .kalau memang masih mau punya suami cari laki laki lain
jangan percaya dg mulut bara .sekali pembohong tetap pembohong
ingat Nai kebahagiaan itu bukan punya suami banyak single parenr yg hidup nya lebih bahagia dg yg punya pasangan
Embong Cilodong
Bara itu laki laki apa banci sebagai seorang ceo harus nya wawasan luas
koh ga punya kepribadian .ga tegas slalu ikut kata ibu nya
kalau dia benar benar cinta dg istri & anak nya seharus nya dia lawan ibu nya yg ga masuk akal
dimana hati nya ketika istri nya di hina dan anak nya di zolimi oleh ibu nya
LAKI LAKI YG TIDAK BERTANGGUNG JAWAB
😇😇😇😇😇😇
Embong Cilodong
cerita koh jadi ngambang ga ada daya tarik nya
datar seperti padang pasir .di baca nya jadi membosankan
maaf ini demi kemajuan penulisan anda
saya mohon maaf kalau anda tersinggung 🙏🙏🙏
Oma Said
Luar biasa
LUSIA ENDANG WURYANI WURYANI
bagus ada doadoa bahasa arab sangat bermanfaat
Boedi Harjanto Admopradjitno
lah katanya g usah ingat2 masa lalu, kok malah masih diungkit2 ya si Nai? jadi maafnya g ikhlas donk.
Boedi Harjanto Admopradjitno
lah kan masih ada adek ceweknya yaa, kok g dilibatkan saat ibunya sakit struk?
Boedi Harjanto Admopradjitno
balik rujuk aja naina, kan bara orang sukses banyak duit, nnti kan bisa minta uang buat besarin usahamu, dan pastinya mengurangi angka pengangguran. sukur2 bikin yayasan anak yatim piatu.
Boedi Harjanto Admopradjitno
merawat mertua? sebagai bukti bakti istri kepada suami. ciieeeee.
Boedi Harjanto Admopradjitno
anak pertamanya sudah SMA kelas 1?
Musliha yunos
jd laki2 ko ga berani ama maminya sendiri..
sanggup melukakan hati ank ma isterinya sendiri..
itu cumn alasan yg palg bodoh
Pujianto Ajha
Luar biasa
Marhama Antika
/Sob//Sob//Sob//Sob/
Olis Kholisoh
Kasian dewi misi nya tak tersampaikan haha
Yuliana
Lanjut thor ditunggu cerita anak2nya
Achmad Yuli
dari awal sampai akhir Bara selalu berfikir semua masalah seolah karna ibunya..kan padahal dia sendiri juga laki pengecut...jngan2 bara ini authornya..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!