Follow IG: Nophi_Yhulia27 Pesona pria bernama Nikki Erlangga, Memang tak usah di ragukan lagi. Ketampanan nya banyak membuat para wanita tergila gila padanya. Dan bahkan, Selalu berlomba lomba untuk mendekati nya. Pria berusia 39 tahun itu adalah seorang perwira polisi. Wajahnya yang tampan rupawan. Mampu menghipnotis semua kaum hawa. Usianya boleh mateng. Ia juga seorang duda beranak satu. Namun, rasa cintanya yang begitu besar kepada mendiang istrinya. Membuat Nikki tak bisa melirik wanita lain lagi. Ataupun berniat untuk menikah kembali. Hingga pada suatu malam sebuah insiden terjadi, Yang harus membuatnya mempertanggungjawabkan perbuatannya. Mampukan Nikki membuka hatinya kembali, untuk seorang wanita?. Dan bagaimana kah kisah percintaan nya setelah ini?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nopita Yuliana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mulai Romantis
"Masih ada yang kurang kah?"
"Mulai sekarang, panggil aku dengan panggilan tadi!".
"Yang mana?" tanya Nikki pura-pura amnesia.
"Bunda or sayang!" Jawab Baby dengan lantangnya.
"Mau Bunda ataupun sayang boleh!" tambahnya lagi sambil tersenyum. Bahkan, Baby seraya menaik turunkan alisnya.
"Apa ini keinginan twins juga?"
"Tentu saja begitu. Papi tahu, jika ibu dan anak itu ikatan batinnya sangat kuat loh Pi". Baby tersenyum penuh kelicikan nya.
Tanpa banyak bicara lagi, Nikki pun langsung membuka handle pintu ruangan, tanpa ingin berdebat masalah apapun lagi dengan istrinya yang super aktif itu.
"Papi dengar kan?".
"Aku belum tuli, Bunda". Jawab Nikki penuh penekanannya. Pria itu pun tanpa menoleh lagi, membuat Baby tertawa puas.
"Papi... ". Lagi-lagi Baby memanggil suaminya.
"Apalagi?."
"Ponselku mana? ". Tanya Baby karena ia tak menemukan ponselnya ada di atas meja nakas sana.
"Di rumah, tadi mana sempat aku membawanya kemari".
"Ponsel Papi mana?". Serunya sambil mengulurkan tangan. Membuat Nikki yang sudah berada di luar ruangan. Bahkan, pria itu hanya menyembul kan kepalanya saja ketika di panggil kembali oleh istrinya.
Tapi, pria itu malah kembali masuk ruangan. Lalu mengeluarkan ponsel miliknya. Untuk ia berikan pada Baby sang istri.
"Jangan buka yang aneh-aneh!. Aku tidak akan lama". Ujar Nikki sambil menyodorkan benda pipih miliknya tersebut.
Baby menganggukkan kepala saja dan tersenyum manis pada suaminya.Karena, Nikki sama sekali tak keberatan saat ponsel pribadinya di pinjam oleh istri.
" Password nya, tanggal pernikahan kita! ". Seru Nikki sambil melangkah keluar ruangan itu.
Baby yang mendengar ucapan Nikki, sontak saja kini di buat terkejut, tapi sedetik kemudian ia tersenyum. Baby tak pernah menyangka sama sekali kalau Nikki mengingat tanggal pernikahannya. Walaupun, hari itu adalah sekaligus hari suka untuk mereka. Sebab, di hari dan tanggal yang sama. Baby kehilangan papa nya untuk selama-lamanya.
"Mukanya aja datar kayak kanebo kering. Tapi bisa sweet juga". Gumam Baby sambil terkekeh sendiri. Seraya mulai membuka ponsel suaminya.
*
*
*
Nikki kembali setelah ia membeli semua pesanan istrinya. Bahkan, tak hanya itu saja Nikki juga membeli beberapa cemilan. Sebab, Ia tahu Baby pasti akan kelaparan kalau tengah malam nanti. Sama hal nya seperti ia sedang di rumah.
Dan hal itu baru disadari oleh Nikki, jika istrinya ternyata tak hanya makan buat dirinya sendiri. Melainkan untuk kedua anak-anaknya di dalam rahim sana.
Nikki memang tak bisa menunjukkan rasa bahagia begitu saja. Terutama saat di depan Baby. Namun, ketahuilah pria itu tak bisa mengungkapkan apa yang sedang ia rasakan saat ini. Tetapi yang jelas Nikki begitu bahagia ketika mengetahui jika Baby tengah mengandung darah dagingnya juga, apalagi dua sekaligus.
Meskipun, mereka belum mengetahui apa jenis kelamin nya. Yang jelas Nikki sangat bersyukur sekali karena kedua janin dan juga istrinya bisa terselamatkan. Kalau saja, Ia tidak tepat waktu membawa Baby ke rumah sakit. Mungkin, Ia akan sedih dan terpukul lantaran kehilangan calon anaknya sendiri bahkan dua sekaligus.
Nikki sangat sigap dalam hal apapun, nyatanya ia pun masih sempat menyanggah tubuh Baby ketika istrinya itu akan jatuh pingsan di depan pintu kamar utama. Seandainya saja ia tak ada mungkin Baby sudah kehilangan, dan itu pastinya membuatnya sangat terpukul. Sementara Nikki akan di hantui rasa bersalah untuk kedua kalinya.
Ceklek!
Baby langsung menatap kearah pintu ruangan,kala pintu ruangan nya terbuka dari luar, ternyata suaminya sendiri yang sudah kembali sambil menenteng beberapa kantong kresek di tangan nya.
"Apa aku terlalu lama? ". Tanya Nikki sambil menghampiri istrinya, meletakkan semua cemilan itu di atas meja nakas sana.
"Tidak juga. Bahkan, aku bisa menunggu papi sampai kapan pun". Jawab Baby mulai membual.
Tapi, Walaupun begitu Nikki cukup terhibur. Ia sedikit menarik sudut bibir nya. Namun, sayangnya Baby tidak menyadari hal itu.
Nikki memang memesan kamar VIP. Sehingga di dalam ruangan rawat Baby saat ini. Sudah lengkap dengan fasilitas yang memadai. Dan cukup membuat istrinya nyaman dan leluasa.
Saat tahu, istrinya harus di rawat. Nikki segera ambil tindakan, ia lega saat dokter bilang tak perlu ada yang dikhawatirkan. Sebab, kandungan baby cukup kuat. Begitu juga dengan kondisi Baby. Hanya saja, Baby tadi terlalu lelah dan banyak bergerak. Sementara usia kandungannya masih trimester awal dan masih rentan sekali.
Baby lari dari lantai bawah sampai ke lantai atas, itulah salah satu penyebab nya ia malah kontraksi dan pendarahan,tetapi beruntung masih bisa di selamat kan.
"Aku mau tengkleng nya dulu, Pi! ". Seru Baby yang sejak tadi sudah tergoda akan bau harum dari menu itu, padahal masih dalam kantong kresek sana.
Nikki pun meletakkan meja kecil khusus untuk istrinya. Lalu mengambil mangkuk dari dalam lemari samping sana. Memberikan satu mangkuk tengkleng kambing sesuai pesanannya tadi.
Bahkan, Nikki juga memberikan nasi hangat untuk istrinya. Baby yang sudah ngiler sejak tadi kini langsung mulai menikmati hidangan itu.
“Makanlah!" ucap Nikki menyodorkan sendok untuk istrinya.
Dengan senang hati, dan senyum manis di bibirnya. Baby menerima sendok tersebut dari tangan Nikki. Lalu, mulai menyendok nasi yang sudah ia aduk dengan bumbu tengkleng tersebut.
"Wah, rasanya pas dan lebih nikmat saat masih hangat seperti ini". Ujar Baby sambil fokus pada makanan nya.
Sementara itu, Nikki mulai membuka makanan nya yaitu nasi goreng kampung dengan bumbu super pedas. Dan juga oseng mercon yang rasanya sama pedasnya.
Baby yang melihat menu makanan suaminya. Kini hanya bisa menatap heran. Karena, dari baunya saja semua itu pasti sangat pedas.
"Aaa... ". Nikki menyodorkan satu sendok nasi goreng untuk istrinya.
Dan Baby pun segera membuka mulutnya lebar-lebar. Karena ia juga ikutan ngiler melihatnya.
"Gimana rasanya? ". Nikki bertanya dengan senyum smirk nya.
"Nikmat". Jawab Baby sambil ikut tersenyum.
"Nikmat mana, sama aksiku di atas ranjang? ". Nikki malah sempat-sempatnya menggoda Baby.
"Jelas lebih nikmat goyangan Papi lah, tapi kegiatan itu juga butuh asupan tenaga, sayang!" Jawab Baby sambil terkekeh.
Keduanya pun sama- sama terkekeh, kemudian melanjutkan makan nya masing-masing. Sambil sesekali saling suapi satu sama lainnya.
“Papi, mulai suka makanan pedas ya sekarang?"
“Entahlah, sepertinya jauh lebih enak saja" jawab Nikki jujur. Baby hanya tersenyum, baginya Nikki bisa semangat makan dan menikmati makanannya dengan lahap itu sudah lebih dari cukup.
Malam ini meskipun di rawat di rumah sakit. Baby merasakan hidupnya mulai di liputi kebahagiaan kembali. Meskipun di cintai dan di sayangi oleh pria yang berbeda. Namun, sikap Nikki kepadanya telah menunjukkan, jika janji dia kepada mendiang pak Gunawan juga tidak hanya sekedar ucapan semata. Saat mengucapkan janji di depan Papanya waktu itu, Nikki benar-benar tulus.
bru jg sbntar sndwranya,udh kthuan aja....akhrnya mlah bka puasa y nikki....
baby amnesia???