Xiao Chen, pemuda malang yang hidup sebatang kara di pinggiran Kota Yan. Dia tidak tau asal usulnya, yang dia ketahui bahwa, dirinya hanya seorang anak malang yang diasuh oleh seorang kakek tua beberapa tahun lalu.
Kenyataan itulah yang membuat hidupnya cukup menderita. Takdirnya begitu pilu saat tinggal disana, bagaimana tidak? Jika tubuhnya saja, dijadikan sarana pelatihan oleh para pemuda Kota Yan.
Hingga pada suatu hari, Xiao Chen melihat rumahnya telah menjadi puing-puing reruntuhan. Tentu Xiao Chen dibuat marah karnanya, terlebih lagi, satu-satunya peninggalan orang tuanya telah direbut oleh anak penguasa Kota.
Xiao Chen, dibuat muak oleh takdir pilu itu. Ia pun pergi meninggalkan Kota Yan, dan berjanji akan membalas semua hinaan yang ia terima selama ini dalam waktu 3 tahun kedepan.
Akankah Xiao Chen berhasil membalas dendamnya dan merebut kembali peninggalan orang tuanya?
Simak terus perjalanan Xiao Chen disini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chen Xuan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24 : Singa Ungu Tingkat 2
"Kau menggunakan ruangan VIP yang sudahku pesan untuk sebulan penuh! " Ucap Yai Rui kesal sambil memalingkan wajahnya.
Jun Wang mengerutkan keningnya, dia menoleh kebelakang menatap Xiao Chen yang tidak tahu apa apa. Pandangannya kini tertuju kepada manager yang berada disebelah Yai Rui lalu kembali kepada Yai Rui.
"Aku sudah selesai menggunakan ruangan ini! Kau bisa menggunakannya sekarang! " Ucapnya lalu menoleh kebelakang menatap Xiao Chen "Ayo kita pergi, Xiao Chen! " Lanjutnya mengajak Xiao Chen.
Dia dan Xiao Chen berjalan melewati Yai Rui yang sangat kesal karena ucapannya. Xiao Chen hanya bisa menggaruk kepala belakangnya yang tidak gatal.
...****************...
Gerbang Kota Zun
Xiao Chen dan Jun Wang terlihat sedang tertawa. Mereka terlihat begitu akrab, padahal mereka belum sampai kenal 1 hari. Tapi mereka berdua seperti sudah berteman sangat lama. Hal ini jugalah yang membuat Xiao Chen senang bukan main, meskipun saat ini dia hanya memiliki satu orang teman yaitu Jun Wang.
Tapi bagi Xiao Chen hal itu tidak masalah, satu orang temanpun sudah cukup baginya, dari pada tidak memiliki teman sama sekali. Xiao Chen mengarahkan pandangannya lurus kedepan lalu kembali menatap Jun Wang "Jun Wang, apakah kau ingin pergi denganku kehutan monster? " Tanya Xiao Chen.
Hutan monster? Bukankah itu sangat berbahaya bagi mereka yang hanya berada di ranah Pengumpulan Spiritual. Jun Wang memandang Xiao Chen dengan ekspresi tidak percaya "Apakah sebelumnya kau juga pernah memasuki hutan monster? " Jun Wang bertanya dengan penasaran.
Dia selama ini belum pernah memasuki hutan monster sekalipun karena takut jika ada binatang buas tingkat tinggi yang menyerangnya. Bahkan ayahnya juga sangat sering melarangnya untuk masuk kedalam hutan monster. Tapi pemuda yang berada didepannya saat ini malah dengan entengnya mengajaknya untuk pergi bersamanya masuk kedalam hutan monster.
Xiao Chen mengangguk kan kepalanya, dia kembali teringat saat pertama kali memasuki hutan monster. Sedikit tawa keluar dari mulut Xiao Chen, membuat Jun Wang kebingungan mengapa Xiao Chen tertawa dan apa yang dia tertawakan.
"Jun Wang! Apakah kau takut..? " Xiao Chen berkata sambil melirik Jun Wang dengan ekspresi sambil tersenyum penuh makna.
"Takut? Jun Wang berdiri layaknya seorang pemuda yang gagah "Mari kita pergi! Aku akan memperlihatkan kepadamu bahwa aku tidak takut kepada apapun! " Ucapnya dengan percaya diri.
"Baiklah! "
...****************...
Bagian Dalam Hutan Monster
Tak tanggung tanggung, Xiao Chen langsung mengajak Jun Wang untuk memasuki bagian dalam hutan monster. Bukan termasuk bagian dalam, mereka berdua baru saja melewati tepian hutan monster.
Jun Wang yang tadi berkata dengan percaya diri sekarang berada dibelakang Xiao Chen sambil memegang satu tangan Xiao Chen dengan kedua tangannya. Xiao Chen hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku Jun Wang yang memalukan saat ini.
Mereka berdua berhenti untuk istirahat sebentar tepat dibawah pohon yang rimbun akan dedaunan nya. Jun Wang memperhatikan sekeliling, dia merasa bahwa dia harus lebih waspada karena bahaya bisa datang kapan saja.
"Jun Wang... Apakah kau sebegitu takutnya bertemu binatang buas? " Ucap Xiao Chen bertanya. Padahal dirinya sendiri juga takut bertemu dengan binatang buas, hanya saja mau bagaimana lagi! Dia harus giat dalam berlatih untuk meningkatkan kekuatannya secepat mungkin.
Jun Wang ragu ragu sejenak sebelum akhirnya dia menjawab "Ya! Sebelumnya ayahku juga sudah melarangku untuk tidak memasuki hutan monster! " Jelasnya kepada Xiao Chen.
Xiao Chen tentu saja terkejut, ternyata ayah Jun Wang sudah melarangnya untuk memasuki hutan monster. Tapi sekarang Jun Wang malah dengan beraninya ikut bersamanya. Xiao Chen jadi merasa bersalah karena perkataan yang dia lontarkan kepada Jun Wang sebelumnya.
"Kalau begitu aku akan mengantarmu kembali ke kota! Jika tidak ayahmu bisa saja membunuhku! " Ujar Xiao Chen membujuk Jun Wang agar dia mau kembali ke kota Zun bersamanya. Hanya saja Jun Wang menggelengkan kepalanya.
"Tidak bisa! Karena kita sudah sampai disini! Ada baiknya kita tidak kembali lagi... Aku juga ingin berlatih menggunakan binatang buas! "
"Berlatih menggunakan binatang buas? Apakah kau yakin? " Xiao Chen bertanya dengan ekspresi tidak yakin.
"Tentu saja! "
"Berlatih menggunakan binatang buas! Maka kau harus siap untuk mengalami situasi hidup dan mati! " Ucap Xiao Chen.
"Xiao Chen! Bisakah kau tidak mematahkan semangatku yang sudah sangat membara ini? " Jun Wang berkata dengan kesal. Dari tadi Xiao Chen selalu Menakut-nakutinya, padahal dia dari tadi ingin menghilangkan rasa takut itu dengan berdalih untuk latihan.
Tapi Xiao Chen malah berkata bahwa dia harus melewati situasi hidup dan mati. Benar-benar sangat menjengkelkan, semua orang pasti juga tahu bahwa jika berlatih menggunakan binatang buas maka harus melewati situasi hidup dan mati.
"Baiklah baiklah! " Ucap Xiao Chen sedikit tersenyum.
Ditengah-tengah mereka masih beristirahat, sebuah suara yang tidak ingin didengar oleh Jun Wang akhirnya muncul begitu saja entah dari mana.
Rarrrr!
Suara itu terdengar begitu dekat dari mereka berdua, membuat Jun Wang menjadi semakin ketakutan. Dia dengan cepat bersembunyi dibelakang Xiao Chen sambil melihat kanan kiri.
Sedangkan Xiao Chen sendiri mulai mengeluarkan pedangnya "Jun Wang! Bukankah kau seorang pria... Hanya binatang buas saja apa yang perlu kau takutkan? " Ucap Xiao Chen berniat menyemangati Jun Wang.
Jun Wang merasa tercerahkan oleh perkataan Xiao Chen, dia mundur kesamping sambil bersiap dengan pedangnya. Beberapa saat kemudian, seekor binatang buas muncul tepat dibelakang mereka sambil mengeluarkan auman nya yang begitu keras.
Raurrrr!
Xiao Chen dan Jun Wang seketika berlari maju kedepan lalu berbalik menatap binatang buas itu. Mereka berdua seketika menunjukkan ekspresi kaget karena binatang buas yang muncul saat ini adalah "Singa Ungu" Tingkat 2.
"Bagaimana sekarang? Xiao Chen? "