Pernikahan yang di awali dengan perjodohan memang tidak banyak yang endingnya bahagia. Hal ini yang di alami oleh Nur Azizah, bahkan di usia nya yang baru menginjak usia ke 25 tahun dia harus menjadi seorang single parent alias janda.
"Maaf Zah.." ucap Raka Abdillah yang tak lain adalah suami dari Azizah.
"Kenapa kamu tega sekali melakukan ini pada ku Mas.."
Bagaimana kehidupan Azizah setelah di ceraikan oleh suami nya, dan fakta apa saja yang Azizah ketahui tentang suami nya selama ini? Ikuti terus karya terbaru author ya Readers...jangan lupa dukungannya selalu 🥰☺️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ny.Irawana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23. Kegalauan Abian
"Oh...mba Claudia apa kabar?" tanya Azizah dengan ramah tak lupa senyuman hangat dia tampilkan pada calon ibu sambung nya Kaivan.
"Baik..." ketus Claudia.
Azizah memang sudah mengenal Claudia, ya lebih tepat nya hanya sekedar mengenal saja tidak begitu akrab. Abian memang kerap membawa Claudia saat menjemput Kaivan baik di sekolah maupun saat Kaivan berada di tempat Azizah seperti ini. Claudia memang selalu selalu seperti itu pada Azizah selalu berkata ketus jika bertemu.
Sebenarnya Abian merasa tidak enak dengan sikap Claudia yang tidak ramah pada Azizah, sudah berulang kali laki - laki itu menegur tunangannya itu supaya bersikap yang baik dan ramah pada Azizah namun tetap saja selalu begitu.
Azizah tersenyum tipis menanggapi jawaban Claudia yang seperti, dia sudah tidak kaget lagi dengan sikap Claudia yang seperti itu, jangankan cuma berkata ketus, di caci dan di maki sama Claudia pun Azizah pernah. Cuma wanita itu tidak pernah mempermasalahkan nya dan jelas tidak akan melapor ke Abian tentang perlakuan calon istri nya itu.
"Sayang....ayo buruan, aku sudah hampir telat ini. Aku lho belum ini itu untuk pemotretan nanti, lagian kamu ngapain sih pakai acara ngobrol ma mereka buang waktu saja."
"Claudia...." ucap Abian dengan nada yang dingin dan tatapan tajam sehingga membuat wanita itu langsung memberengut.
Damar hanya memutar bola mata nya ke atas, sungguh laki - laki itu merasa jengah sekali dengan tinggal calon kakak ipar nya itu. Dia hanya berpikir pelet apa yang di pakai wanita itu sehingga Abang nya yang terkenal dingin dan cuek pada siapa pun bisa luluh be Bu iri saja pada wanita modelan seperti itu.
"Ingat bang....bukan muhrim," seloroh Damar sambil berlalu dari hadapan Abian dan Claudia.
Abian sontak melepaskan tangan Claudia yang berada di lengan nya. Sebenarnya dia merasa risih jika bersentuhan kulit dengan Claudia, namun wanita itu selalu saja mencari celah supaya bisa bersentuhan dengan Abian.
Azizah sendiri hanya tersenyum tipis melihat apa yang di lakukan oleh Abian pada Claudia, setelah itu dia pun berlalu pergi untuk memanggil Kaivan.
"Jadi wanita seperti itu yang Abang pilih untuk menggantikan almarhumah Kak Yasmin untuk manjadi ibu nya Kai ? Apa Abang benar - benar sudah yakin dengan keputusan Abang ini, coba Abang lihat... dari cover nya saja sudah begitu tidak bisa menjaga penampilan, aurat nya kemana - kemana. Berbeda dengan wanita pilihan ku bang, yang jelas - jelas dari cover nya saja sudah spek bidadari. Yah...walaupun dia status nya janda, tapi penampilan nya sungguh membuat mata siapa saja yang memandang menjadi menjadi adem.." kata Damar saat dia kembali menghampiri sang kakak dengan membawa sekaleng softdrink.
Abian hanya menyimak apa yang disampaikan adik nya itu, namun arah netra mata nya tertuju pada Azizah yang sedang melayani costumer nya. Memang benar yang di katakan Damar, siapa pun yang memandang Azizah pasti akan merasa adem hati nya. Abian tidak menampik sama sekali jika pesona Azizah semakin hari semakin memukau. Aura positif yang ada pada wanita itu selalu terpancar di wajah cantik nya.
Pandangan mata nya sekarang beralih pada Claudia yang saat ini sedang menerima telepon dari manager nya. Dia memindai penampilan tunangan nya itu dari atas sampai bawah, benar juga yang di katakan adik nya jika pakaian yang di kenakan Claudia sangat lah tidak pantas. Selain ketat gaun yang Claudia pakai saat ini sangat terbuka di bagian atas nya sehingga kedua aset kembar nya terlihat menyembul keluar.
Padahal Abian sejak dulu selalu mengingatkan Claudia untuk berpakaian yang sopan saat jalan dengan dia atau sedang berada di luar. Namun wanita itu selalu berdalih jika dia sudah nyaman dengan pakaian yang seperti itu. Sebenarnya Abian menyukai wanita yang menjaga penampilan nya seperti Azizah namun sayang nya Claudia tidak bisa berpenampilan seperti itu saat ini. Dan Abian sendiri pun tidak bisa memaksa wanita itu untuk menuruti keinginan dalam hal berpakaian.
"Memang pesona seorang janda tidak ada tandingannya ya bang.."
"Hu'um ..."
Damar terkekeh sendiri mendengar jawaban Abang nya itu," bearti Abang juga mengakui ya kalau Mba Azizah itu cantik mempesona dong?" tanya Damar sambil menaik turun kan kedua alis nya.
"Hah...apa kamu bilang tadi!"
"Ah itu Kai sudah datang bang," Damar sengaja mengalihkan pembicaraan takut nanti Abang nya menjadi salah tingkah sendiri karena secara tidak sadar telah mengagumi Azizah.
"Ingat ya bang..Mba Azizah itu pilihan ku..." kata Damar sambil menepuk bahu sang kakak sebelum laki - laki itu pergi menghampiri Kaivan.
Abian masih terpaku di tempat nya, entah mengapa otak nya seakan menjadi lelet untuk sekedar mencerna apa yang adik nya ucapkan itu.
"Hai ponakan uncle yang paling tampan sudah siap mau pulang hemmm..."
" Yes uncle I'm ready..."
"Mba..jangan lupa ya Sabtu besok.." ucap Damar pada Azizah yang kebetulan juga menghampiri Kaivan bersama Rizki.
"Insyaallah..."
"Memang nya kalian ada rencana mau kemana?" tanya Abian yang mulai kepo.
"Ada deh,, rahasia dong...ya ngga Kai..."
Bocah tampan itu hanya menganggukkan kepalanya sambil mengacungkan jempol nya.
Abian mendengus kesal karena rasa penasaran tidak menemukan jawaban yang pas.
"Kita berencana untuk pergi ke pantai om Sabtu besok, om Abian mau ikut?" hal yang sudah Kaivan dan Damar rahasiakan justru di bocorkan oleh Rizky. Bocah itu dengan begitu santai dan polos mengatakan semua nya pada Abian tentang rencana Damar.
"Rizky....." teriak Damar dan Kaivan secara bersamaan. Tak lupa kedua orang itu menatap ke arah Rizky dengan tatapan tajam.
"Lha..memang benar kan kita mau ke pantai Sabtu besok, yang Rizky katakan benar kan bunda?"
"Iya sayang..." Azizah membenarkan apa yang di katakan sang anak dengan tersenyum lembut.
Kaivan dan Damar kompak menepuk dahi nya. Sedangkan Abian tersenyum lebar," calon anak gue emang top kok, eh...apa yang gue pikirkan " calon anak gue?"hadeh....ada apa sih dengan otak gue ini kenapa bisa - bisa nya gue bilang seperti itu. Tapi emang benar kan selama ini aku juga sudah menganggap Rizky sebagai anak ku sendiri. Kaivan saja sudah dianggap anak sendiri oleh Azizah. Kalau kamu sudah bisa menerima masing - masing anak kami, bearti kita bisa berjodoh dong. Astagfirullah...apa yang gue pikirin sih" batin Abian dalam hati.
**
"Dad....tadi saat kami mau pulang tiba - tiba ayah nya Rizky datang nemui aunty Mochi. Dan Daddy tahu tidak ternyata ayah nya Rizky ganteng lho dad, pantes saja Rizky juga ganteng..."
Ciiiit.....
"Aduh sayang....lipstik ku jadi berantakan ini !"
Tiba - tiba Abian mengerem mendadak sehingga membuat Claudia yang berada di samping nya terdorong ke depan. Untung saja dia pakai sabuk pengaman sehingga tidak sampai menyentuh dasboard mobil.
"Hahahaha...Tante kayak badut..."
ga sbr y mas duda,msh bnyk orng aja udh nyosor....haisshhh....
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
ada yg bhgia,tp sking bhgianya mlh do'a mau mkan....ngakak bgt.....
🤣🤣🤣....
pas kthuan kl saka bkn anknya,azizah udh mlik orng lain...
ga merana tu sng mntan....