Ini adalah dunia yang hanya dimiliki oleh yang kuat, dan yang lemah diperlakukan sebagai semut.
Nasib membuatku tidak bisa berkultivasi, tetapi aku tidak ingin menyerah kepada nasib!
Aku mengambil pedangku dan memulai jalan menjadi yang terkuat, siapa pun yang berdiri di depanku akan dipotong olehku.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fathir Aliyudin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Terhisap Kedunia Lain
Keesokan hari nya Qin Fan bangun dari tidur nya lalu membersihkan diri, setelah membersihkan diri, dia kekuae untuk sarapan bersama Mei Lin dan Heilong, lalu Qin Fan mengatakan pada kedua kakak beradik itu tentang rencana nya yang akan kembali berpetualangan setelah mereka selesai makan.
"aku akan melanjutkan petualangan ku hari ini, aku harap kalian berdua jaga diri kalian dengan baik, aku harap kalian mengelola penginapan ini dengan baik, dan seperti biasa, keuntungan nya untuk mereka yang tinggal di luar kota" ucap Qin Fan pada Mei Lin dan Heilong.
terlihat mata Mei Lin berkaca kaca, selama ini dia sangat bahagia dengan kehadiran Qin Fan, dan Qin Fan juga lah yang merubah nasib dia dan adik nya, dan karena itu juga ada perasaan cinta yang dia rasakan untuk Qin Fan, karena selain tampan dan baik pada siapa saja, Qin Fan juga sangat kuat, wanita mana yang tidak tergoda oleh nya.
"apa kita akan bertemu lagi?" tanya Mei Lin yang enggan untuk berpisah dengan Qin Fan.
"kita akan bertemu lagi, aku akan kembali menjenguk kalian" jawab Qin Fan.
sementara Heilong hanya diam saja, sebenarnya dia juga tidak ingin berpisah dengan Qin Fan, tapi dia juga sadar jika Qin Fan bukan siapa siapa nya dia, tapi dia sudah menganggap Qin Fan sebagai kakak nya sendiri.
lalu Qin Fan berdiri dan ingin berjalan keluar dari penginapan, tapi tiba tiba dia di peluk Mei Lin dan menghentikan langkah kaki nya, Mei Lin yang memeluk Qin Fan pun tidak dapat menahan air mata nya, dia sangat berat untuk membiarkan Qin Fan pergi, tapi dia juga tidak berhak menahan kepergian Qin Fan.
Qin Fan lalu membalas pelukan Mei Lin dan mengelus kepala Mei Lin, sementara Mei Lin masih tidak mau melepas Qin Fan dari pelukan nya, beberapa saat kemudian Qin Fan berkata, "aku tidak akan pergi lama, sebisa mungkin aku akan segera menemui kalian lagi" ucap Qin Fan yang masih berada di dalam pelukan Mei Lin.
lalu Mei Lin melepaskan pelukan nya dan membiarkan Qin Fan keluar dari penginapan, sesampainya di luar penginapan, Qin Fan menuju ke istana kota untuk berpamitan pada Ye Duan, karena bagaimanapun juga Ye Duan sudah membantu nya selama ini, jadi rasa nya tidak enak jika tidak berpamitan pada nya.
setelah sampai di istana dan berpamitan pada Ye Duan, Qin Fan keluar dari istana dan berjalan menuju ke gerbang utara untuk melanjutkan perjalanan nya, sesampainya di gerbang Utara, Qin Fan berjalan hingga 300 meter jauh nya, kemudian dia melanjutkan perjalanan nya dengan terbang.
dengan kecepatan sedang Qin Fan terus melayang di udara, Qin Fan hanya melakukan perjalanan siang hari saja, sedangkan malam hari nya dia memilih untuk beristirahat diatas pohon, ketika hari sudah sore dan Qin Fan ingin beristirahat di sebuah pohon, Qin Fan mendengar ada pertempuran dari dalam hutan dan sedikit jauh ke dalam hutan, karena penasaran, Qin Fan melesat ke arah pertempuran itu.
beberapa saat kemudian Qin Fan melihat ada seekor elang petir dan dan seekor singa emas berkepala dua sedang bertarung.
Gooaaaaaaaarrr...
Gooaaaaaaaarrr...
kedua hewan buas tingkat tinggi itu mengaum keras karena masing masing dari mereka terkena pukulan.
Booooomm Booooomm Booooomm..
ledakan demi ledakan terus terjadi saat kedua hewan buas tingkat tinggi itu terus bertarung, hutan yang tadi nya lebat langsung menjadi gundul, dan tercipta kawah yang besar dengan kedalaman 50 meter.
Qin Fan yang melihat kedua hewan buas itu dia memperkirakan mereka adalah hewan buas tingkat 10 yang kekuatan nya setara dengan kultivator pendekar dewa bintang 9, dan mereka bertarung untuk memperebutkan wilayah kekuasaan.
Booooomm Booooomm Booooomm...
ledakan terus terjadi dan melemparkan kedua hewan buas itu cukup jauh ke arah belakang, tapi segera kedua nya bangkit dan melanjutkan pertarungan mereka.
Booooomm...
harimau emas itu terkena pukulan sayap elang petir dan melemparkan nya cukup jauh, dan karena sudah terlalu banyak luka yang ada di tubuh nya, harimau emas itu sudah tidak bisa bergerak lagi, sementara keadaan elang petir itu juga tidak jauh berbeda, Qin Fan yang melihat nya pun cukup senang, karena jika dia menyerap kristal jiwa kedua hewan buas tingkat tinggi itu, maka kultivasi nya juga akan meningkat, setidak nya 1-2 bintang.
lalu Qin Fan menggerakkan tangan nya dan membuat kilatan kilatan petir putih mengumpul di telapak tangan nya dan dia lepaskan pada kedua hewan buas yang terluka parah itu.
Jeeddeeeerr Jeeddeeeerr Jeeddeeeerr Jeeddeeeerr...
kilatan kilatan petir putih itu menyambar kedua hewan buas itu dan membunuh mereka, setelah memastikan kedua hewan buas itu sudah tidak bernyawa, Qin Fan langsung turun dari pohon dan berjalan ke arah dua hewan buas itu, lalu Qin Fan mengambil kristal jiwa mereka dan memasukkan nya kedalam cincin penyimpanan nya, setelah itu dia kembali ke tempat awal dia ingin beristirahat.
****
2 hari kemudian.
Di tempat lain.
tepat nya di istana kekaisaran Han, saat ini kaisar Han Ciu bersiap siap untuk berkunjung ke Kekaisaran Qin, dia ingin bertemu dengan cucu nya Qin Fan, sebab dia sudah yakin jika pahlawan Kekaisaran Qin adalah Qin Fan, dia ingin membuat hubungan mereka membaik setelah puluhan tahun hubungan itu buruk.
"bagaimana dengan persiapan nya? apa semua sudah siap?" tanya kaisar Han Ciu pada seorang jendral nya.
"semua sudah selesai yang mulia, kita bisa berangkat sekarang" jawab sang jendral dalam posisi berlutut.
"baik ayo kita berangkat" ucap kaisar Han Ciu lalu keluar dari istana menuju kereta kuda yang sudah di siapkan untuk nya, terlihat juga ada ribuan prajurit yang akan mengawal perjalanan nya, dan juga ada 3 orang jendral yang selalu ada di sisi nya.
sebenarnya kaisar Han Ciu ini sangat tidak tahu malu, karena sejak dulu dia tidak suka dengan pernikahan permaisuri Han Zi Yue dan kaisar Qin Wang Jing, dan dia juga tidak pernah mau bertemu dengan ketiga cucu nya itu.
bahkan ketika permaisuri Han Zi Yue membawa ketika anak nya berkunjung ke Kekaisaran Han, kaisar Han Ciu tidak ingin bertemu dengan mereka, dia tidak mengakui Qin Quan, Qin Fan dan Qin Xue Hua sebagai cucu nya.
tapi setelah dia mendengar kehebatan dan kekuatan yang di miliki Qin Fan, dia ingin berkunjung ke kekaisaran Qin dan bertemu dengan Qin Fan, dia tidak ingat jika pernah suatu hari ketika permaisuri Han Zi Yue berkunjung ke Kekaisaran Han dan membawa Qin Quan, Qin Fan dan Qin Xue Hua.
kaisar Han Ciu memarahi dan membentak mereka ketika ketiga cucu nya itu ingin memeluk nya dan melepaskan rindu mereka pada sosok kakek yang selama ini tidak pernah mereka lihat, tapi yang di dapatkan Qin Quan, Qin Fan dan Qin Xue Hua adalah bentakan yang menyuruh mereka untuk tidak mendekat ke arah nya.
dan kaisar Han Ciu juga tidak mengakui mereka bertiga adalah cucu nya, dan saat itu usia mereka masih dibawah 10 tahun, karena saat itu usia Qin Quan 9 tahun, Qin Fan 7 tahun dan Qin Xue Hua 4 tahun, dan sejak saat itu, permaisuri Han Zi Yue sudah tidak pernah lagi berkunjung ke Kekaisaran Han.
"ayo jalankan kereta nya" perintah kaisar Han Ciu yang sudah berada di dalam kereta kuda pada kusir di depan nya.
"baik yang mulia" balas kusir lalu menjalankan kereta kuda.
saat ini Qin Fan ingin melanjutkan perjalanan nya setelah selesai sarapan dengan hewan buruan nya, lalu Qin Fan kembali melayang di udara dan melayang dengan pelan, sepanjang jalan dia terus memperhatikan apa saja yang ada di bawah nya.
ketika dia ingin melintasi sebuah sungai, tiba tiba ada pusaran angin di tengah tengah sungai itu dan berusaha menarik Qin Fan masuk kedalam pusaran angin itu, Qin Fan yang merasa dirinya akan ditarik masuk ke dalam pusaran angin, dia mengeluarkan seluruh kekuatan nya untuk dapat keluar dari tarikan itu, tapi sekuat apa pun dia berusaha, tetap saja dia tidak berhasil keluar dari pusaran angin itu, Qin Fan lalu menyerah dan masuk kedalam pusaran angin.
Whush...
Qin Fan muncul disebuah daratan yang sangat asing bagi nya, energi alam di daratan itu juga lebih tebal 5 kali lipat dari tempat asal Qin Fan, Qin Fan yang merasakan energi alam yang lebih tebal itu dia menjadi linglung, untuk beberapa saat dia hanya diam dan melihat sekeliling nya.
"dimana aku? kenapa aku bisa berada disini?" gumam Qin Fan yang bingung karena tiba tiba dia berpindah tempat.
karena tempat asing dan tidak tahu arah mana yang akan dia tempuh, Qin Fan memutuskan untuk pergi ke arah barat, lalu dia melayang di langit dan bergerak ke arah barat.
selama tiga hari Qin Fan terus melesat kearah barat, tapi dia belum juga menemukan satu pun pemukiman warga, tapi dia tidak memikirkan hal itu dan terus terbang, karena terbang selama tiga hari tiga malam tanpa henti, Qin Fan memutuskan turun dan beristirahat, sekaligus menyerap energi alam yang cukup pekat itu untuk mengisi Qi nya yang terkuras karena terus terbang.
setelah mendarat dan karena hari sudah sore, Qin Fan berburu untuk makan malam nya, beberapa saat kemudian dia kembali dan membawa dua ekor ayam hutan yang sudah dibersihkan, lalu Qin Fan membakar nya dan memakan kedua hewan buruan nya itu, selesai makan, Qin Fan melayang diatas sebuah pohon dan duduk berkultivasi untuk mengisi kembali Qi nya yang terkuras.
Keesokan harinya Qin Fan melanjutkan perjalanan, Qin Fan terus melesat ke arah barat, dua hari kemudian menjelang sore, Qin Fan mendengar suara pertempuran yang tidak jauh dari nya, lalu Qin Fan melayang perlahan untuk melihat apa yang terjadi.
setelah dia berada tidak jauh dari suara pertempuran, Qin Fan berhenti dan mendarat di sebuah pohon besar untuk bersembunyi, dan dia melihat dua orang gadis yang di serang lebih dari 30 kultivator yang berada di rana pendekar dewa bintang 5.
dan terlihat seseorang yang kultivasi nya berada di pendekar dewa bintang 8, Qin Fan memperkirakan jika kultivator kuat itu adalah pemimpin mereka, sementara kedua gadis itu berada di rana pendekar dewa bintang 6.
Booooomm Booooomm Booooomm...
ledakan terus terjadi disaat kedua gadis itu diserang dengan brutal oleh puluhan kultivator itu, kondisi kedua gadis itu sudah mengalami luka luka yang cukup parah, meskipun kedua nya pendekar dewa bintang 6, dan lawan mereka berada di bintang 4, tapi dengan jumlah lebih dari 30 orang, kedua gadis itu sangat kesulitan menghadapi mereka.
Qin Fan masih saja terus jadi penonton, dia tidak ingin bertindak bodoh, karena meski pun dia bisa mengimbangi pemimpin mereka yang merupakan kultivator pendekar dewa bintang 8 dengan teknik tubuh dewa naga, tapi tetap saja dia akan kesulitan jika anak buah nya ikut membantu nya.
tapi Qin Fan juga tidak tega melihat kedua gadis itu terus dihujani dengan serangan serangan mematikan dari puluhan kultivator itu, sehingga Qin Fan memilih untuk membantu kedua gadis itu.
"apa kalian tidak malu mengeroyok kedua gadis itu?" ucap Qin Fan yang melayang perlahan ke arah mereka.
mendengar ucapan Qin Fan, sejenak mereka menghentikan pertarungan dan menengok ke arah suara, dan dapat mereka lihat seorang pemuda tampan dengan jubah putih kehijauan melayang turun ke arah mereka.
"jangan ikut campur anak muda" bentak pemimpin kelompok.
Qin Fan yang mendengar itu lantas balas cibiran pemimpin kelompok itu, "apa kamu tidak malu sebagai kultivator dewa bintang 8 membully kedua gadis itu? aku rasa kamu tidak punya muka, jika aku jadi kamu, muka ku akan aku taruh di bokong ku agar tidak ada yang melihat nya" ucap Qin Fan mencibir pemimpin kelompok.
pemimpin kelompok yang mendengar jika Qin Fan dapat mengetahui tingkatan kultivasi nya pun sangat terkejut, dia tidak menyangka jika pemuda tampan di depan nya ini bisa melihat nya, dari situ dia bersikap waspada pada Qin Fan, karena dia curiga jika Qin Fan merupakan kultivator yang lebih kuat dari nya.
bukan hanya pemimpin kultivator itu yang terkejut, kedua gadis itu juga terkejut mendengar Qin Fan menyebut seseorang yang sedari tadi diam menyaksikan pertarungan mereka adalah kultivator pendekar dewa bintang 8, "sukur lah dia tidak ikut menyerang kami" gumam salah satu gadis itu membatin, karena jika pemimpin itu juga turun tangan, sudah pasti kedua nya akan di hajar habis habisan.
"minggir lah anak muda!! kami tidak punya urusan dengan mu" ucap pemimpin kultivator.
Qin Fan yang mendengar itu hanya tersenyum, lalu dia menjawab, "jika aku tidak menyingkir bagaimana?" tanya Qin Fan.
"jika kamu tidak menyingkir, maka sudah mati hanya kematian yang akan kami terima" balas pemimpin kultivator.
"oh ya? aku ingin lihat apakah kamu bisa menyentuh ku atau tidak" jawab Qin Fan mengejek, padahal didalam hati dia juga sangat bersiaga, karena lawan di depan nya ini sangat kuat, jalan satu satu nya adalah menghabisi anak buah nya dulu, pikir Qin Fan.
cerita anak anak kegini..
😂😂😂
kan semakin tinggi kekuatannya,tombak pusakanya pun semakin besar dan memanjang dan istrinya pun tak cukup satu untuk melayani tobak pusakanya yg terus bergetar..😂😂
jahe,pepaya.mangga..😂😂😂😂
ini cerita perjalanan dewa pertanian dan dewa penderma..😂😂
lemah sifatnya..MC nya melempem..
seharusnya buat nusuknya sekarat mati tak mau ,hidup sekarat..😂😂😂😂