"Zuxy Lou adalah anak miskin dari sebuah Desa terpencil di Kota Yan.
Setiap hari Zuxy Lou harus bekerja keras sebagai pengantar makanan agar bisa memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga dan membeli obat ayahnya yang sakit-sakitan.
Hingga suatu hari Karena kebaikan hatinya menolong seorang nenek pengemis, Zuxy Lou tanpa sengaja mendapat cincin yang berisi warisan Kultivasi dari seorang master yang memiliki keturunan naga kuno.
Sejak saat itu Zuxy Lou memulai jalan hidupnya sebagai kultivator demi melindungi orang-orang terdekatnya.
Lalu bagaimana kisah kehidupan Zuxy Lou selanjutnya?
Apakah dia bisa melindungi keluarga dan kerabatnya?
Saksikan terus cerita..
Judul : [The Dragon Emperor]
Author : [Jazzy Bold]
Mohon support dari kalian semua 🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jazzy bold, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sembuh Dari Patah Tulang
"Oh tidak apa-apa yah, aku hanya banyak berkeringat, dan ingin mandi sekarang," jawab Zuxy Lou mencari alasan.
Zuxy Lou pun langsung membuka pakaian dan merendam pakaian itu dengan deterjen di dalam wadah ember.
kemudian dia mulai mandi seperti orang yang tidak pernah melihat air..
"Wer, wer, wer."
Suara mandi zuxy Lou terdengar hingga ke Kemar Benny Lou.
Zuxy Lou Benar-benar mandi seperti orang kesetanan dan mengambil air dalam jumlah banyak untuk mengguyur tubuhnya..
Tanpa di duga,, suara ayahnya muncul lagi dari dalam kamar..
"Zuxy, hemat lah sedikit..!! jika kamu mandi seperti itu setiap hari, maka kita akan miskin karena harus membayar biaya tanggungan air yang cukup besar," kata Benny Lou.
"Iya baik ayah.."
"Udara hari ini sangat panas, jadi Zuxy menggunakan banyak air," ucapnya mencari alasan.
"Um.. baiklah kalau begitu," jawab Benny Lou.
Dia cukup aneh dengan sikap anaknya hari ini, biasanya Zuxy Lou akan hemat termasuk itu dalam soal air.. tapi hari ini dia sangat boros air.. "Apa mungkin dia terlalu kesakitan sekarang?" pikir Benny Lou dalam hati.
Padahal yang tidak di ketahui Benny Lou, anaknya mandi seperti setan ini tidak ada hubungannya dengan hal sebelumnya, tapi saat ini seluruh tubuh Zuxy Lou sehitam oli bekas.
setelah berkultivasi, seluruh kotoran yang ada di tubuh Zuxy Lou di keluarkan lewat pori-pori kulitnya.
Jika sebelumnya ketika menjadi manusia normal, makan untuk menambah energi dan tenaga, maka sekarang itu di ganti menjadi energi spiritual yang menjadi poin kuncinya.
Energi spiritual di dalam tubuh bukan hanya mengeluarkan seluruh kotoran di tubuh, tapi juga membersihkan darah dari bakteri atau penyakit lain seperti menyembuhkan beberapa tulang yang patah di tubuhnya barusan..
Poin lainnya, tubuh Zuxy Lou menjadi lebih kuat di atas level manusia normal.
tentunya yang paling mencolok adalah perubahan pada kulit..
Energi spiritual membuat kulit yang lama itu terkelupas lalu di gantikan kulit baru yang jauh lebih lembut dan elastis. Jika di gambarkan itu seperti kulit bayi, putih dan lembut..
. . .
Setelah selesai mandi zuxy Lou merasa sangat segar.. dia tidak pernah merasa sesegar ini sebelumnya..
Sambil membersihkan sisa-sisa air yang menetes di tubuhnya menggunakan handuk, dia berjalan ke arah cermin..
Ketika melihat cermin Zuxy Lou terbengong seketika..
Zuxy lou memperhatikan tubuhnya saat ini jauh lebih putih dan putihnya bukan putih pucat, tetapi putih kemerahan.
Dan bagian otot-otot perutnya makin terlihat menonjol..
Jika ada wanita yang melihat ini mungkin mereka akan berbondong-bondong melempar diri mereka kedalam pelukan Zuxy Lou..
Bertahun-tahun bekerja mengantar makanan dengan mengayuh sepeda itu membuat otot-otot di tubuh Zuxy Lou terbentuk, terutama bagian perut.
Lalu zuxy Lou coba melihat tangannya, dia merasa sangat kuat sekarang dan sepertinya dia bisa membunuh sapi dengan satu pukulan..
"Ternyata seperti ini rasanya menjadi kultivator," gumamnya..
Setelah sadar dari keterkejutannya, dia kembali mengenakan pakaian dan langsung ke dapur seperti orang normal untuk menyiapkan makan malam..
melihat Zuxy Lou yang berjalan seperti orang normal tanpa ada rasa sakit, Benny Lou bertanya pada Zuxy Lou, "Zuxy, apa kau tidak sakit lagi?" tanya Benny Lou.
"Aku tidak apa-apa, tadi aku hanya berakting, ayah tidak perlu khawatir," ucap Zuxy Lou.
. . .
15 menit kemudian makan malam yang cukup sederhana pun di sajikan di meja makan..
Saat ini zuxy Lou hanya memasak beberapa hidangan sederhana seperti tumis jamur, ikan kuah dan beberapa potong ayam goreng..
Tapi meskipun itu hanya menu sederhana, rasanya tidak kalah dengan yang ada di restoran.
Dari SMP Zuxy Lou sudah bisa memasak, dan seiring waktu keahliannya dalam menyajikan makanan, menilai rasa dan memilih bahan yang akan di masak besok itu sudah tertanam dengan baik dalam pikirannya, bahkan dengan bahan sederhana pun dia tetap bisa membuat menu masakan..
. . .
Setelah semua makanan di letakan di atas meja, Zuxy Lou pun memanggil ayahnya untuk makan malam.!!
ternyata istri paman Zhang juga datang saat ini melihat kondisi suaminya Leo Zhang.
Leo Zhang juga ada di ruang tamu dengan tangan di perban dan kepala tertunduk sedih..
mereka juga membahas sesuatu yang sepertinya sangat penting.
"Ayah, waktunya makan."
"Paman Zhang."
"Bibi Qin."
"Mari makan bersama, Saya hari ini memasak cukup banyak," ucap Zuxy Lou.
"Zuxy, kau tidak apa-apa?" tanya Leo Zhang.
"hehe, aku tadi hanya berakting, jadi tidak usah khawatir," ucap Zuxy memberikan jawaban yang sama.
"Baiklah kalau begitu terima kasih banyak Zuxy, tapi kami makan di rumah saja," jawab Leo Zhang.
mendengar Leo Zhang tidak mau makan dirumahnya itu membuat Benny Lou agak kesal, mereka sudah berteman lama tapi masih saja merasa canggung.
apalagi tadi Leo Zhang juga membantu dia tanpa takut bahkan berdiri di depannya.
"Zhang tua, apakah kamu tidak menghormati ku??"
"makanan sudah ada, untuk apa berbasa-basi, lagian apa dirumah kamu bisa langsung makan?"
Gerutu Benny Lou..
Sementara Eni Qin hanya diam saja, dia juga sedikit tidak enak jika harus menolak.
melihat Benny Lou yang akan mengamuk jika di menolak lagi, Leo Zhang pun hanya mengangguk pasrah.
"Baiklah.. baiklah.. aku akan makan," ucap Leo Zhang.
"Nah begitu baru betul," kata Benny Lou.
Lalu kemudian mereka pun masuk kedalam rumah dan mulai duduk di kursi yang sudah di sediakan.
"Silahkan paman Zhang.."
"Bibi Qin.."
Ucap Zuxy Lou sambil memberikan piring dan sumpit ke mereka masing-masing.
Tidak lupa juga memberikan piring yang ukurannya sedikit lebih besar ke ayahnya, lalu mengambilkan lauk.
Mereka pun mulai makan sambil berbincang.
Eni Qin membuka percakapan pertama kali.!
"Zuxy, bagaimana kondisi mu? apa kau baik-baik saja? dan juga bagaimana dengan pekerjaan mu?"
Tanya Bibi Qin.
"Tenang saja, kulitku sangat tebal."
"Perihal kerjaan Masih seperti biasa, tidak ada perubahan apapun," jawab zuxy Lou santai.
"Oh baguslah kalau begitu," ucap Bibi Qin.
kemudian suasana menjadi sunyi, setiap orang hanya makan dengan tenang.
tapi karena terlalu sunyi dan tidak ada lagi yang membuka obrolan, Zuxy Lou pun bertanya.
"Ayah,, apa yang kalian bahas dengan paman Zhang tadi? sepertinya terlihat sangat serius," tanya zuxy penasaran.
r.3ee3l
i