FOLLOW IG @THALINDALENA
Jika seluruh wanita di dunia ini sangat mengagumi dan mengidolakan Leo Launder yang merupakan penyanyi solois ternama dunia. Tapi, bagi Danna Capela, Leo tak lebih dari seonggok sampah. Kisah masa lalu Leo yang membuat gadis bernama Danna sangat membenci pria itu.
Tapi, bagaimana jadinya kalau mereka menghabiskan malam panas bersama, hingga pada akhirnya Danna mengandung benih Leo? Apakah Danna akan membuka hatinya atau justru sebaliknya?
Simak kelanjutannya, jangan lupa subcribe agar tidak ketinggalan notif update-nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Wajahmu manis
Leo semakin kagum pada Danna. Wanita itu tidak hanya cantik tapi juga sangat cerdas, membuatnya semakin gigih untuk mendapatkan wanita cantik berusia 35 tahun itu.
Selesai berkeliling melihat proses pembuatan Wine. Leo ingin melihat perkebunan anggur. Sebenarnya itu hanya di jadikan alasan Leo agar bisa lebih lama bersama Danna.
"Kau sangat hebat, Danna," puji Leo, tersenyum tulus, kedua matanya sibuk mengedar menatap hamparan kebun anggur yang terbentang luas di depan mata, seraya menatap para pekerja di sana yang sedang melakukan tugasnya masing-masing, ada yang memetik buah anggur, menanam bibit, menyemperit hama, dan masih banyak lagi yang mereka lakukan.
"Aku tidak suka di puji!" Danna menjawab tegas. Memang seperti itu Danna, tidak suka dengan pujian dalam bentuk apapun.
Leo tersenyum seraya mengalihkan pandangannya pada Danna yang berdiri dengan jarak lima langkah darinya. "Aku suka gayamu."
"Berhentilah bertingkah konyol!" kata Danna, dingin, menatap tajam pada pria itu yang tersenyum lebar kepadanya. Ia sangat muak pada pria itu.
Leo segera mengendurkan senyuman, saat mendengar ucapan pedas Danna. Jujur saja hatinya selalu mencelos sakit setiap kali Danna berkata kasar padanya. Tapi, anehnya, ia semakin penasaran dan rasanya ingin segera memiliki wanita cantik itu.
"Tuan kau tidak ingin mencoba buah anggur ini? Baru di petik masih segar dan lezat," ucap wanita paruh baya menawarkan buah anggur kepada Leo.
Leo mengangguk lalu mengambil satu buah anggur kemudian memasukkan ke dalam mulut. "Wow!" Leo terkejut karena buah anggur yang baru saja dia makan sangat manis sekali. "Aku belum pernah memakan buah anggur semanis ini," ucap Leo, saat mengatakan 'Manis' ia memandang Danna yang tampak cantik dan anggun.
"Tentu saja, itu adalah buah anggur hasil persilangan." Danna yang menjewab.
Leo mengangguk, "boleh aku minta lagi?" pinta Leo pada wanita paruh baya itu.
"Boleh, tentu saja boleh," jawab wanita paruh baya itu segera memberikan anggur tersebut.
"Terima kasih banyak, dan semangat bekerja Bibi," ucap Leo, dengan tulus.
Wanita paruh baya itu tersenyum lalu mengangguk, "terima kasih, Tuan."
Leo memakan buah anggur itu dengan nikmat, apalagi buah itu tidak memiliki biji membuatnya makan dengan mudah.
"Kau tahu Danna," ucap Leo seraya melangkah, mengikuti Danna memasuki area perkebunan lebih dalam.
"Aku tidak tahu!"
"Aku belum selesai bicara!" Leo berusaha sabar menghadapi sikap dingin Danna. "Kau tahu Danna. Manisnya anggur ini tidak akan bisa mengalahkan manisnya wajahmu," ucap Leo, seraya mengerlingkan sebelah matanya dengan nakal.
"Cih!" Danna berdecih seraya melengos kesal. "Simpan bualanmu itu untuk para penggemarmu!" Kemudian melanjutkan langkahnya, meninggalkan Leo.
"Hei, ibunya anakku! Tunggu!" seruan Leo membuat semua para pekerja di sana menoleh pada dua orang yang tengah kejar-kejaran di bawah ribunnya pohon anggur yang menjalar.
"Wah, jadi Tuan itu adalah ayahnya Luis?" tanya seorang pekerja di sana menyimpulkan ucapan yang baru saja dia dengar.
"Aku rasa begitu, karena jika di perhatikan wajah Tuan tampan itu sangat mirip dengan Luis," sahut yang lain, sambil menahan senyuman dan merasa baper ketika melihat Danna dan Leo terlihat seperti sedang kejar-kejaran romantis.
"Mereka berdua sangat romantis semoga Mama dan Tuan itu selalu langgeng dan dilimpahkan kebahagiaan."
"Amen."
Jangan lupa, like, dan komentarnya yak