Bara harus bernasib sial, dia terus diikuti oleh arwah cantik karena hanya Bara yang bisa melihat dan menyentuhnya. Tubuh Gadis itu sedang terbaring koma di rumah sakit.
Bara adalah seorang ahli waris Neo Grup, dia bisa mendapatkan warisan jika dia sudah menikah, sementara dia orangnya tertutup karena itu dia terpaksa menikahi gadis koma itu, Karin Juliana. Gadis cantik dan berasal dari keluarga kaya.
Karin akan memiliki kesempatan untuk bangun jika ada pria yang mencintainya dengan tulus.
Apakah Karin akan mengenalinya jika dia bangun atau dia akan tetap mencintai kekasihnya, Revan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DF_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mendapatkan Restu
"Aku tidak pernah jatuh cinta dan tidak tertarik pada siapapun!" Bara menegaskan perkataannya.
"Benarkah?" Karin tak mempercayainya karena dia tau Bara pria yang normal, pastinya pernah merasakan ketertarikan kepada seorang wanita walaupun mungkin dia tidak menyadarinya. Karin memegang dada sebelah kiri Bara, "Kalau jantungmu ini berdetak saat bersama dengan seseorang itu tandanya kamu jatuh cinta. Apa jantungmu tidak pernah berdetak sekali pun saat bersama seseorang?"
Bara terdiam dan memandangi wajah Karin. Ternyata hantu ini sangat cantik. Batin Bara.
Bara langsung menggelengkan kepala, dia tidak boleh terpedaya dengan sentuhan itu, dia menepis tangan Karin. Dia segera bangkit dari duduknya, "Su-sudah malam, aku tidur dulu."
Setelah mengatakan itu Bara langsung masuk ke dalam kamar, Sementara Karin hanya cengengesan melihat Bara yang gugup seperti itu, "Ya ampun ternyata dia benar-benar polos! Apa mungkin dia belum pernah bersentuhan sama sekali dengan wanita?" (Wah mirip othor ya hehe)
Karin terdiam sejenak, dia jadi teringat lagi dengan pengkhianatan Revan dan Elsa, rasanya sungguh sangat menyesatkan jika dia ingat kejadian menjijikkan itu.
"Tega sekali kamu, Van. Padahal aku selalu setia sama kamu. Bahkan aku rela menentang papaku demi kamu!" Karin memegang dadanya yang terasa sesak.
Sementara itu, Bara yang sedang terbaring di atas kasur memegang dadanya yang tiba-tiba berdetak kencang gara-gara di sentuh Karin, "Argghhh... ada apa dengan jantungku?"
****************
Paginya...
Revan memberanikan diri untuk berbicara dengan kedua orang tuanya. Dia membicarakan masalah hubungannya dengan Karin yang sudah terjalin selamat tiga tahun. BCG memang dari dulu bersaingan dengan K Grup yang memiliki banyak hotel elit dan restoran mewah.
Sementara mereka dalam setiap pembangunan selalu bekerja sama dengan perusahaan yang sama yaitu Neo Grup , milik Bara.
Neo Grup adalah salah satu perusahaan konstruksi terbesar di negeri ini, jadi tak heran banyak perusahaan yang bekerjasama dengan Neo Grup.
"Jadi kamu selama ini pacaran dengan anak Tian K Grup?" tanya Pak Hans.
"Iya, Pa. Aku sangat mencintai dia. Semalam dia kecelakaan dan sekarang terbaring koma, karena itu aku ingin menikahinya, mungkin dengan begitu dia memilki semangat untuk sembuh." Revan mengatakannya dengan mata berkaca-kaca.
"Kamu tau kan K Grup itu adalah saingan bisnis kita?" Tanya Pak Hans dengan tatapan yang begitu tajam pada Revan. Tidak terima jika anaknya mencintai anak dari rival bisnisnya.
"Aku tau, tapi aku tidak ingin kehilangan dia. Kita sudah lama merencanakan pernikahan ini, " Namun Revan tetap ingin mempertahankan Karin.
"Pokoknya papa tidak setuju!" Pak Hans tetap pada pendiriannya.
"Baiklah kalau papa tidak setuju, aku akan pergi dari rumah ini. Aku akan tetap menikahi Karin!" Revan berniat beranjak dari duduknya, namun di tahan sangat mama, Bu Sovia.
"Mama akan merestuinya asal kamu jangan pergi dari sini!" ucap Bu Sovia.
"Mama!" Bentak Pak Hans.
"Kita harus profesional dalam urusan keluarga dan bisnis, pa. Revan sangat mencintai gadis itu, apalagi gadis itu sedang terbaring koma, sangat membutuhkan Revan. Kita restui saja mereka, pa." Bu Sovia memang selalu memanjakan Revan. Karena itu dia selalu ada dipihak anaknya.
Pak Hans menghela nafas kasar, "Hhh... terserah kalian saja."
Revan sumringah mendengarnya, "Terimakasih, pa."
"Tapi sebelum itu tuntaskan dulu pekerjaanmu bersama Neo Grup," ucap Hans, setelah berkata begitu dia segera pergi ke kamar dengan perasaan kecewa.
Revan sangat bahagia sekali akhirnya dia mendapatkan restu dari kedua orang tuanya .
Tunggu aku Karin, aku akan mewujudkan rencana kita. Karena itu aku harap kamu cepat bangun dan kita akan menjadi sepasang suami-istri yang hidup bahagia.
...****************...
...Jangan lupa like, komen, vote dan beri hadiah yah kawan 🙏 😁...
...Dan terimakasih banyak buat yang sudah memberi itu semua, semakin membuat saya semangat!...
...Mohon maaf belum bisa balas komen satu persatu, tapi saya selalu baca komen dari kalinya....
...Jangan lupa simak terus ke bab-bab berikutnya!...
