NovelToon NovelToon
Aku, Dia, Dan Sahabatku

Aku, Dia, Dan Sahabatku

Status: sedang berlangsung
Genre:SPYxFAMILY / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Wanita Karir
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Selvia Febri

"Aku, Dia, dan Sahabatku" adalah sebuah novel yang mengeksplorasi kompleksitas persahabatan dan cinta di masa remaja, di mana janji dan pengorbanan menjadi taruhannya. Lia Sasha putri, seorang siswi SMA yang ceria, memiliki ikatan persahabatan yang kuat dengan Pandu Prawinata , sahabatnya sejak SMA . Mereka membuat janji untuk bertemu kembali setelah 8 tahun, dengan konsekuensi yang mengejutkan: jika Pandu tidak datang, berarti Pandu sudah meninggal. Namun, seiring berjalannya waktu, hubungan mereka diuji ketika Lia jatuh cinta dengan Angga, seorang laki-laki yang pengertian dan perhatian. Di tengah gejolak cinta segitiga, persahabatan mereka menghadapi ujian yang berat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Selvia Febri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24

Pandu kemudian berpamitan pada Lia. Ia berjalan menuju perpustakaan.

Lia kemudian terus menikmati waktu nya di sekolah. Ia merasa penasaran dengan surat yang dimaksud Pandu.

Sepulang sekolah, Lia langsung mencari surat yang dimaksud Pandu. Ia mencari di tas nya, di lemari buku nya, dan di meja belajar nya. Namun, Lia tidak menemukan surat itu.

"Kemana ya surat itu emangnya?" gumam Lia dalam hati. "Ada yang kasih ke gue tapi kenapa gue gak ingat ya?"

Lia merasa sedikit bingung. Ia tidak mengingat kalau ada orang yang memberikan surat padanya.

Lia kemudian mencoba mengingat-ingat kembali. Ia mencoba mengingat siapa saja yang bertemu dengannya selama ini. Namun, Lia tetap tidak mengingat kalau ada orang yang memberikan surat padanya.

"Mungkin gue cuma mimpi kali ya?" gumam Lia dalam hati. "Gue kayaknya nggak pernah nerima surat dari siapapun."

Lia merasa sedikit kecewa. Ia ingin sekali menemukan surat itu. Lia ingin tahu siapa yang memberikan surat itu padanya.

Lia kemudian mencoba menghubungi Pandu. Ia ingin menanyakan tentang surat itu pada Pandu.

"Pandu, halo," sapa Lia dengan nada yang penasaran.

"Lia, ada apa?" tanya Pandu dengan nada yang penasaran.

"Pandu, surat yang lo maksud udah gue temukan nggak?" tanya Lia dengan nada yang penasaran.

"Surat apa?" tanya Pandu dengan nada yang penasaran.

"Surat yang di kasih penggemar rahasia," jawab Lia dengan nada yang penasaran.

Pandu terdiam sejenak, merenungkan perkataan Lia. Pandu merasa sedikit kaget. Pandu tidak menyangka kalau Lia belum menemukan surat itu.

"Oh, iya," jawab Pandu dengan senyum yang sedikit tersenyum. "Lo udah cari di mana aja?"

"Gue udah cari di tas gue, di lemari buku gue, dan di meja belajar gue," jawab Lia dengan nada yang penasaran.

"Terus lo nggak nemu?" tanya Pandu dengan senyum yang sedikit tersenyum.

"Nggak," jawab Lia dengan nada yang penasaran.

Pandu merasa sedikit kecewa. Ia berharap Lia sudah menerima surat yang diberikan oleh penggemar rahasia nya.

"Lia, lo percaya nggak kalo gue memberikan surat itu ke lo?" tanya Pandu dengan nada yang sedikit cemberut.

Lia terkejut mendengar perkataan Pandu. Lia tidak percaya kalau Pandu memberikan surat itu padanya.

"Hah? Lo ngasih surat ke gue?" tanya Lia dengan nada yang penasaran.

"Iya, gue ngasih surat ke lo," jawab Pandu dengan senyum yang sedikit tersenyum. "Gue kasih ke lo setelah jam pelajaran selesai."

Lia terkejut mendengar perkataan Pandu. Lia tidak mengingat kalau Pandu memberikan surat itu padanya.

"Hah? Kok gue nggak ingat?" tanya Lia dengan nada yang penasaran.

"Mungkin lo lagi mikirin yang lain kali," jawab Pandu dengan senyum yang sedikit tersenyum. "Gue kasih surat nya di meja lo. Pas lo lagi ngobrol sama Raya dan Clara."

Lia terdiam sejenak, merenungkan perkataan Pandu. Lia kemudian mengingat kembali kejadian ketika ia bertemu dengan Pandu di sekolah.

"Oh, iya," jawab Lia dengan senyum yang menawan. "Gue ingat sekarang. Gue lagi ngobrol sama Raya dan Clara terus lo datang ngasih surat."

Pandu menangguk mengerti. Ia merasa lega mendengar perkataan Lia.

jam pelajaran selesai."

Lia terkejut mendengar perkataan Pandu. Lia tidak mengingat kalau Pandu memberikan surat itu padanya.

"Hah? Kok gue nggak ingat?" tanya Lia dengan nada yang penasaran.

"Mungkin lo lagi mikirin yang lain kali," jawab Pandu dengan senyum yang sedikit tersenyum. "Gue kasih surat nya di meja lo. Pas lo lagi ngobrol sama Raya dan Clara."

Lia terdiam sejenak, merenungkan perkataan Pandu. Lia kemudian mengingat kembali kejadian ketika ia bertemu dengan Pandu di sekolah.

"Oh, iya," jawab Lia dengan senyum yang menawan. "Gue ingat sekarang. Gue lagi ngobrol sama Raya dan Clara terus lo datang ngasih surat."

Pandu menangguk mengerti. Ia merasa lega mendengar perkataan Lia.

Namun, Lia terkejut saat mencari surat yang dimaksud Pandu di tas nya. Surat itu tidak ada di tas nya. Lia merasa bingung. Ia tidak mengingat kalau ada orang yang memberikan surat padanya.

"Kemana ya surat itu?" gumam Lia dalam hati.

Tiba-tiba, ponsel Lia bergetar. Lia mengeluarkan ponsel nya dari tas nya. Lia melihat notifikasi pesan dari Angga.

"Lia, lo lagi ngapain?" tanya Angga dalam pesan nya. "Gue mau ngajak lo jalan-jalan sore nih."

Lia terkejut mendengar pesan dari Angga. Lia merasa bahagia mendapat perhatian dari Angga.

"Angga, gue lagi di rumah," jawab Lia dalam pesan nya. "Gue lagi nyari surat yang di kasih Pandu."

"Surat apa?" tanya Angga dalam pesan nya. "Surat dari penggemar rahasia?"

"Iya," jawab Lia dalam pesan nya. "Tapi gue nggak nemu-nemu."

"Hahaha," jawab Angga dalam pesan nya. "Yaudah, gue jemput lo ya jam 4 sore. Kita jalan-jalan ke taman."

"Oke," jawab Lia dalam pesan nya. "Gue tunggu ya."

Lia merasa bahagia bisa bertemu dengan Angga. Lia ingin menikmati sore hari bersama Angga.

1
Lovenia aura Fortun
tolong dong min, jangan di ulang" ceritanya.
kyk"Lia menghela nafas dalam-dalam", "Jangan takut, pandu itu sebenarnya baik" kasih kyk cerita lai gt spy pembaca juga menikmatinya tdk hny kalimat itu" sj dr bab 1-5 Lia cerita k keluarganya, tmn" ny bhkn guru" nya di mohon dong jgn terlalu banyak cerita seperti itu! tolong berikan cerita yang lebih menarik lagi!
Bé tít
Bikin penasaran!
Selvia Febri: hehe iy yuk d pantau dan baca terus y
total 1 replies
Shogo Makishima
Kece banget!
Selvia Febri: terimakasih
total 1 replies
Renji Abarai
Gimana nih thor, update-nya kapan dong?
Selvia Febri: sudah di update
untuk bab 24 nya lanjut hari besok ya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!