NovelToon NovelToon
Naura-Nuhud

Naura-Nuhud

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: Sariiiiiii

Dia adalah seorang gadis yang cukup liar, dia begitu bukan karena ada unsur kesengajaan tapi karena keadaan yang tidak mendukungnya untuk hidup baik-baik saja.
Keras kepalanya membuat kedua orang tuanya angkat tangan untuk mengurus hidup nya,

Nama nya Ashqia Naura, seorang wanita yang keras kepala, tapi hati nya selembut sultra dan sebersih embun.
Ashqia Naura mempunyai Kakak Laki-laki yang bernama Ashka Afdal dan adik perempuannya yang bernama Kila Ashkaf.

Dikehidupan ini, ntah dia yang kurang beruntung atau hidupnya yang kurang bersyukur, Karena Ashqia memiliki watak yang berbeda dengan kedua saudaranya.
Suatu ketika dia dihadapkan dengan seorang laki-laki yang berasal dari kalangan pesantren, dan dia Putra tunggal dari Kyia yang mempunyai satu pesantren yang cukup ternama di kota tersebut.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sariiiiiii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 24

Keesokan paginya, Naura dengan kebiasaannya yaitu bangun sudah jam 6 karena kelelahan mempelajari materi yang akan dipelajari nanti disekolah.

Dengan sangat terburu-buru Naura tidak sadar ternyata uminya Nuhud masih dirumahnya.

"Kila...." Naura sibuk dengan jarum yang ada di jarinya

"Kila lagi sarapan mbak, ayok makan bareng" ajak kila

"Mbak nggak bisa makan untuk sekarang kila, karena mbak harus datang lebih awal kesekolah karena ada pengumuman penting mengenai Olimpiade kemaren"

"Eh iya Kila belum sempat nanya, mbak juara nggak" ujar kila yang lagi asik makan dengan uminya Nuhud

Dan Naura masih belum sadar keberadaan uminya Nuhud yang lagi asik makan dengan kila.

"Alhamdulillah juara satu, Thanks ya kila do'anya. Kamu nanti mau makan apa mbak beliin" Naura berjalan menuju meja makan dan seketika kaget dengan keberadaan uminya Nuhud

"Eh umi, Astaghfirullah maaf umi. Naura nggak sadar umi masih disini"

"Iya gapapa kok, Ayok sarapan dulu. makanlah walaupun sedikit" ujar umi kalsum

"Iya umi, aku makan roti aja. nggak biasa makan pagi soalnya"

"Mbak coba dulu masakan uminya kak Hud, enak lho mbak seriusan"

"Kamu tau sendirikan mbak nggak bisa makan pagi"

"Kamu ngapain nggak ngasih tau mbak, uminya Hud masih disini" Naura berbisik dan sedikit menyenggol kila

"Lha aku juga nggak tau kalo mbak lupa uminya kak Hud masih disini"

Dengan terpaksa Naura duduk bergabung bersama mereka sebelum berangkat sekolah

"Buk, susu satu ya" permintaan Naura

"Bentar ya, ibuk panasin dulu. mungkin udah dingin" buk lulu memanaskan susu yang ia bikin tadi.

" Umi gimana semalam tidur nya nyenyak nggak " basa-basi Naura

"Iya sayang umi tidur dengan nyenyak kok" jawab umi kalsum

"Mbak Aisyah, makan aja nambah mbak. jangan malu-malu, anggap aja rumah sendiri"

"Iya Naura terimakasih ya karena udah mau direpotin"

"Nggak kok mbak, malahan kita senang umi dan mbak Aisyah disini"

Dan mereka melanjutkan makan dalam diam, Naura hanya makan roti dan minum susu ditemani dengan iPad ditangannya

"Makan dulu nak, jangan liatin iPad mulu" ujar umi kalsum

"Iya umi" ujar Naura yang tidak menatap umi kalsum.

Melihat itu Kila langsung buka suara, Takutnya nanti penilaian umi kalsum jelek terhadap mbaknya.

"Biasa tante, dia lagi asik dengan pelajaran nya untuk pagi ini"

"Iya umi, soalnya ada sedikit kesalahan dengan uraian materinya. Kila coba deh kamu perhatiin, ada yang salah nggak"

"Nggak kok mbak, udah bener kok.

" Cek dulu yang bener, mbak takut ada kesalahan nantinya "

Setelah selesai makan mereka berdua berpamitan untuk pergi kesekolah kepada umi kalsum

" Umi kita berangkat dulu ya, udah telat soalnya " ujar Naura

"Iya sayang hati-hati dijalan, jangan ngebut-ngebut" sedikit perhatian umi kalsum kepada mereka berdua

Mendengar ucapan umi kalsum, Naura teringat ibu nya dan langsung memberikan pelukan kepada uminya Nuhud.

"Jadi ke ingat ibuk" ucapan Naura dalam pelukan umi kalsum dan melirik kila

"Eh iya umi, nanti aku sama Hud pulang nya jam 17:30. umi jangan kemana-mana dulu ya"

"Kok bisa samaan sama mas Nuhud, Mbak Naura?" tanya Aisyah penasaran

"Bisa dong mbak, karena kan kita berdua satu kelas"

"Nggak mungkin umi nunggu lagi sayang, Pesantren gimana kalo umi tinggal lama-lama"

"Ehm mbak udah jam berapa nih. Nanti aku telat" ujar kila yang memang sepertinya memang sudah telat

"Astaghfirullah kila mbak lupa, ayokk. Umi pamit dulu ya dan Naura berharap saat nanti pulang sekolah umi masih disini"

"Umi pertimbangin dulu ya" ucapan umi kalsum tidak ditanggapi Naura atau kila, mereka langsung bergegas karena sudah terlambat.

Setelah sampai disekolah tentunya Naura tidak telat masuk kelas karena pagi ini pengumuman Olimpiade kemaren. Berbeda dengan kila yang pastinya cari alasan dulu supaya bisa masuk kelas.

Semua murid yang berada disekolah itu sudah berkumpul dan berbaris dengan rapi, dua sahabat Naura terus saja mendesak Naura untuk memberi tahu mereka dengan hasilnya.

"Ayolahh rak, masa lho gitu sama kita berdua" ujar Laras

"Iya kasih tau dong, lho bawa piala kan kesekolah" desak Fika

"Best udah gua bilang gua nggak bawa apa-apa. jangan berisik mulu dengerin tuh pak bambam ngomong"

"Ahkk lu nggak asik ra" Laras seolah-olah kecewa dengan Naura

"Gua dan Hud nggak dapat apa-apa, sebenarnya gua sedih tapi ya mo gimana lagi" ucap Naura

"Kita nggak percaya sama lho rak, kalo lho sempat boong. lho harus traktir kita makan-makan" ujar Laras dan diben

"Eh kalian berdua harus tau deh, Hud ngenalin gua ke orang tuanya" ucapan Naura yang langsung mengalihkan pembicaraan

"Lho sumpah Demi apa" ujar Fika tak percaya dengan penuturan Naura

"Sumpah Demi kalian berdua dehh"

"Lho kalo sumpah jangan bawa-bawa kita" ujar Fika

"Siapa suruh nggak percaya, lagian gua nggak pernah kali boong sama kalian berdua"

"Tapi kok bisa ra... Lho sama Hud ada hubungan apa. dilihat-lihat belakang ini lho memang dekat dengan Hud" penuturan Laras

"Gua dan Hud nggak ada hubungan apa-apa, uminya Hud kesini cuma mau nyaksiin kita Olimpiade aja"

"Trus ngapain harus nginep dirumah lho segala?" Fika bertanya dengan sangat penasaran

Belum sempat menjawab ternyata pak bambam memperhatikan mereka bertiga.

"Naura and the geng silahkan berdiri di hadapan bapak sekarang" ujar Pak bambam dengan kesal

Tapi mereka tidak menanggapi apa yang pak bambam bilang, mereka hanya membeku dan menjadi patung ditempat mereka berdiri.

"Ayok kedepan, kalian bertiga tidak dengar apa yang bapak bilang" ujar pak bambam lagi

"Siapa sih yang meletakkan kalian satu kelas, Bapak malu dengan guru lain yang muridnya adem, nggak tukang gosip kayak kalian bertiga"

"Jangan sampai ada diantara kalian semuanya yang ada disini yang meniru kelakuan anak bapak yang bertiga itu" Pak bambam menujukan kearah mereka seketika mereka menundukkan kepala.

"Baiklah langsung saja bapak ingin menyampaikan apa yang harus disampaikan"

"Dalam Olimpiade kemaren Naura dan Nuhud berhasil lolos masuk ke Olimpiade Internasional"

Semua murid bersorak gembira mendengar apa yang disampaikan pak bambam, seketika Laras dan Fika yang tadinya membeku langsung berhamburan ke pelukan Naura

"Rak.... selamat lho berhasil. gua udah yakin lho pasti lolos" ujar Fika

"Iya iyaa jangan lebay gini, gua sesak nih" seketika Laras dan Fika melepaskan pelukan nya

Dan pak bambam pun melanjutkan pengumuman yang lainnya

"Sekolah kita mendapatkan dua piala dalam Olimpiade kemaren, dan teman kalian juga mendapatkan Piagam, Sertifikat dan Uang dengan nominal 5 juta rupiah"

Seketika lapangan pengumuman menjadi ribut dengan suara kegembiraan

"Silahkan pak jiji bawa semua hadiahnya dan letakan di atas meja ini"

Pak jiji selaku satpam sekolah juga merasa bangga dengan Naura, karena Naura yang sering dapat omelan setiap pagi dari pak jiji sebab terlambat datang ke sekolah. Itupun tidak sekali dua kali, hampir setiap hari

"Silahkan kepada Naura dan Nuhud untuk maju kedepan, dan berdiri disamping bapak" ucapan pak bambam yang langsung diindahkan oleh Naura dan Nuhud

"Iya sebelumnya kita ucapkan terima kasih kepada Naura dan nuhun karena berkat mereka berdua sekolah kita bisa mendapatkan juara 1 di Olimpiade kemarin dan tentunya masuk dalam Olimpiade internasional" ucapan Pak Bambang tersebut langsung heboh dengan teriakan semua murid yang ada di sekolah.

Setelah Pak Bambang memberikan arahan yang sangat cukup panjang, semua murid yang ada di lapangan pengumuman diminta untuk bubar barisan dan memasuki kelasnya masing-masing.

"gue salut banget sama Lho rak" ujar Laras

"Enggak gua biasa aja kok ini pemenang juara 1 itu karena dengan adanya bantuan dari Hud juga. nggak gua sendiri"

"Naura nggak penting itu atas bantuan dari Hud atau siapa tapi gua bangga banget punya sahabat kayak lo" ujar Fika

"Best ngak usah lebay deh gue menang kan juga karena adanya Hud, kalo nggak ada dia nggak bakal menang"

"Iya deh, terserah lho dahh. kita disini ngomongin lho, lho bahasnya Hud" ujar Laras sedikit kesal

"Jadi kapan nih rak, lu traktir kita berdua. kita udah lama lho nggak makan bareng Karena lu disibukin belajar mulu" ujar Fika

"Iya bener tuh untuk 2 minggu ini lho lebih banyak waktunya sama Hud doang sama kita berdua lu udah jarang" ujar Laras sedikit sedih

"Ya udah deh iya nanti habis sekolah kita makan bareng oke gue yang traktir tenang aja" ujar Naura yang membuat dua sahabatnya itu senang

"gimana kita makannya habis pulang sekolah Ra, kan lho bilang tadi orang tuanya Hud masih di rumah lho" ujar Fika

"Aduhhh gua bener-bener lupa lagi, Tadi pagi gue juga sempat lupa itu Umi nyahut masih di rumah gua"

"Ya gimana Lu mau ingat sedangkan di otak lo itu semuanya rumus mulu nggak habis-habis" ujar Fika

"Ya udah Kalian kan Ntar habis pulang sekolah mau ke rumah gua nih, Ya udah kita langsung aja malamnya kita keluar makan-makan gimana"

"iya bagus kita setuju"

Setelah Pak Bambang memasuki kelas, semua murid yang ada di kelas 3A tersebut duduk di bangkunya masing-masing

"Sebelumnya Bapak sangat berterima kasih kepada Naura dan Nuhun karena lolos dalam Olimpiade provinsi ini Bapak berharap kalian bisa mengikuti Olimpiade internasional dengan baik" ujar pak bambam

"Naura Hud, Gimana kalian siap nggak untuk olimpiade-nya" ujar pak bambam

"ya sip nggak seharus siap sih Pak" ujar Nuhud

"ya bagus Bapak setuju dengan ucapanmu Hud"

"Naura gimana Kamu siap nggak" ujar pak bambam kepada Naura

"aku mah siap nggak siap harus siap juga sih" ujar Naura

"Naura Hud kalian harus siap dalam olimpiade internasional ya karena olimpiade nya dilaksanakan dalam waktu 3 minggu lagi" ucapan pak bambam dan langsung dibantah oleh Naura

"3 minggu lagi pak" ujar Naura tidak percaya dengan apa yang disampaikan oleh Pak Bambang

"Iya 3 minggu lagi kalian harus menyiapkan segalanya mulai dari sekarang"

"Tiga minggu lagi itu nggak lama lho pak itu kan waktu yang sangat singkat untuk 3 minggu lagi Olimpiade internasionalnya"

"ya nggak apa-apa dalam waktu 3 minggu itu kalian harus belajar dengan benar Olimpiade tingkat provinsi aja kalian bisa loh dalam waktu dua minggu"

1
Radin P. R.
Bikin baper. 😢❤️
Niki Fujoshi
Gemesin banget! 😍
Silvia Gonzalez
Aku bisa tunggu thor, tapi tolong update secepatnya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!