Sebagai satu-satunya penerus Keluarga Hector dia adalah Elgard Fidelyo Hector pria yang sangat terkenal di Kota Alfakrest dengan kekayaannya yang melimpah membuat semua wanita tergila-gila dengan akan kekayaannya.
Namun pria itu tidak pernah berminat untuk mengganti stasusnya menjadi menikah, ada hal yang lebih penting di bandingkan itu.
Pada akhirnya, Elgard merubah statusnya menjadi menikah karena utusan dari Arthur Hector dan Arisha Yunna Hector untuk mencari keturunan.
Hal yang tidak terduga terjadi dikehidupan Elgard telah memiliki Ketiga Istri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NisfiDA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 11-Ingin Tau
Setelah beberapa menit kemudian akhirnya Oliv membuka matanya dengan perlahan-lahan, dia mulai melihat kearah sekelilingnya namun dia melihat pria yang sedang berdiri tepat didepan jendela ruangan itu.
" Mas" Panggil Oliv dengan nada lemasnya
Seketika Elgard menoleh kebelakang saat mendengar suara memanggil namanya, raut wajahnya tersenyum saat melihat sang istri sudah membuka matanya.
Elgard menghampiri Oliv yang masih terbaring lemah diatas brankarnya itu.
" Mas, bagaimana bayi-bayi kita?" Tanya Oliv saat Elgard tiba disampingnya
Elgard tersenyum sambil mengelus-elus perutnya Oliv.
" Dia baik-baik saja sayang, dan lagi apa kamu mau tau tentang jenis kelaminnya?"
Oliv menganggukkan kepalanya.
" Didalam perut kamu ada dua bayi laki-laki" Sambung Elgard
Mata Oliv terbelalak dan terkejut mendengar ucapannya Elgard, dia tidak percaya bahwa bayi didalam perutnya ada dua.
" M-maksud mas, aku sedang mengandung bayi kembar mas?"
Elgard menganggukkan kepalanya dan tersenyum hal yang tidak pernah disangka Oliv, memberikan keturunan kepada Elgard sekaligus dua.
Setelah itu Elgard teringat sesuatu dia sangat penasaran sekali dengan kejadian dimana dia sedang terjatuh dari tangga rumah.
" Sayang, ada yang ingin aku tanyakan kepadamu"
" Hm, apa itu mas?"
" Siapa yang mendorongmu?" Tanya Elgard membuat Oliv terdiam
Dia terdiam bukan berarti tidak mau mengatakannya, namun mungkin ini saatnya dia harus mengatakan yang sebenarnya.
" Mba Helene mas yang menarik dan langsung mendorongku dari tangga saat aku meminta bantuan Mba Nadine untuk turun kebawah"
Raut wajah Elgard seketika berubah menjadi dingin dan tatapannya sangat mengerikan saat mendengar jawabannya.
" Lalu mengapa Helene mengatakan bahwa Nadine yang mendorongmu?"
Oliv menggelengkan kepalanya.
" Bukan mas, Mba Helene yang mendorongku mas dia sempat berdebat dengan Mba Nadine karena Mba Nadine ingin membantuku entah apa yang ada dipikiran Mba Helene, setelah aku sudah terjatuh dibawah seingatku Mba Nadine dan Amaya yang sangat kepanikan melihat kondisiku dan mereka berdua yang membawaku untuk kerumah sakit setelah itu aku tidak sadar lagi apa yang terjadi mas"
Elgard mengepalkan tangannya saat mendengar penjelasannya Oliv, dia percaya kepada Oliv karena dia tau bahwa istrinya orangnya sangat lemah lembut dah baik hati tidak mungkin dia akan berbohong.
Elgard menarik nafasnya dengan sangat panjang, dia mencoba untuk mengontrol dirinya terlebih dahulu agar tidak lepas kendali didepan Oliv.
" Lalu dimana Helene setelah kamu didorongnya?"
" Mba Helene tetap diatas mas, tapi dengan senyuman yang sangat bahagia sekali melihat aku jatuh setelah itu dia pergi mas begitu saja"
Elgard benar-benar harus mengontrol emosinya, dia belum mendapatkan bukti yang lebih lanjut lagi karena Helene sangat pintar berkata.
Tok. Tok.
Suara ketukan pintu membuat kedua insang menatap kearah pintu tersebut.
Setelah mengetuk Nadine pun masuk namun hanya sendirian membuat Elgard mengerutkan keningnya.
" Dimana Helene?"
" Sepertinya dia sudah pulang terlebih dahulu mas, aku sudah mencarinya keluar sana mas"
Elgard menghelankan nafasnya karena merasa kesal, disaat ingin ditanya namun dianga tidak ada. Hal itu benar-benar membuat Elgard sangat curiga sekali kepada Helene.
" Kemarilah, dan katakan bukti apa yang kamu punya tentang Helene"
Nadine menganggukkan kepalanya, bukannya dia menjelaskan kepada Elgar namun dia langsung memberikan ponselnya membuat Elgard bingung.
" Apa ini?" Tanya Elgard
" Semua bukti yang harus mas lihat ada disana semua mas"
Elgard mengernyitkan dahinya dia merasa heran sebenarnya bukti apa yang ditemukan oleh Nadine. Elgard mulai mengotak-atik ponselnya Nadine dan mulai melihat satu-persatu video yang Nadine buat tentang Helene.
********
Helene yang pulang bersama Jakson, entah apa yang ada dipikiran wanita satu itu dia benar-benar mengambil kesempatan saat Elgard tidak ada dirumah itu.
Namun saat dia masuk bersama Jakson, Kepala Pelayan tersebut melihat tetapi dia tidak berani untuk mengatakan kepada Elgar karena dia takut akan terbawa-bawa masalah dengan Helene.
Karena dia tau bahwa Helene sangat berbeda dari Nadine dan Oliv itulah mengapa Kepala Pelayan tersebut tidak ingin mencari masalah dengan dirinya.
Kini Helene dan Jakson masuk kedalam kamarnya, dimana membuat dirinya merasa dialah paling berkuasa disana.
" Apa kamu benar-benar tidak merasa puas saat dimobil tadi?"
" Tidak, rasanya aku masih ingin lebih lama lagi bermain denganmu"
Helene tertawa dengan genitnya kepada Jakson, setelah itu dia merangkulkan tangannya dilehernya Jakson.
" Baiklah, mari kita lanjutkan lagi permainan yang singkat dimobil tadi"
" Dengan senang hati sayangku"
Helene dan Jakson melanjutkan permainannya yang sangat singkat mereka lakukan dimobil tadi, hal itu membuatnya tidak pernah berpikir jika tiba-tiba Elgard pulang.
******
Dikondisi rumah sakit, Oliv dan Nadine berusaha untuk menenangkan Elgard karena dia telah mengetahui bahwa Helene telah membohongi dirinya selama ini.
" Wanita jalang, bagaimana dia bisa melakukan itu dibelakangku?" Teriak Elgard
Oliv dan Nadine merasa ketakutan melihat Elgard yang begitu marah atas mengetahui tentang Helene yang mandul selama ini dan telah bermain dibelakangnya.
" Kurang apa yang aku berikan selama ini?" Teriak Elgard kembali
" Uang? Bukannya setiap bulan ku berikan uang walaupun dia tidak memberikan aku keturunan" Sambung Elgard
Nadine mencoba memberanikan dirinya untuk menenangkan Elgard.
" Mas, tenangkan dirimu ingat Oliv sedang mengandung mas itu tidak baik untuk bayinya"
Elgard menggusar wajahnya secara kasar dia benar-benar tidak bisa menahan emosinya.
Pria itu mendekat kearah istrinya dan memeluknya namun itu hanya berlaku kepada Oliv.
" Maafkan aku, aku benar-benar minta maaf atas perilaku yang kasar"
Oliv menganggukkan kepalanya dia paham tentang apa yang Elgard rasakan, karena dia tidak tau bahwa Helene sedang membohongi dirinya selama ini dan melakukan secara tidak adil kepada Nadine.
Elgard berencana juga akan mencoba untuk mengobati Nadine. Dia benar-benar harus bertanggung jawab atas masih sebagai suami untuk Nadine.