FOLLOW IG AUTHOR @ZARIN.VIOLETTA
INI GENRE KEHIDUPAN BARAT/LN YANG LUMAYAN BEBAS ... JADI YANG GA SUKA GENRE INI MENDING GA USAH BACA YAA... TOLONG DI SKIP AJA N JANGAN DIBACA!!!
WARNING!!! HANYA UNTUK KAWASAN DEWASA DAN SETTING LUAR NEGERI..
BELLE DAWN BROWN, seorang gadis cantik dengan segala kemandiriannya. Kepergiannya karena tugas ke New York membuatnya bertemu dengan sosok BRYAN RILEY ROBERT melalui aplikasi dating populer di internet.
Uniknya, Belle hanya ingin melakukan kencan singkat dengan Bryan tanpa saling mengenal dan melihat satu sama lain. Jadi Belle meminta syarat untuk bertemu di ruangan gelap dan melakukan kencan singkat selama di New York.
SEPERTI BIASA..CIRI KHAS NOVEL OTOR TIDAK ADA PERSELINGKUHAN/PELAKOR/PEBINOR YA..OTOR ANTI BEGITUAN SOALNYA..HEHEHE..SELAMAT MEMBACA..
NO HATE KOMEN!!!
(Sedang dalam proses revisi puebi dll)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#5
Bryan mulai membuka coat Belle. Dan kemudian mengangkat rok Belle dengan sangat perlahan keatas lalu tangannya meraba tubuh Belle yang membuat Belle menahan nafasnya dan menggigit bibirnya.
Bryan mulai memainkan tangan terampilnya di tubuh Belle.
Belle tanpa sadar mendesah lalu Bryan melahap bibir Belle dengan panas.
Tangannya masih berada di tubuh Belle. Itu membuat Belle semakin menempelkan tubuhnya pada Bryan dan memegang erat tangan Bryan agar menetap disana.
"Aaahh, don't stop...," kata Belle dengan nada mendesah.
Belle mulai menikmati permainan panas ini. Dia merasa sudah mendapatkan beberapa kali puncaknya meskipun Bryan hanya menggunakan tangannya saja.
Bryan mulai membuka pakaian Belle dan pakaiannya sendiri.
"Aku sangat pengalaman dengan hal ini, kau memilih partner yang tepat Bell," bisik Bryan dengan pedenya.
Bryan membuka kaitan Bra Belle kemudian mulai meraba dan mencium dadanya.
Belle mendesah keras ketika Bryan memainkan lidahnya di dada Belle.
Lalu Bryan membuka celana Belle dan mulai bergerilya disana Belle.
Belle memiliki tubuh yang wangi dan halus.
Belle mencengkeram rambut Bryan dan menggigit bibirnya menahan kenikmatan yang diberikan oleh Bryan.
Bryan kemudian kembali mencium bibirnya dan menggendong Belle ke atas ranjang.
Tangannya memegang tangan Belle dan menciumi dadanya kembali. Belle menggeliat dibawah tubuh kekar Bryan.
Lalu Bryan membuka kaki Belle dan mulai masuk ke permainan intinya.
"Tidak perlu memakai pengaman, aku sudah meminum pil kontrasepsi," kata Belle pada Bryan.
"Hmm, ini akan sedikit sakit..aku akan melakukannya perlahan," bisik Bryan.
"Hmm," jawab Belle.
Bryan mulai memasukannya dan menggerakkannya perlahan. Dia juga tak ingin Belle merasa kesakitan. Jadi Bryan melakukannya dengan sangat lembut.
Bryan mencium dan menggigit kecil leher Belle. Belle mulai menikmati gerakan tubuh Bryan diatasnya.
"Aahhh, Bryan," Belle mendesah.
Bryan tersenyum dan mencium kembali bibir manis Belle.
"Kau yakin akan melakukan hal ini sekali saja denganku?" lirih Bryan di telinga Belle.
"Aku di New York selama sebulan, maukah kau melakukannya lagi denganku?" kata Belle dengan nada suara yang mendesah.
Bryan tertawa pelan dan mencium kembali bibir Belle dengan lama.
Setelah beberapa lama, akhirnya merekapun melepaskan hasratnya bersamaan.
Bryan memeluk tubuh Belle dan mencium puncak kepalanya.
Mereka melakukan percintaan ini semalaman dan Belle puas dengan hal itu.
Di pagi buta, Belle terbangun dan memakai bajunya. Dia tetap ingin tak terlihat oleh Bryan. Karena itu memang kesepakatan Belle dari awal.
"Aku yang akan pergi, kau tetap disini" kata Bryan yang juga terbangun.
"Tidak, aku saja," jawab Bell sembari memakai bajunya.
Bryan menahan tangan Bell.
"Supirku akan mengantarmu, ini masih sangat gelap," kata Bryan.
"Hmm, baiklah, aku menunggu di lobby," jawab Belle.
CUP...
Bryan mengecup bibir Belle dan membuat Belle sedikit salah tingkah meskipun semalam mereka melewati malam yang panas.
"Sampai jumpa," kata Bryan.
"Bye," pamit Belle dan berdiri dari ranjang.
"Aww," lirih Belle.
"Apa masih sakit?" Bryan berdiri dan memegang tangan Belle.
"Sedikit, it's okey," jawab Belle dan melepaskan tangan Bryan lalu segera menuju pintu.
Belle keluar dengan langkah sedikit pelan karena bagian intimnya sedikit perih.
Bryan membuka pintunya dan melihat punggung Belle dari kejauhan. Dia tak bisa melihat wajah Belle. Dan dia ingin tetap mematuhi aturan dari Belle agar tak kepo tentang dirinya.
Belle terlihat cantik meskipun hanya tampak belakang saja. Tubuhnya proporsional dan rambut panjangnya terurai indah.
Bryan menelepon sopirnya dan menyuruhnya mengantar Belle yang ada di lobby.
JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE FAVORIT DAN HADIAH YAA. ❤❤❤