S2 Selir Modern
Nessa yang berniat mencari hiburan, justru bertemu dengan seorang pria.
"Kenapa kau selalu mengikuti ku? Aku sudah menolong mu, pergilah!"
"Nona, izinkan aku untuk mengabdi padamu. Aku bisa bela diri ataupun menjadi pelayan mu nona!"
Bagaimanakah kisah cinta mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Nilam Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Foto
Nessa mempercepat langkahnya menuju Zain yang sedang dikerumuni. Tampak suara pria itu tertelan dengan keriuhan suara para wanita cantik itu. Wanita cantik, ya... Mungkin itu membuat Nessa jadi kesal.
"Apa kau mau bergabung juga? Tapi antri ya... Aku yang dulu menemukan nya."
"Benar, dia seperti cosplay... Tapi wajahnya tidak original , hahaha." Jelas wanita yang lainnya. Nessa sudah berada di kerumunan itu, tapi tidak mungkin dia menggunakan cara kekerasan untuk keluar dari kerumunan itu.
Tangannya menggenggam tangan Zain, membuat kepanikan Zain jadi hilang. Keduanya memainkan mata sejenak, meksipun masih ada jarak diantara mereka, tapi setidaknya... Tangan mereka terpaut untuk sementara.
"Ayo cepetan!"
"Aku mau juga!"
"Dylan Wang! Dylan Wang!" Sontak hal itu membuat pandangan para wanita itu teralihkan dan Nessa seketika menarik tangan Zain, keduanya berlarian seiring dengan kesadaran para wanita itu yang dibohongi.
"Ayo Zain! Lari!" Ucap Nessa dengan tangan mereka yang bertautan. Hanfu yang berterbangan seiring disapu angin, membuat acara lari-larian mereka menjadi indah, seperti lambaian kain.
Keduanya berlari membelah beberapa kerumunan yang ada di sana, tapi tidak membuat langkah mereka terhenti. Zain menatap Nessa yang menggenggam tangan nya, melangkah di depan yang diikutinya. Wajah tersenyum dan tawa kecil itu membuat Zain terpesona.
"Hahaha.... Mereka tertipu." Ucap Nessa, mereka berhenti di dekat jembatan.
"Nona...."
"Ini menyenangkan bukan?" Tanya Nessa, Zain mengangguk kecil.
"Terimakasih Nona."
"Seharusnya kau bergerak cepat tadi. Atau... Kau suka dikerumuni seperti tadi?"
"Tidak Nona... Aku tidak mungkin bermain tangan pada mereka. Itu bukan cara seorang pria."
"Kalau tidak dengan tangan, mulutmu bisa digunakan bukan?"
"Benar Nona, tapi suara mereka lebih besar dibanding dengan ku. Terlebih.... Ini tempat wisata, tidak mungkin aku berteriak, apa pendapat orang-orang nanti. Dan itu mungkin saja menganggu liburan Nona." Jelas Zain.
"Ya sudah. Sekarang cari fotografer terdekat di sekitar sini. Aku mau berfoto."
"Baik nona."
Tak lama kemudian.....
Zain datang dengan seorang fotografer, Nessa mulai berpose dengan indah. "Iya, bagus sekali."
"Iya, seperti itu." Jepretan kamera beberapa kali diambil, Nessa tersenyum senang melihat hasilnya.
"Bagus sekali!"
"Nona, apa tidak mau berfoto dengan kekasih nya?"
"Hmm, apa?"
"Iya Nona, kekasih nya. Saya bisa fotokan kalian berdua. Pasti jauh lebih indah." Ucap fotografer.
"Ya, tentu saja!" Ucap Nessa, keduanya diarahkan pada beberapa tempat dan berpose, tentunya dengan pose yang tidak dekat seperti kekasih pada umumnya.
"Bagus sekali!" Puji fotografer mengambil beberapa gambar.
'Cantik!' Zain menatap rupawan yang elok yang berada di samping nya. Saat ini keduanya berada di jembatan. Dengan Nessa yang melihat ke arah lain, dan Zain menatap ke arah Nessa dengan tersenyum manis.
*************
"Terimakasih." ucap Nessa pada sang fotografer dan karyawan di toko penyewaan.
"Sama-sama Nona, semoga senang dengan pelayanan kami dan datang kembali."
"Sampai jumpa." ucap Nessa, ditemani oleh Zain, Nessa menuju sebuah restoran, sambil melihat-lihat hasil foto yang sudah dikirim.
"Semuanya sangat bagus! Aku kirim yang mana ya? Ini atau ini? Atau ini! Astaga!! Semuanya cantik sekali!" Nessa berbicara sendiri sambil menggeser foto-foto di ponselnya. Sedangkan Zain memesan makanan untuk mereka berdua.
Nessa memilih beberapa foto dan bersiap untuk mengirimkan nya kepada orang tuanya, tapi matanya melirik ke arah Zain. terlihat seorang wanita dengan tersenyum manis berbicara dengan Zain, di tangan Zain ada sebuah ponsel dan tampak ia berikan.
"Xie Xie Gege." ucap wanita itu pada Zain.
Bibir Nessa mengerucut melihat nya dan tangannya menekan tombol kirim.
**************
Ponsel itu berdering, senyuman manis itu langsung terbit seiring melihat foto-foto yang baru saja terkirim. "Cantik sekali. Putriku mengingat kan ku pada masa lalu." ucap Nessa, tapi raut wajahnya berubah ketika melihat foto putrinya dengan seorang pria.
Bersambung......
Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiah nya ya terimakasih banyak 🥰 🙏
bukan maksa tapi mohon /Chuckle/
ayo Zain semangat, mereka bukan keturunan matre tapi berprinsip jadi sentuh hati keluarganya dengan kesungguhan dan keteguhan hati mu
daku padamu Thor /Drool/
nuwun thor upnya