Bercertia tentang anak laki2 yang segala kelebihannya di sembunyikan oleh teman masa kecilnya
Ketika SMP mereka pun mulai berpacaran, namun selama hubungan mereka. Anak laki2 itu justru malah di perlakukan seperti babu.
Puncaknya ketika SMA, anak laki2 itu kerap kali di buat layaknya seperti anjing peliharaann yang selalu patuh dan menurut pada gadis teman masa kecilnya itu.
Namun, setelah sekian lama di posisi itu, anak laki2 itupun akhirnya merasa muak dan memutuskan gadis teman masa kecilnya itu.
Bagaimana kira2 kehidupan anak laki2 itu setelah putus dari teman masa kecilnya itu..?
Yuk simak ceritanya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RizSlide, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24 : Kyoko dan Karin..
"Jadi begitu, namamu Karin dan kau juga teman sekelas Seiji.." kata Kyoko
"B-benar, salam kenal.." ucap Karin gugup
"Iya salam kenal juga, aku Kyoko dan aku adalah kakaknya Seiji.." ucapnya
Sementara kedua gadis itu sedang mengobrol di sofa studio, Seiji terlihat sedang sedikit mengedit setengah bagian video yang dirasa sudah cukup bagus sambil mengenakan earphone.
Itu membuatnya tidak mendengar apapun yang Kyoko dan Karin bicarakan.
Melihat kesempatan bagus itu, Kyoko tidak menyia-nyiakannya dan bertanya pada Karin..
"Hei Karin, ini antara kita saja. Apa kau menyukai adikku..?" bisik Kyoko bertanya pada Karin
Mendengar itu seketika wajah Karin memerah dan malu, pertanyaan itu terlalu blak2an. Namun Karin sepertinya tidak berniat berbohong pada Kyoko yang merupakan kakak dari Seiji.
Selain itu Karin merasa kalau Kyoko adalah orang yang bisa di percaya. Alhasil Karin hanya mengangguk untuk membenarkan pertanyaan Kyoko sebelumnya dengan wajah memerah karena malu.
Kyoko yang menerima pengakuan Karin itu pun tersenyum dan langsung memeluk Karin.
"Baiklah, kupercayakan adikku padamu. Jadi tolong jaga dia mulai sekarang ya.." ucap Kyoko
"Eh..?"
Karin bingung kenapa Kyoko mempercayainya begitu cepat, terlebih mereka berdua baru saja bertemu hari ini.
"Eh..? A-apa tidak apa mempercayaiku secepat itu..?" tanya Karin terkejut
"Kalau melihat adikku yang sekarang, kurasa tidak masalah.." jawab Kyoko
Kyoko pun menjelaskan pada Karin kalau..
Ini kali pertamanya Seiji membawa seseorang kerumah, bahkan teman masa kecilnya itu tidak pernah lagi di bawah kerumah semenjak SD hingga mereka putus beberapa waktu lalu.
Hal itu menjadi acuan bagi Kyoko kalau Seiji sangat mempercayai Karin dan mungkin juga memiliki perasaan yang sama padanya.
Hanya saja sepertinya saat ini Seiji masih belum menyadari hal itu karena masih terkubur oleh traumanya dengan mantan pacarnya itu.
Mendengar cerita Kyoko membuat Karin mengerti betapa dekatnya hubungan kedua kakak beradik itu. Telebih, Karin teringat cerita Seiji sebelumnya tentang bagaimana dia sangat kecewa dan trauma pada mantan pacarnya.
Itu membuat Karin merasa ingin membantu Seiji bangkit dan kembali menemukan jati dirinya lagi. Karin ingin menjadi orang pertama yang memberi Seiji kebahagiaan dan kenyaman selain keluarganya.
"Aku tidak salah menilaimu. Mendengar apa yang kau katakan, aku jadi yakin kalau kau gadis yang baik dan pantas untuk adikku.." ucap Kyoko
"B-benarkah..?" ucap Karin dengan wajah haru
"Tentu, lagi pula kau juga adik temanku. Kurasa aku bisa percaya padamu.." ucap Kyoko
"Karena aku adik temanmu ya.."
Karin terdiam sesaat, namun dia langsung terkejut setelah mencerna kembali maksud perkataan Kyoko yang mengatakan kalau dirinya adalh adik dari temannya..
"E-eeeh..? Tunggu, adik temanmu..? Apa maksudnya itu..?" ucap Karin terkejut
"Hmm? Kita pernah bertemu dua kali bukan..?" ucap Kyoko
Kyoko pun menceritakan kalau temannya itu adalah Hana yang merupakan kakak kedua Karin, terlebih Kyoko dan Karin pernah bertemu sebelumnya.
"Ah jadi itu kau ya, aku tidak berfikir kalau kau adalah kakak dari Seiji.." ucap Karin
"Yah, aku juga berfikir begitu. Tapi ternyata kau lah yang dipilih oleh Seiji, dan aku senang kalau itu adalah kau yang merupakan adik dari sahabatku.." ucap Kyoko
Mereka pun terus berbincang dan membicarakan tentang banyak hal. Bahkan dengan cepat keduanya menjadi sangat akrab, bahkan Karin tidak ragu menunjukan foto2 saat kencan pertama mereka sebelumnya pada Kyoko.
"Kirimkan padaku, aku akan mengirimkannya pada Hana(kakak Karin) aga dia terkejut.." ucap Kyoko
"Dari pada itu, bagaimana kalau kita bersefie sekarang dan kirimkan padanya.." kata Karin
"Whoaa, ide bagus. Aku setuju, ayo kita lakukan.." ucap Kyoko
Mereka pun berselfie dan mengirimkannya pada Hana, mereka terlihat tertawa gembira karena respon dan balasan dari Hana.
Terlebih ketika Hana mengetahui kalau Seiji adalah adik dari sahabatnya sendiri. Disini sangat terlihat kalau Karin juga dapat dengan mudah untuk akrab dengan Kyoko.
Dengan ini kedua gadis yang begitu menyayangi Seiji sudah semakin dekat dan selalu siap untuk mendukungnya.
Setelah cukup lama Seiji mengotak atik videonya, dia pun melepas eraphone dan memandang kearah Kyoko dan Karin yang nampak begitu akrab dan mengobrol dengan gembira.
"Kalian sudah jadi akrab secepat itu? Apa kakakku yang bawel ini menggunakan sihirnya atau apa.." ucap Seiji
Kyoko dan Karin pun menoleh kearah Seiji..
"Ini rahasia para gadis, anak laki2 tidak boleh tahu.." ucap Kyoko sambil merangkul Karin dari samping
"Haa..? Apa2an itu.." ucap Seiji
Karin hanya tersenyum melihat Seiji dan Kyoko saling berdebat. Baginya ini pengalaman baru baginya melihat Seiji yang bisa bercanda dan berdebat seperti itu ketika berbicara dengan seseorang.
Kyoko pun bangkit dari sofa dan berjalan ke arah pintu studio seaya berkata..
"Ya sudahlah, silahkan kalian lanjutkan kegiatan kalian. Aku akan pergi kekamarku dan mandi.." ucap Kyoko
"Oh iya Karin, jangan lupa rahasia kita tadi ya.." ucap Kyoko seraya keluar dan pergi
Karin dan Seiji pun kembali bertatapan dangan sedikit malu2.
"Ah maaf jika kakakku merepotkanmu, sifatnya memang begitu.." ujar Seiji
"Hmm? Tidak, aku justru senang berkenalan dengannya.." kata Karin
"Begitu ya.." kata Seiji
Karin pun mengalihkan pembicaraan dengan menanyakan hasil rekaman yang sudah di edit oleh Seiji.
Karena terlalu fokus dengan videonya, Seiji bediri dan membungkuk tepat di samping Karin yang kini duduk di kursi depan PC.
Bahkan saking dekatnya, jarak diantara kepala mereka saling berdekatan.
Berbeda dengan Seiji yang fokus menunjukan hasil rekaman, Karin justru merasa bahagia bisa dekat dengan laki2 yang sangat dia sukai.
Terlebih nampaknya disini Karin sudah menemukan jawaban dari keraguan tentang perasaannya sendiri pada Seiji setelah berbicara banyak dengan Kyoko sebelumnya.
Kini Karin sangat yakin kalau perasaan itu adalah Cinta yang sebenarnya, dan bahkan perasaan cinta yang belum pernah dia rasakan pada mantan pacarnya dulu.
...♪♫ Musik ♫♪...
...♪♫ Seasons changing and memories fading ♫♪ (Musim berlalu dan ingatan memudar)...
...♪♫ Time is waiting for my heart to move on ♫♪ (Waktu menunggu hatiku untuk terus berjalan)...
...♪♫ I look to the light with wings wide open ♫♪ (Aku melihat cahaya dengan sayap yang terbuka lebar)...
...♪♫ The wind will take me to my place in the sky ♫♪ (Angin akan membawaku menuju tempatku di langit)...
...♪♫ Kyokugen ni tassita ♫♪ (Ku telah mencapai batas)...
...♪♫ Eien ni omoeru kyori wo kasoku shite kaze wo kiri ♫♪ (Ku melaju melalui jarak yang nampak layaknya keabadian, mebelah angin serta )...
...♪♫ Zetsumei wo koete mieta keshiki wa mugen ni ♫♪ (Melampaui kematian, dan yang terlihat adalah)...
...♪♫ Hirogaru sekai to owaranai sora no aosa dake ♫♪ (Dunia yang membentang tanpa batas dan kebiruan langit yang tak ada batas akhirnya)...
Proses rekaman konten cover lagu pertama Seiji pun selesai.
Di bantu dengan Karin yang sangat teliti dalam mengecek beberapa hal kecil, kini proses rekaman, editing dan penyesuaian lainnya telah selesai.
Video pertama pun sudah di upload dan sesuai janji Seiji pada Karin.
Like pertama pada video pertama Seiji di berikan oleh Karin sebagai bentuk dukungan dan rasa cintanya pada Seiji.
kukira cinta, ternyata permisi ya..