Naina harus menyembunyikan fakta bahwa dokter Nickolas Carter adalah seorang pria yang impoten. Sementara Nick harus menyembunyikan fakta bahwa Naina adalah seorang wanita malam.
Dalam perjanjian tersembunyi itu mereka terikat sebuah pernikahan.
"Buat aku sembuh, setelahnya aku akan melepaskanmu," kata Nick.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
SA Bab 29 - Laurah
"Astaga nona Zendaya, kenapa anda malah di sini?" kata Gracia yang tiba-tiba membuyarkan semua ketegangan Zendaya.
Lama pergi meninggalkan kamarnya, Zendaya jadi dicari-cari oleh para perawat yang menanganinya. Gracia memang bukan dokter untuk Zendaya, namun gosip apapun di rumah sakit ini dia pasti langsung mengetahuinya.
Karena itulah dia ikut mencari Zendaya, karena takut juga jika wanita ini malah kembali menggoda dokter Nickolas.
"Ayo kita kembali ke ruangan, semua orang sudah cemas mencari anda," kata Gracia, dia langsung memeluk tubuh ringkih wanita ini dan menuntunnya untuk segera pergi.
"Tidak, aku harus memastikan sesuatu," tolak Zendaya.
"Apa yang ingin anda pastikan di tempat seperti ini?"
"Aku melihat Nick masuk ke sini Grac."
"Astaga, sepertinya mata Anda mulai rabun." balas Gracia, tentu saja dia tidak akan percaya. Untuk apa pula dokter Nickolas datang ke tempat ini. Jika hanya ingin makanan dokter Nickolas bisa memerintahkan siapapun, tidak perlu repot-repot datang ke dapurnya.
"Aku tidak bohong Grac, dia masuk bersama seorang wanita."
"Benarkah? Siapa wanita itu?"
"Mana aku tau, dia salah satu pasien di rumah sakit ini."
"Sudahlah Nona, anda pasti pusing dan mata anda mulai kabur, jadinya berhayal yang tidak-tidak seperti ini," putus Gracia, dia tegaskan bahwa tak akan percaya pada apapun yang diucapkan oleh jallang ini.
Dan Zendaya tak bisa berontak, dia yang lemah jelas kalah tenaga dengan Gracia. Jadi meski masih sangat penasaran akhirnya dia terpaksa meninggalkan jalur tersebut.
Sesekali Zendaya masih menyempatkan diri untuk melihat ke belakang, melihat bayangan yang kini telah hilang.
Pembicaraan itu pun mampu di dengar oleh Nickolas dan Naina yang sedang bersembunyi. Mendengar nama Zendaya disebut Naina langsung ingat tentang mantan kekasih sang suami yang akan di rawat di rumah sakit ini.
"Apa itu Zendaya?"
"Sstt," balas Nickolas, dia segera membungkam mulut Naina dengan ciumannya yang tadi terjeda. Diciumnya hingga memainkan lidah dan membuat Naina jadi memeluknya dengan begitu erat, sebab darrahnya telah terasa mendidih.
Saat ciuman itu terlepas, Naina pun jadi melupakan tentang Zendaya. Hatinya sudah dipenuhi dengan bunga-bunga.
Jadi ingat tentang misinya untuk membuat penyakit sang dokter sembuh. "Sepertinya jika sembunyi-sembunyi seperti ini, dia jadi lebih bereaksi," kata Naina dengan suara lirih, dia menyentuh inti sang suami yang sedikit mengeras, lebih lama dari semalam.
Nickolas tidak menjawab dengan kata-kata, hanya mengangguk mengiyakan, menikmati rasa yang begitu luar biasa. Meski tak lama tapi dia sangat menikmatinya.
Karena Naina lah dia bisa merasakan ini semua.
"Lebih baik kita segera pergi, sebelum ada orang yang masuk ke sini," ajak Nickolas kemudian.
"Aku yang akan keluar lebih dulu," kata Naina. Dia berjinjit dan mencium lagi pipi sang suami, ini adalah salam perpisahan yang khusus dia buat untuk Dokter Nickolas. Setelahnya Naina keluar dengan langkah cepat, tidak mengendap-endap seperti tadi.
3 menit kemudian Nickolas pun keluar juga, seolah tidak terjadi apa-apa.
Hanya saja jantungnya yang terasa berdegup lebih cepat. Huh! Ucap pria berwajah dingin tersebut, andrenalinnya jadi sering teruji akhir-akhir ini dan ternyata hal itu bisa memancing hasratnya pula.
Laurah, batin Nickolas dan mulai membayangkan bagaimana nakalnya sang istri. Nickolas tersenyum kecil, lalu mengigit bibir bawahnya sendiri.