NovelToon NovelToon
Finding Lost Wife

Finding Lost Wife

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Nikahkontrak / Cintamanis
Popularitas:31.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Lunoxs

Arra sangat tahu bahwa pernikahannya dengan Erzan Harold hanyalah sebuah kontrak pernikahan.

Untuk mendapatkan kehidupannya kembali, dia meninggalkan putrinya yang baru lahir dan mengganti wajah serta identitasnya.

Arra kira hubungan mereka berakhir malam itu, namun siapa sangka tuan muda Harold terus mencarinya.

Mampukah Erzan menemukan Arra? bukan hanya demi Eleanor anak mereka, tapi juga dia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

FLW BAB 10 - Aku Adalah Selena

"Dokter Alam," ucap sang perawat yang sedang ada di kamar Arra, dia menyapa dan menundukkan kepalanya hormat.

Mempersilahkan tuannya dan sang tamu untuk masuk.

Dan Deg! makin mendekati pasien Ini, makin bergemuruh pula hati Erzan. Dilihatnya seorang wanita yang tertidur dengan wajahnya penuh perban, hanya terlihat mata dan bibirnya yang mengatup rapat.

Di sudut hati kecilnya dia seperti melihat Arra, namun saat melihat bibir itu dia tidak menemukan bibir istrinya. Bibir Arra temasuk tipis, namun bibir wanita ini terlihat lebih berisi.

Tapi tubuh kurus wanita ini, terlihat jelas seperti Arra.

Hati Erzan makin teremat, makin bertanya-tanya benarkah dia Arra?

Erzan menatap jari-jari kecil itu, sayangnya dia tidak pernah memberikan Arra cincin pernikahan. Hingga tidak ada tanda hubungan diantara mereka.

"Apa dia adalah wanita yang Anda cari? Namanya Selena Maiden," ucap Alam, diatas kepala ranjang tertera nama pasien dan umur.

Sementara Erzan terdiam, nama itu jelas bukan nama wanita yang dia cari.

"Maaf dok, Nona Selena baru saja tertidur, jika diizinkan jangan ganggu dulu beliau," ucap sang perawat pula dengan tak enak hati. Namun dia lah yang bertanggung jawab di ruangan ini.

Selain menjalani operasi, dokter yang menangani Arra pun mengatakan jika Arra memiliki tekanan mental. Pagi tadi setelah Arra sadar, dokter Bella yang menangani melakukan pemeriksaan dan tanya jawab singkat, namun saat berbicara dengan Bella, Arra terlihat selalu takut, selalu meremat kedua tangannya dengan gelisah, berbicaranya pun kadang putus tidak jelas.

Semua gejala itu dialami oleh seseorang ketika mengalami sebuah kejadian yang membuatnya takut atau trauma.

Karena itulah Bella berpesan pada sang perawat untuk selalu menjaga pasien ini dan memberinya banyak waktu istirahat.

"Tuan Erzan," panggil Alam, saat melihat Erzan yang malah termenung, terus menatap pasien wanita itu.

Namun lamunannya buyar ketika Alam memanggil.

"Maaf Dok, dia juga bukan wanita yang aku cari," jawab Erzan.

Alam mengangguk kecil, setelahnya mereka berdua keluar dari ruangan itu. Namun pikiran Erzan terus terpaut pada wanita di dalam sana.

Nama Selena Maiden seolah langsung terekam dengan jelas.

Di luar ruangan, Erzan menghentikan langkahnya membuat Alam pun mengikuti.

"Dokter, apakah aku boleh membaca rekam medis wanita itu?"

"Maaf Tuan, saya tidak bisa melakukannya. Itu adalah privasi pasien dan sudah tanggung jawab kami untuk melindunginya." tolak Alam.

Erzan terdiam, dia lalu menganggukkan kepalanya kecil.

"Baiklah Dokter, terima kasih untuk bantuan Anda."

"Iya Tuan Erzan, semoga anda segera menemukan pasien itu."

Alam pergi lebih dulu, sementara Erzan masih tinggal dan menatap pintu ruang perawatan pasien yang sudah tertutup rapat.

"Mari Tuan," ajak Leo yang sedari tadi juga ada disana. Setelah Alam pergi tapi Tuannya tetap terdiam disini, membuatnya harus buka suara.

"Awasi terus wanita ini, entah kenapa aku merasakan ada sesuatu," ucap Erzan, memberi perintah.

"Baik Tuan."

Dengan langkah kakinya yang berat akhirnya Erzan pergi dari sana.

Sementara di dalam kamar Arra, dia langsung membuka mata dan mengatur nafasnya yang tersenggal.

"Nona Selena!" cemas sang perawat.

Sementara Arra masih bernafas dengan sulit dan coba terus menenangkan diri. Dia mendengar suara pria iblis itu. Dia terus menutup mata dengan menahan takut yang luar biasa.

Tidak, pria itu tidak boleh menemukan aku.

Aku bukan Arra, aku adalah Selena.

Aku adalah Selena.

Aku adalah Selena.

1
Noveni Lawasti Munte
ko Ara oon ya
Rita Juwita
luar biasa thor..
/Good//Good/
Tika Karina
bintang 5 untuk Arra dan Erzan.. walaupun akhir ceritanya seperti gantung belum selesai ya kak.. tapi aku menikmati alur ceritanya..
Nurul Inayah Kasrul
ayah adam...si kembar d ajak g ya.../Smile//Smile//Smile/
komalia komalia
kaya tom jery
komalia komalia
jiji kali dengan manja mj er
komalia komalia
haaaaah
komalia komalia
kaya nya udah baca tapi lupa alur nya
komalia komalia
Engga ada kiisa kaka bela yang kaya kulkas 4 pintu itu ya siapa tuh yang masih bujang padahal umur udah sangat matang jason apa Siapa tuh
komalia komalia
mau belah duten
komalia komalia
anya tutup mata mu
komalia komalia
ketahuan sekkarang
komalia komalia
mleleh aku
Ryani
mampus kan 🤣🤣🤣 makanya mikir dulu sebelum bertidak dodol. dulu kasian sih sama ara tapi sekarang malah ngakak karna dia menggali lobangnya sendiri🤭
Ryani
lama² jadi ga suka ara
Ryani
oon.. rttt dahh
Ryani
jadi kebayang alur ikan terbang🤣
komalia komalia
udah baca kisa ayra dan ibrahim
komalia komalia
bukan nya anak ya pemilik rumah sakit nya
komalia komalia
kisah anak nya ara udah baca kihah momy nya baru baca
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!