NovelToon NovelToon
AKU TAK MANDUL

AKU TAK MANDUL

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Poligami / Cerai / Pelakor / Angst / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:43.6k
Nilai: 5
Nama Author: Dae_Hwa

DASAR MANDUL!
6 tahun sudah, Hanabi Lyxia harus mendengarkan kalimat tak menyenangkan itu dikarenakan ia belum bisa memberikan keturunan.

Kalimat sumbang sudah menjadi makanannya sehari-hari. Meskipun begitu, Hana merasa beruntung karena ia memiliki suami yang selalu dapat menenangkan hatinya. Setia, lembut bertutur kata dan siap membela saat ia di bully mertuanya.

Namun, siapa sangka? Ombak besar tiba-tiba menerjang biduk rumah tangga nya. Membuat Hana harus melewati seluruh tekanan dengan air mata.

Hana berusaha bangkit untuk mengembalikan harga dirinya yang kerap dikatai mandul.

Dapatkah wanita itu membuktikan bahwa ia bukanlah seorang wanita mandul?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dae_Hwa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ATM24

"H-hamil?!" Dua kali Hana melontarkan pertanyaan yang sama. Kali ini, pertanyaan itu ia lontarkan pada seorang dokter specialis kandungan di hadapannya.

"Benar, jika dilihat dari jadwal anda menstruasi ... kandungan anda saat ini sudah menginjak usia dua bulan." Jelas pria berkacamata yang mengenakan setelan pakaian berwarna putih.

"Dua bulan?!" Hana dan Gavriil serentak tersentak.

Pria pemilik mata teduh di hadapan mereka mengangguk mantap, juga menebar senyuman ramah. "Benar, sudah dua bulan. Apakah anda tidak mengalami tanda-tanda kehamilan sama sekali, Bu Hana?"

Hana menghela napas panjang. "Hampir satu bulan ini, sebenarnya ada, Dok. Terlebih, haid saya juga telat, tapi, ini bukan hal yang pertama kali. Saya sudah sering telat menstruasi dan mengalami gejala kehamilan. Setiap saya pergi ke spesialis kandungan, hasilnya tetap sama, negatif. Bulan ini saya tidak memeriksa nya, karena hal ini sudah sering terjadi."

"Pseudocyesis, atau bisa disebut juga syndrom hamil palsu. Jadi ... selama enam tahun, anda mengalami syndrom tersebut?" Sang Dokter memastikan.

Hana mengangguk, membenarkan.

Gavriil terlihat gelisah, di bawah meja, kedua jemarinya sudah mengepal erat.

'Itu anak Damar? Damar menghamili Hana? Dasar pria brengsek! Jika Hana hamil, bagaimana hubungan mereka? Apa akan kembali hidup bersama? Gak, gak boleh! Hana gak boleh kembali bersama pria bajingan itu, Hana pantas bahagia!' batin Gavriil tak terima.

Sedangkan Hana, wanita itu berusaha bersikap tenang meskipun perasaannya tengah bercampur aduk.

"B-bagaimana kondisi kandungan saya, Dok?" tanya Hana dengan jantung berdebar. "Perut saya akhir-akhir ini sering keram. Dari angka 1-10, tingkat rasa sakitnya berada di angka 8."

Sang dokter meletakkan kedua tangannya di atas meja, jari jemarinya saling bertautan. Bola mata yang dilapisi kaca mata itu menatap Hana serius.

"Kandungan anda saat ini, sebenarnya ... cukup membuat saya pesimis, Bu Hana. Kandungan anda sangat lemah dan rentan mengalami hal-hal yang tidak diinginkan," jelas Dokter.

"Rentan mengalami keguguran maksud anda, Dok?" tanya Gavriil serius.

"Benar, apakah saat ini anda sedang mengikuti program diet atau olahraga? Jika saat ini anda tengah menjalani program tersebut, tolong segera dihentikan. Istirahat yang cukup, makan dan minum yang penuh akan gizi, kurangi bergadang dan juga stress," saran Dokter.

Hana terhenyak, lalu mengangguk lemah. Gavriil dari samping, menatap Hana dalam.

"Beberapa minggu yang lalu, Bu Hana sempat melakukan olahraga lari di malam hari. Entah berapa lama durasinya, apa itu ada kaitan dengan lemahnya kandungan teman saya, Dok?" tanya Gavriil.

Hana mengernyit heran.

'Olahraga lari?! Ah maksudnya saat aku melarikan diri dari rumah malam itu?!' batin Hana.

"Bisa jadi, Pak Gavriil. Hamil muda itu sangat rentan yang namanya olahraga. Bukan berarti tidak boleh ya, tapi, akan lebih bagus memilih jenis olahraga yang ringan. Seperti, jalan santai, renang, yoga. Namun, untuk kondisi Bu Hana saat ini, saya benar-benar melarang ya." Sang Dokter mengalihkan pandangannya pada Hana, seolah memberikan peringatan keras.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Monica dan David bersandar pada sisi ranjang, peluh keringat keduanya bercucuran, nafas mereka tak beraturan.

David menatap lekat wajah monica yang kemerahan. "Lo udah lelah, Mon?"

Monica balik menatap, nafasnya masih terengah-engah. "Tentu aja gue lelah, lo bawaannya mau cepet-cepet aja!"

Bibir berpoles lipstik dengan shade retro itu mengerucut.

"Jelas lah gue mau cepet, biar cepet selesai juga. Jadi kalau si Hana sampai, tinggal istirahat aja. -- Udah ayo buruan, angkat ranjang udah beres." David mengedarkan pandangan. Bola mata pria itu menatap kardus dispenser di sudut ruangan.

"Gue angkat dispenser dulu ... lo angkat air galon ya?" David menoleh, menatap lekat manik Monica.

"Nyari mati, Lo?" balas Monica dengan wajah datar.

"Iye ... iye ... gue yang angkat dua-duanya. Lo nyapu aja sono!" cicit David.

David lekas beranjak, mengangkat dispenser dan meletakkannya di dapur. Begitupun juga dengan Monica, wanita cantik itu lekas menyapu rumah kontrakan yang baru saja di sewa mereka untuk sang sahabat. Mereka berdua sangat bersemangat mendekorasi tempat tinggal Hana yang baru.

Drrtt!

Drrtt!

Ponsel monica bergetar untuk yang ke sekian kali, sejak tadi ia dihubungi oleh Damar. Namun, tak sekali pun ia angkat.

"Belom nyerah juga tuh si ketombe ayam?" Sinis David saat getaran ponsel di atas nakas menimbulkan suara yang sangat berisik.

"Biarin aja, ntar juga capek sendiri!" Monica mendengus kesal.

"Mau ngapain sih dia?!" gerutu David.

"Apa lagi, ya nyariin Hana lah. Mampus-mampus deh situ!"

Hati wanita itu masih teramat sakit. Ia masih tak bisa menerima sang sahabat dikhianati oleh Damar. Apalagi harus ditambah dengan perlakuan keluarga sang suami yang sangat keterlaluan.

David menatap tajam benda pipih yang terus-terusan bergetar di atas nakas. Tampaknya pria itu juga nyaris hilang kesabaran.

"Hana sama Gavriil ke mana ya, Mon? Dari tadi pergi, kagak balik-balik ...! Masa iya ke klinik belum kelar-kelar." jam di pergelangan tangan kirinya, ia lirik.

"Rame kali, Dav," sahut Monica.

"Udah tiga jam loh!" David menatap Monica.

Monica menghentikan aktivitas nya, balik menatap David. Keduanya saling menatap dengan masing-masing raut cemas.

'Mereka aman-aman aja kan?' batin David dan Monica bersamaan.

Sementara itu, di kantor pengadilan agama. Hana baru saja selesai mendaftarkan gugatan cerai nya.

"Surat panggilan sidang cerai akan datang dalam tiga hari ya, Bu Hanabi." Ucap seorang petugas sambil menyodorkan berkas. "Silahkan ditandatangani, paling bawah."

Hana lekas menyambar sebuah pena dan segera menandatangani berkas dari petugas.

Begitu selesai, ia langsung melangkah menuju ke parkiran, tempat di mana mobil Gavriil terparkir.

Langkah kaki Hana tergesa-gesa, perasaannya tak enak. Firasatnya mengatakan, bahwa ia akan bertemu Damar di tempat ini.

Selagi menuju ke parkiran, bola mata hazel itu mengedarkan pandangan, mengamati keadaan sekitar. Wanita itu menghembuskan nafas lega, saat tak menemukan jejak Damar di lokasi tersebut.

'Sepertinya hanya perasaan ku saja.' batin Hana.

Bertepatan dengan ucapannya di dalam hati, Hana tersentak, seseorang membekap mulutnya.

"Ssst, diam!"

*

*

*

Readers, maaf ya jadwal up nya sedikit berantakan 🙏🏼 Seminggu ini Author sedang sibuk menimba ilmu 🙃

Kedepannya, Author akan berusaha untuk update tepat waktu❣️

Jangan lupa tinggalkan jejak like & komentar ya 🥰

Yang ingin memberi apresiasi untuk karya ini, bisa dengan cara memberi gift, permintaan update, dan vote ya 🥰

1
Mari Anah
lanjut thor karya mu luarrrr biasa bgs,aku smp bolak balik liat notif,,tkt kelewat up y🤭yg bnyk up y thor
novita setya
bener2 si damar nih..kepedean mu ketinggian wooyyy. tuh awasin kentut yg bunting ma laki laen..siap2 gempa bumi lokal
Lailatul Sa'adah
bagus saya suka
Dae_Hwa💎: Terimakasih kakak 🥰
total 1 replies
Racan Ok
lanjut thort
Dae_Hwa💎: Siap kakak 🥰
total 1 replies
Hery
8 ikln & 5 bunga 🌹 utk kak author
Dae_Hwa💎: Terimakasih 🥰
total 1 replies
99Elektronik
Aku tetap setia membaca tor.
Karya mu itu loh /Good//Good//Good//Good//Good/
Dae_Hwa💎: Terimakasih cece 🥰
total 1 replies
Hery
Aamiin
Hery
semangat tor, abaikan pembenci mu.karya mau bagus.
berhasilnya suatu karya BS di lihat dr pinternya author yg mengacak-acak emosi pembaca
Dae_Hwa💎: Terimakasih bang 🥰
total 1 replies
99Elektronik
percaya kata emakmu gav. kalau ga bakal nyesel lu kesekian kali
Dae_Hwa💎: emberrrr
total 1 replies
99Elektronik
bu! lopeyuuuuuuu
Dae_Hwa💎: 🫶🫶🫶🫶🫶🫶
total 1 replies
Hery
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
99Elektronik
pengen ngamuk sumpah
99Elektronik
hana gk punya siapa2? kata siapa????
Dae_Hwa💎: DAMAAAAAAR 🤏
total 1 replies
Juhairiah
nah, di embat david baru tau rasa kau gavril
Dae_Hwa💎: 😆😆😆😆😆
total 1 replies
Juhairiah
Gav, gue picit pala lo 🤏
Juhairiah
tragedi gunawan dpt jatah 🙏🏼
Dae_Hwa💎: /Grin/
total 1 replies
Juhairiah
tebakan ku sih ada sangkut paut sama kehamilannya
Juhairiah
reflek bilang DIH
Juhairiah
😢😢😢😢😢
kaylla salsabella
semangat terus thor 🥰🥰🥰🥰
Dae_Hwa💎: 🔥🔥🔥🔥🔥
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!