Keila Anastasia. Seorang wanita cantik yang sudah bersetatus seorang istri dari Raka.
Namun Keila selalu direndahkan suami dan mertua nya karena belum memiliki anak.
Keila selalu sabar karena memang ia belum memiliki anak, namun Keila terkejut saat melihat suami nya sedang bermesraan dengan wanita yang umur nya dibawah Keila.
"Tega kamu mas, kamu sudah menodai rumahtangga kita dengan perselingkuhan mu, lihat saja pembalasan ku," gumam Keila sembari mencekal tangan nya, Keila menahan rasa amarah nya agar tidak tantrum di depan suami nya.
***
NOTE:CERITA INI HANYA ADA DI NOVELTOON.
Instagram:Lukacoretan65
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lukacoretan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 18
Setelah seminggu lama nya, Keila tidak kunjung sadar kan diri, semua dokter sudah menyerah.
"Dok bagaimana dengan anak kami?" tanya papah Bagas khawatir dengan anak nya.
"Nona Keila seperti nya tidak akan tertolong, kita tunggu sampai dengan hari ini, kalo nona tidak kembali sadar, bapak dengan ibu harus mengikhlas kan pasien ya," jawab sang dokter dengan suara yang berat.
"Oh tuhan.." Gumam mamah Sera yang syok mendengar nya.
Papah bagas mengelus pundak istri nya, guna akan menenangkan nya, namun papa Bagas juga sebenarnya sedang khawatir.
Tiba-tiba Luck datang setelah ia tadi pulang sebentar.
"Bagaimana dengan kekasih saya dok?" tanya Luck.
"Seperti nya, pasien tidak akan tertolong," jawab sang dokter.
"Dasar dokter tidak becus!! Saya akan membawa Keila ke luar negri, agar penanganan nya lebih baik." Bentak Luck.
"Mau di bawa kemana pun, kita tidak akan bisa melakukan apapun kalo tuhan berkehendak lain," jawab dokter.
Namun Luck tidak mendengar apa kata dokter, Luck langsung masuk kedalam ruangan tersebut.
Lagi dan lagi ia cuman bisa menatap Keila dengan tatapan sendu yang penuh harap.
"Kei, apa ada kesalahan ku yang tidak bisa kamu maafkan? Katakan Kei, biar kamu bisa memaafkan aku dan mau membuka mata mu kembali," ucap Luck memeluk Keila, yang sedang terbaring lemah.
Luck kembali memeluk Keila dengan tangisan.
"Tolong kembali dan maafkan aku," ucap Luck dengan suara yang hampir tercekat.
"Luck.." Ucap Keila terbata-bata.
"Kei kamu sadar," ujar Luck yang tidak percaya.
"Jangan menangis, aku tidak kenapa-kenapa," jawab Keila.
Namun Luck tidak menjawab Keila, Luck langsung berlari keluar, guna mencari dokter.
Kebetulan dokter sedang akan meriksa, Keila.
"Dok, Keila dok," ujar Luck.
"Kami akan menangani nya, silahkan tunggu diluar," jawab sang dokter, lalu memasuki ruangan tersebut.
"Nak Luck kenapa dengan Keila?" tanya mama Sera.
"Tante, Keila tadi sempat sadar," jawab Luck, membuat semua keluarga lega.
Mamah Sera merasa senang, ternyata Keila masih bertahan.
"Kata papa juga apa mah, Keila anak yang kuat, dia pasti akan baik-baik saja," ujar papa Bagas.
Dokter keluar dari ruangan tersebut.
"Nona Keila sudah kembali sadar, ini keajaiban tuhan, pasien sekrang sudah tidak apa-apa, hanya membutuhkan pulih, dan kami akan memindahkan pasien ke ruang rawat," ujar sang dokter.
"Syukurlah dok, kami merasa senang dengan kabar yang dokter berikan," ucap mamah Sera.
Kemudian dokter meninggalkan nya, disusul dengan kepindahan ruangan Keila.
"Sayang..." Panggil Luck.
"Kenapa mata mu, seperti habis nangis semalaman," ucap Keila.
"Jangan banyak bicara, kamu sedang masa pemulihan, agar kamu cepat sembuh," ucap Luck.
"Luck sakit ku di perut, bukan di mulut. Kamu ini ada-ada saja," ujar Keila.
"Aww.."
Keila merintih kesakitan.
"Kata aku juga apa, jangan banyak bicara dan gerak, nanti kamu akan kesakitan," ujar Luck.
"Aku tidak apa-apa, ini hanya sakit sedikit," jawab Keila tersenyum.
"Maaf ya aku tidak bisa menjaga kamu, jadi nya bisa kejadian seperti ini," ucap Luck.
"Kamu tidak salah, jangan merasa kamulah yang sudah menyakiti ku," jawab Keila tersenyum.
Luck tersenyum mendengar ucapan kekasih nya. "Aku menanyakan, siapa yang menusuk mu? Karena bukan aku tidak mau mencari, tapi setelah melihat keadaan mu, aku tidak bisa jauh dari kamu," ujar Luck.
"Raka, dia yang menusuk ku karena aku tidak menerima nya kembali, pada saat itu aku sedang lari pagi, namun tiba-tiba Raka datang, dan meminta aku untuk kembali dengan nya, namun aku menolak. Dia tidak terima mendengar kalo aku sudah mempunyai kekasih dan akan menikah," jawab Keila.
"Banjingan, awas kau tidak akan bisa lari dari ku," ucap Luck.
"Om, tante. Aku tinggalkan Keila sebentar ya, aku harus memberikan pelajaran kepada laki-laki itu," ucap Luck penuh amarah.
"Tidak Luck, jangan pergi dari sini," ucap Keila memohon.
"Tapi aku tidak bisa melihat orang yang sudah membuat mu seperti ini, hidup nya bebas di luar sana," ujar Luck.
Luck menghela nafas berat, mau tidak mau Luck harus tetap tinggal bersama Keila.
"Aku akan tetap disini, menjaga mu," ucap Luck.
Keila tersenyum mendengar nya. "Aku membutuhkan mu," ujar Keila.
"Ehm, papa dengan mama tidak di anggap?" tanya nya sedikit menggoda.
"Papa, mamah. Aku juga membutuhkan kalian," ucap Keila.
"Om dengan tante pulang dulu, biar aku yang menjaga Keila, kalian belum pulang sedari pertama Keila disini," ucap Luck.
"Kami tidak apa-apa Luck," jawab papa Bagas.
"Papa, mamah, benar kata Luck, kalian pulang istirahat, aku akan bersama Luck," Pinta Keila.
"Mamah mau menjaga mu nak," jawan mamah Sera.
"Mamah butuh istirahat, sekarang aku sudah tidak apa-apa lagi, dan akan ada Luck yang menjaga ku," ucap Keila tersenyum.
"Kalo kalian tidak mau pulang, aku akan merasa sangat bersalah," ucap nya lagi.
"Baiklah, kami akan pulang dulu, nanti sore kami akan kesini lagi," jawab papa Bagas yang mengalah.
"istirahat dirumah, aku disini akan baik-baik saja dengan Luck," ujar Keila.
"Luck, kami titip Keila," ucap papa Bagas.
"Tidak di minta pun, aku akan menjaga calon istriku," jawab Luck.
Papa Bagas tersenyum mendengar nya, lalu ia dengan mamah Sera keluar dari ruangan tersebut.
"Kau menangis kan sepanjang aku tidak sadarkan diri," Goda Keila.
"Wajar lah, karena aku takut sekali kehilangan kekasih ku," jawab Luck.
Keila tersenyum mendengar jawaban dari Luck. "Terima kasih sudah mengkhawatirkan aku, aku terharu," ucap Keila.
"Aku akan selalu mengkhawatirkan mu," jawab Luck mengelus rambut Keila.
Keila tersenyum.
"Maaf aku tidak bisa menjaga mu," ucap Luck.
"Jangan merasa bersalah, musibah tidak ada yang tau," jawab Keila.
"Tapi aku merasa sebagai kekasih mu, aku tidak bisa menjaga mu," ujar Luck.
Keila menatap kekasih nya, lalu memegang tangan nya. "Kamu sudah menjadi calon suami terbaik, aku mencintamu mu," ungkap Keila.
Luck tersenyum, lalu menatap Keila dengan tatapan manis.
"Setelah kamu kembali sehat, kita akan menikah, agar kamu selalu berada disisi ku," ucap Luck.
"Untuk kali ini aku tidak bisa menolak, aku akan menuruti calon suamiku," jawab Keila.
"Setelah kita menikah, aku akan membawa mu ke Paris, kita akan tinggal disana," ujar Luck.
" Mau dibawa kemana pun, asal dengan kamu, aku akan ikut,", jawab Keila sedikit menggoda kekasih nya.
"Sekarang sudah pintar menggoda ya," ujar Luck mencolek hidung Keila.
"Aku belajar dari kamu," jawab Keila tersenyum mengejek.
"Aku tidak menggoda mu, karena ucapan ku bukan hanya menggoda, tapi kenyataan akan kecantikan dan kebesaran rasa cinta ku, untuk kamu," jawab Luck.
"Tuh! Menggoda lagi," ucap Keila malas.
***
aku kok kawatir hendra kemarin kayak isyarat mau isdat
takut nya luck goyah sama fera adek samudra
scara suka dari kecil luck nya
takut
nggak kebayang di posisi keila
Terima kasih cerita baru nya
kita lihat saja nanti siapa yang akan mengemis 😏😏😏😏😏😏😏