NovelToon NovelToon
The Warrior Queen

The Warrior Queen

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Mengubah Takdir / Romansa / Fantasi Wanita
Popularitas:11.7k
Nilai: 5
Nama Author: Imelda Savitri

Setelah di hianati oleh rekan yang sangat dipercaya nya. Katrina mati mengenaskan ditembak oleh rekan sekaligus orang yang ia cintai. Namun ia mendapatkan kesempatan kedua, dimana ia bertransmigrasi dalam raga seorang Duchess yang gila cinta dan haus akan perhatian sang Duke membuatnya terpaksa hidup di dalam raga tipe wanita yang sangat ia benci.

Author mencoba membuat cerita bertema Transmigrasi seperti ini. Author harap para readers menyukainya. Terima kasih dan selamat membaca

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Imelda Savitri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

17

"Ada nyonya!" Ucap Simon ketika mengingat jika ada satu solusi yang bisa di coba. "Anda bisa terlepas dari hukuman itu jika anda menikahi seorang pria yang memiliki posisi lebih tinggi dari Duke Ashley" Jelasnya dengan secercah harapan di wajahnya yang nampak bahagia.

Namun solusi yang di usulkan Simon sudah terlambat sebab Katrina ternyata sudah memiliki rencananya sendiri ketika menunggu Simon yang terdiam sangat lama.

"Simon, itu bisa kita jadikan sebagai Plan B. Untuk sekarang aku mendapatkan ide agar aku bisa terlepas dari hukuman itu" Ucap Katrina nampak excited.

"Apa itu nyonya? Simon terlihat mengerutkan dahinya tampak berpikir serta menebak solusi apakah yang akan diucapkan oleh nyonya nya? Simon berpikir tidak ada solusi yang tepat dan bagus selain dari solusi yang ia berikan. "Aku akan pergi sejauh mungkin dari kekaisaran ini" Jawab Katrina nampak Excited.

Katrina berencana pergi jauh dari kekaisaran ini dan hidup sebagai orang biasa sekaligus menjelajahi setiap tempat unik yang ada di dunia ini. Masih banyak hal yang harus ia lihat dan ia takkan semudah itu menerima hukuman tidak adil itu.

"N-nyonya bukankah itu lebih berbahaya dan berisiko? Tanya Simon. "Anda bisa saja di anggap sebagai buronan nyonya" Timpalnya. "Aku akan pergi ke tempat yang saaaangat jauh hingga pihak kekaisaran tidak bisa menemui ku" Jawab Katrina terdengar bangga dengan ide cemerlangnya.

Simon masih bersikeras mencoba mengajak Katrina melupakan solusi yang baru saja Katrina katakan. Namun ia tidak berhasil meruntuhkan sifat keras kepala dari seorang Katrina.

"Jika itu adalah pilihan anda maka saya mendoakan semoga jalan yang anda pilih benar-benar bisa menyelamatkan anda. Tapi izinkan saya mengikuti anda" Ucap Simon menyerah.

"Apa? Kenapa kau mau ikut juga Simon?" Katrina mengerutkan dahinya. "Ketika aku pergi kau juga harus pergi Simon, jangan mengikuti ku. Jangan membahayakan hidupmu sendiri Simon" Timpalnya menatap manik mata pria tua itu dengan lekat, berharap pria tua itu memikirkan dengan matang akan keputusannya untuk ikut pergi bersamanya.

"Nyonya.... saya tidak memiliki keluarga lagi selain anda nyonya. Sejak anda mengatakan jika semua pekerja adalah keluarga anda, saya sangat bahagia karena telah dianggap keluarga oleh nyonya. Selama saya bekerja dari kediaman bangsawan lain ke bangsawan lainnya, saya tidak pernah diperlakukan seperti anda memperlakukan saya dan menghormati pria tua seperti saya ini. Jadi, izinkan saya mengikuti kemanapun anda pergi nyonya Katrina" Ungkap Simon, mata pria tua itu nampak memerah mengingat kebahagiaan dari beberapa hari yang ia dapatkan dari Katrina.

Katrina melihat manik mata Simon yang menunjukkan sebuah kejujuran serta tekad. Katrina juga tidak bisa meninggalkan orang-orang di kediaman ini. Mereka adalah orang orang yang mau menerima dirinya serta menghormatinya di dunia yang masih baru bagi dirinya dan banyak yang belum ia ketahui disini. Mereka adalah orang-orang tulus yang pertama kali Katrina temui juga.

Mendengar ucapan Simon membuat hati Katrina bahagia, pria tua itu seperti orang yang menggantikan sosok ayah yang sangat Katrina idam-idamkan sejak di panti dulu.

"Terima kasih Simon" Batinnya. "Baiklah jika itu pilihanmu" Ucap Katrina, membuat mata Simon berbinar.

Brakk

"Biarkan saya ikut anda juga nyonya!" Tiba-tiba saja Adolft masuk ke dalam ruangan kamar Katrina yang membuatnya dan Simon terkejut. Dan kembali terkejut lagi ketika Amy, Anna, para ksatria dan ketiga anak kembarnya yang ternyata sudah berdiri di depan pintu kamarnya. Helena sudah menangis sesenggukan sejak tadi. "K-kalian? Mengapa kalian ada disini? Dan kenapa kalian memilih mengikuti ku?" Tanya Katrina beruntun dengan penuh rasa terkejut.

"Maafkan kami yang telah menguping pembicaraan anda dengan tuan Simon nyonya" Ucap Stero yang tiba-tiba masuk ke dalam lalu bersimpuh" dengan salah satu kakinya diangkat ke atas dan ditekuk. Tangan kanannya ia taruh di dada kirinya lalu mendongak menatap ke manik mata Katrina.

"Izinkan kami para ksatria untuk mengikuti anda dan melindungi anda nyonya Katrina" Ucapnya dengan mantap.

"E-eh?" Katrina nampak salah tingkah, Stero itu benar-benar selalu membuatnya terkejut. "Aku akan menjadi buronan di kekaisaran dan begitupun dengan kalian yang akan menjadi incaran pihak kekaisaran bila mengikuti ku" Ucap Katrina menolak permintaan dari mereka yang ingin ikut. "Pikirkan lah dengan matang, ini bukan hal yang bisa kalian pikir secara main-main. Nyawa kalian bisa ikut terseret bila kalian memilih pilihan itu" Timpal Katrina berusaha agar mereka tidak ikut dengannya

"Kami sudah memikirkan dengan matang mengenai hal itu nyonya dan kami sudah bertekad memilih untuk mengikuti serta melindungi anda dengan nyawa kami" Balas Stero dengan tegas.

Mendengar ucapan mantap dari Stero yang menandakan ia akan tetap bersikeras ikut walau Katrina sudah melarangnya. Katrina masih tetap kekeuh menolak namun Stero selalu memberikan jawaban serta alasan hingga Katrina akhirnya menyerah akan hal ini, begitu pula dengan yang lainnya. Ketiga anaknya bahkan ikut memaksa untuk pergi bersamanya.

"Sudahlah, itung-itung punya bodyguard” Batin Katrina melihat ke arah ke-empat ksatria yang sudah membungkuk di hadapannya.

"Tapi aku mungkin tidak akan membayar kalian sebab aku sudah bukan seorang Duchess Ashley lagi" Ucap Katrina mencoba negoisasi lagi.

"Kami tidak butuh imbalan apapun dari anda nyonya, kami sudah sepakat dan ini murni dari keinginan kami sendiri. nyonya" Ucap Stero di timpali anggukan oleh ketiga ksatria lain.

"Jika bisa, saya cukup diberikan roti isi selai coklat kacang buatan anda saja nyonya bila anda berbaik hati" Sahut Andreas yang mendadak kepalanya dipukul oleh Rodi dari belakang. Membuat Katrina terkekeh mendengar ucapan Andreas. "Ya, ya aku akan memberikan mu roti isi selai lagi" Balas Katrina terkekeh sekali lagi.

"N-nyonya, izinkan saya ikut juga" Sahut Amy. "Saya juga nyonya" Timpal Anna. "K-kalian...apa kalian seyakin itu ingin ikut dengan ku? Kalian bisa dalam bahaya jika ikut bersama ku" Ucap Katrina.

"Kami mau ikut nyonya, kami bisa bertanggung jawab terhadap diri kami masing-masing nyonya. Dan anda tidak boleh meninggalkan kami begitu saja disini" Sahut Adolft. "Yang setuju ikut dengan ku angkat tangan kalian" - Timpalnya lagi dan sontak Katrina terkejut sebab semuanya mengangkat tangan kanan mereka ke atas pertanda jika mereka setuju ikut Katrina, bahkan ketiga anak kembarnya juga mengangkat tangan mereka.

"Huh...Kalian benar-benar orang yang sangat keras kepala" Gumam Katrina menghela nafas panjang diakhiri dengan terkekeh.

"Ibu! Aku akan ikut dengan mu" Ucap Henry yang perlahan-lahan mulai membiasakan memanggil Katrina dengan sebutan 'ibu'.

Helena tiba-tiba berlari sambil menangis keras dan memeluk kaki Katrina. "Ibu...jangan tinggalkan aku huhuhu" Katrina langsung berjongkok dan mensejajarkan tinggi badannya dengan anak kecil itu lalu mengelap airmata yang keluar dari pelupuk mata Helena.

"Iya-iya. Kalian bisa ikut dengan ku. Semuanya" Ucap Katrina untuk semuanya. Semuanya tentu saja bersorak gembira terutama Henry, Adolft dan Andreas yang terlihat paling excited dari yang lain.

1
nabila razka
seru Thor.. mudah mudahan up nya rutin
Lucy: aamiin, semoga bisa konsisten kak
total 1 replies
ika yanti naibaho
semangat kak
Lucy: iya, makasih /Determined/
total 1 replies
Sribundanya Gifran
lanjut
Orang Awam
chapter 1 aja udah asik gimana chapter selanjutnya
Lucy: asik banget😁
total 1 replies
Lyvia
henry belajar gombalin ibunya 🤣🤣
Rina Nurvitasari
ceritanya bagus keren dan seru👍👍👍
Lucy: Terima kasih banyak kak/Smile/
total 1 replies
ika yanti naibaho
Luar biasa
Lucy: terimakasih sudah baca kak
total 1 replies
Sribundanya Gifran
lanjut
yanah~
Mampir kak 🤗💪
Medeia
aku selalu baca dengan perasaan, sampai ikut terbawa suasana
Lucy: makasih udah baca kak/Smile/
total 1 replies
Yuni Alyssa
semoga duke melihat dengan mata sendiri kelicikan selirnya wkwkwk
Sribundanya Gifran
lanjut
Vivi❄️❄️
biarkan saja si dulu menyadari kebenaran yg sebenarnya tuh mata nya buta banget ga bisa lihat salah n benar
ga selidiki lebih dulu ke akar2 nya ujung2 nya percaya sama ulet Keket si selir tuhh
kalau sudah tahu kebenarannya nah nyeseeelllll alamatnya 😂😂😂
Lucy: Duke kena penyakit mata
eh gak sih, tapi hati nya yg kena penyakit mata
total 1 replies
Rina Yuli
yang ada lu yang diguna-guna ama selir lu duke
Lyvia
kau akan menyesal duke tlah menyia2kan anak n istrimu hnya krna mmbela selir licikmu
Sribundanya Gifran
ke kerajaaan tetanggga aja
lanjut thor
Lyvia
bagus bget ceritanya 😍
Lucy: Terima kasih kakak🥰
total 1 replies
Lyvia
lagi thor 😄
Sribundanya Gifran
lanjut thor
Yuni Alyssa
duke bodoh ga bs liat yg licik siapa 😏😏😏
semoga menyesal nanti nya ... dan menyesal pun ga ada gunanya .... mamam tuh selir sampah ...
Lucy: menyesal banget/Facepalm/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!