Li Yian adalah jenius tiada tara dari alam langit, karena Kaisar Langi merasa akan tersingkir dia mengeksekusi Li Yian.
Li Yian di eksekusi menggunakan kutukan langit yang membuat tidak bisa bereinkarnasi lagi, agar kaisar langit tidak tergeserkan dari posisinya sekarang.
Akankah Li Yian kembali bangkit.
Ikut cerita ini selanjutnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wissuwe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
007= ARAK KAYANGAN
\= Capter 007. ARAK KAYANGAN\=
\=
\=
Li Yian, Wang Hee, Wang Chu dan Lee Ka! Keluar dari sekte anggrek putih dan berjalan menuju arah timur, karena tempat yang di tuju adalah hutan belantara di arah timur.
Li Yian keluar tidak membawa apa- apa hanya membawa pedang pendek miliknya yang dulu di berikan oleh Xu Wuzao.
Berbeda dengan Wang Hee dan Wang Chu dia keluar menjalankan misi dengan membawa banyak perlengkapan yang biasa di gunakan olehnya.
Seperti senjata rahasia, beberapa baju ganti topi rotan yang lebar dan tas kulit di punggungnya karena menyimpan beberapa keping uang logam untuk bekal perjalanan! Bahkan ada makanan ringan untuk cemilan.
Di tambah barang-barang pribadi milik Lee Ka di titipkan pada keduanya sehingga keduanya cukup repot dengan barang bawaan itu.
"Hey senior, kalian mau menjalankan misi apa pergi jalan-jalan? Kenapa membawa begitu banyak barang?" ucap Li Yian yang berjalan di belakang mereka.
"Kau tahu apa tentang misi? Baru pertama melakukan perjalanan misi sudah banyak bicara!" ucap Wang Hee sedikit kesal karena ucapan Li Yian tadi.
Dia sudah menjalankan misi beberapa banyak, tapi melakukan dengan lancar dan membawa barang-barang seperti ini juga, tapi mendengar ocehan Li Yian entah mengapa dirinya menjadi geram dan setelah di pikir-pikir dirinya cukup konyol.
Karena ucapan Li Yian ada benarnya juga, dirinya menjalankan misi berbahaya tapi seperti hendak jalan-jalan saja karena barang yang di bawa cukup banyak.
Setelah di pikir ulang Wang Hee menengok ke arah Li Yian yang tidak membawa apapun hanya pedang yang menggantung di pinggangnya, itu juga pedang yang cukup pendek sehingga terlihat lebih santai.
"Dia sangat santai, apa benar ini misi pertama dirinya?" ucap Wang Hee dalam pikirannya.
Li Yian memang tidak membawa apapun, hanya mengenakan topi rotan yang sedang untuk menghalau sinar matahari yang menyengat nantinya dan beberapa keping uang logam di sisipkan di ikat pinggang dirinya.
"Sudah jangan dengarkan bocah tidak berpengalaman!" ucap Wang Chu menegur saudaranya.
Lee Ka, hanya diam saja berjalan di samping yang lainnya! Dia tidak berminat untuk membahas pembicaraan konyol mereka.
Jika bole, dirinya ingin menolak misi ini! Tapi sudah hampir 2 bulan penuh dirinya tidak menjalankan misi sama sekali, karena tidak adanya misi yang setara dengan kekuatan dirinya.
Setelah ada akhirnya mau tidak mau dia mengambil misi itu, tapi malah di pasangkan dengan dua orang konyol dan satu anak yang tidak jelas.
Mereka terus berjalan menyusuri jalan di beberapa desa, kadang melewati hutan kecil yang terdapat di pinggiran desa.
Di perkirakan untuk sampai ke hutan timur, membutuhkan perjalanan berjalan kaki sekitar 3 hari penuh! Jika mereka terus berjalan tanpa menginap maka dalam kurun waktu kurang dari dua hari sudah sampai di hutan timur.
Tapi mereka adalah anak-anak manja dulunya sebelum menjadi pendekar, sedangkan perjalanan menuju misi di larang menggunakan kereta kuda! Bertujuan untuk melatih kemampuan individu di tambah mengirit dari pengeluaran dana.
Menggunakan kereta kuda sewaan itu di bolehkah, bila keadaan darurat misalnya setelah menjalankan misi beberapa dari mereka luka parah sehingga tidak kuat untuk berjalan maka tidak masalah.
Kini hari sudah menjelang petang, setelah melewati beberapa desa! Akhirnya mereka sampai di desa yang cukup besar masih termasuk wilayah kota Cao! Namun desa ini sangat termasuk pelosok.
Desa Xidi adalah desa penghasil arak terbesar di provinsi kota Cao! Sehingga cukup wajar desa ini berkembang pesat di bandingkan desa-desa pinggiran lain.
Banyak para pedagang dan pebisnis rumah bordil, sering bolak-balik ke desa ini untuk memesan arak biasa sampai kualitas terbaik.
Mereka berempat sampai di rumah penginapan yang lumayan besar, tentu saja Lee Ka paling memimpin mereka masuk ke dalam penginapan karena berhubungan dengan istirahat.
"Pelayanan pesan dua kamar sedang untuk satu malam!" ucap Lee Ka pada pelayan penerima tamu di sana.
"Baik nona tunggu sebentar.!" jawab pelayan penerima tamu itu.
Li Yian hanya berdiri di belakang saja, tidak ingin ikut campur urusan mereka bertiga! Jika mereka melanjutkan perjalanan sampai 3 hari tanpa henti pun dirinya kuat.
"Nona dua kamar sedang harganya satu keping koin perak!" ucap pelayan penerima tamu itu berusaha memberi tahu terhadap Lee Ka.
"Harga tidak masalah!" jawab Lee Ka enteng.
Wajar saja dia begitu enteng, meskipun harga itu lebih tinggi dari pasaran harga di desa-desa lainnya tapi dia tidak begitu masalah! Karena sejak kecil sudah sering di manjakan oleh orang tuanya, meskipun bukan termasuk keluarga bangsawan tapi kehidupan mereka tercukupi oleh harta.
Dengan cepat dia membayar hara sewa itu, dan setelahnya dia melemparkan satu buah kunci pada Wang Hee dan Wang Chu.
"Kalian bertiga tidur satu kamar!" ucapnya lalu bergegas masuk untuk mencari kamar miliknya.
Wang Hee dan Wang Chu hanya bisa pasrah saja, mereka juga bergegas masuk menuju kamar yang sudah di pesan.
Sesampainya di kamar, Wang Hee dan Wang Chu langsung lesu karena di sana hanya terdapat satu tempat tidur besar, meskipun kamar itu terlihat cukup luas tapi sebenarnya model kamar ini di peruntukan untuk dua orang dan itu pastinya pasangan muda.
Sedangkan mereka bertiga semua batangan, senyum licik terlihat di bibir Wang Hee yang memang masih sedikit tidak suka dengan gaya Li Yian yang serba sok tenang itu.
Wang Hee berjalan ke arah tempat tidur, dia langsung mengambil kain tipis yang di gunakan untuk penutup kasur yang empuk itu.
"Gunakan ini untuk kau tidur di lantai!" ucap Wang Hee cukup ketus.
Dengan sigap Li Yian menangkap lemparan kain itu dari Wang Hee! Dia sebenarnya tidak butuh yang seperti ini, di kamarnya ada tempat tidur kecil tapi dirinya jarang tidur berbaring dia seringkali tertidur dengan posisi duduk.
Karena sudah cukup lelah, mereka mencuci tangan, kaki dan wajah lalu segera istirahat.
Li Yian hanya membasuh mukanya, lalu mengambil posisi dudu di lantai pojokan dan mulai meditasi untuk meningkatkan teknik pernafasan matahari dan meningkatkan tenaga dalam miliknya.
Dia tidak bisa bersantai, sedangkan ambisinya terus menunggu untuk menghancurkan istana kaisar langit di alam langit tempat dirinya berasal.
Pagi hari tiba dengan cepat, Li Yian keluar lebih dulu dia berniat menghirup udara segar di desa Xidi tapi dia cukup heran karena sudah sepagi ini bau harum yang cukup membuat kepalanya sedikit pusing semakin menyengat.
Wang Chu keluar dari kamar setelah Li Yian berdiri di balkon kamar itu.
"Apa kau tau bau wangi apa ini, aku cukup penasaran?" ucap Li Yian tanpa menoleh pada Wang Chu.
"Apa kau tidak tahu, bahwa desa Xidi ini pembuat arak kayangan yang terkenal?" ucap Wang Chu pada Li Yian.
Wang Chu tahu karena dia terlahir dari keluarga Wang yang termasuk klan besar di kota Cao yang juga menguasai beberapa bisnis perdagangan sehingga tidak heran dengan bau dan rasa arak kayangan itu.
Dia tidak lagi meremehkan pada Li Yian seperti di awal, setelah tahu kehebatan Li Yian! Berbeda dengan Wang Hee yang masih saja sedikit meremehkan Li Yian, jadi tidak masalah menjelaskan apa yang di tanyakan Li Yian padanya.
"Arak kayangan, aku baru mendengar itu?" Li Yian masih saja kebingungan.
"Berapa usiamu sekarang?" tanya Wang Chu penasaran, dia tahu bahwa Li Yian anak emas di sekte anggrek putih tapi informasi tentang dirinya sangat minim.
"Aku sudah 13 tahun!" jawab Li Yian singkat.
Wang Chu hanya bisa terbengong, bagaimana dia sangat muda! Tapi tubuhnya seperti sudah berumur 15-16 tahun karena cukup besar dan berotot.
"Pantes kau tidak tahu, arak kayangan! Karena itu minuman yang membuat mabuk hanya untuk orang dewasa di atas 18 tahun!" Wang Chu menjelaskan.
"Jika hanya mencicipi boleh saja! Apa mau coba?" lanjutnya.
"Tidak tertarik!" ucap Li Yian.
Dia lalu meregangkan tubuhnya untuk menyegarkan otot dalam tubuhnya yang sedikit kaku.
"Aku akan pergi cari sarapan!" ucap Li Yian pada Wang Chu.
"Pergilah ke rumah makan penginapan, aku akan bangunkan saudara Hee terlebih dahulu!"
Li Yian tanpa menjawab lagi langsung pergi dari balkon kamar penginapan itu dan menuju tempat makan yang tersedia di penginapan itu.
________________________
Nilai mata uang.
1 koin emas setara dengan 100 koin perak, dan 1 koin perak setara dengan 100 koin perunggu.
Koin emas nilai tukar tertinggi dan perunggu terendah.
_________________________
\=
\=
Bantu LIKE' dan komentar yah.
Terimakasih.
...