Bagaimana jika ada seorang anak yang terlahir dari kesalahan kedua orang tuanya, yang dimana ayah kandungnya sendiri masih seorang pelajar SMA
Ada beberapa korean version, jika terdapat kata kata yang belum benar mohon di maklumi, karna saya juga masih belajar🙏🏻
This is Season ke 2 from wp: "Nugi Si Anak Broken Home"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kim Ekz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
chafter 24
Hyun ki, Seo yeon, Sejin dan juga Woo jin memasuki rumah milik Dokter Woo jin
Sejin membawa juga membawa barang barang Hyun ki dan juga Seo yeon masuk ke dalam
"Wah rumah nya lumayan luas, Hyung tinggal di sini sendirian?" Tanya Hyun ki sembari melihat sekeliling ruangan tersebut
"Ah nde, Hyung tinggal sendiri di sini dan sekarang kalian juga boleh tinggal di sini" ucap Dokter Woo jin
"Aniya, Haraboji bilang kalau dia akan menyiapkan Apartemen di sini" ucap Hyun ki
"Gak perlu, kalian tinggal di sini saja bersama Hyung, supaya Hyung bisa dekat dengan kalian, kalian juga pasti belum bisa berbaur dengan orang orang di sini" ucap Dokter Woo jin memberitahu
"Ah iya benar, kita kan belum terlalu bisa Bahasa Indonesia, jadi kita butuh Dokter Woo jin untuk menjadi translator" ucap Seo yeon memberi saran
"Iya juga, Kita perlu belajar bahasa Indonesia untuk bisa berbicara dengan orang sini" ucap Hyun ki
Catatan: Cerita nya mereka kan dari Korea, otomatis tidak bisa bahasa Indonesia, jadi anggap saja mereka berbicara bahasa Korea ya guys
"Iya benar, maka dari itu kalian tinggal di sini saja, nanti Hyung ajarkan Bahasa Indonesia pada kalian" ucap Dokter Woo jin tersenyum pada Hyun ki dan juga Seo yeon
"Tuan Hyun ki? Barang barang nya sudah Hyung masukan ke dalam semua" ucap Sejin yang baru selesai mengambil beberapa koper milik Hyun ki dan juga Seo yeon
"Ah nde, terima kasih Sejin Hyung" ucap Hyun ki
"Kalian pasti cape habis perjalanan jauh, Kajja Hyung akan siapkan makanan untuk kalian" ucap Dokter Woo jin
"Ah Dokter Woo jin? Biar saya bantu" ucap Seo yeon tersenyum pada Dokter Woo jin
"Kim Seo yeon? Panggil saja saya Oppa, ini kan di rumah jadi tidak apa apa panggil Oppa saja" ucap Dokter Woo jin memberitahu
"Ah nde, Woo jin Oppa" ucap Seo yeon tersenyum sopan
....
Keesokan harinya Hyun ki, Seo yeon dan juga Sejin di ajak jalan jalan oleh Dokter Woo jin ke beberapa tempat wisata yang berada disana
"Wah disini juga sangat ramai ya, tidak kalah seru dengan Korea" ucap Hyun ki tersenyum senang
"Iya benar, aku suka di sini meskipun agak sedikit panas" ucap Seo yeon
"Ha.. ha... syukurlah jika kalian senang" ucap Dokter Woo jin pada mereka
"Ah lain kali kita liburan ke pantai ya Hyung, kita bukan anak kecil lagi kalau harus di ajak ke tempat tempat wisata seperti ini" ucap Hyun ki memberitahu
"Oh iya, Hyung lupa kamu sudah dewasa sekarang, karena Hyung masih selalu menganggap kamu masih anak kecil yang dulu sangat manja Hyun ki a" ucap Dokter Woo jin
"Woo jin Oppa mengenal Hyun ki sejak kapan?" Tanya Seo yeon penasaran
"Sejak dia masih berusia 17 tahun, sebelum Hyun ki mengalami kecelakaan sampai membuatnya Amnesia" ucap Dokter Woo jin menjelaskan
"Hufttt... dan karena kecelakaan itu aku kehilangan Appa dan juga Eomma ku Seo yeon ah"ucap Hyun ki menunduk sedih
"Gwenchana Hyun ki a, kita akan selalu menemani kamu, jadi jangan terlarut dalam kesedihan seperti itu" ucap Seo yeon menyemangati
Dokter Woo jin yang melihat itu tersenyum senang melihat kedekatan Hyun ki dan juga Seo yeon
"Kalian pacaran ya?" Tanya Dokter Woo jin menatap Hyun ki dan juga Seo yeon serius
"Aniya, kita..."
"Iya Hyung, kita pacaran" ucap Hyun ki memotong perkataan Seo yeon
"Yak apa maksud kamu Park Hyun ki?" Ucap Seo yeon merasa kesal
"Waeyo? Kamu tidak mau ya jadi pacar ku?" Tanya Hyun ki
"Tidak" jawab Seo yeon singkat
"Haiiish jinjja? Ken..."
"Woo jin Oppa? Makanan itu sepertinya enak? Boleh kah kita memakannya? Aku sudah lapar sedari tadi" ucap Seo yeon menunjuk pedagang bakso di pinggir jalan dan tidak peduli dengan perkataan Hyun ki
"Yak Kim Seo yeon? Kamu tidak lihat tempat nya dekat dengan jalanan, apa menurut mu itu sehat?" Tanya Hyun ki si cucu kesayangan Presdir
"Sssttt aku tidak peduli, yang penting aku mau coba terlebih dahulu" ucap Seo yeon karena penasaran dengan rasa Bakso yang berada di pinggir jalan tersebut
"Ha.. ha.. gwenchana, itu bersih kok. Rasa nya juga enak, kalau kamu mau coba ayo kita makan di sana" ucap Dokter Woo jin
"Ta... tapi Hyung.."
"Gwenchana, kalau kamu gak mau tak usah ikut makan Hyun ki a" ucap Dokter Woo jin
Hyun ki yang melihat wajah Seo yeon yang terlihat benar benar ingin mencoba makanan tersebut hanya pasrah dan mengikuti keinginan teman nya itu
"Permisi bang? Kita mau pesan bakso nya 4 ya" Ucap Dokter Woo jin pada pedagang bakso tersebut
"Baik, mister" ucap Pedagang bakso tersebut tersenyum sopan pada Dokter Woo jin
"Kajja kita duduk disana" ajak Dokter Woo jin pada Hyun ki, Seo yeon dan juga Sejin
Hyun ki hanya mengikuti perintah Dokter Woo jin dan ikut duduk di bangku yang berada di sana
"Silahkan" ucap pedagang Bakso tersebut memberikan pesanan Dokter Woo jin tadi
"Wah ini pasti enak"ucao Seo yeon tersenyum senang
"Nah Seo yeon ah, lihat di sini ada beberapa sambal, kamu bisa menambahkan sambal dan saus tersebut sesuai dengan ke inginan mu" ucap Dokter Woo jin memberitahu Seo yeon
"Ah nde, Woo jin Oppa" ucap Seo yeon tersenyum lalu menambahkan beberapa sendok Sambal dan Saus pada mangkuk bakso milik nya
"Hyun ki a? Kamu tidak ingin mencoba nya?" Tanya Dokter Woo jin yang memperhatikan Hyun ki yang hanya diam saja tanpa menyentuh mangkuk Bakso yang berada di hadapan nya
"Aku tidak mau, Hyung tau sendiri aku juga alergi pedas kan" ucap Hyun ki cuek lalu menatap Sejin yang juga hanya diam saja
"Waeyo? Sejin Hyung makan saja" perintah Hyun ki
"Ah nde tuan Hyun ki" ucap Sejin lalu memakan bakso tersebut
Dokter Woo jin, Seo yeon dan juga Sejin memakan bakso tersebut dengan begitu lahap membuat Hyun ki penasaran dengan rasa nya
"Eeemmm.... rasa nya sangat enak ya Woo jin Oppa"ucap Seo yeon tersenyum pada Dokter Woo jin sembari sesekali melihat Hyun ki
"Tentu saja Seo yeon ah, makanan Indonesia tak kalah enak nya dengan makanan Korea, contohnya Bakso ini" ucap Dokter Woo jin
Hyun ki yang mendengar itu hanya diam, dan tetap saja tak menyentuh makanan yang ada di hadap nya itu.
