Arash seorang umat kristiani yang rajin ke gereja , namun pada satu waktu ia bermimpi aneh , hingga ia menjadi seorang mualaf yang taat ,
akankah arash bisa mengejar arsya & arsyi-nya ?
ikuti terus kisah mereka
follow ig : @Rohatinh98_ @Byrohatinurhumaira @rohatiberquotes_
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rohati nur humaira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 14
"Assalamu'alaikum umi , abi pullang" ucap kiyai hasan
"Waalaikumsalam " ucap umii nisa sambil mencium tangan suaminya
"Anak anak udah pulang mi ? " tanya kiyai hasan
"Abang udah pulang ada dikamarnya , kalo ade Belum bi tadi bilangnya Mau nyelesein tugas kampus sama temennya dulu katanya " jelas umi nisa
"Baiklah , abi bersih bersih dulu" ucap kiyai hasan dan umi nisa pun mengangguk
"Yaa allah tolong lembutkan hati suami hamba perkara jodoh anak anaknya , aamiin" Pov umi nisa sambil menatap punggung suaminya
Kemudian melangkahkan kakinya mengikuti suaminya untuk mempersiapkan keperluan suaminya
,,,
Beberapa menit kemudian ,,,
"Mi panggilin abang kesini ya" titah kiyai hasan yang sebari membaca bukunya
"Nggih bi sebentar" ucap umi nisa dan berlalu menghampiri kamar putranya .
"Assalamu'alaikum abang " ucap umi nisa mengetuk pintu kamar ashraf Dan kemudian ashraf pun membukakan pintunya
"Waalaikumsalam umi , ada apa ?" tanya ashraf
"Abang disuruh temuin abi " titah umi nisa
"Ada apa ya mi ?" tanya ashraf penuh silidik
"Udah temuin aja , jangan lama lama nanti abi kamu malah marah" ucap umi nisa
"Yaudah ayo" ajak ashraf
,,,
"Assalamu'alaikum bi , abi manggil abang ?" tanya ashraf
"Waalaikumsalam , duduk bang ada yang mau abi bicarain sama kamu ?" ucap kiyai hasan
"Bicara apa bi?" tanya ashraf penuh selidik
"Nak umur mu kini sudah 27th , sudah waktunya kamu menikah" jelas kiyai hasan
"Ah iya abang juga mau bilang sesuatu sama abi " ucap ashraf dengan semangat namun membuat umi nisa semakin khawatir
"Bicaralah " titah kiyai hasan
"Abang sedang taaruf sama salah satu pengajar baru di rumah tahfidz al hanun bi " jelas ashraf dan kiyai hasan pun mengangguk
"Ah ternyata kamu sudah lebih dulu bertaaruf dengannya baguslah , biar saat khitbah nanti kamu juga udah mengenalnya , dan itu malah lebih bagus " jelas kiyai hasan dengan tersenyum
"Khitbah bi ? Secepat itu ?" tanya ashraf
"Lebih cepat lebih baik , kamu jangan bilang dulu sama dia biar orangtua nya saja yang memberitahukan kabar ini" ujar kiyai hasan
"Orangtua ? tapi kedua orangtuanya udah gak ada bi" ucap ashraf
"Iya orangtuanya emang udah gak ada dia tinggal sama orangtua angkat nya" jelas kiyai hasan
"Maksud abi ?" tanya ashraf dengan penuh selidik
"Iya , kiyai abdurahman dan nyai sallamah kan orang tua angkatnya shraf , masa kamu gak tau sih ?" tanya kiyai hasan
"Tapi dia tinggal di asrama bi " jelas ashraf
"Kata siapa , orang dia tinggal bareng rahman dan salamah ,kalo pun ke rumah tahfidz itu pun karena dia pemilik asli rumah tahfidz itu sendiri , oh iya 2 minggu lagi kamu siapkan diri kita akan mengkhitbahnya untukmu " jelas kiyai hasan
"Maksud abi dia siapa ?" tanya ashraf
"Banyak tanya kamu , namanya arsya kan ? Arsya al hanun sya'idah" jelas kiyai hasan
Deg ,,,
"Abi tapi yang sedang bertaaruf denganku bukan yang bernama arsya , tapi alma , dia salah satu pengajar baru pindahan dari kudus bukan pemiliknya bi , ia pun gak punya orangtua angkat , ia hanya ikut sahabatnya kesini dan kemudian mengajar di rumah tahfidz al hanun" jelas ashraf dan membuat umi nisa semakin gelisah
"Apa maksud kamu ? Orang yang mau kamu nikahin itu bukan arsya maksudmu , apa bener itu ashraf ? " tanya kiyai hasan dengan amarahnya
"Nggih bi , abang sangat mencintai alma bi" ucap ashraf sambil menunduk
"Dengerin baik baik perkataan abi ashraf , lupain gadis itu dan menikahlah dengan arsya , dan 1 minggu lagi siapkan dirimu kamu akan mengkhitbah arsya" ucap kiyai hasan dengan tegas sambil berdiri
"Abi bukannya 2 minggu lagi" tanya umi nisa
"Gak ada 2 minggu 2 minggu , minggu depan ashraf akan melamar arsya" tegas kiyai hasan
"Abi aku mohon aku sangat mencintai alma bi " ucap ashraf sambil menangis
"Keputusan abi sudah bulat , pokonya kamu harus menikah dengan arsya" tegas kiyai hasan kemudian berlalu pergi ke kamarnya
"Umi gimana ini abang sangat mencintainya?" tanya ashraf dengan menangis
"Abang maaf umi gak bisa bantu abang , Abang tau sendiri abi gimana ,
Istikharah lah nak minta yang terbaik padanya " ucap umi nisa dengan menangis
"Nggih umi , abang pamit ke kamar dulu " pamit ashraf
"Ya allah aku tau ridho mu tergantung ridho orangtuaku , tapi aku sangat mencintainya" pov ashraf
,,,
Via telpon ,,
"Assalamualaikum rahman ?" tanya kiyai hasan dalam telponnya
"Waalaikumsalam , ada apa san ?" tanya kiyai abdurahman kembali
"Rahman , aku ingin acara khitbah arsya & ashraf dilaksanakan minggu depan " jelas kiyai hasan
"Apa gak terlalu terburu buru san ?" ucap kiyai abdurahman
"Engga , minggu depan waktu yang cukup buat ashraf & arsya khitbah " jelas kiyai hasan
"Baiklah kami akan mempersiapkan segalanya disini" ucap kiyai abdurahman
"Terimakasih rahman , kalo gitu saya tutup dulu telepon nya , assalamu'alaikum " ucap kiyai hasan kemudian menutup panggilan telepon tersebut
"Waalaikumsalam" ucap kiyai abdurahman
,,,
Dilain tempat ,,,
"Kenapa bi ?" tanya umi salamah dan kiyai abdurahmanpun menghela nafasnya
"Hasan meminta arsya & ashraf khitbah minggu depan" jelas kiyai abdurahman
"Ko buru buru banget sih , terlalu gurung gusuh" ucap umi salamah
"Gak tau , sudahlah mi kita siapkan yang perlu disiapkan aja" ucap kiyai abdurahman dengan malas
"Ya allah jika ini yang terbaik untukku , maka dekatkanlah jika ini bukan yang terbaik untukku maka jauhkanlah dan gantikan dengan yang lebih baik lagi " pov arsya
,,,
Rumah tahfidz alhanun ,,
"Al ada yang mau aku omongin sama kamu " ucap arsya
"Ngomong apa sih , serius banget kayanya , eh aku juga mau ngomong sesuatu sama kamu" ucap alma dengan tersenyum
"Yaudah kamu dulu aja deh " titah arsya
"Enggak kamu aja sya" ucap alma silih desak
"Yaudah suit deh , yang menang berarti ngomong duluan ya " titah arsya
" siap bos" ucap alma sambil menaikan tangannya pertanda hormat sambil tertawa
"1 2 3 , yah ko aku sih yang menang" ucap alma dengan cemberut setelah melakukan suit dengan arsya , dan arsya pun tertawa
"Yaudah cepet cerita " desak arsya
"Iya deh iya ,,
Jadi gini loh sya , aku sedang bertaaruf sama seseorang" ucap alma dengan malu malu
"Hah siapa orangnya al , ko kamu baru cerita sih?" tanya arsya dengan penasaran
"Dia seorang pengajar di rumah tahfidz depan sya , rumah tahfidz al azhar namanya ashraf sya" jelas alma
"Maa sya allah , aku turut senang , mudah mudahan beliau memang jodoh kamu ya al , aku akan selalu berdoa untuk kebahagiaanmu " jelas arsya dengan tersenyum
"Aamiin , aku juga selalu doain yang terbaik buat kamu juga sya , kita sama sama terus ya sya sampe nenek nenek sampe kita ubanan sampe kita bertemu dijannahnya allah lagi sya" ucap alma panjang lebar
"Aamiin , peluk peluk" ujar arsya dan mereka pun berpelukan
"Yaa allah tolong jaga selalu silaturahmi ini , apapun yang akan terjadi nanti, aku yakin ini atas kehendakmu ,
Namun satu pintaku , izinkan kami bersama terus hingga jannahmu ,,
_Pov arsya_