update tak menentu
perjuangan seorang pemuda yang mencari jati dirinya....
[ note : maaf karena jarang up... author juga punya kesibukan sendiri di dunia nyata, jadi maaf aja kalau jarang up. ...🙏🙏🙏
jangan lupa tinggalkan vote, like dan sarannya ... ]
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Iyan sopian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kota perbatasan
Tak terasa satu bulan telah berlalu dan sekarang Feng Tian sudah sampai di perbatasan benua selatan dan benua tengah. selama di perjalanan ia tak mengalami masalah karena ia mengeluarkan semua kekuatannya jadi kecepatannya juga sangat cepat.
bahkan ke tiga orang yang mengikutinya juga tak bisa menyamai kecepatannya dan hampir kehilangan jejak nya. Feng Tian mendarat 500 meter dari kota yang ada di sana. walaupun hanya kota perbatasan tapi kota ini cukup besar bahkan hampir sama dengan kota hitam.
Feng Tian berjalan mendekati gerbang kota dan kebetulan di sana antriannya sedang sepi karena memang ini masihlah dini hari. jadi kemungkinan orang orang masih belum bangun dari tidur nya.
bisa terlihat tembok dan gerbang kota yang lebih kokoh dari kota hitam. walaupun kota ini tak sebesar kota hitam tapi pertahanan di sini dia kali lipat dari kota hitam. bahkan Feng Tian bisa melihat penjaganya saja berada di ranah sain dan komandan mereka di ranah sain suci.
" berhenti.... ada keperluan apa kamu...." ucap penjaga gerbang saat melihat Feng Tian . bukan tanpa alasan mereka baru berganti sip kaga dan gerbang juga baru di buka tapi sudah ada yang mendekati gerbang. itu sedikit mencurigakan bagi mereka.
Feng Tian terus melangkahkan kakinya ke dekat kota dan ia bisa melihat nama kota yang tertulis di sana " kota giok...." gumamnya sedikit mengangkat alisnya. ia sepertinya pernah mendengar nama ini tapi ia lupa.
" aku ingin beristirahat sebentar di kota ini dan membeli beberapa perbekalan...." ucapnya sesampainya di depan penjaga.
penjaga yang mendengar itu menganggukkan kepalanya mengerti. " baiklah tunjukan tanda pengenal mu ...." ucap penjaga.
Feng Tian merogoh kantong jubahnya Atua lebih tepatnya mengambil lencana giok di balik jubahnya. ia menunjukannya pada penjaga. penjaga yang melihat itu menatap lencana giok dengan teliti. setelah ia mengetahui dari mana lencana itu ia menatap lencana dan Feng Tian bergantian.
setelah lama mematung penjaga itu segera sadar saat mendengar deheman Feng Tian. mereka langsung merubah sikap mereka dengan sangat hormat, dan mempersilahkan Feng Tian masuk ke dalam kota.
selang beberapa menit Feng Tian memasuki kota. terlihat tiga orang yang mendarat tak jauh dari gerbang kota dan segera melangkahkan kakinya mengarah kota dengan tergesa gesa. para penjaga yang melihat itu ingin menghentikan mereka tapi saat mereka melihat lencana emas dengan lambang pagoda 7 lantai mereka segera membuka gerbang dan mempersilahkan mereka masuk.
sedangkan untuk Feng Tian ia melihat sekeliling kota yang memang masih sepi karena ini masih pagi. bahkan toko toko juga baru di buka, ia menghampiri sala satu rumah makan yang terlihat sederhana.
saat ia memasuki rumah makan ia bisa melihat seorang wanita paruh baya yang masih menata beberapa barang karena ia baru buka. wanita paruh baya itu pun mengalihkan tatapannya saat mendengar ada yang memasuki rumah makannya.
" selamat datang di rumah makan Aries kami.... ada yang bisa saya bantu...." ucap wanita paruh baya itu dan menghampiri Feng Tian.
Feng Tian duduk di sala satu kursi di sana. " tolong bawakan aku makanan terbaik di sini...." ucapnya. wanita paruh baya itu segera mengangguk dan pergi menyiapkan makanan pesanan Feng Tian.
setelah wanita paruh baya itu pergi Feng Tian menghela napas panjang dan menggelengkan kepalanya " apa semua orang di benua tengah ini kultivator.... bahkan wanita tua tadi sudah berada di alam roh langit menengah, tapi kenapa wanita itu menyembunyikan kekuatannya. padahal dengan kekuatan yang ia miliki ia bisa mendapatkan kedudukan tinggi di kota ini...." gumamnya.
ia menunggu cukup lama Samapi pesanan datang ia hampir bosan ya karen tak ada pengunjung lain di sini. saat pesanan datang ia langsung memakannya saat ia merasakan rasa yang sangat enak dari makanan ini ia memakai makanan nya dengan lahap. wanita paruh baya itu yang melihat Feng Tian makan dengan lahap hanya tersenyum dan meninggalkan tempat Feng Tian.
setelah beberapa menit makanan yang Feng Tian pesan sudah habis " ah... aku tak menyangka akan merasakan makanan seenak masakan leluhur yueha.... " ucapnya dengan senyum puas di wajahnya.
" Hem... mereka masih mengikuti ku.... " ucapnya saat merasakan aura tiga orang yang mengikutinya yang semakin mendekat. tak lama ia bisa melihat beberapa orang memasuki rumah makan 2 laki-laki dan satu perempuan.
saat mereka masuk mereka langsung di sambut oleh wanita paruh baya itu. Feng Tian terkejut saat melihat mereka menundukkan kepalanya dengan hormat pada wanita paruh baya itu bahkan ia mendengar jika mereka memanggilnya dengan sebutan senior.
mereka melakukan beberapa percakapan dan sesekali melirik ke arahnya. karena tindakan mereka yang mencurigakan ia segera meninggalkan rumah makan itu dan tak lupa meninggalkan seratus keping emas di meja.
* * * * * *
sedangkan di sisi wanita paruh baya itu.
" apa kalian yakin...." tanya wanita paruh baya itu.