Seorang gadis bernama Zalina Galdisty yang baru berusia 19 tahun harus rela menikah dengan seorang pria yang berumur 38 tahun bernama Brahmantio Nugroho untuk menggantikan sang mamah yang bernama Zoana Clarisa(38tahun) yang kabur dihari pernikahannya dengan Brahmantio.
Brahmantio yang merasa dikhianati oleh sang kekasih pun akhirnya melampiaskan semua amarahnya kepada anak dari Zoana yang kini telah resmi menjadi istri sahnya.
Akankah kesabaran dan ketabahan Zalina mampu meluluhkan hati Brahmantio dan membuat Brahmantio menerima dan mencintai Zalina?ataukah tetap menaruh dendam pada Zoana dan mrmbalaskan dendamnya lewat Zalina.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Triyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.16
Zalina masih nampak menangis dibawah selimut yang menutupi tubuh polosnya.Tubuhnya tidak berhenti bergetar saat bayang bayang bagaimana Tio yang memperlakukan nya dengan kasar kembali muncul didalam benaknya.
Entah apa yang membuat pria itu murka hingga dengan teganya merenggut mahkotanya dengan paksa,bahkan dengan begitu kasar hingga Zalina harus merasakan kesakitan yang luar biasa dibagian intinya.
Zalina bukannya tidak mau memberikan apa yang memang sudah menjadi haknya Tio sebagai seorang suami.
Namun Zalina tidak bisa menutupi keterkejutan nya saat Tio meminta haknya dengan cara memaksa bahkan memperlakukan nya dengan kasar.
Sementara Tio sendiri masih termenung diruangan kerjanya.Emosinya memuncak setelah melihat foto Zalina yang tengah dipeluk oleh seorang pria membuatnya gelap mata.
Hal itu juga kembali mengingatkan nya pada Pengkhianatan Zoana.Tio yang geram dan juga marah merasa kembali dibohongi dan mengira jika Zalina sama seperti Zoana yang bisa melakukan hubungan intim meski belum resmi menikah.
Namun dugaan Tio ternyata salah besar saat Zalina yang dia paksa melayaninya ternyata masih perawan dan Tiolah pria pertama yang menjamah tubuh gadis cantik itu.
Tio yang juga tidak kalah shocknya dengan Zalina bergegas pergi menuju ke ruang kerjanua setelah mendapatkan pelepasan nya.
Tio tidak menyangka jika Zalina masih bisa menjaga dengan baik kehormatan nya ditengah tengah maraknya pergaulan bebas yang tidak lagi memandang pentingnya menjaga kehormatan seorang wanita.
Tio merutuki tindakan brutalnya pada gadia itu yang mungkin akan meninggalkan trauma untuknya.Secara ini untuk pertama kalinya tubuh itu dijaman oleh seorang pria.
Lelah menangis Zalina pun akhirnya tertidur lelap masih dengan tubuh polosnya yang tertutupi selimut tebal milik Tio.
Lelah karena bergulatan panas dan juga menangis Zalina pun begitu lelap hingga tidak menyadari ada seseorang yang tengah membelai pucuk kepalanya dan terus berucap kata maaf.
"Maafkan aku,aku tidak tahu jika kamu berbeda dengan wanita itu.Tapi tenanglah,meski masih sulit menerima kehadiran mu tapi aku akan bertanggung jawab akan dirimu sejak saat ini"
Setelah mengungkapkan apa yang ingin dia katakan Tio pun kembali bangkit dan mengambil satu bantal lalu membawanya ke arah sofa yang sebelum nya sudah diganti oleh Sami dengan sofa yang jauh lebih besar hingga cukup nyaman digunakan untuk tidur.
*
*
Sebuah rintih kesakitan membangunkan Tio dari tidurnya.Tio segera bangkit dan mengangkat tubuh Zalina yang terduduk lesu dilantai karena kakinya belum cukup kuat untuk menopang tubuhnya.
Belum lagi rasa sakit di area intinya membuatnya tidak bisa melanjutkan jalan nya.Zalina membulatkan matanya begitu merasakan jika tubuhnya melayang dan berada didalam gendongan Tio.
Tubuhnya pun kembali bergetar saat kembali mengingat bagaimana brutalnya Tio menghujam tubuhnya yang baru pertama kali dijamah dan disentuh oleh seorang laki laki.
"Jangan takut,aku tidak akan menyakitimu"ucap Tio begitu melihat bagaimana ketakutan nya Zalina saat kulit mereka saling bersentuhan.
Tio sendiri harus menekan hasratnya yang kembali hadir saat menyenguh tubuh polos Zalina.Tio tahu betul kejadian tadi malam sudah membuat Zalina shock dan takut.
Itu sebab nya Tio harus segera pergi meninggalkan Zalina setelah mendudukan mantan perawan itu di closet.
Tio pergi kesebuah kamar mandi lain untuk meredam hasratnya.Meski Tio berhak atas tubuh Zalina dan bisa melakukan nya kapanpun yang dia mau tapi karena emosi Tio sudah membuat Zalina takut dan trauma.
Dia tidak ingin jika Zalina semakin trauma jika kembali memaksanya menuntaskan hasratnya.Selama didalam kamar mandi Tio merenung merutuki kebodohan nya dan juga emosinya yang sulit terkontrol semenjak pengkhianatan yang dilakukan Zoana padanya.
Tio juga marah pada dirinya sendiri karena terus saja membenci Zalina padahal gadis itu tidak tahu apa apa.Tio membencinya hanya karena wajah Zalina begitu mirip dengan Zoana.
Zalina sendiri mulai membersihkan diri dengan berendam guna menetralkan rasa kurang nyaman ditubuh dan juga inti tubuhnya.
Zalina kembali menangis tersedu didalam bathtub saat bayang bayang Tio yang menjamah tubuhnya dengan kasar kembali memenuhi benaknya.
Sakit,tapi bagaimana pun Tio berhak akan diri dan tububnya.Namun Zalina begitu menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh Tio.
...****************...
Note.Maaf ya baru bisa up,kemarin Othor habis buka alat kontrasepse implan jadi nggak bisa ngetik hanya bisa up yang sudah ada didraf.
Terima kasih atas dukungan nya dan selalu setia menanti kisah receh yang Othor buat...❤️❤️❤️🥰🥰🥰