Tahap Revisi
Karya pertama
Clara berprofesi sebagai seorang dokter yang sangat jenius di usianya yang masih 22 tahun sekaligus seorang ilmuan yang meracik obat dan racun, dia merupakan anak dari seorang mafia yang terkenal kejam no.1 di dunia.
Maka dari itu Clara di latih oleh orang tuanya untuk bisa beladiri. Tak hanya itu, Clara sosok gadis yang bermultitalenta nan juga cantik. Hingga pada suatu hari, Clara mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi, hingga membuatnya kecelakaan dan terjun ke Jurang.
Dan saat itulah rohnya berpindah ke dimensi zaman dunia kuno menjadi seorang putri yang terbuang.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yulianti Azis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pengacau
**Hay semua, para readers.
Jangan lupa like, coment dan vote yah.
terima kasih..
happy reading guys**...
Jika phoniex api jatuh ke tangan yang salah maka dunia akan hancur. Sebab phoniex Api merupakan hewan mitologis terkuat yang ada di daratan benua ini. Banyak orang yang beranggapan bahwa phoniex Api adalah legenda, sebab belum ada orang yang melihat Phoniex Api secara langsung.
Tetapi sebagian para kultivator percaya, menurut buku legenda yang mereka baca. Meskipun mereka belum pernah melihatnya.
Lian Wei yang masih melanjutkan makanan penutupnya, Lian Wei memang membuat makanan penutup untuk restorannya seperti puding, brownies, cup cake tetapi masih memperhatikan wajah Tang Ju yang ingin berbicara tetapi masih takut untuk mengungkapkan yang ada di pikirannya, hingga Lian Wei menegurnya.
"Ada apa Tang Ju? "Tanya Lian Wei yang pandangannya masih ke arah makanan penutupnya. Dan seketika pandangan Nuan, Tang Xui, Tang Ji dan Tang min mengarah ke Tang Ju.
"hmmm, Itu nona, saya hanya penasaran tentang mengapa nona melepaskan ketua pembunuh bayaran itu untuk melapor kepada orang yang menyuruhnya?" Tanya Tang Ju yang di angguki oleh Nuan sedangkan Yang lain kaget.
"Pembunuh bayaran?? Siapa yang ingin menyerang nona? Biar saya yang akan menghabisinya" Tanya Tang Min penuh amarah sambil menggebrak meja yang membuat orang terkejut, Begitu pula dengan Tang Xui dan Tang Ji.
"Eh, maaf nona sudah mengganggu kenyamanan nona hanya saja kami tidak terima jika ada yang ingin mencoba ingin mencelakai nona" Ucap Tang Min menunduk merasa bersalah.
Lian Wei yang mendengar itu merasa terharu, meskipun dia berada di dunia antah berantah ini, dia sangat bersyukur masih ada yang peduli padanya dengan tulus.
"Sudah, sudah. Aku tidak apa-apa kok. Lagipula aku bisa menanganinya sendiri. Terima kasih kepada kalian yang telah tulus kepadaku"Ucap Lian Wei tersenyum tulus, Lian Wei memaklumi sikap Tang Min sebab di antara bersaudara Tang Min yang paling muda yang masih berumur 14 tahun otomatis emosinya belum stabil.
"Jangan berterima kasih nona, justru kami yang berterima kasih kepada nona, seandainya kami tidak bertemu nona mungkin kami masih jadi pengemis yang disiksa oleh orang orang." Ucap Tang Ju. yang di angguki oleh saudaranya yang lain.
"Hmm, itu semua sudah takdir, saya hanya sebagai perantara yang di atas untuk menolong kalian" Jawab Lian wei.
"Oiya aku hampir lupa belum memberikan jawabanku pada Tang Ju, Kenapa saya menyuruh ketua pembunuh bayaran itu untuk melapor tentang rencananya yang telah berhasil, sebab untuk sementara waktu dia tidak akan mengejar kami lagi.
"Jika dia tahu kalau saya masih hidup, mungkin dia akan terus menerus mengirim seseorang untuk melenyapkan saya, dan itu akan memperlambat perjalanan saya nantinya.
"Biarkan dia dulu hidup damai dan tentram sebelum saya menyingkirkannya dari hidupku " Ucap Lian Wei yang matanya penuh kebencian dan amarah.
"Jadi sekarang nona sudah tahu siapa orang jahat yang ingin menyingkirkan nona?? " Tanya Tang Xui
"Iya aku sudah tahu siapa orangnya, tenanglah" Ucap Lian Wei
"Oiya kalau begitu kami akan pergi melanjutkan perjalanan kami, aku titip restaurant kepada kalian, dan satu lagi jangan berhenti berkultivasi" Ucap Lian Wei.
"Baik nona, nona tenang saja. Semua amanah nona kami akan ingat dan laksanakan" Ucap Tang Ju.
"Baiklah kalau begitu, Nuan ayo kita berangkat " Ucap Lian Wei.
"Baik nona " Ucap Nuan.
Mereka berdua bergegas keluar dari ruangan itu, di ikuti oleh Tang bersaudara yang ingin mengantar Lian Wei dan Nuan ke depan restaurant. Hingga turun ke bawah lantai satu saat hampir sampai didepan pintu restaurant, mereka di hadang oleh beberapa pengawal yang berbadan kekar, siapa lagi kalau bukan pengawal si Ling Yu, yang tidak diterima akibat di permalukan di depan umum.
"Hei kau jal*ang berhenti disitu!" Teriak Ling Yu penuh senyum mengejek.
"huh, dia lagi. Tidak kapok sudah di tampar oleh Nuan. Baiklah akan aku selesaikan dengan cepat" Batin Lian wei.
Tang Ju yang melihat itu langsung maju untuk menghadapi mereka, tetapi di halangi oleh Lian Wei.
"Biar aku yang hadapi mereka nona"Ucap Tang Ju.
"Tidak perlu, kalau kau berkelahi disini maka restaurant akan hancur dan mengganggu ketenangan para pengunjung. Biar aku yang menghadapi tikus-tikus jelek ini" Ucap Lian wei.
Ling Yu yang mendengar itu, langsung emosi, Wajahnya kini merah padam.
Ada apa kalian kemari? "Ucap Lian Wei datar, se datar papan triplek.
"aku datang kemari untuk memberi kau pelajaran karena sudah mempermalukan ku di depan umum"Ucap Ling Yu.
"Lalu?? " Ucap Lian wei datar.
"Heh jal*ng !! jika kau ingin ku lepaskan. Maka meminta maaflah padaku sambil bersujud di depanku. Dan jil*at sepatuku ini. Mungkin aku akan berbaik hati untuk membiarkan mu pergi" Ucap Ling Yu sombong sambil melipat kedua tangannya di dada, dia mengira Lian Wei akan ketakutan dan akan mengikuti kemauannya.
"lihat saja jal*ang, aku akan mempermalukan mu" batin Ling Yu tersenyum penuh kemenangan.
Nuan dan Tang bersaudara yang mendengarnya merasa geram, mereka ingin memberikan pelajaran kepada gadis yang sudah menghina nona mereka tetapi Lian Wei melarang mereka, jadi mereka hanya menahan diri sambil mengepalkan kedua tangan mereka.
"hehehe, jal*ng? Siapakah disini jal*ng?? Jangan meneriaki diri sendiri, aku tahu kau sudah tidak perawan lagi "Ucap Lian wei blak blakan.
para pengunjung yang mendengarnya langsung bergosip ria bersama teman-teman mejanya sedangkan Ling Yu yang mendengar itu langsung pucat pasih, wajahnya yang ditutupi oleh bedak setebal lima centimeter dan pemerah pipi tidak berpengaruh. Lian wei bisa melihat apa yang dipikiran wanita itu.
"Kenapa diam? wajahmu yang seperti badut itu tidak bisa menyembunyikan wajahmu yang pucat itu" Ucap Lian Wei tersenyum mengejek.
Karena merasa sangat malu akhirnya Ling Yu menyuruh para pengawal yang dibawah untuk menyerang Lian Wei.
"Kalian semua, bawah gadis itu kemari aku akan bunuh dia" Teriak Ling Yu menunjuk Lian Wei yang berdiri santai
Saat para pengawal akan maju untuk menangkap Lian Wei,langkah mereka semua terhenti akibat aura tekanan yang dikeluarkan Lian wei tetapi hanya para pengawal yang merasa tekanan itu, sedangkan para pengunjung dan lainnya biasa-biasa saja , itu sebabnya Lian Wei melarang Nuan ataupun Tang Ju dan lainnya sebab mereka belum bisa mengendalikan kekuatan mereka, sedangkan Lian Wei sudah mampu mengendalikannya tergantung kepada siapa yang dia inginkan.
Para pengawal yang ingin menyerang akhirnya terduduk lemas hingga mengeluarkan seteguk darah dari mulutnya, dan seketika mereka pingsan karena tidak bisa menahan aura yang dikeluarkan Lian wei. Lian Wei bisa saja membunuh mereka, tetapi mereka tidak bersalah, mereka hanya bekerja untuk keluarga mereka.
Ling Yu yang melihat itu terkejut bukan main, kini rasa percaya dirinya telah hilang. Badannya kini bergetar ketakutan bersama dengan pelayan pribadinya, mereka kini sadar bahwa mereka telah menyinggung orang yang salah.
Bersambung.
Hay para readers
terima kasih sudah mampir di novelku
Jangan lupa tinggalkan jejak yah.
Seperti like, coment dan votenya.