NovelToon NovelToon
Cinta Aisyah

Cinta Aisyah

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Nikahmuda / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:569.4k
Nilai: 4.7
Nama Author: Rania Alifah

Bahira Isvara Aisyah, dia gadis cantik bercadar yang berkulit putih dan bermata lentik.
Aisyah di jodohkan oleh orang tua nya saat memasuki usia dua puluh tahun, saat dirinya baru menggelar status nya sebagai mahasiswa di fakultas negeri disalah satu kota metropolitan.
namun siapa sangka, suaminya yang bernama Abimana Satya Nugraha menolak mentah-mentah kehadiran Aisyah.

Lalu bagaimana dengan Cinta Aisyah?
Apakah Aisyah akan tetap menerima pria itu yang baru saja sah menjadi suaminya?
atau bahkan akan meninggalkan suaminya?

Kita simak yuk ceritanya di karya Novel => Cinta Aisyah By: Miss Ra

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rania Alifah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3

*Cinta Aisyah*

Dalam setiap hembusan angin malam,

Ada suara lembut yang memanggil,

Menyebut namamu dalam doa,

Menggenggam harapan setiap getar.

***

"Mas Abi mau bicara apa? Kenapa wajahnya serius sekali? Apa dia akan menceraikan aku?"

Aisyah hanya menduga-duga apa yang akan dikatakan suaminya.

"Huufft.. bismillah ayo Aisyah, jangan seperti ini. Mas Abi menceraikan aku atau tidak jangan pedulikan itu, toh dia sendiri yang tidak menginginkan aku." kata Aisyah bicara sendiri.

Aisyah kemudian membuka pintu kamarnya perlahan menghampiri Abimana yang sudah menunggu kehadiran nya di ruang tengah.

"Duduklah." kata Abi setelah melihat Aisyah sudah muncul di hadapan nya.

Aisyah pun duduk di depan Abi sedikit jauh.

"Oke baiklah, jadi begini." Abi diam sejenak untuk mengambil nafasnya meski wajahnya terlihat dingin dan angkuh.

"Oke begini Aisyah, seperti yang kamu tau, kita menikah karena di jodohkan. Jujur, aku tidak mencintai kamu, bahkan aku tidak akan pernah bisa mencintai kamu Aisyah." tambah Abi menjelaskan pada Aisyah.

"Kita belum pernah ketemu, bahkan kita belum saling mengenal, aku menerima perjodohan ini karena semata- mata hanya bentuk baktiku sama papa, tidak lebih dari itu. Aku harap kamu bisa mengerti. selama disini aku mau kita tidur terpisah dan jangan pernah mengharapkan aku." Lanjut Abi panjang lebar pada Aisyah.

Aisyah yang mendengar perkataan Abi merasa dirinya tidak di inginkan oleh suaminya itu. Aisyah juga tidak menyangka akan secepat ini dinikahkan oleh pria yang belum pernah ia temui sebelumnya. Saat Abah Aisyah bilang dirinya akan menikah bulan depan pun Aisyah kaget, karena orangtua nya tak menanyakan keputusan Aisyah lebih dulu.

"Aku tidak akan memaksamu untuk menerimaku sebagai suamimu. itu urusanmu, aku harap jika memang tidak ada kecocokan di antara kita selama satu tahun, kamu berhak meminta cerai dariku ataupun sebaliknya. Apa ada yang ingin kamu katakan padaku Aisyah?" kata Abi lagi membuat mata Aisyah sudah mulai berkaca-kaca menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.

Aisyah tak mampu mengeluarkan sepatah katapun di hadapan Abi. Ia hanya mendengarkan penjelasan suaminya sambil menundukkan wajahnya karena tak mau dirinya terlihat menangis di hadapan Abi.

***

*Satu bulan yang lalu*

Di sebuah pondok pesantren ada sebuah tanah luas kira-kira kisaran satu hektar.

Tampak seorang gadis bercadar dengan gamis berwarna hitam sedang melatih kemampuan nya berkuda.

"Hiiatt..!"

Aisyah, yaa Aisyah seorang gadis bercadar yang hobi berkuda. Dengan sangat lihai dirinya menunggang kuda putih kesayangan nya itu. Sudah dua jam Aisyah berkuda disana hingga sang Umi sulit menghentikannya. Jika perasaan nya sedang tak baik, Aisyah lebih memilih mengeluarkan emosinya dengan berkuda.

"Aaiis.. Di tunggu Abah di rumaahh.." teriak seorang wanita paruh baya bernama Annisa Maisun Siddiqah yang biasa di panggil umi Nissa.

Aisyah yang mendengar teriakan uminya langsung sedikit perlahan mulai menghentikan kudanya dan menggiring ke arah umi nya.

Umi Aisyah yang berdiri menyandarkan kedua tangan nya di pembatas tanah berkuda kembali bicara pada putri kesayangan nya itu.

"Di tunggu Abah di rumah, ada yang mau Abah bicarakan sama kamu Ais, hari sudah hampir dzuhur, berhentilah bermain dengan kuda mu nak." kata Umi Aisyah yang tau hati sang putri sedang tidak baik-baik saja sejak di tinggal sang kakak ke Kairo untuk mengasah kemampuan mengajarnya disana.

"Iya mi, sebentar lagi Aisyah pulang." sahut Aisyah sopan meski sedang emosi.

"Sekarang Ais, bukan nanti."

Aisyah yang sudah di desak untuk segera pulang akhirnya menyerah dan menuruti umi nya untuk segera pulang. Aisyah pun turun dari atas punggung sang kuda lalu menyuruh pawang kudanya untuk membawa kudanya masuk ke dalam kandang.

"Ini mang, jaga dia baik-baik. Jangan sampai dia kelaparan." kata Aisyah pada pawang kudanya.

"Iya neng, tenang ajah. Serahkan semuanya sama mamang." sahut pawang kuda itu.

Aisyah kemudian berlalu pergi untuk pulang kerumahnya yang tak jauh dari tanah berkudanya. Selama berjalan menyusuri lorong pondok pesantren Aisyah selalu menundukan pandangannya menghindari tatapan secara langsung dengan yang bukan muhrimnya. Banyak santriwati yang menyapanya dengan ramah dan sopan selama Aisyah berjalan pulang.

"Assalamualaikum ning."

"Waalaikumsalam." Aisyah menyahut satu persatu salam dari santriwati di pondok pesantren itu.

Tak butuh waktu lama, Aisyah kini sudah sampai di halaman rumahnya, dan setelah sampai tak lupa memberikan salam saat sudah masuk kerumah.

"Assalamualaikum.." ucap Aisyah dengan sopan meski masih di landa emosi di hatinya.

"Waalaikumsalam nak. Sini, duduklah dekat Abah, abah mau bicara." kata Abah Aisyah yang bernama Yusuf Alhasan Mahmud yang biasa di panggil kiyai Yusuf.

Aisyah menurut dengan perintah sang Abah untuk duduk di sebelahnya. Abah Aisyah merangkul pundak Aisyah dan mengusapnya secara halus untuk menenangkan hati sang putri tercinta. Abah Yusuf tau hati sang putri sedang tidak baik-baik saja semenjak di tinggal sang kakak tercintanya beberapa minggu yang lalu.

"Begini nak, abah sudah tua, abah ingin melihatmu menikah." kata Abah Yusuf membuat Aisyah terkejut dalam diam setelah mendengar penuturan Abahnya.

"Abah sudah menerima lamaran anak dari sahabat Abah yang berada di jakarta, Abah harap Ais tidak mengecewakan Abah." lanjut Abah Yusuf yang mengambil keputusan sendiri tanpa bertanya dulu dengan Aisyah.

"Tapi bah, Ais belum siap." sahut Aisyah dengan lembut tanpa berani menatap sang Abah.

"Ais, dengar abah nak. Ais sudah dewasa, sudah waktunya kamu menikah. Abah harap Ais mengerti maksud Abah." ujar Abah Aisyah yang keputusan nya sudah mutlak tidak dapat diganggu gugat.

"Iya Abah, Ais paham." sahut Aisyah yang tau Abahnya tak pernah menerima penolakan.

"Baiklah, Abah harap Ais tidak mengecewakan Abah."

"Iya Abah."

Aisyah kemudian pamit undur diri dari samping abahnya untuk pergi ke kamarnya karena adzan sudah berkumandang. Para santri dan santriwati berlarian untuk segera ke mesjid melaksanakan kewajibannya sebagai umat muslim.

Aisyah yang sedang berhalangan hanya membersihkan tubuhnya lalu bersholawat sambil membantu sang umi di dapur menyiapkan makan siang sang Abah.

***

Di rumah Abimana.

Seorang pria yang baru saja turun dari mobil segera masuk memenuhi perintah sang papa untuk segera pulang saat masih jam kerja. Terlihat pasangan suami istri yang duduk di ruang keluarga sambil mengobrol dan menyalakan tv nya. Abimana yang tau orangtua nya sudah menunggu, langsung duduk di antara mereka berdua.

"Ada apa papa menyuruh Abi pulang?" tanya Abi yang penasaran sepenting apa dirinya diperintah pulang saat itu juga.

"Iyaa langsung saja, papa sudah mencarikan calon istri untukmu. Papa ingin kamu menikah." Kata papa Abimana yang bernama Adam Surya Atmaja yang biasa di panggil Adam.

Abimana terdiam, kenapa papanya mengambil keputusan sendiri tanpa bertanya lebih dulu padanya.

"Papa sudah tidak muda lagi nak, papa harap kamu menerima keputusan papa."

"Apa tidak ada pembahasan lain selain menikah pah?" sahut Abi dengan nada kecewanya.

"Keputusan papa sudah bulat, bulan depan kamu menikah." kata sang papa.

Abi terdiam dan menatap mama nya seakan meminta pertolongan untuk memberikan pengertian pada sang papa. Mama nya yang tau tatapan anak satu-satu nya itu tak bisa membelanya. Karena sebelum papanya bicara dengan Abi, sang mama sudah protes lebih dulu. Namun keputusan sang papa sudah mutlak tak bisa diganggu gugat.

"Tapi Aku belum siap untuk menikah pah. Apalagi aku harus menikah dengan seorang wanita yang belum pernah aku kenal sebelumnya." sahut Abi masih terus berusaha untuk menolak perjodohan ini.

Alih-alih menjawab ucapan Abi, sang papa malah justru bangkit dari duduknya tidak mau mendengar alasan apapun dari putra satu-satunya pewaris tunggal di keluarga Atmaja.

"Papa tidak menerima penolakan. Papa harap kamu tidak akan mengecewakan papa. Jika kamu berani macam-macam, jangan pernah panggil aku papa lagi.! Dan silahkan pergi dari rumah ini!" tegas sang papa kemudian berlalu pergi meninggalkan istri dan anaknya yang masih duduk di sana.

***

...----------------...

Bersambung...

1
Abdulharis Middini
Luar biasa
Miss Ra: /Chuckle//Chuckle//Chuckle/
/Kiss//Kiss//Kiss/

thank u kak middini ratingnya..
total 1 replies
Opi Shofy
kayaknya nanti disuruh poligami biar punya keturunan...
Uthie
Mengharukan semuanya 👍😍😍😍
Uthie
Bagus Prass 👍🤨
Uthie
niceee ♥️
Uthie
Good.... gentleman 👍🤩
Uthie
Yesss.... nexxxttt tentang cinta Ricko 👍🤩
Uthie
bukannya pernah mengagumi temannya Gus Ibra yg juga mengajar di situ yaa?!???
Uthie
gemeshin 😂
Uthie
Yaa ampun.... suka banget ceritanya 👍🤩🤩😍😍
Uthie
sukurin 😜
Ita Yuhana
good job oraas KRNA ada hati yang harus dijaga
Ita Yuhana
slamat hanymon buat pengantin baru
Ita Yuhana
Alhamdulillah selamat ya Aisyah
Ita Yuhana
akhirnya belah duren ibrahim/Facepalm//Facepalm/
Ita Yuhana
nyesek Thor muda "han bisa hamil lagi ataskuasa Allah
Uthie
Makanya Ais... jangan terlalu ngambekan terus jadi istri!!! 😤
pahami juga dongg perasaan dan kemauan dr suami kamu 🤨😤
Uthie
Jangan egois sendiri lahhh Aisyah 😡
Uthie
Akibat apa coba kamu begitu Aisyah ?!???
akibat kecerobohan kamu sihhhh 😝😤

terlalu manja dan keras kepala 😡
Uthie
Terharu dengan ikatan Ais dan kudanya 😢
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!